Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/140

Bio-Kristi edisi 140 (9-10-2014)

Howard Finster

 Buletin Elektronik
 BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
________________________Edisi 140/Oktober 2014__________________________

Bio-Kristi -- Howard Finster
Edisi 140/Oktober 2014


Salam damai dalam Kristus,

Setiap orang pasti memiliki bakat dan kemampuan, yang membedakan
adalah seberapa besar orang tersebut menggali bakat itu dan
mengembangkannya dengan kemampuan yang dimilikinya. Howard Finster
adalah salah satu contoh seniman berbakat yang sangat tekun
mengembangkan bakatnya secara otodidak. Hasil kerja kerasnya benar
- benar menjadi sarana yang baik untuk memberitakan Jalan Keselamatan
kepada banyak orang. Kumpulan khotbahnya pun memberkati banyak orang.
Simaklah perjuangan Howard Finster dalam menggenapi panggilan
pelaksanaan Amanat Agung melalui karyanya dalam kolom Karya dan
Tahukah Anda. Mari kita maksimalkan potensi kita untuk mewartakan
keselamatan kepada dunia. Imanuel.

--karena hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan--

Staf Redaksi Bio-Kristi,
S. Setyawati
< http://biokristi.sabda.org/ >


 KARYA: HOWARD FINSTER
 (1916 -- 2001) Seniman

Howard Finster, seorang pengkhotbah dan seniman rakyat, adalah satu
dari tiga belas bersaudara yang lahir di Valley Head, Alabama. Ia
lahir pada tanggal 2 Desember 1916 dan meninggal pada tanggal 22
Oktober 2001. Ia adalah anak dari pasangan Samuel William Finster dan
Lula Henegar Finster, keduanya adalah petani. Sejak usia lima tahun,
ia bekerja di ladang keluarga seluas lebih kurang setengah hektar.
Meskipun ia menggambarkan dirinya sendiri sebagai seniman dan
pengkhotbah otodidak, ia terinspirasi oleh lukisan ibunya, selimut
dari kain perca, dan membuat diorama (sajian pemandangan dalam ukuran
kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti
aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami; pola atau
corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan
dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan
perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang
sebenarnya -- KBBI), yang selanjutnya memengaruhi kotak-kotak media
campuran dan dioramanya sendiri.

Finster mendapatkan pendidikan agamanya di Sekolah Dasar Violet Hill,
yang ia ikuti hingga kelas enam. Pada tahun 1929, ia berhenti sekolah
setelah "diselamatkan" dalam kebaktian kebangunan di sana. Karya
artistik dan religiusnya diarahkan oleh visi-visinya seumur hidup,
yang bermula pada usia tiga tahun ketika ia melihat saudara
perempuannya meninggal, dan sebelum meninggal, ia memberitahunya bahwa
Finster akan menjadi "manusia yang memiliki visi". Selanjutnya,
Finster menggunakan frase tersebut untuk menggambarkan dirinya
sendiri, dengan meyakini bahwa Allah mengutusnya ke tempat itu dari
belahan bumi yang lain untuk membimbing orang-orang kepada
keselamatan.

Finster menyatakan bahwa pada tahun 1931, ia mendapatkan panggilan
dari Allah untuk berkhotbah, tetapi ia menundanya hingga tahun
berikutnya, ketika ia dipanggil kembali untuk berkhotbah. Finster
menggambarkan panggilan kedua ini sebagai sesuatu yang tidak dapat
dihindari dengan berkata, "Ini berbeda ... sehingga perasaan ini tidak
akan meninggalkan saya. Allah tidak akan membiarkan saya goyah." Ada
enam belas khotbah yang ia tuliskan di surat kabar lokal, seperti The
Fort Payne Journal (koran Alabama). Pada tahun 1935, ia menikahi
seorang gadis, yang adalah tetangganya, bernama Pauline Freeman;
mereka dikaruniai lima orang anak. Untuk membiayai kebutuhan
keluarganya, Finster bekerja sebagai penjaga gedung dan mekanik di
sebuah pabrik pemintalan katun di dekat Trion, Georgia. Ia mengisi
hari-hari liburnya dengan berkhotbah di gereja-gereja Baptis pedesaan.
Sebagai seorang pengkhotbah Baptis yang berkeliling, Finster
menggunakan mobilnya, yang ia hiasi dengan kata-kata yang alkitabiah,
sebagai mimbarnya.

Tindakan ini selanjutnya menjadi elemen penting atas karya seninya.
Pada tahun 1945, ia menerima gaji penuh waktu pertama sesuai
kesepakatan pastoral di Gereja Baptis Mount Carmel di Fort Payne.
Sekarang, ia membeli tanah di Trion. Di sana, ia membangun sebuah
rumah untuk keluarganya dan museum "outdoor"-nya yang pertama, Museum
Roadside Park, di halaman rumahnya.

Museum Roadside Park berisi replika-replika gedung-gedung di
sekitarnya, seperti Gereja Baptis Pertama (First Baptist Church), dan
rumah pameran tempat Finster memajang bermacam-macam penemuan. Rumah
pameran Finster diinspirasi oleh kepercayaan religiusnya karena ia
percaya bahwa manusia ingin menciptakan tiruan manusia dari penciptaan
Allah.

Pada tahun 1961, karena satu dan lain hal, Finster dan keluarganya
pindah ke dekat Pennville, Georgia, dekat Summerville. Di sana, ia
mulai membangun apa yang ia sebut dengan museum Plant Farm, yang
akhirnya menjadi terkenal sebagai Taman Surga (Paradise Garden).
Terinspirasi oleh gagasan Taman Eden, Finster menanam berbagai macam
pohon dan tanaman di sana. Ia juga menghiasi taman tersebut dengan
percobaan pertamanya pada patung, gunung-gunung semen yang dihiasi
cermin-cermin dan lukisan-lukisan orang. Seperti Pablo Picasso dan
Marcel Duchamp, Finster menggabungkan objek-objek yang siap dibuat dan
ditemukan ke dalam sisi luar patungnya, dengan menciptakan Hubcap
Tower, Bicycle Tower, Machine Gun Nest, dan the Pump House, yang
terbuat dari botol Coca-Cola dan semen. Menurut Finster, ia
menciptakan museum Plant Farm untuk menyediakan bagi orang-orang suatu
pemandangan, tempat yang di dalamnya mereka tidak perlu melakukan apa
pun dan dapat "melihat bunga-bunga Allah, pohon-pohon-Nya, rumput-Nya,
dan segala hal, serta melihat apa yang manusia lakukan juga, yang
berpadu dalam karya Allah". Kata yang tertulis kembali memainkan peran
penting di dalam kebun, yang dihiasi Finster dengan tanda-tanda yang
mengandung ayat-ayat Alkitab. Ia percaya bahwa kata yang tertulis
tersebut adalah semacam iklan untuk Tuhan, untuk menolong manusia
mengingat pesan-Nya.

Pada tahun 1965, Finster berhenti berkhotbah demi memfokuskan diri
sepenuhnya untuk mengurus museum kebunnya, bekerja untuk keluarganya
dengan memperbaiki sepeda dan peralatan-peralatan kecil, yang sebagian
kadang-kadang tampak kembali dalam patung-patungnya. Pada bulan
Desember 1975, Finster mulai mendapatkan perhatian secara nasional
ketika museumnya dibahas dalam sebuah artikel Esquire oleh Barbara
Damrosch yang berjudul "Backyards: The Garden of Paradise". Ini adalah
artikel yang membuat museumnya dikenal sebagai "Paradise Garden".

Tahun berikutnya, Finster menerima visi yang lain dari Allah, yang
memerintahkan dia untuk menyebarkan pesan religiusnya dengan membuat
lukisan, yang awalnya ia maksudkan untuk menghiasi Paradise Garden.
Pada tahun yang sama, 1976, karya Finster ikut dalam pameran Missing
Pieces: Georgia Folk Art (1770 -- 1976). Pada pembukaan pameran ini,
Finster diperkenalkan kepada gubernur Georgia, George Busbee, dan
istrinya, Mary Beth Busbee, serta Allan Jabbour, direktur American
Folklife Center di Library of Congress. Hubungan-hubungan ini membawa
pada representasi profesional oleh Phyllis Kind Gallery, New York, dan
keikutsertaan Finster pada tahun 1978 di pameran seni rakyat dan
kehidupan rakyat Library Congress. Pada bulan Juni 1980, Finster
digambarkan dalam sampul majalah cerita Life, "Fanciful Art of Plain
Folk". Ia percaya bahwa setiap lukisannya adalah sebuah khotbah
sehingga perhatian nasional ini memberikan lebih banyak pendengar
kepadanya.

Pada tahun 1982, Finster menerima 5.000 dolar hibah untuk pembuatan
patung dari National Endowment untuk Kesenian, yang ia gunakan untuk
membangun rumah yang ia sebut World`s Folk Art Church di Paradise
Garden. Finster memenuhi gereja ini dengan karya seni miliknya sendiri
dan karya seni orang lain, yang ia yakini merupakan suatu jenis
pengajaran yang lebih efektif daripada yang ditemukan di gereja
tradisional. Ia tidak menarik karcis masuk ke gereja dan menyambut
pengunjung setiap hari setiap minggu. Pada tahun 1982, ia juga
didekati oleh Michael Stipe dari grup band rock R.E.M., yang berpusat
di Athena, Georgia; grup band ini memfilmkan suatu pertunjukan di
Paradise Garden milik Finster pada tahun 1983, dan pada tahun 1984,
Finster dengan Stipe membuat sampul album band yang berjudul
"Reckoning". Pada tahun 1982, Finster mengadakan pameran solo
pertamanya, Currents: Reverend Howard Finster, di New Museum of
Contemporary Art di New York. Tahun berikutnya, ia mengadakan lima
belas pameran dan muncul dalam acara Johnny Carson`s Tonight Show.

Finster menggunakan karya seninya untuk memberi tahu orang tentang
visi-visinya, yang terkadang menyertakan ikon Amerika seperti Paman
Sam, George Washington, Henry Ford, Hank Williams, dan Elvis Presley.
Finster yakin bahwa Allah mengutus Presley ke dunia untuk berkhotbah.
Karya seni Finster menyatakan pesan alkitabiah, tetapi juga
memperkenalkan dan memopulerkan "karya seni luar" -- seni yang
diciptakan seseorang di luar kesenian yang mapan, tanpa pelatihan
tradisional, dan sering kali menonjolkan bahan-bahan dan ikonografi
(ilmu arca). Ironisnya, kemasyuran Finster bertambah ketika ia
ditonjolkan di peristiwa-peristiwa utama, seperti dalam tayangan acara
Tonight Show dan dalam artikel-artikel di Esquire, Life, People, dan
Wall Street Journal. Pada tahun 1988, seorang kolektor membeli salah
satu karyanya, pemandangan yang ajaib, karena harga tertingginya
adalah 20.000 dolar. Pada tahun 1996, ia diangkat oleh perusahaan
Coca-Cola untuk melukis botol Coca-Cola Olimpiade setinggi delapan
kaki untuk mewakili pameran seni Amerika Serikat untuk Olimpiade tahun
1996, yang diadakan di Atlanta.

Finster tetap aktif secara profesional hingga akhir hidupnya. Pada
bulan Maret 2000, Finster mengadakan pertunjukan terakhirnya di New
York di American Folk Art Museum. Untuk memenuhi visi dari Allah,
Finster menghitung karya seninya, melengkapinya hingga lebih dari
46.000 karya sebelum ia meninggal di Summerville, Georgia, pada tahun
2001. (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: American National Biography
Alamat URL: http://www.anb.org/articles/17/17-01976-print.html
Judul asli artikel: Howard Finster
Penulis artikel: Heidi A. Strobel
Tanggal akses: 3 Juli 2014


 TAHUKAH ANDA: KARYA-KARYA HOWARD FINSTER

Howard Finster, seorang hamba Tuhan dari penginjil Baptis, mengatakan
bahwa ia mendapatkan visi religius pertamanya saat berusia tiga tahun
di Alabama. Ia mulai membuat patung pada tahun 1965 setelah
mendengarkan apa yang ia katakan sebagai suara Allah yang
memberitahunya untuk membuat "seni kudus". Karya seni penting Finster
yang pertama, dijuluki "Paradise Garden" (Taman Surga), terdiri atas
deretan tembok dan jalan yang konkret, yang dikelilingi menara
setinggi 30 kaki yang dibangun dari bagian-bagian sepeda, botol-botol,
dan barang-barang lain yang dikumpulkan dari tempat penampungan sampah
setempat.

Pada tahun 1976, Finster berbalik ke melukis setelah mendapatkan visi
yang lain. Lukisan-lukisan Finster, yang sering kali memasukkan pesan
- pesan religius yang bersemangat dan tanda-tanda apokrif (diragukan
kebenarannya, Red.), digunakan sebagai kendaraan untuk pelayanannya,
yang dalam istilah Finster sendiri disebut sebuah sarana "penyebaran
firman". Finster menjadi semakin terkenal pada tahun 1980 setelah grup
band rock "Talking Head dan R.E.M" menampilkan karyanya pada sampul
album mereka. Selama hidupnya, Finster menghasilkan lebih dari 40.000
karya seni, masing-masing diberi nomor dan tanggal. Artis yang paling
dikenal sebagai seniman otodidak kontemporer ini meninggal pada tahun
2001, pada usia 84 tahun. (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Barbara Archer Gallery
Alamat URL: http://www.barbaraarcher.com/images/hfinsterbio.html
Judul asli artikel: Howard Finster
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 3 Juli 2014


Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., N. Risanti, dan S. Setyawati.
Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org