Puji Tuhan! Pada tanggal 15 -- 26 Februari 2016, tim Penjangkauan YLSA telah melangsungkan diskusi di Grup e-Konsel yang membahas artikel berjudul "Kemerdekaan Kasih". Berikut ini adalah kesaksian dari beberapa peserta. Kiranya menjadi berkat.
Eveline Tay: Saya sungguh senang dan sangat bersyukur mempunyai kesempatan untuk ikut grup ini sehingga saya bisa ada kesempatan untuk lebih memahami firman Tuhan yang diajarkan tentang "KASIH". Saya juga mempunyai kesempatan berbagi. Harapan saya, firman Tuhan dan teladan dari Tuhan boleh menjadi suatu dorongan bagi saya untuk tetap maju melayani lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati.
Young Joseph Xie: Bagi saya, pengalaman kali ini ikut diskusi di e-konsel adalah semakin nyata perbedaan antara arti kemerdekaan kasih dan kasih yang legalistik. Harapannya, kasih kita semakin bertumbuh menjadi lebih sesuai dengan kehendak-Nya.
Henny Lodia Foes: Kesan yang saya dapatkan adalah saya diingatkan lagi untuk lebih mengasihi. Sebab, hari-hari yang kita lewati bukan semakin baik, tetapi semakin sulit. Saya diingatkan untuk tetap belajar mengasihi walau dalam keadaan yang sukar dan sulit, tidak menjadi orang yang mengasihi diri sendiri. Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih karena telah mengizinkan saya mengikuti grup ini sehingga saya dapat belajar bagaimana bisa menerapkan kasih. GBU
Poedjo Soetrisno: Kesan saya terhadap diskusi e-Konsel tentang "Kemerdekaan Kasih": materi ini merupakan materi yang sangat baik bagi kita orang percaya untuk berubah setelah Kristus memerdekakan kita dan menebus dosa kita. Dengan begitu, oleh pertolongan Roh Kudus kita diubah menjadi manusia baru yang berangsur-angsur menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Djan Sian: Saya senang bisa ikut dalam diskusi ini karena banyak mendapat berkat dari pendapat teman-teman, banyak belajar dari kesaksian teman-teman yang menyadarkan dan memicu saya untuk bisa mempraktikkan kasih itu dalam banyak hal.