Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/155 |
|
Bio-Kristi edisi 155 (13-1-2016)
|
|
Buletin Elektronik BIO-KRISTI (Biografi Kristiani) _______________________Edisi 155/Januari 2016_________________________ Bio-Kristi -- Immanuel Kant Edisi 155/Januari 2016 Salam damai dalam Kristus, Selamat Tahun Baru Sahabat Bio-Kristi di mana pun Anda berada, dan selamat berjumpa kembali dengan publikasi Bio-Kristi di awal tahun 2016 ini. Kiranya kasih dan kebaikan Tuhan Yesus Kristus senantiasa menjadi kenangan terbaik Anda dalam melalui tahun 2015 yang lalu untuk dengan mantap melangkah di tahun 2016. Ya, Tuhan baik, dulu, kini, maupun pada masa-masa yang akan datang. Terpujilah Tuhan! Mengawali perjumpaan kita, publikasi Bio-Kristi akan menampilkan renungan tahun baru untuk menghantar Anda memasuki perjalanan di tahun 2016 mendatang. Selain itu, kami juga akan menampilkan riwayat dari salah satu filsuf dunia terbesar, Immanuel Kant. Melalui tokoh ini, kita akan belajar bagaimana Tuhan mengaruniakan kedalaman berpikir yang begitu menakjubkan dari salah seorang pemikir besar Kristen di abad ke-18. Dari dirinya, lahir pemikiran-pemikiran yang memengaruhi banyak tokoh intelektual dunia serta teori pembentukan sistem tata surya yang merupakan salah satu teori fisika terkemuka dalam dunia ilmu pengetahuan. Ingin tahu bagaimana hidup dan pemikiran Immanuel Kant? Simak edisi pertama Bio-Kristi di tahun 2016 ini. -- Tetapi bukan aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalamku -- Pemimpin Redaksi Bio-Kristi, N. Risanti < okti(at)in-christ.net > < http://biokristi.sabda.org/ > RENUNGAN: MAUKAH ENGKAU PERGI TANPA TAHU TUJUAN? Bacaan: Ibrani 11:8 Mengikut Tuhan tidak mudah. Mungkin ada saja pertanyaan dalam diri kita yang tidak kita peroleh jawabannya. Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam pekerjaan kekristenan adalah, "Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?" "What do you expect to do?" Anda memang tidak tahu apa yang hendak Anda lakukan. Yang Anda ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang dilakukan-Nya. Yang penting Anda terus memeriksa sikap Anda terhadap Allah untuk melihat apakah Anda bersedia "berangkat" dalam setiap segi kehidupan Anda sambil percaya kepada Allah sepenuhnya. Allah tidak memberi tahu Anda tentang hal yang akan dilakukan-Nya, tetapi Dia menyatakan diri-Nya kepada Anda. Adalah bagian dari renungan dari My Utmost for His Highest hari ini, di bawah judul "Akankah Anda Berangkat Tanpa Mengetahui (Ke mana dan Berbuat Apa)?", Pernahkah Anda "berangkat", "go out", dengan cara demikian? Jika pernah, tidak ada jawaban masuk akal yang dapat diberikan bila seseorang menanyai Anda tentang hal yang sedang Anda lakukan. Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam pekerjaan kekristenan adalah, "Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?" Anda memang tidak tahu apa yang hendak Anda lakukan. Yang Anda ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang dilakukan-Nya. Yang penting Anda terus memeriksa sikap Anda terhadap Allah untuk melihat apakah Anda bersedia "berangkat" dalam setiap segi kehidupan Anda sambil percaya kepada Allah sepenuhnya. Sikap inilah yang akan tetap membuat Anda terus yakin akan Allah walau Anda tidak mengetahui tindakan yang akan dilakukan Allah selanjutnya. Setiap Anda bangun pagi, ada kesempatan baru untuk "berangkat" sambil membangun keyakinan Anda kepada Allah. Firman Tuhan "Janganlah khawatir tentang hidupmu ... dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu (Lukas 12:22). Dengan kata lain, janganlah khawatir mengenai hal-hal yang Anda risaukan sebelum Anda "berangkat". Sudah pernahkah Anda bertanya kepada Allah tentang tindakan yang akan dilakukan-Nya? Dia tidak akan pernah memberitahukannya kepada Anda. Allah tidak memberi tahu Anda tentang hal yang akan dilakukan-Nya, -- Dia menyatakan diri-Nya kepada Anda. Apakah Anda memercayai Allah yang mengerjakan mukjizat, dan maukah Anda "berangkat" dalam penyerahan total kepada-Nya sampai Anda sama sekali tidak merasa kaget atau surprise akan apa pun yang dilakukan-Nya? Dalam memercayai Allah, Allah akan menjadi seperti yang Anda ketahui dan percayai. Apabila Anda paling dekat dengan Dia, kemudian Anda akan melihat betapa tidak perlu dan tidak sepatutnya sikap khawatir itu. Biarlah sikap hidup Anda menjadi kerelaan untuk "berangkat" yang terus-menerus dan dalam kebergantungan kepada Allah, maka hidup Anda akan memiliki suatu pesona yang kudus dan tidak terungkapkan, yang sangat memuaskan Yesus. Anda harus belajar "berangkat" melalui keyakinan, ikrar iman, atau melalui pengalaman Anda sampai Anda mencapai tingkat iman di mana tidak ada halangan antara Anda dan Allah -- yang dalam ungkapan teks aslinya dinyatakan secara indah: come to the point in your faith where there is nothing between yourself and God. Diambil dari: Nama buku: My Utmost for His Highest Judul asli renungan: Will You Go Out Without Knowing? Penulis renungan: Oswald Chambers Tanggal renungan: 2 Januari Alamat URL: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.renunganchambers (untuk unduh) RIWAYAT: IMMANUEL KANT (1724 -- 1804) Lahir: 22 April 1724 di K?nigsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Russia) Wafat: 12 Februari 1804 di K?nigsberg, Prusia Timur Karya-karya besar dari seorang filsuf Jerman, Immanuel Kant, menawarkan sebuah analisis tentang rasio teoritis, moral dan kemampuan penilaian manusia. Dia memiliki pengaruh yang besar dalam pergerakan intelektual di abad ke-19 dan 20. Masa Kecil dan Pendidikan Immanuel Kant yang merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan Johann Georg dan Anna Regina Kant, lahir di kota K?nigsberg, Prussia Timur, pada tanggal 22 April 1724. Johann Kant adalah seorang pembuat baju zirah, dan keluarga besar tersebut hidup dengan sederhana. Keluarga tersebut adalah salah satu anggota dari suatu kelompok keagamaan Protestan Pietis (gerakan keagamaan Jerman yang anggotanya memiliki kepercayaan yang kuat dalam pengalaman keagamaan dan studi Alkitab), dan masalah keagamaan sangat menyentuh setiap aspek di dalam hidup mereka. Meskipun Kant menjadi kritis akan agama formal, dia terus mengagumi "perilaku/perbuatan baik" Kaum Pietis. Pendidikan dasar Kant ditempuhnya di Saint Goerge`s Hospital School (Sekolah Rumah Sakit Saint George - Red.) dan kemudian di Collegium Fredericianum, sebuah sekolah Pietis, tempat dia menetap dari tahun 1732 sampai 1740. Di sini, dia memperoleh apresiasi yang mendalam untuk sastra-sastra Latin klasik, khususnya penyair Lucretius. Pada tahun 1740, Kant masuk ke dalam Universitas K?nigsberg. Dia menjadi tertarik pada filsafat, matematika, dan ilmu alam. Kematian ayah Kant pada tahun 1746 membuatnya tidak memiliki pemasukan. Dia menjadi seorang pembimbing privat selama 7 tahun untuk mendapatkan cukup waktu dan dana untuk melanjutkan pendidikannya. Selama masa-masa tersebut, Kant menerbitkan beberapa makalah yang membahas tentang pertanyaan-pertanyaan ilmiah. Yang paling penting di antaranya adalah "General Natural History and Theory of the Heavens" (Sejarah Alam Umum dan Teori tentang Langit - Red.) pada tahun 1755. Di dalam karyanya ini, Kant menyimpulkan bahwa asal muasal sistem tata surya adalah hasil dari hubungan gravitasional (berkenaan dengan gaya yang dikerahkan antara dua badan zat) atom (bagian terkecil dari zat). Pada tahun yang sama, Kant mempersembahkan sebuah risalah Latin "On Fire" untuk memenuhi syarat gelar doktor. Kant menghabiskan 15 tahun berikutnya (1755 -- 1770) sebagai seorang dosen. Untuk bertahan hidup, dia mengajar selama kira-kira dua puluh enam hingga dua puluh delapan jam dalam seminggu. Terlepas dari beban berat untuk mengajar ini, Kant terus menerbitkan makalah dalam berbagai topik. Pada akhirnya, dia memperoleh jabatan guru besar di K?nigsberg pada tahun 1770. Critique of Pure Reason (Kritik atas Rasio Murni) Saat berusia 57 tahun, Kant menerbitkan edisi pertama dari "Critique of Pure Reason" (Kritik atas Rasio Murni - Red.) (1781, 2d ed. 1787). Karya yang luar biasa ini adalah salah satu dari buku-buku yang terpenting dan tersulit dalam pemikiran Barat. Tujuan dari kritik tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana pengalaman dan rasio berinteraksi di dalam pemikiran dan pemahaman. Kritik atas Rasio Murni adalah sebuah metodologi (sebuah koleksi metode dan peraturan) tentang bagaimana "pemahaman dan rasio [kekuatan pemahaman] dapat tahu/mengetahui terlepas dari pengalaman". Maksud dari proposal revolusioner ini adalah bahwa pikiran mengatur pengalaman-pengalaman kita ke bagaimana dunia terlihat dan bagaimana pendapat kita tentang dunia. Pengalaman apa pun ditempatkan ke dalam salah satu dari kategori-kategori tersebut sehingga mereka dapat dipahami. Kant juga menulis bahwa pikiran dapat memiliki pengetahuan akan hal-hal yang pernah atau belum pernah dialami, tetapi ini hanyalah kemungkinan. Kant tidak mengatakan bahwa pikiran membuat benda-benda -- hanya situasi di bawah kondisi tersebut benda-benda dapat diperhatikan dan dimengerti. Kita tidak akan pernah dapat mengetahui kenyataan `nomenal` (benda-benda dan ide-ide teoritis yang dapat dipahami hanya dengan pemikiran) dengan kepastian apa pun. Kant mengungkapkan bahwa teori-teori tentang Allah, kebebasan, dan amoralitas (sesuatu yang berlawanan dengan ide-ide atau benar dan salah) tidak untuk "dibuktikan" atau "tidak dibuktikan" melalui penggunaan rasio, tidak juga penggunaan metode ilmiah untuk "membuktikan" atau "tidak membuktikan" eksistensi mereka. Gagasan tentang hal-hal tersebut di luar alam pengalaman manusia. Kant mengungkapkan bahwa iman di dalam Allah, kebebasan, dan amoralitas adalah kepercayaan rasional karena eksistensi mereka membuat dunia yang teratur dan moral menjadi sebuah kemungkinan. Karya-Karya Selanjutnya Pada tahun 1783, Kant mengungkapkan kembali kerangka utama kritiknya yang pertama dalam sebuah format analitik yang ringkas dalam buku "Prolegomena to Any Future Metaphysics" (Pengantar Metafisika Masa Depan - Red.). Pada tahun 1785, dia mempersembahkan pandangan awal tentang aspek-aspek praktis dari rasio dalam buku "Fundamental Principles of the Metaphysic of Morals" (Dasar bagi Metafisika Kesusilaan - Red.). Pada tahun 1788, dia menerbitkan buku "Critique of Practical Reason" (Kritik atas Rasio Praktis - Red.). Sementara rasio teoritis terkait dengan pengetahuan, rasio praktis terkait dengan keinginan, atau penentuan nasib sendiri. Hanya ada satu rasio manusia, tetapi setelah rasio itu memutuskan apa yang dapat ia ketahui, ia harus menentukan bagaimana ia akan bertindak. Maka, kehendak bebas menentukan bagaimana seseorang akan menuntun hidupnya. Dan, prinsip yang masuk akal dan mendasar dari moralitas bebas (moralitas yang bebas untuk dipilih oleh seseorang) adalah beberapa hukum yang umum dan penting yang mengikutinya. Prinsip ini disebutkan oleh Kant sebagai "keharusan kategoris", yang menyatakan bahwa seseorang seharusnya bertindak dengan cara yang dapat diterima dan dapat diterapkan kepada semua orang. Dalam menanyakan hasil dari kebebasan manusia, Kant bersikeras bahwa rasio praktis mengasumsikan amoralitas jiwa dan keberadaan Allah sebagai kondisi/syarat untuk kebebasan yang sejati. Pada tahun 1790, Kant menyelesaikan kritiknya yang ketiga, yang berusaha untuk menarik ide-ide yang bertentangan ini bersama-sama. "The Critique of Judgment" (Kritik atas Daya Penilaian - Red.) berusaha untuk menghubungkan konsep alam dengan konsep kebebasan. Meskipun Kant terus menulis hingga sesaat sebelum kematiannya, "karya- karya kritis"nya adalah sumber dari pengaruhnya. Hanya sebuah kehidupan yang memiliki disiplin diri luar biasalah yang memampukannya untuk mencapai tugasnya. Dia memiliki tinggi badan yang hanya lima kaki dan benar-benar kurus, dan kesehatannya sangat rawan. Menjelang akhir hidupnya, dia menjadi sangat antisosial serta mengalami kepahitan atas kehilangan ingatannya dan kapasitasnya untuk bekerja yang terus menurun. Kant menjadi benar-benar buta dan akhirnya meninggal pada tanggal 12 Februari 1804 di K?nigsberg. (t/Odysius) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Encyclopedia of World Biography Alamat URL: http://www.notablebiographies.com/Jo-Ki/Kant-Immanuel.html Judul asli artikel: Immanuel Kant Biography Penulis artikel: Tim Encyclopedia of World Biography Tanggal akses: 23 Juli 2015 STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI FACEBOOK GRUP E-SANTAPAN HARIAN Bahan renungan SANTAPAN HARIAN yang diterbitkan oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) juga hadir dalam bentuk Facebook Grup diskusi e-Santapan Harian (e-SH) yang dibentuk oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Karena itu, dengan gembira kami mengundang Anda untuk bergabung dengan Facebook Grup e-Santapan Harian di --> http://fb.sabda.org/group/sh Selain disediakan dengan bahan renungan e-SH setiap hari, para anggota juga diajak untuk bisa berbagi berkat dan berdiskusi seputar bahan e-SH dengan anggota yang lain setiap hari. Ajaklah juga teman-teman Anda yang rindu bersaat teduh bersama dengan mengundang mereka untuk bergabung dalam Facebook Grup e-SH. Mari kita bertumbuh bersama dalam Facebook Grup e-Santapan Harian! Kontak: biografi(at)sabda.org Redaksi: N. Risanti, Margaretha T., Odysius, dan Santi T. Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |