Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/16 |
|
Bio-Kristi edisi 16 (8-10-2007)
|
|
Buletin Elektronik ______________________________BIO-KRISTI______________________________ Biografi Kristiani ================== Edisi 016, Oktober 2007 Isi Edisi Ini: - Pengantar - Riwayat : Phillip Melancthon Seorang Reformator "Yang Lain" - Karya : Biografi Singkat Eugene A. Nida - Tahukah Anda? - Sisipan : Publikasi e-Reformed + Pengantar __________________________________________________________ Salam sejahtera, Perjuangan untuk mereformasi sesuatu bukanlah perjuangan yang tanpa pengorbanan. Kalau kita mengingat reformasi di negeri ini pada 1998, ada banyak korban yang jatuh demi menghadirkan perubahan bagi negeri ini. Perjuangan mereka telah menjadi catatan tersendiri dalam sejarah Indonesia, meski pada praktiknya belum benar-benar terealisasi. Demikian pula dalam sejarah gereja. Tak urung, perjuangan mereformasi gereja pun memakan banyak korban. John Huss bisa dikatakan mengawalinya dengan dibakar hidup-hidup. Bahkan ketika Luther menyerukan pembaharuan di tubuh gereja, pertumpahan darah pun sempat terjadi pula. Ini membuktikan bahwa reformasi menuntut pengorbanan. Reformasi gereja memang tidak terlepas dari perjuangan Martin Luther. Sikapnya yang menolak keras penjualan Surat Indulgensia, yang berujung pada ke-95 tesisnya, terus diingat di sepanjang sejarah. Meski demikian, predikat reformator tidak hanya disandang oleh dirinya. Phillip Melancthon merupakan salah satunya. Pandangan teologinya disebut-sebut mirip dengan Calvin. Ia juga menaruh perhatian yang besar terhadap studi bahasa Yunani. Silakan menelusuri kehidupannya dalam kolom Riwayat kali ini. Bersama dengan Melanchton, kami hadirkan pula Eugene Albert Nida, salah satu linguis ternama asal Amerika. Ia juga seorang penerjemah Alkitab, juga seorang misionaris. Sebagaimana Kenneth Lee Pike, Nida yang ada di bawah naungan United Bible Societies sempat pula bertandang ke Indonesia. Kiranya sajian kali ini menjadi berkat tersendiri bagi Anda. Selamat menyimak. Pengasuh Bio-Kristi, Kristina Dwi Lestari + Riwayat ____________________________________________________________ 1497 -- 1560, Reformator, Teolog, Ilmuan PHILLIP MELANCTHON: SEORANG REFORMATOR "YANG LAIN" Disusun oleh: Riwon Alfrey Era Reformasi pada abad ke-16 memberikan banyak warisan serta banyak contoh iman dan nasihat. Tulisan dan khotbah Martin Luther, John Calvin, dan Jhon Knox yang jumlahnya berjilid-jilid telah mempengaruhi banyak pelayanan pada abad-abad berikutnya. Ketika merefleksikan pentingnya karya-karya mereka, dengan mudah kita mengakui keteguhan hati mereka dalam bekerja bahu-membahu dan ketegaran kepribadian mereka. Pada jajaran para reformator kenamaan itu, ada beberapa "reformator lain" yang kadang diabaikan untuk dipelajari kiprah dan pemikirannya. Para "reformator yang lain" itu di antaranya adalah Phillip Melancthon. Ia adalah gugus depan penggerak reformasi di samping Marthin Luther dan rekan-rekannya. Secara umum, Phillip Melancthon dikenal sebagai "Guru Jerman," atau dalam istilah Latin, "Praeceptor Germaniae". Sebutan ini diberikan pada saat ia masih hidup. Tetapi pengaruh pekerjaan dan tulisan-tulisannya dalam jangka waktu yang lama telah sampai ke pinggiran-pinggiran Jerman. Kaum Humanis memberikan penghormatan kepada Melancthon sebagai ahli bahasa yang ideal. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN MELANCTHON Masa Muda Melancthon -------------------- Phillip Melancthon dilahirkan dengan nama Phillip Schwarzerdt pada tanggal 16 Februari 1497 di Bretten, Jerman. Anak pertama dari lima bersaudara (Anna, 1499; Georg, 1500 atau 1501; Margarete, 1506; dan Barbara, 1508). Ayahnya, Georg Schwarzerdt, seorang penyalur tenaga tentara yang cakap di kota Bretten, Jerman Selatan. Seorang yang saleh dan terhormat. Ibunya adalah kemenakan Reuchlin yang terkenal itu. Sebelum meninggal, ayahnya mengirim Phillip kepada kakeknya. Karena ayahnya memang dalam kondisi sakit, dua hari setelah keberangkatan Phillip ke tempat kakeknya, ayahnya meninggal. Walaupun Phillip sangat sedih dengan kematian ayahnya, tetapi peristiwa ini bermanfaat untuk kebangkitan rohaninya. Kakeknya menilai Phillip memiliki kekuatan pendidikan di bahasa Latin. Kemudian kakeknya membayar Johannes Unger, seorang tutor dari Pfortzheim. Di sekolah, Phillip dikenal sebagai murid yang cerdas. Ia belajar bahasa Yunani dengan Hiltebrant. Setelah kakeknya meninggal, Phillip dan ketiga saudaranya tinggal dengan pamannya, Johannes Reuchlin, seorang humanis. Reuchlin memberi nama baru kepada Phillip, yaitu Melanchthon, versi Yunani dari nama keluarganya, Schwarzerdt, yang juga berarti "Tanah Hitam". Di sekolahnya di Pforzheim, Melancthon terus unggul dalam pendidikan, khususnya bahasa Yunani dan bahasa Latin. Setelah berumur dua belas tahun, Melancthon kuliah di Universitas Heidelberg. Mengambil kuliah-kuliah klasik, termasuk filasafat. Pada tahun kedua, ia mendapat gelar BA. Atas saran Reuchlin, Melancthon melanjutkan kuliahnya di Tubingen. Pada tahun 1514, Melancthon mendapat gelar M.A. Ia tercatat sebagai sarjana termuda dalam sejarah untuk bahasa kuno. Sebelum dipanggil ke Wittenburg, Melancthon menyibukkan diri di Universitas Tubingen untuk mengajar literatur kuno dan menerjemahkan tulisan-tulisan filsafat Yunani. Melancthon, seperti halnya Reuchlin dan Erasmus, sangat dipengaruhi oleh humanisme, yang berkembang hebat antara masa tahun 1497 dan 1560 sebagai akibat dari era Renaisans. Pernikahan Melancthon dan Keluarganya ------------------------------------- Pada tahun 1520, ia menikah dengan Katharina Krapp, saudara perempuan Walikota Wittenberg, Hieronymous Krapp. Kata Melancthon, "Saya diminta untuk menikah demi kemajuan keadaanku. Jika saya tahu bahwa menikah tidak akan mengganggu pekerjaan dan penulisan, saya dengan mudah memutuskannya. Setelah waktu berlalu, hal ini tidak terjadi." Pernikahan mereka membuahkan empat orang anak (Anna, 1522; Phillip, 1525; Georg, 1527; dan Magdalena, 1533). Istrinya meninggal pada tahun 1557 saat Melancthon di Diet Worms. KARYA-KARYA MELANCTHON Teologia Sistematika Loci Communes ---------------------------------- Di Wittenburg, Malancthon menuliskan ringkasan teologia yang disebut "Loci Communes Rerum Theologicarum". Tujuan Melancthon adalah menyusun pengajaran Alkitab secara sistematis. Luther merekomendasikan buku itu menjadi bacaan utama teologia di Wittenberg. Surat Roma adalah sumber dari pengajaran buku tersebut. Doktrin anugerah, iman, dosa asal, dan pertobatan tersusun secara sederhana. Terjemahan Alkitab Luther ------------------------- Selama di Wittenburgh, Melancthon belajar teologi di bawah arahan Luther dan sebaliknya, Melanchthon mengajarkan bahasa Yunani kepada Luther. Itulah sebabnya, Melancthon menyarankan agar Luther menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman. Di kastil Wartburg, selama tahun 1521-1522, dalam suasana pengasingan, Luther berhasil menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Sebelum diterbitkan, Melancthon dilibatkan untuk mengoreksi bahasa Yunaninya. Pada tahun 1522, Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Jerman diterbitkan. Karya-Karya Lainnya ------------------- Ketika berumur 21 tahun, Melancthon telah menerbitkan buku teks Tata Bahasa Yunani. Buku ini populer selama beberapa abad. Dari bahan-bahan pengajarannya tentang etika dan tulisan-tulisan Aristoteles dan Cicero, Melanchthon menerbitkan Sistem Etikanya (tahun 1358) dan direvisi pada tahun 1550. Pada tahun 1540, Melancthon menerbitkan "De anima", pengajaran tentang manusia (versi terakhir tahun 1553), dan pada tahun 1549, sebuah karya di bidang fisika, sebuah opini terhadap sudut pandang Copernicus tentang dunia. Di samping itu, Melanchthon juga menulis tafsiran-tafsiran Perjanjian Baru. Pada tahun 1527, ia menulis tafsiran surat Kolose. Antara tahun 1529 dan 1556, ia menulis tafsiran surat Roma. Melancthon juga menulis tiga konfesi, yakni "Konfesi Augsburg", "Apologia Konfesi Augsburg", dan "Risalah Tentang Kekuasaan dan Keutamaan Paus". Ia pernah berpartisipasi dalam pembicaraan damai antara pemerintah-pemerintah. Melancthon Tidak hanya dikenal sebagai pembaharu, tetapi juga sebagai pengajar yang memiliki kemampuan komunikasi melalui tulisan-tulisan dengan sangat baik. MELANCTHON DAN REFORMASI Dipanggil ke Wittenburg ----------------------- Pada tahun 1518, ketika berumur 21 tahun, Melanchthon direkomendasikan oleh Reuchlin untuk mengajar literatur Yunani di Universitas Wittenburg. Pada tanggal 28 Agustus, ia memberikan kuliah pertamanya dengan judul "Pembaharuan Pengajaran bagi Kaum Muda". Di Wittenburg, Melanchthon yang belajar teologia di bawah arahan Martin ini menjadi pengajar yang termasyhur. Dan Luther mengakui kemampuan Melancthon. Berdebat di Leipzig ------------------- Awal tahun 1519, Melancthon mendukung reformasi. Pada tahun yang sama, ia bersama Luther dan Andreas Karlstadt pergi ke Leipzig untuk berdebat dengan teolog Gereja Roma, Johannes Eck, yang diutus oleh Paus. Dalam perdebatan itu, Melancthon memberikan catatan kecil kepada Luther satu pesan kitab suci mengenai kedudukan Paus. Nasihat ini membuat Eck marah. Kemudian Luther berkomentar, "Dalam profesi pengajaranku, aku tidak pernah tunduk pada apa pun selain nasihat Phillip ini. Orang ini lebih benar bagiku daripada Eck yang kotor." Diet di Augsburg ---------------- Pada awal tahun 1530, Raja Charles V mengadakan Diet Kekaisaran di Augsburg. Ia berkeinginan untuk menyatukan kerajaan untuk melawan ancaman Turki dan bermaksud mempersatukan gereja. Fredrick the Wise, meminta agar semua teolog dari Wittenberg menulis sebuah pernyataan tentang apa yang dimaksud dengan gereja dan praktiknya. Tetapi di Augsburg, para pangeran dan penduduk di kota-kota itu telah menetapkan pengajaran Luther untuk dijadikan konfesi. Awalnya, dipakai juga dokumen-dokumen seperti Schwabach dan artikel Torgau. Hal ini dimaksudkan agar Lutheran tidak dianggap melawan Gereja Roma. Tetapi dokumen-dokumen itu merupakan kesepakatan yang masih berisi beberapa pertentangan. Di bawah pengolahan Melancthon dan nasihat Luther, yang tidak hadir di Augsburg, konfesi itu dilengkapi dan disetujui oleh tujuh pangeran yang mewakili dua kota dan diterima oleh kaisar pada tanggal 25 Juni 1530. Dokumen itu dibaca dengan lantang di Diet Worms. Banyak oposisi terkejut ketika mereka mendengar pernyataan yang telah disusun oleh Melancthon. (Banyak pernyataan yang positif tentang iman; hanya beberapa yang menentang Gereja Roma dan Kepausan). Para elektor yang telah menandatangani dokumen itu tidak segan-segan menyatakan keteguhan iman mereka. Mereka lebih menghargai salib Kristus daripada posisi dan kekuasaan mereka. Tekanan dari Diet Augsburg sangat besar atas Melancthon. Ketika kepausan mengutus Campeggi untuk memerintahkan kaisar agar menghancurkan gerakan reformasi dengan penganiayaan yang besar. Dalam dialog itu, Melancthon menjamin bahwa Protestan tidak berbeda dengan doktrin Roma dan perubahan kecil dalam ibadah dan aturan keimaman harus ditoleransi (Gereja Roma tidak secara resmi mengutuk doktrin Reformasi sampai konsili Trente dideklarasikan). Dalam minggu-minggu berikutnya, Melancthon terus bernegosiasi dengan utusan itu, tetapi Roma tidak mau berkompromi. Karena tindakan Melancthon di Augsburg, beberapa orang sejak saat itu, menganggap dia sebagai seorang pengkhianat atau kompromis. Periode Interim --------------- Masa interim adalah masa sedih kehidupan Melanchthon. Setelah kematian Luther, Kaisar Charles V menginvasi Jerman dan menyerang wilayah yang menerima reformasi itu. Ia menunjukkan sebuah dokumen yang disebut Leipzig Interim kepada semua orang. Dokumen ini adalah seperangkat pertentangan antara Katolik Roma dan penginjilan selama periode interim sampai sebuah konsili dilakukan. Dokumen itu juga menyebabkan meluasnya perlawanan terhadap Lutheranisme yang perlu direvisi. Dokumen yang telah direvisi disebut Interim Augsburg, yang ditulis oleh Melanchthon bersama beberapa orang dari Wittenberg pada bulan November 1548. Revisi ini hanya sedikit memberikan pertentangan terhadap pengikut Luther. Pada tahun 1553, Maurice dari Saxon yang mengkhianati kaisar, dikembalikan kepadanya, kemudian dikeluarkan dari Jerman. Sebelumnya, Melancthon tidak pernah melibatkan Maurice dari Saxon dalam interim itu dan mengkritiknya karena persekongkolannya dengan posisi Lutheran. Ironisnya, diskusi terbuka dengan golongan reformasi juga menghasilkan beberapa tuduhan yang mirip untuk mengkhianati pertemuan itu. Dalam peristiwa ini, Melanchthon tidak dapat memuaskan orang-orang yang untuknya dia telah bekerja keras; tetapi dirinya sendiri pun merasa tidak puas. PENUTUP Melancthon ahli dalam bidang astronomi, bahasa kuno, pendidikan, dan puisi. Ia adalah sarjana humanis ideal abad ke-16. Karena pekerjaan teologianya, ia termasuk seorang reformator, sederetan dengan Luther dan lainnya. Melancthon dianggap sebagai pemimpin sekuler dan spiritual -- sederetan dengan Erasmus dari Rotterdam, Raja Henry VIII, dan John Calvin. Karena pandangan teologianya mirip Calvin, ia dicurigai sebagai "Cripto-Calvinism". Melanchthon seorang yang baik hati, bermoral, perhatian, ramah, meskipun agak pemalu dan sering sakit. Dia adalah manusia berpola pikir damai. Dalam seluruh kehidupannya, ia menekankan pentingnya keahlian, pendidikan, dan kesalehan hidup kristiani. Melanchthon terakhir kali memberikan kuliah pada 11 April 1560. Dia meninggal pada 19 April 1560 dan dimakamkan di dekat sahabatnya, Luther, di bawah Kastil gereja di Wittenberg. Makamnya ditandai dengan kata-kata dalam bahasa Latin: "Di sini diistirahatkan tubuh yang sangat terpuji, Philipp Melancthon, yang meninggal pada 19 April 1560, di kota ini, ia telah hidup selama 63 tahun 2 bulan dan 2 hari." Tahun-Tahun Dalam Sejarah Hidup Phillip Melancthon 1497 Lahir di Bretten, Jerman 1508 Pendidikan Bahasa Latin di Pforzheim 1509 Belajar di Heidelberg 1514 Bergelar Master, mulai mengajar 1517 95 Tesis Luther; reformasi terbuka 1518 Profesor Bahasa di Wittenberg 1519 Menemani Luther berdebat di Leipzig 1520 Menikah dengan Katherina Krapp 1521 Edisi pertama Loci Communes 1522 Asisten Luther dalam menerjemahkan PB dalam Bahasa Jerman 1528 Instruksi Melancthon untuk reformasi sekolah dan Universitas 1529 Berpartisipasi di Konferensi Marburg 1530 Konfesi Augsburg dipresentasikan kepada Charles V 1536 Reformasi universitas dipimpin oleh Melanchthon 1546 Martin Luther meninggal pada 18 Pebruari 1547 Perang Schmalkaldic 1548 Interim dimulai 1552 Interim berakhir 1555 Perdamaian Augsburg 1557 Istri Melancthon meninggal pada 11 Oktober, saat ia di Worms 1560 Phillip Melancthon meninggal pada 19 April. Daftar bacaan: Anonim. 1997-1998. Philipp Melanchthon 500th Anniversary Exhibit, dalam http://chi.lcms.org/melanchthon/index.htm. Frank, Eric. 1996. Philip Melanchthon: Scholar And Refomer, dalam http://www.wrs.edu/Materials_for_Web_Site/Journals/3-2%20Aug-1996/Frank%20-%20Philip%20Melancthon.pdf. Shepherd, Victor. 1997. Philip Melanchthon dalam http://www.victorshepherd.on.ca/Heritage/Melanchthon.htm. ______________________________________________________________________ Orang yang memiliki impian itu akan menghabiskan seluruh hidupnya mengejar impiannya dan menyerahkan nyawanya bagi impian tersebut. Martin Luther King, Jr. -- Pejuang HAM + Karya ______________________________________________________________ 1914 -- ... Penerjemah, Linguis BIOGRAFI SINGKAT EUGENE A. NIDA Perkembangan Alkitab selama lima belas tahun terakhir pada abad ke-20 menyingkapkan bahwa kini jutaan orang dapat membaca Alkitab dengan cara yang sebelumnya dirasa sebagai hal yang mustahil. Hal itu merupakan akibat dari meningkatnya proyek penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan revolusi yang terjadi dalam bidang penerjemahan Alkitab. Saat sumber baru tersedia, metode penerjemahan yang baru segera diajarkan, dan para penerjemah dididik dengan lebih baik, pembaca Alkitab di seluruh dunia akan diuntungkan dengan penerjemahan yang jelas, dapat dipahami, dan tidak menyalahi makna teks asli. Eugene A. Nida merupakan salah seorang dari beberapa yang berjasa dalam revolusi penerjemahan Alkitab sehingga mencapai apa yang dicapai sekarang. Ia muncul sebagai perintis dan ahli dalam pengembangan teori dan praxis (proses pengaplikasian teori dalam praktik). Lahir pada 11 November 1914, di Oklahoma City, Oklahoma, Eugene Nida dan keluarganya pindah ke Long Beach, California ketika ia berumur lima tahun. Ia mulai mempelajari bahasa Latin di bangku SMA dan tidak sabar untuk mampu menjadi misionaris yang tugasnya menerjemahkan Alkitab. Keinginannya itu semakin dekat untuk menjadi kenyataan saat ia meraih gelar kesarjanaan dalam bidang bahasa Yunani pada tahun 1963 dari University of California di Los Angeles dengan menyandang predikat "summa cum laude". Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Summer Institute of Linguistics (SIL) dan menemukan karya-karya ahli bahasa seperti Edward Sapir dan Leonard Bloomfield. Nida kemudian meraih gelar doktoral dalam bidang Perjanjian Baru berbahasa Yunani di University of Southern California. Pada tahun 1941, ia mulai mencoba merengkuh gelar Ph.D. dalam bidang ilmu bahasa di University of Michigan. Ia menyelesaikan studinya itu dua tahun kemudian. Disertasinya, "A Synopsis of English Syntax", pada saat itu adalah sebuah analisa pertama yang menganalisa bahasa Inggris secara menyeluruh menurut teori "konstituen langsung" (immediate constituent). Tahun 1943 adalah masa-masa sibuk bagi Eugene Nida. Ia ditasbihkan di Northern Baptist Convention untuk dapat benar-benar menyandang gelar Ph.D.. Ia menikahi Althea Sprague dan bekerja di American Bible Society (ABS) sebagai ahli bahasa. Meskipun pada awalnya, perekrutannya sebagai staf ABS hanyalah sebagai suatu percobaan, Nida akhirnya menjadi wakil sekretaris untuk divisi Versi Alkitab (Versions), dan kemudian menjadi sekretaris eksekutif untuk divisi Penerjemahan Alkitab (Translations) sampai ia pensiun pada awal tahun 1980-an. Sesaat setelah bekerja di ABS, Dr. Nida langsung dikirim ke serangkaian misi di Afrika dan Amerika Latin. Pada masa itu, ia bekerja dengan para misionaris penerjemah untuk menyelesaikan masalah kebahasaan dan mencari penerjemah lokal yang potensial. (Dalam melakukannya, ia sering kali memanfaatkan koneksinya dengan SIL.) Dalam perjalanannya itu, ia menyadari bahwa perannya yang paling penting untuk divisi Penerjemahan Alkitab ABS tidak hanya sebatas memeriksa sebuah terjemahan sebelum diterbitkan, namun mendidik para penerjemah dan memberi mereka suatu cara menerjemahkan yang lebih baik, sumber, pelatihan, dan pengorganisasian untuk meningkatkan efektivitas penerjemahan. Ia melakukan semua itu melalui kunjungan langsung ke daerah-daerah, lokakarya pengajaran dan pelatihan, serta membangun jaringan penerjemahan dan struktur organisasi yang akhirnya mendunia -- United Bible Societies Translations Program. Ratusan bahasa daerah di seluruh dunia sedang diterjemahkan dengan tiada henti-hentinya dalam program tersebut. Nida diharuskan untuk menciptakan suatu teori yang dapat membuat Injil dapat dikomunikasikan dengan lebih efektif, menggilas segala macam hambatan budaya dan masalah kebahasaan. Bukunya, Toward a Science of Translating (Brill, 1964) dan kemudian The Theory and Practice of Translation (Brill, 1969, dengan C.R. Taber), membantu penulis yang produktif ini untuk mencapai tujuannya tersebut. Dua buku yang berpengaruh tersebut adalah buku-buku pertamanya yang ditulis untuk menguraikan teorinya yang ia sebut sebagai penerjemahan padanan dinamis yang tidak mengubah makna (Dynamic Equivalence Translation), yang kemudian disebut Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence). Teorinya ini sangat penting, revolusioner, dan meyakinkan. Buktinya, ratusan penerjemahan dapat dilakukan dengan efektif karena menerapkan teori tersebut. Intinya, teorinya memampukan penerjemah untuk menangkap makna dan semangat yang diusung oleh bahasa sumber tanpa harus terikat dengan struktur bahasanya. Bukunya yang ditulis dengan Jan de Waard, From One Language to Another (Nelson, 1986), berisi uraian tambahan mengenai teori Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence). Setelah bertahun-tahun menulis banyak buku dan artikel yang mengandung subjek-subjek penting, seperti penafsiran (exegesis), semantik, struktur wacana, serta analisa semantik menyeluruh terhadap perbendaharaan kata dalam Perjanjian Baru berbahasa Yunani, Nida dan Louw menerbitkan sebuah kamus bahasa Yunani-Inggris untuk Perjanjian Baru berdasar pada aspek semantiknya -- The Greek-English Lexicon of the New Testament based on Semantic Domains (UBS, 1988). Karya Nida dalam bidang penerjemahan bahasa daerah telah menunjukkan bahwa untuk menjangkau orang-orang yang sama sekali belum pernah mengenal Injil, penerjemahan harus menempatkan aspek kejelasan komunikasi dalam bahasa dan gaya bahasa yang mudah dipahami pada prioritas yang paling utama. Maka di bawah kepemimpinan William Wonderly yang adalah seorang penerjemah, Perjanjian Baru berbahasa Spanyol, yang disebut sebagai Version Popular, sebuah penerjemahan modern, diterbitkan pada tahun 1966. Pada waktu hampir bersamaan, Alkitab Perjanjian Baru Kabar Baik (Good News Bible New Testament) dan Today`s English Version (TEV), tersusun di bawah kepemimpinan Robert G. Bratcher, rekan Nida. Kedua versi Alkitab itu merupakan sebuah karya yang sangat sukses -- lusinan juta salinannya tejual bahkan sebelum terbit pada tahun 1976. Kesuksesan tersebut membuat banyak gereja mengakui efektivitas teori Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence) dalam mengomunikasikan isi Alkitab dengan jelas. Pada tahun 1986, United Bible Societies (UBS) dan Vatikan bekerja sama untuk menerapkan prinsip-prinsip Kesepadanan Fungsional (Functional Equivalence) dalam ratusan proyek penerjemahan Alkitab yang sedang dikerjakan. Lagi-lagi, Nida berperan penting dalam terwujudnya kerja sama tersebut. Eugene A. Nida merupakan seorang pelajar, guru, pemimpin, tokoh berpengaruh, penyusun konsep, inovator, dan penyusun teori yang berpengaruh. Ia juga merupakan tokoh yang tiada duanya, baik dalam sejarah perkembangan Komunitas Alkitab (Bible Society) maupun dalam hal dampak di seluruh dunia. Karya, organisasi, dan gagasannya menentukan arah perkembangan dan penerjemahan Alkitab. Terima kasih untuknya; dunia penerjemahan Alkitab dan penelitian penerjemahan telah diperkaya dan ditantang menjadi sebuah bidang studi dan wacana yang menarik untuk digeluti. Sejak pensiun pada awal tahun 1980-an, Dr. Nida kini tinggal di Brussel, Belgia. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Nama situs : Eugene A. Nida Institute for Biblical Scholarship Judul asli artikel: Brief Biography of Eugene Nida Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.nidainstitute.org/vsItemDisplay.dsp&objectID=0920A817-28AA-4D6F-9B9F70012FE3A462&method=display + Tahukah Anda? ______________________________________________________ "Mesin Pembedaan" ciptaan Charles Babbage yang dibuat untuk merancang dan menghitung tabel matematika secara otomatis, ternyata menjadi tonggak terciptanya komputer modern. Sumber: Lamont, Ann. 1997. "Para Ilmuwan Mempercayai Ilahi". Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Hlm. 139--142. + Sisipan ____________________________________________________________ PUBLIKASI E-REFORMED Berangkat dari kerinduan untuk menegakkan kebenaran pokok-pokok iman Kristen sesuai dengan terang kebenaran Alkitab, publikasi elektronik e-Reformed ingin memperlengkapi orang Kristen, baik pribadi, gereja, maupun yayasan/lembaga dalam menjunjung tinggi kedaulatan Allah dalam firman-Nya. Berawal dari kerinduan tersebut, milis yang diterbitkan setiap bulan ini hadir dalam bentuk sajian artikel/tulisan-tulisan yang bermutu dan bercorak teologi Reformed yang sesuai dengan kebenaran teologi Alkitab. Alkitab yang merupakan firman Tuhan dan memunyai otoritas tunggal, tertinggi, dan mutlak bagi iman dan kehidupan Kristen. Diharapkan milis ini bisa menjadi sarana untuk membagikan berbagai artikel/tulisan-tulisan yang memiliki corak pengajaran teologi Reformed yang Injili untuk secara luas mempertajam konsep dan pemahaman kebenaran Alkitab dan meningkatkan kepekaan kita dalam menilai pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. Silakan bergabung menjadi anggota dalam milis ini karena sifatnya adalah interdenominasi dan independen, jadi setiap orang Kristen dapat bergabung. Silakan bergabung dalam publikasi ini dan semoga semakin meningkatkan kecintaan kita akan firman Tuhan, terlebih dalam memberikan jiwa-jiwa terhilang bagi Tuhan. Untuk bergabung dalam publikasi e-Reformed, silakan Anda mendaftar dengan cara menulis surat kosong ke: ==> < subscribe-i-kan-untuk-reformed(at)hub.xc.org > Atau menghubungi redaksi di alamat: ==> < reformed(at)sabda.org > Silakan Anda melihat arsip edisi e-Reformed di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed/ ______________________________________________________________________ Pengasuh: Kristina Dwi Lestari Kontributor: Riwon Alfrey Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) BIO-KRISTI 2007 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo _________________No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati_________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Alamat berhenti : < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Kontak redaksi : < biokristi(at)sabda.org > Alamat situs : http://biokristi.sabda.org/ Alamat forum : http://biokristi.sabda.org/forum/ Arsip Bio-Kristi : http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi ____________________BULETIN ELEKTRONIK BIO-KRISTI_____________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |