Berita YLSA 141/Mei -- Juni 2018
|
Salam sejahtera,
Kami mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada para Sahabat YLSA yang terus setia mendukung pelayanan YLSA. Tanpa dukungan Tuhan dan Anda, pelayanan YLSA tidak akan berkembang maju. Bagi para Sahabat YLSA yang belum banyak mengenal SABDA, kami menampilkan hasil talkshow tentang SABDA di program GoodNews pada Mei yang lalu. Semoga para Sahabat YLSA bukan hanya semakin mengenal YLSA, melainkan juga semakin aktif mendukung kami dalam doa dan dana.
Sorotan utama pelayanan Juni dan Juli adalah persiapan dan pelaksanaan rapat kerja (raker) tengah tahun, yang kami sebut Raker Mini. Kiranya melalui acara ini, seluruh staf YLSA boleh dengan jelas mempertanggungjawabkan pekerjaan Semester I kepada Tuhan dan para Sahabat dan Pendukung YLSA. Selain itu, seluruh tim YLSA juga bergumul untuk meninjau kembali rencana Semester II yang telah dibuat pada awal tahun. Melihat hasil Semester I serta perkembangan selama satu semester, kiranya kami bisa menyiapkan rencana Semester II dengan lebih baik. Demikian berita dari kami. Terima kasih banyak untuk perhatian dan dukungannya.
|
Berita dan Pokok Doa
1. Perkembangan Pengerjaan Proyek AYT pada Mei 2018
Kami bersyukur kepada Tuhan Yesus karena pada Mei 2018, hampir seluruh teks kitab dalam Perjanjian Lama Alkitab Yang Terbuka (AYT) sudah diperbarui di situs Alkitab SABDA dan situs Alkitab Mobile SABDA. Sejak Januari 2018, hanya dua kitab, Bilangan dan 1 Samuel, yang belum diperbarui. Teks Alkitab yang sudah diperbarui juga sudah digunakan oleh tim Proyek Komik sebagai referensi dalam penerjemahan atau pengeditan naskah komik. Selain pengeditan teks, ada juga beberapa langkah lanjut yang akan dikerjakan, seperti proyek-proyek pengembangan dari teks AYT (derivatif), catatan kaki, glosarium, pengecekan judul perikop, dan sebagainya. Mohon dukungan doa dari Sahabat YLSA agar Tuhan terus menolong tim AYT untuk bisa berfokus menyelesaikan tugas-tugas AYT yang masih harus dikerjakan hingga tuntas. Terpujilah Tuhan.
2. Tim PESTA Menyusun Modul-Modul Pelajaran yang Baru
Tim Pendidikan Kristen melalui pelayanan Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) sedang menyusun beberapa modul pelajaran baru. Meski saat ini PESTA sudah memiliki dua puluh modul, kami akan terus menambahkan modul-modul baru agar semakin banyak masyarakat awam belajar teologi. Modul-modul baru yang sedang disusun saat ini adalah modul Apologetika untuk Awam (II), Pengantar Konseling Alkitabiah, dan Teologi Paulus. Selain penambahan modul, kami juga bersyukur atas penambahan satu staf PESTA yang akan membantu mengerjakan tugas kelas, pembuatan modul, dan tugas-tugas lain. Mohon dukungan doa dari Sahabat dan Pendukung YLSA agar Tuhan Yesus menolong staf baru PESTA untuk bisa cepat beradaptasi dan bekerja sama dengan staf PESTA yang lain.
3. Pelayanan Tim Penjangkauan Melalui Aplikasi Android
Pelayanan tim Penjangkauan di Yayasan Lembaga SABDA, yang meliputi bidang konseling, penulis, kepemimpinan, wanita, humor, kesaksian, dan biografi tokoh Kristen, menyediakan berbagai bahan penjangkauan dalam berbagai jalur. Selain melalui situs, buletin elektronik, ataupun media sosial, bahan-bahan penjangkauan ini tersedia juga di aplikasi Android, seperti aplikasi Publikasi SABDA dan aplikasi HE Cares. Semua bidang pelayanan penjangkauan bisa Anda temukan dalam aplikasi Publikasi SABDA, sedangkan aplikasi HE Cares menyediakan khusus bahan-bahan seputar konseling. Dengan kedua aplikasi ini, kiranya bahan-bahan yang sudah tersedia dapat Tuhan pakai untuk menjangkau lebih banyak orang yang rindu mengenal Tuhan dan mengalami pertumbuhan rohani. Selain bahan-bahan penjangkauan, aplikasi Publikasi SABDA juga menyediakan bahan-bahan kekristenan dari berbagai bidang pelayanan lain yang dapat memperlengkapi pelayanan Anda. Segeralah mengunduh kedua aplikasi ini, dapatkan sumber bahan bermutu ini, dan gunakan untuk memperlengkapi pelayanan Anda! Jangan lupa pula untuk membagikannya kepada teman-teman yang lain.
4. Tim Pembinaan YLSA Membuka Pendaftaran Kelas Diskusi Misi
Pada Juli 2018, tim Pembinaan YLSA akan mengadakan diskusi untuk komunitas Misi yang bertema "Menjangkau Dunia yang Berubah dengan Firman Tuhan yang Tidak Berubah". Dalam diskusi kali ini, kita akan belajar bersama-sama tentang pentingnya gereja beradaptasi dengan budaya baru dalam menyampaikan firman Tuhan untuk menjangkau generasi baru. Teknologi serta peradaban dunia tidak akan surut ke belakang. Karena itu, gereja harus mampu beradaptasi dengan perubahan, dengan terus setia menyampaikan pesan firman Tuhan yang kekal. Jika Anda tertarik untuk mendiskusikan topik tersebut bersama-sama dengan anak-anak Tuhan yang lain, silakan bergabung dengan komunitas Misi. Diskusi akan berlangsung pada 23 Juli -- 3 Agustus 2018 dengan batas jumlah peserta sebanyak dua puluh orang. Setelah mendaftar, admin akan mengirimkan formulir konfirmasi kepada calon peserta. Mari wujudkan gereja yang bermisi bersama-sama.
|
Mengenal YLSA: IT 4 GOD dalam Program GoodNews
Puji Tuhan! Pada 17 Mei 2018, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) diundang untuk menjadi narasumber untuk program TV GoodNews dengan topik "IT 4 GOD". Anugrah Ministries adalah penyelenggara program GoodNews yang bertujuan agar banyak orang mendapat berkat dari apa yang dikerjakan oleh YLSA. Berikut ini adalah cuplikan dari talkshow mengenai IT 4 GOD. Untuk tayangan lengkapnya, Sahabat dan Pendukung YLSA dapat menyaksikannya melalui channel YouTube Anugrah Ministries.
"IT 4 GOD"
PROLOG
Alkitab merupakan bagian penting bagi pertumbuhan kekristenan. Sejak teknologi berkembang secara pesat, Alkitab elektronik telah banyak sekali mempermudah pertumbuhan kerohanian orang percaya, mulai dari software Alkitab sampai artikel-artikel pembelajaran Alkitab yang dapat kita terima secara cuma-cuma tanpa dibatasi ruang dan waktu. SABDA.org merupakan salah satu situs yang paling sering kita gunakan saat ini. Yulia Oeniyati dengan pendiri YLSA yang lain melihat bahwa di Indonesia belum ada software Alkitab dalam bahasa Indonesia. Masuknya internet di Indonesia pada 1997 merupakan kesempatan emas untuk melebarkan Kerajaan Tuhan lewat dunia digital. Tuhan membawa YLSA melihat visi ke depan bahwa teknologi akan sangat berkembang pada masa yang akan datang, meskipun pada saat itu banyak orang belum melihatnya. YLSA hadir untuk menyambut datangnya generasi digital dan digital native, yang kini merupakan penguasa dari sistem dunia. Penasaran dengan kisah lahirnya Yayasan Lembaga SABDA ini? Mari kita ikuti perbincangan selanjutnya ....
DIALOG
Host (H): Apa yang melatarbelakangi pelayanan SABDA ini?
Yulia (Y): Sebenarnya, saya bukan satu-satunya pendiri; ada beberapa teman yang bersama-sama berdoa dengan kami dan berpikir tentang apa yang Tuhan ingin kami kerjakan bagi Indonesia. Pada 1993, saya dan suami pulang dari studi di Amerika, dan kami melihat bahwa di Indonesia tidak ada software Alkitab. Kami sudah mengalami banyak pelajaran dari software Alkitab dan sangat berguna, tetapi di Indonesia belum ada. Lalu, kami mulai bertanya ke sana ke mari, dan kami mencoba mencari tahu bagaimana bisa mendapatkan Alkitab-Alkitab digital yang akan dibutuhkan untuk software Alkitab nanti. Pada akhirnya, dalam Software SABDA ini, ada lebih dari delapan puluh versi Alkitab dan banyak sekali bahan biblika. Kami mengerjakan proyek besar ini dimulai dengan doa, dan kami percaya bahwa Tuhan yang memimpin kami.
H: Pada 1993 belum ada internet di Indonesia, atau belum terbuka untuk umum. Bagaimana Ibu bisa melihat ke depan pelayanan dengan teknologi ini?
Y: Teman-teman melihat bahwa teknologi akan menjadi satu alat yang sangat menolong manusia. Beberapa pendiri SABDA memang bergelut dalam bidang teknologi sehingga kami bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, walau di Indonesia masih gelap, belum ada tanda apa-apa. Saat itu, banyak orang bahkan menertawakan kami karena [selama] tiga tahun pertama pelayanan kami, sebagian besar waktu itu kami gunakan untuk mengetik bahan-bahan. Saat ini, sudah ada 250 bahan biblika itu, hampir semuanya waktu itu belum ada file digitalnya. Kami mengetik semuanya setelah dapat izin dari para penerbit.
H: Saat itu, apa yang ditertawakan oleh orang-orang mengenai pelayanan SABDA?
Y: Sebenarnya, saat itu mereka "tertawa" karena mereka tidak tahu bahwa teknologi akan menjadi pionir untuk kemajuan dunia. Ketika kami mengetik, banyak yang menanyakan untuk apa bahan-bahan itu harus diketik semua? Apa ada yang akan membacanya? Lewat apa orang akan membacanya? Terlalu sulit untuk menjelaskan, jadi kami jalan saja. Modal kami adalah TAAT melakukan apa yang Tuhan inginkan, jadi kami harus selesaikan. Sekarang, software SABDA sangat menjadi berkat bagi banyak orang. Selain kami bagikan dalam bentuk CD secara gratis, kami juga menyediakannya untuk diunduh oleh siapa saja yang ada di berbagai tempat di Indonesia, bahkan di luar negeri. Kami juga memberikan pelatihan bagi hamba-hamba Tuhan di berbagai tempat di Indonesia agar dapat menggunakan software tersebut untuk belajar firman Tuhan.
H: Berapa lama waktu yang diperlukan sampai orang-orang menyadari pentingnya pelayanan yang dikerjakan oleh SABDA?
Y: Ini yang ajaib! Tahun 1997, internet mulai dikenal oleh masyarakat umum. Ketika kami selesai mengerjakan seluruh bahan yang ada saat itu, Tuhan sudah menyiapkan alat untuk promosi, yaitu internet. Ketika internet masuk ke Indonesia, kami lebih siap lagi. Kami melihat ini [sebagai] kesempatan emas, bukan hanya untuk mempromosikan Software SABDA, tetapi juga untuk membuat produk-produk pelayanan baru bagi dunia internet. SABDA adalah salah satu pionir untuk pelayanan Kristen dalam dunia internet, seperti milis diskusi yang kami mulai, "Cyber GKI". Renungan ODB dalam bahasa Indonesia versi elektronik dahulu juga dikirimkan lewat SABDA. Jadi, banyak sekali pelayanan baru yang diciptakan dengan adanya internet. Kami menangkap kesempatan itu dengan sangat cepat. Tuhan pun memberkati, dan Tuhan memercayakan lebih banyak lagi pelayanan kepada SABDA sehingga Tuhan dimuliakan di dunia internet.
H: Apa visi misi dari SABDA? Y: Visi dan misi kami adalah menjadi fasilitator, katalisator, dan infrastruktur bagi pelayanan digital di Indonesia.
H: Bagaimana SABDA mendapatkan dana untuk pelayanan ini? Karena, orang lebih mengenal pelayanan gereja maupun penginjilan yang konvensional.
Y: Kami terlalu sibuk memikirkan proyek pelayanan sehingga sering kami tidak memikirkan akan dapat dana dari mana. Apa yang Tuhan kasih, ya kami terima dan kerjakan. Kami tahu orang Indonesia dahulu masih belum terdidik untuk memberi. Beberapa orang tahu bahwa kami tidak punya dana ketika memulai pelayanan saat itu, dan kami memulai pelayanan dari satu ruang kamar di rumah saya yang kecil. Mereka tahu dan melihatnya sendiri. Bahkan, untuk kursi-kursi pun kami harus berdoa mati-matian. Ketika kami memulainya, ada satu dua orang mulai memberikan dana. Selain itu, di situs-situs YLSA, kami juga mencantumkan nomor rekening sehingga setiap orang yang tergerak tidak perlu bertanya kepada kami, dan mereka bisa memberikan persembahan kasih. Mulai dari situ, orang percaya yang menggunakan produk dan pelayanan SABDA mulai belajar memberi. Sampai hari ini, seluruh pendanaan berasal dari persembahan sukarela dari pengguna produk SABDA dan sahabat YLSA. Tuhan penuhkan dengan luar biasa. Puji Tuhan!
H: Pada 2018 ini, masih ada gereja yang beranggapan kalau tidak membawa Alkitab versi cetak ke gereja itu adalah dari iblis. Bagaimana menurut Ibu? Y: Memang ada pendeta yang masih melarang jemaat untuk menggunakan Alkitab versi digital. Untuk itu, kami menyampaikan seminar, melakukan pendidikan tatap muka untuk bertemu dengan mereka, dan memperlihatkan bagaimana Tuhan memakai teknologi. Kami menjelaskan bahwa teknologi adalah dari Tuhan, dan itu harus dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala sesuatu yang baik berasal dari Tuhan. All truth is God''s truth. Semua kebenaran ilmu pengetahuan adalah anugerah umum dari Tuhan, dan dipakai untuk semua umat manusia, baik orang percaya ataupun tidak percaya. Sayang sekali, teknologi banyak dipakai orang Kristen hanya untuk hiburan, komunikasi, atau membantu diri sendiri saja. Ketika kami terjun ke lapangan, banyak sekali yang memberikan respons, "Wah, saya tidak menyangka kalau teknologi bisa dipakai untuk pelayanan!"
H: Apa sukacita pelayanan SABDA selama hampir 25 tahun ini? Y: Kami bersukacita ketika melihat tangan Tuhan bekerja melalui apa yang kami kerjakan. Ketika kami kesulitan dan mengalami serangan rohani, tangan Tuhan menopang dan menuntun kami. Teknologi itu maju cepat sekali dan kami tidak mungkin dapat mengejarnya kecuali tangan Tuhan yang menuntun kami. Dia yang tahu apa yang akan terjadi di depan, dan sepertinya Tuhan sudah menunggu kami di sana. Itu sukacita yang sangat luar biasa. Sukacita yang lain: kami senang melihat staf SABDA sendiri bertumbuh dari pelayanan kami, dan itu sangat nyata. Kami seperti keluarga dekat sehingga kami dapat saling membangun. Sukacita yang berikutnya adalah masyarakat Kristen mendapat berkat dari apa yang kami kerjakan. Kami sangat senang ketika kami mendengar kesaksian langsung dari mereka.
H: Apa petisi Anda untuk generasi-generasi muda Kristen saat ini? Y: Jangan meninggalkan Tuhan! Alat-alat yang kami sediakan akan menolong mereka untuk mendapatkan siraman rohani dan bisa terkoneksi ke komunitas Kristen yang lebih besar. Saat ini, kami sedang menyiapkan sebuah proyek untuk generasi digital, yaitu proyek komik, yang cukup besar, yang menyediakan 72 seri komik dari Kingstone dengan level komik Marvel. Ini komik luar biasa yang dikerjakan dengan kemampuan yang tinggi. Proyek ini sedang dikerjakan dan diharapkan selesai secepatnya untuk dapat diakses dengan berbagai platform agar bisa dinikmati oleh kaum muda. Kami juga sedang menyiapkan proyek aplikasi Google Assistant yang dapat menolong kita untuk meminta ayat, renungan, khotbah, dan lain sebagainya. Tentu saja, ini akan sangat menyenangkan. Tunggu tanggal mainnya.
H: Apa dorongan dari Ibu, khususnya kepada gereja di Indonesia agar mau membuka diri dan mau melihat teknologi dengan cara pandang yang lebih tepat? Y: Jangan takut dengan teknologi! Teknologi itu diberikan oleh Tuhan untuk memudahkan hidup manusia dan lebih dari itu, untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Teknologi sangat membantu ketika hati kita ada di tempat yang benar. Generasi muda akan lari dari gereja kalau gereja tidak merangkul teknologi. Ada kesempatan yang luar biasa untuk membangun gereja dengan cara pandang yang baru pada era digital ini. Pak Jokowi mencanangkan smart city dan smart nation. Karena itu, kita juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi smart christian dan smart church. SABDA saat ini sedang mempersiapkan Smart Bible (Alkitab Pintar) yang tidak hanya menampilkan teks, tetapi juga video, gambar, infografis, dan produk visual lain sehingga generasi digital dapat engage dengan Alkitab. Saat ini, banyak jemaat yang tidak tersentuh dengan Alkitab. Mereka lebih suka mendengarkan khotbah dan seminar, tetapi untuk belajar dari Alkitab sendiri, mereka tidak fasih. Karena itu, kami mencanangkan program #Ayo_PA! untuk baca dan belajar Alkitab dengan cara baru dan menyenangkan menggunakan HP sehingga mereka bisa belajar setiap hari. Dengan begitu, hidup jemaat dapat diubahkan oleh firman Tuhan, dan itu akan lebih bertahan lama.
Dapatkan tayangan selengkapnya di channel YouTube Anugrah Ministries [https://www.youtube.com/watch?v=-g3FrbAnLr0]
|
Suara Sahabat YLSA: Surat Penerima CD Alkitab Audio Via Pos
Berikut ini adalah salah satu kesaksian dari penerima CD Alkitab Audio yang berada di daerah yang belum terjangkau oleh internet. Kiranya menjadi berkat.
Kepada
Yth. Ketua YLSA
di Solo
Shalom,
Saya sudah menerima kiriman CD Alkitab dan sudah saya distribusikan khusus kepada orang sakit dan hamba Tuhan. Saya sampaikan terima kasih tak terhingga dan kiranya YLSA semakin luas menjadi berkat.
Pdt. Beni Gulo, S.Th., M.A., M.Min.
|
Laporan Keuangan YLSA Mei 2018
Saldo awal |
: |
Rp24.607.960,00 |
Total Sumbangan Mei 2018 |
: |
Rp70.039.382,00 |
Total Pengeluaran Mei 2018 |
: |
Rp64.335.176,00 |
Saldo akhir |
: |
Rp30.312.166,00 |
Rincian Laporan Keuangan Mei 2018
Kami bersyukur karena Tuhan telah menggerakkan para Sahabat dan Pendukung YLSA untuk menjadi saluran berkat bagi pelayanan YLSA. Kiranya pelayanan bersama Tuhan terus-menerus memberikan semangat kepada kita untuk bisa melayani lebih baik lagi pada masa mendatang. To God be the glory!
Bagi pembaca Berita YLSA yang tergerak untuk memberikan sumbangan dana guna mendukung pelayanan YLSA, silakan mengirimkannya ke:
YAYASAN LEMBAGA SABDA
Yayasan Lembaga SABDA / Bank Panin Solo No. Rekening: 3005063355
atau
a.n. Yulia Oeniyati / Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo No. Rekening: 0790266579
|
|