Berita YLSA 151/Maret -- April 2019
|
|
Salam sejahtera,
Pada era digital ini, Tuhan membuka kesempatan yang tak terkira banyaknya untuk berkarya bagi Dia, apalagi jika anak-anak Tuhan mau saling membantu dan bekerja sama. Inilah yang Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) alami. Setiap tahun, proyek-proyek yang dikerjakan YLSA selalu bertambah. Ini berarti bahwa mitra-mitra pelayanan kami pun semakin bertambah.
Menjelang dan selama Paskah tahun ini, salah satu proyek yang telah menjadi berkat bagi masyarakat Kristen adalah proyek komik seri Kisah Kasih Abadi, hasil kerja sama antara YLSA dan Kingstone Comics. Seri komik ini dirancang untuk menyajikan seluruh kisah dalam Alkitab, mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Seluruhnya akan berjumlah 72 buku dan dibagikan gratis kepada masyarakat Kristen dalam format digital (PDF). Komik Kisah Kasih Abadi ini ditujukan sebagai alat pendalaman Alkitab. Karena itu, kami menyelipkan panduan tentang cara memakai komik-komik ini untuk belajar Alkitab secara lebih mendalam. Khusus untuk edisi Paskah, selain versi digital, kami juga menyediakan versi cetak untuk komik yang berjudul Anak Domba Allah dan Sang Raja. Animo pemesan ternyata sangat besar karena dalam kurun satu minggu menjelang Paskah, 500 eksemplar telah habis dipesan. Untuk versi cetak, dibutuhkan biaya yang cukup besar sehingga kami tidak bisa membagikannya secara gratis (ini pun kami jual tidak untuk mencari keuntungan).
Melalui proyek-proyek yang dipilih YLSA untuk dikerjakan, passion kami yang terbesar adalah bagaimana membawa jemaat Tuhan untuk engage with the Bible; bagaimana membawa jemaat untuk membaca dan berinteraksi dengan Alkitab secara lebih mendalam. Karena itu, kami berdoa dan berharap agar kiranya para Pendukung dan Sahabat YLSA juga ikut terus mendorong kami untuk dapat menjalankan visi yang Tuhan berikan ini. Soli Deo gloria!
|
RENUNGAN PASKAH: Kebangkitan Kristus, Masa Depan Kita
Ketika suatu kemalangan atau bencana terjadi, kita sering kali bertanya, "Mengapa saya harus mengalami ini? Mengapa ini harus terjadi kepada kami? Mengapa ada penyakit? Mengapa ada cacat? Mengapa orang itu mati?" Atau, kita akan protes, menolak, bahkan berusaha menyangkalnya dengan berteriak, "Tidak, tidak ...!!" Namun, sebagai pengikut Kristus, sudah benarkah reaksi kita ini? Sudahkah karya kebangkitan-Nya berdampak dalam kehidupan kita?
Ketidakseimbangan Salib dan Kebangkitan Kristus
Yesus tidak hanya menebus umat manusia dengan kematian-Nya, tetapi juga dengan kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Sebab, "Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14-17)
Kebangkitan-Nya itulah yang memberi makna pada kematian-Nya, sementara kematian-Nya memberi makna pada kebangkitan-Nya. Kematian dan kebangkitan merupakan hal hakiki dan tidak dapat dipisahkan dalam karya penebusan Allah. Oleh karena itu, kita mutlak harus memberikan nilai dan kepentingan yang sama pada kematian dan kebangkitan Yesus.
Luis M. Bermejo dalam bukunya, Makam Kosong, mengingatkan kita akan sesuatu yang salah dalam iman Kristen kita, yaitu bahwa selama berabad-abad, orang Kristen telah tidak seimbang dalam hal memahami kematian dan kebangkitan Kristus. Kita semua lebih banyak memberi perhatian hanya pada salib.
Salib telah menempati posisi mencolok dalam kehidupan orang Kristen: gereja memakai tanda salib sebagai simbol imannya, orang Kristen mengenakan kalung salib, ada ordo yang memakai nama salib, saudara-saudara kita yang Katolik berdoa dengan membentuk tanda salib sambil menyebut nama tiga Pribadi Tritunggal Allah. Pada peringatan masa kesengsaraan Tuhan, di banyak gereja, orang-orang Kristen yang saleh mengikuti perjalanan sengsara Yesus dengan berdoa dan melakukan proses "jalan salib". Rasanya, hampir dalam segala hal, tanda yang dipilih adalah salib. Ada kesan bahwa keselamatan diselesaikan di atas salib, kesengsaraan, dan kematian Kristus. Oleh karena itu, kekristenan dengan tepat disebut sebagai "agama salib". Kebangkitan diabaikan atau paling tidak dikecilkan sampai pada ukuran yang memprihatinkan. Jelas ketidakseimbangan itu akan berdampak pada kerohanian kita. Misalnya saja, kehidupan Kristen menjadi kurang bersukacita karena pemusatan perhatian pada salib tanpa sadar telah menyebarkan iklim kemuraman pada wajah kekristenan kita. Apakah Anda setuju dengan pengamatan Luis di atas? Menurut Anda, apa dampak terbesar dari ketidakseimbangan di atas dalam hidup kerohanian Anda?
Mengantisipasi Masa Depan Kita
Rasul Yohanes menulis dalam suratnya: "Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya" (1 Yohanes 3:2).
Memang benar apa yang Rasul Yohanes katakan di atas. Kita tidak tahu seperti apa keadaan kita kelak, yang sempurna seperti Kristus itu. Namun demikian, hal itu tidak berarti bahwa kita sama sekali tidak tahu apa-apa. Sebab, kehidupan Kristus pada masa lampau adalah bagian dari bentuk kehidupan kita pada masa mendatang. Maka dari itu, walaupun secara sangat terbatas, kita dapat mengetahui seperti apakah hidup seperti Kristus itu.
Untuk itu, cobalah meluangkan waktu untuk membaca kitab Injil secara menyeluruh dalam satu kali pembacaan sehingga kita dapat melihat dan menemukan Yesus seutuhnya menurut penggambaran Injil tersebut.
Tanyakan kepada diri Anda, dari yang Anda temukan pada Yesus, apakah yang paling mengesankan Anda?
Bayangkan dalam benak Anda, bagaimana Anda menjalani kehidupan ini dengan kualitas-kualitas Yesus yang mengesankan Anda tadi? Itu bukan sekadar imajinasi atau fantasi, tetapi kelak, itulah mutu kehidupan yang kita miliki.
Sumber: |
Judul buku
|
:
|
Perjumpaan dengan Salib Kristus
|
Judul bab
|
:
|
Kebangkitan Kristus, Masa Depan Kita
|
Penulis
|
:
|
Yohan Candawasa
|
Penerbit
|
:
|
Pionir Jaya, Bandung 2012
|
Halaman
|
:
|
188 -- 190
|
|
Berita dan Pokok Doa
1. Tim SABDA Komik Menyelesaikan Kisah Kasih Abadi Volume 9 (Kristus)
Pada akhir Maret 2019, tim SABDA Komik selesai mengerjakan Kisah Kasih Abadi volume 9 (Kristus) yang terdiri dari dua belas buku. Seluruh buku Kristus sudah dapat dibaca secara daring melalui situs Kingstone Indonesia. Puji Tuhan! Kami juga sudah menerbitkan versi cetak dari buku Kristus 11 (Anak Domba Allah) dan Kristus 12 (Sang Raja). Saat ini, Sahabat dan Pendukung YLSA dapat memesan versi cetak tersebut. Silakan kontak kami melalui email untuk pemesanan. Selain itu, tim SABDA Komik juga telah menyusun panduan untuk melakukan pendalaman Alkitab dengan komik Kisah Kasih Abadi. Panduan tersebut sudah dapat Anda baca secara daring di Komik Zone. Mohon dukungan doa agar Roh Kudus menerangi hati setiap orang yang membaca komik Kisah Kasih Abadi dan melakukan PA untuk dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. YLSA Meluncurkan Situs Tetelestai Indonesia dan Kingstone Indonesia
Dalam rangka menyambut ulang tahun ke-25, YLSA meluncurkan dua situs baru sebagai pendukung beberapa proyek media SABDA, yaitu situs Tetelestai Indonesia dan situs Kingstone Indonesia. Situs pertama adalah Situs Tetelestai Indonesia, yang memuat informasi seputar proyek video Tetelestai. Selain sebelas episode video seri Tetelestai, Anda juga bisa mendapatkan panduan studi Alkitab untuk masing-masing episode. Informasi lebih lengkap mengenai proyek Tetelestai Indonesia dapat Anda simak dalam kolom Mengenal YLSA. Situs yang kedua adalah situs Kingstone Indonesia yang dibuat agar masyarakat Kristen Indonesia dapat membaca komik dari seri Kisah Kasih Abadi dan mengikuti kegiatan seputar Kingstone Indonesia. Melalui situs-situs ini, Sahabat dan Pendukung YLSA juga dapat berinteraksi dan memberikan masukan untuk kemajuan yang lebih baik. Mohon dukungan doa agar Tuhan menolong tim Tetelestai Indonesia dan tim Kingstone Indonesia menyelesaikan seluruh proyek yang sedang dikerjakan. Kiranya situs yang sudah diluncurkan ini memberi manfaat yang besar bagi tubuh Kristus di Indonesia.
3. Aplikasi iOS terbaru dari SABDA (CAT, CIA, dan Alkitab Karaoke)
Beberapa waktu lalu, Tim ITS SABDA berhasil menyelesaikan dan meluncurkan tiga aplikasi baru untuk platform iOS, yaitu: Cerita Alkitab Terbuka (CAT), Cerita INJIL Audio (CIA), dan Alkitab Karaoke, yang semuanya sudah tersedia di App Store. Silakan mengunduh dan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut serta membagikannya kepada keluarga dan rekan-rekan yang lain. Sahabat dan Pendukung YLSA dapat melihat aplikasi iOS lainnya dari SABDA melalui situs Apps SABDA. Kiranya menjadi berkat.
4. Pengembangan Komunitas Penulis Kristen YLSA
Setiap orang kristen tentunya ingin memancarkan kasih Allah dalam segala hal. Dalam bidang penulisan, orang Kristen juga tidak boleh ketinggalan. Kita harus dapat menyajikan tulisan yang berkualitas, memberkati banyak orang, dan menjalankan misi untuk memuliakan Tuhan. Sehubungan dengan ini, komunitas e-Penulis akan mengadakan "Training Menulis Daring -- PKB" (Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab) yang diselenggarakan pada 6 -- 31 Mei 2019 di Grup Facebook Penulis Kristen. Dalam pelatihan ini, peserta akan belajar tentang panggilan seorang penulis Kristen dan bagaimana bertanggung jawab menghasilkan karya bagi kemuliaan-Nya. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan praktik menulis (1 -- 7 Juni 2019). Mohon dukungan doa dari Sahabat dan Pendukung YLSA supaya kegiatan ini dapat menjadi berkat bagi orang-orang yang rindu menjadi penulis Kristen yang bertanggung jawab. Kiranya akan semakin banyak penulis memiliki misi untuk menjadi berkat bagi banyak orang!
|
MENGENAL YLSA: Proyek Tetelestai Indonesia
Sejak Juni 2018, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mulai mengerjakan proyek Tetelestai Indonesia. Apa itu proyek Tetelestai?
Tetelestai adalah sebuah proyek video yang diproduksi oleh organisasi Light in Action dan Luz em Ação, yang berkantor pusat di Brazil dan Amerika Serikat. Proyek ini menghasilkan seri pengajaran Alkitab yang dinamis, yang terdiri dari 11 episode yang menyajikan narasi-narasi utama Alkitab tentang Allah yang sangat mengasihi umat-Nya dan rela membayar harga tertinggi untuk menyelamatkan mereka. Setiap video membawa kita menelusuri kisah abadi penebusan dalam firman Tuhan, mulai dari penciptaan sampai kepada Kristus yang bangkit. Setiap seri Tetelestai telah dilengkapi dengan study guide beserta study guide facilitator yang merupakan panduan pendalaman Alkitab untuk setiap episodenya. Narator sekaligus penggagas proyek ini adalah sepasang suami istri, yaitu Arlen dan Cynthia Isaak. Mereka rindu agar video Tetelestai dapat tersebar dan diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia supaya banyak orang dapat mengenal siapa Kristus.
YLSA, sebagai yayasan penyedia dan distributor bahan-bahan pelayanan Kristen, mendapat izin untuk mengembangkan proyek ini dengan mengalihbahasakannya ke dalam bahasa Indonesia sehingga proyek ini dinamai Tetelestai Indonesia. Sejak Juni 2018, Tim Tetelestai Indonesia mulai menerjemahkan naskah narasi sebelas episode video. Lalu, proses dilanjutkan dengan rekaman dubbing ke dalam bahasa Indonesia dan Tim SABDA Media memproses setiap episode sampai bisa diakses dan disaksikan oleh masyarakat Kristen Indonesia. Sejalan dengan itu, tim penerjemah YLSA juga membantu menerjemahkan panduan pendalaman Alkitab berdasarkan setiap episode Tetelestai. Agar lebih banyak orang dapat mengenal proyek ini dan dapat mengakses bahan-bahannya, YLSA membuat situs Tetelestai Indonesia.
Berikut ini adalah daftar judul episode Tetelestai dalam bahasa Indonesia beserta deskripsinya.
Episode 1: Pada Mulanya
Dengan penemuan-penemuan arkeologi dan berbagai penggenapan nubuat yang memukau, Alkitab bukan hanya catatan sejarah yang terpercaya, tetapi juga Kitab yang menyingkapkan siapa Allah, yang demi mengenal-Nya, Anda telah diciptakan.
Episode 2: Janji
Ketika Adam dan Hawa berdosa, hubungan yang penuh kasih dengan Allah menjadi rusak. Akan tetapi, Allah berjanji akan mengutus seorang Penebus yang akan membayar harga tertinggi untuk memulihkan hubungan yang rusak antara Allah dan manusia.
Episode 3: Pemeliharaan
Dalam hukuman air bah, Allah menyediakan satu jalan agar semua orang yang percaya bisa selamat. Bertahun-tahun kemudian, dalam suatu ujian ilahi dengan Abraham, dilukiskanlah gambaran yang mencolok tentang (kurban) pengganti pada masa depan, yang akan memberikan nyawa-Nya bagi dunia.
Episode 4: Pembebasan
Ketika Allah membebaskan umat-Nya dari perbudakan, Dia mendemonstrasikan bahwa Dialah satu-satunya Allah. Sepanjang terjadinya tulah kesepuluh, satu-satunya jalan agar manusia terlepas dari kematian merujuk kepada pembebasan dunia masa depan yang dibelenggu oleh dosa dan maut.
Episode 5: Hukum Taurat
Ketika Allah memberikan hukum-hukum-Nya yang kudus di Gunung Sinai, standar moral yang dinyatakan oleh hukum-hukum tersebut bekerja seperti cermin yang menunjukkan dosa dalam hati setiap manusia dan mendorong mereka untuk menyadari bahwa satu-satunya harapan mereka terletak pada Penebus yang akan datang.
Episode 6: Pendamaian
Hari Pendamaian, pengurbanan, dan bangsa pemberontak yang binasa akibat gigitan ular berbisa, semuanya ini dimaksudkan untuk mengungkapkan bagaimana Sang Penebus akan datang untuk menjadi Dia yang Tak Bercela, yang harus mati supaya umat-Nya dapat hidup.
Episode 7: Anak Domba Allah
Allah sendiri datang dengan mengambil rupa manusia untuk menjadi Sang Penebus, yaitu Yesus. Sebagai seorang dewasa, Yesus dimaklumkan sebagai Anak Domba Allah yang akan menghapus dosa dunia.
Episode 8: Mesias
Dengan kuasa supernatural atas setan, penyakit, alam, dan kematian itu sendiri, Yesus membuktikan bahwa Dia bukan hanya Sang Mesias, tetapi juga Allah sendiri. Dia menjangkau semua orang dengan kasih yang tidak seperti kasih yang ada di dunia.
Episode 9: Keselamatan
Dalam dialog dari hati ke hati tentang kehidupan yang kekal, Yesus menunjukkan bahwa usaha manusia tidaklah cukup. Bahaya dari tindakan menolak kehidupan yang Dia tawarkan merupakan kenyataan yang menyadarkan, yang digambarkan dalam kisah tentang seseorang yang memilih kematian kekal.
Episode 10: Sudah Selesai
Yesus adalah kurban yang tertinggi. Di atas kayu salib, Dia berseru, "Tetelestai!" sebagai proklamasi dari kekalahan musuh kita, pemulihan hubungan kita yang rusak dengan Allah, dan pengharapan bagi seluruh umat manusia.
Episode 11: Kehidupan Kekal
Kubur yang kosong, saksi mata yang ketakutan, dan kunjungan tak terduga dari Yesus yang telah bangkit menuntun kita menuju perjalanan yang mengubah hidup. Melalui Alkitab, Dia mengungkapkan Kisah Abadi tentang penebusan, sebuah kisah yang bisa mengubahkan hidup Anda selamanya.
|
Suara Sahabat YLSA: Surat dari Pengunjung Situs Alkitab SABDA
Berikut ini adalah surat dari sahabat YLSA tentang situs Alkitab SABDA. Terpujilah Tuhan yang memungkinkan situs ini hadir dan menjadi berkat!
“Terima kasih atas pelayanan YLSA melalui media online. Kami di Malaysia, khususnya orang-orang Kristen di East Malaysia (Sabah dan Sarawak Borneo) amat diberkati melalui pelayanan saudara seiman dari YLSA. Bahan-bahan di Alkitab SABDA banyak membantu dalam learning dan sumber rujuk. Teruskan pelayanan YLSA.”
[JL Kipo]
“Terima kasih buat YLSA. Situs alkitab.sabda.org sangat membantu saya dalam pekerjaan menulis.”
[Purnawan]
“Terima kasih buat tim SABDA yang telah membantu banyak hamba Tuhan dalam pelayanan, khususnya dalam berbagi berbagai info penting dalam Kebenaran Alkitab. Biarlah semuanya ini menjadi hormat dan kemuliaan bagi Allah Tritunggal. Terima kasih.”
[Nur Cahaya Ndraha]
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus atas berkat-Nya yang telah tercurah melalui Alkitab SABDA dan dari renungan Alkitab setiap hari. Tuhan memberkati semua. Amin!”
[Dwi Purwo]
“Saya bersyukur kepada Tuhan dengan adanya situs ini karena membantu anak-anak muda untuk membuka Alkitab. Ketika kami bepergian dan ingin membuka Alkitab, kami tinggal membuka situs ini. Saya bersyukur juga karena situs ini menyediakan berbagai macam terjemahan Alkitab. Tuhan Yesus berkati. Amin!”
[Jonathan Salim]
|
Laporan Keuangan YLSA: Maret 2019
Total Sumbangan Maret 2019 |
: |
Rp38.001.338,00 |
Total Pengeluaran Maret 2019 |
: |
Rp62.838.787,00 |
Rincian Laporan Keuangan Maret 2019
Kami bersyukur karena Tuhan telah menggerakkan para Sahabat dan Pendukung YLSA untuk menjadi saluran berkat bagi pelayanan YLSA. Kiranya pelayanan bersama Tuhan terus-menerus memberikan semangat kepada kita untuk bisa melayani lebih baik lagi pada masa mendatang. To God be the glory!
Bagi pembaca Berita YLSA yang tergerak untuk memberikan sumbangan dana guna mendukung pelayanan YLSA, silakan mengirimkannya ke:
YAYASAN LEMBAGA SABDA
Yayasan Lembaga SABDA / Bank Panin Solo No. Rekening: 3005063355
atau
a.n. Yulia Oeniyati / Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo No. Rekening: 0790266579
|
PUBLIKASI BERITA YLSA
|
Berlangganan
|
Berhenti
|
Arsip
|
Kontak
Redaksi: Evie, Yulia, Santi, Elly
|
Anda menerima publikasi ini karena Anda terdaftar sebagai pelanggan publikasi Berita YLSA dengan alamat: $subst(''Recip.EmailAddr'').
|
|
|
|