Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/10 |
|
Bio-Kristi edisi 10 (7-5-2007)
|
|
Buletin Elektronik ______________________________BIO-KRISTI______________________________ Biografi Kristiani ================== Edisi 010, Mei 2007 Isi Edisi Ini: - Pengantar - Riwayat : Kisah Leonardo da Vinci: Seniman Sepanjang Masa - Karya : Maestro Biola Penulis "The Four Seasons" - Tahukah Anda? + Pengantar __________________________________________________________ Salam sejahtera, Italia tidak hanya terkenal dengan liga sepakbolanya saja. Negara yang tahun lalu sukses menggondol Piala Dunia untuk yang keempat kalinya ini juga terkenal sebagai negara yang berselera seni tinggi. Sejarah membuktikan hal ini dengan ditorehkannya nama-nama seniman, komposer, pemahat, maupun pelukis, dalam sejarah seni dunia. Sebut saja Leonardo da Vinci, seniman sekaligus ilmuwan dari abad ke-15. Nama seniman yang melukis "Mona Lisa" dan "The Last Supper" ini kembali menggema lewat novel kontroversial Dan Brown. Atau Antonio Vivaldi, komposer dari zaman barok yang terkenal itu. Komposisi musiknya yang bisa dibilang sempurna menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, termasuk komposer Jerman, Johann Sebastian Bach. Kedua tokoh tersebut sengaja disajikan dalam edisi ke-10 ini. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, Anda disarankan untuk menelusuri sejumlah tautan yang disertakan. Siapa tahu Anda mendapatkan hal-hal menarik yang dapat didiskusikan di forum diskusi di situs Bio-Kristi (http://biokristi.sabda.org/). Pengasuh Bio-Kristi, R.S. Kurnia + Riwayat ____________________________________________________________ 1452 -- 1519, Seniman, Ilmuwan KISAH LEONARDO DA VINCI: SENIMAN SEPANJANG MASA Disusun oleh: R.S. Kurnia PENGANTAR Nama Leonardo da Vinci bukanlah nama yang asing bagi kebanyakan orang. Apalagi setelah novel Dan Brown, "Da Vinci Code" menghebohkan, sekaligus sukses menggoyangkan iman sebagian orang Kristen. Namun, di balik semua itu, siapakah sosok Leonardo da Vinci ini? Sebagian orang mungkin akan menyebut dirinya sebagai seorang seniman. Buktinya adalah sejumlah lukisan, termasuk yang disebutkan dalam novel kontroversial tersebut, "The Last Supper". Ada juga "Mona Lisa" yang terkenal itu. Tapi ada juga yang menyebutkan kalau ia bisa dikelompokkan dalam kategori ilmuwan. Ide-idenya yang brilian seperti pesawat terbang justru sudah dipikirkan olehnya, meski baru terwujud pada abad ke-20. MASA-MASA AWAL Leonardo berasal dari sebuah keluarga yang cukup mapan. Meskipun ibunya, Caterina di Piero, hanyalah seorang putri petani, ayahnya, Pietro d`Antonio da Vinci adalah seorang notaris di kota Florence. Ia dilahirkan di Anchiano, kota tempat tinggal leluhurnya selama sekitar dua ratus tahun, pada 14 April 1452. Pada masa itu, Florence merupakan pusatnya para intelek dan seniman di Italia. Kondisi ekonomi keluarga yang cukup mapan itu memungkinkan Leonardo memperoleh pendidikan terbaik di kota ini. Di sekolahnya, Leonardo mempelajari geometri, membaca, menulis, matematika, dan bahasa Latin. Ia pun tumbuh sebagai seorang yang cerdas. Guru-gurunya sering dibuat pusing dengan pertanyaan- pertanyaan yang ia ajukan. Di Florence pulalah, sekitar 1466, Leonardo mengenal Andrea Verrocchio, pelukis dan pemahat ternama kala itu. Bersama Verrocchio, Leonardo memperoleh sejumlah keterampilan yang kemudian menjadi bekal berharganya, seperti melukis, mematung, melebur emas (goldsmithing), dan pencetakan perunggu. SEBAGAI SENIMAN PROFESIONAL Pada tahun 1478, Leonardo mulai mandiri sebagai seorang seniman. Meski demikian, Leonardo sudah berperan dalam lukisan "Baptism of Christ" karya Verrocchio pada tahun 1476. Leonardo melukis malaikat di lukisan tersebut. Namun, demikian salah satu sumber menyebutkan, tatkala Verrocchio melihat lukisan ini, ia bersumpah untuk tidak pernah melukis lagi. Dalam lukisan itu, masing-masing mereka melukis satu malaikat dan lukisan Leonardo jauh lebih indah daripada Verrocchio. Setelah itu, Leonardo mendapat tawaran untuk mengerjakan sejumlah proyek besar. Salah satunya ialah mengerjakan relief (altarpiece) untuk sebuah kapel, Palazzo Vecchio, balai kota Florence, tetapi proyek tersebut tidak diambilnya. Lukisan besar pertamanya, "The Adoration of the Magi", dibuatnya untuk Biara San. Tetapi sayang, pekerjaan itu tidak terselesaikan. Tidak jelas apa yang menjadi alasan Leonardo sehingga tidak menyelesaikan dua hal ini. Sebagai seorang seniman profesional, Leonardo bekerja untuk sejumlah orang ternama. Di Milan, ia bekerja pada Ludovico Sforza (ada yang menyebutnya Ludovico il Moro). Tampaknya, surat Leonardolah yang kemudian meyakinkan Ludovico untuk mempekerjakan Leonardo. Dalam suratnya itu, ia menulis, "I have a process for constructing very light, portable bridges, for the pursuit of the enemy; others more solid, which will resist fire and assault and may be easily set in place and taken to pieces. I also know ways of burning and destroying those of the enemy ... I can also construct a very manageable piece of artillery which projects inflammable materials, causing great damage to the enemy and also great terror because of the smoke ...." Salah satu yang dikerjakan Leonardo ialah membuat patung perunggu Francesco Sforza, ayah dari Ludovico, dalam ukuran besar. Namun, seiring kepindahan Keluarga Sforza pada Desember 1499, Leonardo pun meninggalkan pekerjaan ini. Patung yang tidak selesai itu malah menjadi target para pemanah Perancis sehingga akhirnya hancur. Hal ini menandakan berakhirnya hubungan mereka, setelah pengabdian Leonardo selama tujuh belas tahun, terhitung sejak 1482. Ia kembali ke Florence. Selain pada Ludovico, ia juga bekerja pada Cesare Borgia, seorang duke dari Romagna, putra Paus Alexander VI. Leonardo menjabat sebagai kepala arsitek dan insinyur, memberikan nasihat dalam pembangunan benteng yang menandakan teritorial kepausan di pusat kota Italia. Pada tahun 1506, ia memenuhi panggilan Charles d`Amboise, penguasa dari Perancis. Tahun berikutnya, ia menjadi pelukis istana dan mengabdi pada Raja Perancis, Louis XIII, yang kemudian pindah ke Milan. Sembari mengurus warisan di Florence, Leonardo mengerjakan monumen Gian Giacomo Trivulzio, komandan pasukan Perancis. Untuk kesekian kalinya, karyanya ini juga tidak selesai. Leonardo juga sempat bekerja pada Paus Leo X dalam kurun waktu 1514 hingga 1516. Tampaknya ia lebih banyak diarahkan untuk melakukan sejumlah eksperimen -- tidak jelas apa yang dikerjakan. Terakhir, ia mengabdi pada Raja Francis I. Raja memberinya sebutan pelukis pertama, arsitek, dan mekanik raja. Tapi tampaknya, Leonardo dibiarkan melakukan pekerjaan yang ia inginkan. Jadi, ia tidak mengerjakan lukisan apa pun kecuali menyelesaikan lukisan-lukisan yang telah ia kerjakan sebelumnya. Ia juga banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan penelitian ilmiahnya. Harus diakui bahwa Leonardo merupakan sosok yang luar biasa di bidang seni. Sejumlah karyanya merupakan karya yang monumental, yang tidak bisa ditemukan tandingannya di dunia ini. Meskipun di sepanjang kariernya sebagai seniman tidak seluruh karyanya terselesaikan, seperti lukisan St. Jerome (Hieronymus) atau The Adoration of Kings, kejeniusannya tetap diakui. Dua karya monumentalnya, di antaranya "The Last Supper" (dikerjakan dalam kurun waktu 1495 -- 1497) dan "Mona Lisa" (dikerjakan pada 1503 -- 1506). Adapun "Mona Lisa", juga dikenal sebagai "La Gioconda", tampaknya memiliki arti yang khusus bagi Leonardo. Ia selalu membawa lukisan ini dalam sejumlah perjalanan yang ia lakukan. SEBAGAI SEORANG ILMUWAN Ia juga melakukan sejumlah penelitian ilmiah. Sejumlah teori ilmiah yang ia hasilkan didasarkan pada penelitian yang sangat teliti dan dokumentasi yang sangat akurat. Ia sangat memahami pentingnya penelitian ilmiah yang sangat akurat, jauh melebihi orang-orang sezamannya atau sesudahnya. Kegagalannya dalam menyelesaikan proyek-proyek seninya, terjadi juga dalam penelitian ilmiahnya. Ia tidak pernah bisa menyelesaikan risalah ilmiahnya ini. Meski demikian, setelah dicetak, risalahnya ini kemudian merevolusi ilmu pengetahuan abad 16. Penelitian Leonardo meliputi beberapa bidang. Di bidang anatomi, ia mempelajari sirkulasi darah dan pergerakan mata. Di bidang meteorologi dan geologi, ia berhasil menyimpulkan adanya hubungan antara bulan dan pasang surut, menduga konsep modern bentuk benua, juga menduga asal usul kerangka fosil. Selain itu, dia adalah salah satu penemu ilmu hidrolik, mungkin juga termasuk perangkat hidrometer. Penemuan Leonardo lainnya yang bermanfaat, misalnya, pakaian selam. Selain itu, peranti terbang rancangannya juga telah menerapkan prinsip aerodinamika. KONTROVERSI Setidaknya, ada dua kontroversi di seputar kehidupan Leonardo. Hal pertama menyangkut kehidupan pribadinya. Leonardo disebut-sebut sebagai seorang homoseksual. Pada tahun 1476, ia dituduh telah melakukan tindakan tersebut dengan salah seorang model laki-lakinya. Saat itu, Leonardo merupakan salah seorang dari lima tertuduh. Akan tetapi, Leonardo terlepas dari tuduhan tersebut karena bukti-bukti yang ada tidak cukup kuat untuk membuktikannya bersalah. Hal kedua menyangkut imannya. Seperti kebanyakan orang Italia pada masanya, juga orang-orang Eropa pada umumnya, Leonardo merupakan seorang penganut Katolik. Sherwin Nuland menulis dalam bukunya yang berjudul "Leonardo da Vinci", seorang tuan tanah memiliki detail keluarga da Vinci dan menyebutkan nama pendeta yang membaptis Leonardo, berikut sepuluh orang yang mengikuti upacara tersebut. Namun, sulit memastikan kalau Leonardo merupakan orang yang beriman teguh. Meski demikian, Kenneth Clark, seorang ahli sejarah seni, menyebutkan, Leonardo mengasosiasikan dirinya sebagai pelopor reformasi. Ia keberatan dengan eksploitasi komersial dari relik-relik dan seni-seni religius. "Saya melihat Kristus untuk kesekian kalinya dijual dan disalibkan lagi dan murid-murid-Nya menjadi martir," katanya. Dalam catatan pribadinya, ia memprotes penjualan surat indulgensi, pertunjukan perayaan liturgi, pengakuan yang diwajibkan, dan pengultusan orang-orang suci. Ia juga menyerang para pejabat gereja yang memiliki moral, nilai, dan pendidikan yang bobrok. Leonardo melukiskan ide-ide reformisnya melalui lukisan. Dengan caranya yang kreatif, ia menemukan bukti eksistensi dan kemahakuasaan Tuhan dalam cahaya alam, warna, tumbuh-tumbuhan, dan tubuh manusia. AKHIR HAYAT Leonardo da Vinci menetap di Chateau de Cloux atas undangan Raja Francis I sejak 1516. Lalu pada tahun 1517, Leonardo da Vinci menerima kunjungan Kardinal Louis Aragon. Kepada kardinal inilah ia menunjukkan karyanya yang terakhir. Ia terus menetap di Chateau de Cloux sampai akhirnya meninggal pada 2 Mei 1519. Ia dimakamkan di Gereja St. Florentin di Amboise. Tidak ada catatan mengenai penyebabnya. Sumber bacaan: Apostolos-Cappadona, Diane. Leonardo: His Faith, His Art, dalam http://www.beliefnet.com/story/186/story_18616_1.html. Bortolon, Liana. The Life & Times of Leonardo, dalam http://www.adherents.com/people/pd/Leonardo_DaVinci.html. Kausal, Martin. 1997-2007. Leonardo da Vinci, dalam http://www.kausal.com/leonardo/. Knight, Kevin. 2007 Leonardo da Vinci (LEONARDO DI SER PIERO DA VINCI), dalam http://www.newadvent.org/cathen/15440a.htm. Kren, Erick dan Daniel Marx. Leonardo da Vinci, dalam http://www.wga.hu/frames-e.html?/bio/l/leonardo/biograph.html. O`Connor, J.J. dan E.F. Roberts. Leonardo da Vinci, dalam http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Biographies/Leonardo.html. Optimus International. 2005. Leonardo da Vinci, Renaissance Man, dalam http://www.realarmorofgod.com/leonardo-da-vinci.html. Bahan-bahan lain mengenai Leonardo da Vinci: Da Vinci`s `Last Supper`: Eternal Image Perpetual Change, oleh Mary Louise Schumacher: http://www.popmatters.com/pm/news/article/32832/da-vincis-last-supper-eternal-image-perpetual-change/. Sister Wendy`s Story of Painting oleh Sister Wendy Beckett: http://www.artchive.com/artchive/L/leonardo.html Ringkasan mengenai Leonardo, disertai dengan sejumlah tautan lain: http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Leonardo.html Anda juga dapat memanfaatkan layanan pencarian dari Google atau Yahoo!, termasuk Wikipedia dengan mengetikkan "Leonardo da Vinci". ______________________________________________________________________ Ada banyak hal yang aku tidak tahu, dan ada beberapa yang aku tahu. Satu hal yang aku benar-benar tahu adalah bahwa Alkitab itu benar. Jacob Gartenhaus -- misionaris + Karya ______________________________________________________________ 1678 -- 1741, Komposer, Barok MAESTRO BIOLA PENULIS "THE FOUR SEASON" Disusun oleh: R.S. Kurnia Kalau Anda adalah penggemar musik klasik, khususnya permainan biola, tentu Anda pernah mendengar nama Antonio Vivaldi. Pria asal Italia ini diakui sebagai seorang maestro untuk alat musik gesek tersebut. Sebagai salah satu musisi dari zaman barok, Vivaldi telah menghasilkan begitu banyak karya yang luar biasa. Bahkan saat masih berusia dua puluhan, ia sudah menghasilkan komposisi musik yang dianggap sempurna. Sekitar lima ratus komposisi konserto[1] telah dihasilkan sepanjang hidupnya. LATAR BELAKANG VIVALDI Lahir di Venice, Italia, pada 4 Maret 1678, Vivaldi mewarisi kemampuan bermusik dari ayahnya, Giovanni Battista Vivaldi[2], yang juga merupakan pemain biola di Katedral San Marco. Dalam usia yang masih muda, Vivaldi telah diajari bermain biola oleh ayahnya. Mereka juga berkeliling Venice untuk mempertunjukkan permainan biola. Karena kondisi keluarganya yang miskin, Vivaldi akhirnya mengikuti pelatihan kependetaan. Pada abad 17, cara ini biasa ditempuh untuk memperoleh pendidikan gratis. Ia mengikuti pelatihan kependetaan pada 1693 di gereja lokal, S. Geminiano dan S. Giovanni di Oleo. Ia diteguhkan pada 1703 dan sempat melayani sebagai pendeta sampai akhirnya memutuskan mundur pada akhir 1706. Ada kisah tersendiri di balik mundurnya Vivaldi dari posisinya sebagai seorang imam/pendeta. Vivaldi menyebutkan alasannya mundur dikarenakan penyakit asmanya. Meski demikian, ada juga yang mencurigai mundurnya Vivaldi dari posisi itu dikarenakan minat dan aspirasinya yang begitu besar akan musik. VIVALDI DAN KARIER MUSIKNYA Setidaknya, ada empat tahap dalam karier Vivaldi, sebagaimana dikemukakan oleh Frederic Delamea[3]. Tahapan pertama ialah ketika ia diakui sebagai seorang yang brilian dalam musik istrumental. Pengakuan ini diperolehnya ketika salah satu penerbit di Italia, Sala, yang diikuti penerbit ternama asal Belanda, Roger, mencetak dua opus[4] sonata dan koleksi revolusioner konserto biola milik Vivaldi, "Estro Armonico" (1711) dan "La Stravaganza" (1714). Reputasinya yang mencapai Jerman ini membuat Johann Sebastian Bach memuji Vivaldi, bahkan Bach sendiri mendapatkan inspirasi dari karya Vivaldi. Tahap kedua dalam kariernya ialah ketika ia mulai mengajar di Ospedalle della Pieta[5]. Di sini Vivaldi bertugas sebagai guru musik, membeli instrumen-instrumen musik bagi murid-muridnya dan orkestra yang dipimpinnya ini. Dan Vivaldi berhasil membekali para penghuni Ospedalle della Pieta ini dengan kemampuan paduan suara dan kemampuan bermusik yang sangat baik. Di bawah arahannya, para penghuni Ospedalle della Pieta ini senantiasa menampilkan kualitas musik yang sangat tinggi. Lalu pada tahap ketiga, Vivaldi mulai merambah dunia teater dengan opera-operanya. Opera pertamanya ditampilkan pada bulan Mei 1713 di Vicenza, yaitu "Ottone in Villa". Disebutkan pula bahwa setelah pertunjukan ini, Vivaldi seperti menaklukkan teater-teater di Venice, mengambil alih teater San Angelo dan San Moise. Ia juga menulis "Teuzzone" dan "Tito Manlio" pada 1719. Pada salah satu lembar partitur, tertulis "musik oleh Vivaldi, dibuat dalam lima hari". Lalu pada 1720, giliran "La Conduce o siano Li veri amici" yang ditampilkan. Tahap keempat dari kariernya ialah perkembangan kegiatan musiknya sebagai seorang komposer pribadi. Dalam masa-masa ini, Vivaldi menerima pesanan komposisi musik, biasanya dari kaum bangsawan. Bahkan Raja Louis XV dari Perancis pernah memintanya menulis komposisi. Serenade "La Sena Festeggiante" (Festival on the Seine) yang ditulis setelah 1720 merupakan salah satunya. VIVALDI DAN "THE FOUR SEASONS" "The Four Seasons" merupakan salah satu karya Vivaldi yang terkenal. Karya ini dipublikasikan untuk pertama kalinya pada tahun 1725 dalam satu rangkaian dari dua belas konserto yang diberi judul "Il cimento dell`armonia e dell`inventione" (The Test of Harmony and Invention). "Spring" merupakan konserto favorit Raja Louis XV. Kalau Anda mendengarkan permainan musik pada masing-masing konserto ini, Anda akan menyadari perbedaan pada perubahan tempo cepat-lambat-cepat yang sangat indah. Melengkapi masing-masing irama, Vivaldi menulis rangkaian soneta untuk menyertai irama "The Four Seasons". Istimewanya, rangkaian soneta ini digambarkan dengan sangat luar biasa dalam komposisi musik tersebut. Aaron Green[6] menyebutkan bahwa mendengarkan komposisi "The Four Seasons" sembari membaca soneta-soneta tersebut akan memberikan pengalaman yang sangat unik. Berikut soneta yang dimaksud. Spring -- Concerto dalam E Major -------------------------------- Allegro[7] Musim semi menjelang. Burung-burung menyambut kedatangannya dengan senandung suka cita dan angin sepoi lembut membelai aliran sungai yang gemericik Badai guntur, pertanda musim semi, meraung, menghamparkan selimut gelapnya menutupi langit. Lalu mereda, burung-burung mengalunkan lagu syahdunya sekali lagi. Largo[8] Di hamparan padang bunga, ranting-ranting daun bergemerisik di atas kepala Sang penggembala kambing terlelap, anjingnya yang setia di sampingnya. Allegro Dipandu suara riuh dari alat musik tradisional "bagpipe", para peri, dan penggembala dengan gemulai berdansa di bawah kanopi musim semi yang bersinar Summer -- Concerto dalam g-minor -------------------------------- Allegro non molto Di bawah terik sang surya yang menyengat tanpa henti insan dan kawan kepayahan karena kepanasan pohon-pohon cemara terbakar oleh teriknya Terdengar suara burung hantu, diikuti alunan senandung merdu perkutut dan kutilang. Angin sepoi mengusik udara ..., namun ancaman angin utara tiba-tiba berhembus dan menyapu mereka Sang gembala gemetar, gentar akan badai dahsyat dan apa pun yang akan menghadang. Adagio[9] e-piano -- Presto e forte Dahannya kini bangun dari lelapnya karena takut akan kilatan halilintar dan raungan guntur, serangga kecil dan lalat berdengung riuh di sekitar. Presto[10] Aduh, ketakutan terbesarnya menjadi kenyataan, tatkala langit meraung dan hujan bongkahan es menghantam ladang jagung yang berdiri dengan megahnya. Autumn -- Concerto dalam F Mayor -------------------------------- Allegro Petani bernyanyi dan menari merayakan panen yang berhasil dituai. Piala Bacchus menuangkan (anggur) dengan lepas, banyak yang mendapatkan kelegaan dalam tidur nyenyaknya. Adagio molto Nyanyian dan tarian berlalu saat angin sejuk berhembus di udara mengajak semua makhluk untuk tidur tanpa beban apapun. Para pemburu muncul saat fajar siap untuk perburuan bersama nafiri, anjing, dan teriakan Buruan mereka lari saat dikejar Ketakutan dan terluka, si mangsa meronta dan berjuang, namun mati karena ketakutan yang ditanggungnya. Winter -- Concerto dalam f minor -------------------------------- Allegro non molto Menggigil, kebekuan yang menggigit menyeruak di antara lapisan salju, angin yang menusuk, berhembus kian kemari memaku kaki dingin seorang manusia, gigi-gigi bergemeletuk di tengah kebekuan yang semakin terasa. Largo Beristirahat dengan nyaman di samping perapian, sementara di luar insan lain basah kuyup di bawah guyuran hujan. Allegro Kami menyusuri setapak berlapis es dengan perlahan dan hati-hati, takut tergelincir dan jatuh. Lalu berbalik mendadak, terpeleset, jatuh, dan bangkit, mempercepat langkah menyeberangi lapisan es, khawatir kalau-kalau es terbelah. Terasa angin utara yang dingin berhembus ke dalam rumah lewat pintu-pintu yang tak dikunci dan digerendel ... inilah musim dingin yang membawa keceriaannya tersendiri. KOMPOSISI MUSIK GEREJA Selain menulis komposisi musik bagi para bangsawan pencinta musik, Vivaldi juga menghasilkan sejumlah komposisi musik yang ditujukan bagi gereja. Ia diperkirakan mulai menulis komposisi musik gereja pada awal abad ke-18. Pada tahun 1712, ia menulis komposisi "Stabat Mater"[11] yang terkenal itu untuk sebuah gereja di Brescia. Sedangkan oratorio[12] pertamanya, "La Vittoria Navale" ditampilkan pada Juni 1713 di Vicenza. Ada juga "Magnificat" dan "Beatus vir" yang ia kerjakan di masa-masa akhir kebersamaannya dengan Ospedalle della Pieta, sesaat sebelum ia memutuskan untuk pindah ke Vienna. AKHIR KARIER Sepanjang kariernya, Vivaldi telah menempati posisi yang terhormat. Di antaranya, di Ospedalle della Pieta, ia merupakan "maestro di violino" di Ospedalle della Pieta. Pada 1716, ia dipromosikan sebagai "maestro de`concerti". Lalu pada 1717, Vivaldi juga menjabat sebagai Chamber Capellmeister pada Landgrave Philips van Hessen-Darmstadt. Setelah kelesuan di bidang ekonomi pada tahun 1740, Vivaldi mengundurkan diri dari Ospedalle della Pieta. Ia berencana untuk menetap di Vienna di bawah pelindung yang dihormatinya, Charles VI. Namun, ia tidak menetap lebih lama di Vienna. Sebab pada 28 Juli 1741, ia meninggal dunia. Diperkirakan hal ini disebabkan oleh penyakit asmanya yang berkepanjangan, yang terus dideritanya sejak muda. Ia dimakamkan secara sangat sederhana, seperti halnya Mozart. Beberapa karyanya yang lain: Oratorio - Moyses Deus Pharaonis, RV 643 - 1714 - Juditha triumphans devicta Holofernes barbarie, RV 644 -- 1716 - L`adorazione delli tre re magi al bambino Gesù nella capanna di Betlemme, RV 645 -- 1722 - La vittoria navale predetta dal S Pontefice Pio V Ghisilieri, RV 782 -- 1713 Opera - Ottone in villa, RV 729 -- 1713 - Orlando finto pazzo, RV 727 -- 1714 - La verità in cimento, RV 739 -- 1720 - Siroe, re di Persia, RV 735 -- 1727 - Rosilena ed Oronta, RV 720 -- 1728 - La fida ninfa, RV 714 -- 1732 Solo Concerto - "La Primavera" (The Four Seasons), op. 8 no. 1, RV 269 -- E Mayor - "Il favorito", op. 11 no. 2, RV 277 -- e minor - "Il corneto da posta", RV 363 -- B flat Mayor - "L`autunno", op. 8 no. 3, RV 293 -- F Mayor Catatan 1. Konserto merupakan komposisi musik untuk permainan instrumen solo atau lebih. 2. Sebelum menjadi pemain biola, Giovanni Battista Vivaldi disebutkan pernah menjadi tukang cukur dan tukang roti. 3. Frederic Delamea merupakan pakar mengenai Vivaldi. 4. "Opus" merupakan kata Latin yang berarti `kerja`; bentuk jamaknya ialah "opera". Dalam dunia musik, lembaran karya para komposer selalu diberi angka opus, sesuai dengan urutan publikasinya. 5. Rumah yatim piatu, khusus anak-anak perempuan dan anak-anak miskin. Tapi ada juga yang menyebutkan kalau Ospedalle della Pieta merupakan tempat di mana para bangsawan dan selir-selir mereka menghabiskan waktu -- kemungkinan sambil mendengarkan permainan orkestra Vivaldi dan murid-muridnya. 6. Aaron Green merupakan pemegang gelar B.A. di bidang musik, tergabung dalam Elem Eley, pada Westminster Choir College di Princeton, NJ, dan Millicent Daugherty at Music Arts Institute in Independence, MO. 7. Irama musik yang dimainkan dengan riang gembira. 8. Tempo dalam musik yang dimainkan lambat. 9. Notasi musik yang juga dimainkan dengan lambat. 10. Irama musik dengan tempo yang cepat. 11. Sebuah himne yang merenungkan penderitaan Maria, ibu Yesus, selama masa penyaliban. Sejumlah komposer lain seperti Joseph Haydn dan Giuseppe Verdi juga pernah menulis komposisi untuk himne ini. 12. "Oratorio" merupakan sebuah komposisi musik yang meliputi orkestra, paduan suara, dan penyanyi solo. Sumber bacaan: Baroque Composers and Musicians. Antonio Vivaldi, dalam http://www.baroquemusic.org/bqxvivaldi.html. Baroque Music Club. Antonio Vivaldi, dalam http://www.baroque-music-club.com/vivaldiseasons.html. Bawden, John. Gloria -- Antonio Vivaldi (1678 -- 1741), dalam http://www.choirs.org.uk/prognotes/Vivaldi%20Gloria.htm. Delamea, Frederic. Antonio Vivaldi, dalam http://www.goldbergweb.com/en/magazine/composers/2001/12/383.php. Green, Aaron. Antonio Vivaldi, dalam http://classicalmusic.about.com/od/classicalcomposers/p/vivaldi.htm. ____________. Antonio Vivaldi`s Four Seasons: Notes, Historical Information, and Sonnets, dalam http://classicalmusic.about.com/od/baroqueperiod/ss/fourseasons.htm. I Love Vivaldi Club. 2004. The Story of Antonio Vivaldi: Violinist, Composer and "The Redhead Priest", dalam http://www.apollosfire.org/ILoveVivaldi/story.htm. PanaglHolbein, Carl F. Notes on the Place Where Antonio Vivaldi Lived and Died in Vienna in 1740/41, dalam http://www.austria.org/jul95/info/vivaldi.htm. + Tahukah Anda? ______________________________________________________ "LD" yang merupakan singkatan dari "LDBMDA" muncul di atas partitur musik Vivaldi. Rangkaian huruf itu kemungkinan merupakan singkatan dari "Laus Deo Beataeque Mariae Deiparae Amen", yang berarti `Terpujilah Tuhan, diberkatilah Maria, Bunda Allah, Amin`. Sumber: Classical Music About URL: http://classicalmusic.about.com/od/classicalcomposers/p/vivaldi.htm ______________________________________________________________________ Pengasuh: R.S. Kurnia Kontributor kali ini: Lanny Kusumawati Isi dan bahan menjadi tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) BIO-KRISTI 2007 YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo _________________No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati_________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Alamat berhenti : < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org > Kontak redaksi : < staf-bio-kristi(at)sabda.org > Alamat situs : http://biokristi.sabda.org/ Arsip Bio-Kristi : http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi ____________________BULETIN ELEKTRONIK BIO-KRISTI_____________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |