Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/144

Berita PESTA edisi 144 (5-7-2019)

Juni 2019

Juni 2019
 
SABDA PESTA
Berita PESTA -- Edisi 144, Juni 2019

DAFTAR ISI

 
EDITORIAL

Salam kasih dalam Kristus,

Manusia baru adalah orang yang telah mengalami Tuhan, bertobat, berbalik dari tujuan hidup yang salah, dan mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Kita diangkat menjadi orang yang dibenarkan oleh Tuhan karena anugerah-Nya. Oleh sebab itu, hiduplah terus dalam kebenaran dan kekudusan sehingga pada waktu-Nya, kita akan dimuliakan oleh Bapa kita dalam pribadi Yesus Kristus. Selengkapnya dapat Anda baca dalam artikel edisi kali ini.

Selain artikel, Berita PESTA bulan ini juga menyajikan berita-berita pelayanan PESTA. Kami bersyukur, pada semester ini, Tuhan menolong kami untuk terus mengerjakan pelayanan ini dalam anugerah-Nya. Doakan terus untuk pelayanan PESTA agar semakin maju dan bertumbuh untuk melayani jemaat Tuhan pada era digital ini. Amin.

Staf Redaksi Berita PESTA,
Roma

Roma
Situs PESTA

 
BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Kelas PPL Juni/Juli 2019 Sedang Berlangsung

Pelaksanaan Kelas PPL

Puji Tuhan! Setelah sempat tertunda karena libur lebaran, akhirnya kelas PPL dapat berlangsung sejak 17 Juni 2019 melalui FB Grup PESTA. Kami bersyukur karena peserta sangat antusias dan semangat mengikuti kelas ini, terlihat dari respons dan keaktifan mereka dalam kelas. Kelas PPL ini difasilitasi oleh tiga orang moderator dan 22 peserta. Sebenarnya, banyak yang rindu untuk mengikuti kelas ini, tetapi mereka tidak dapat mengikutinya karena ini adalah kelas lanjutan (diperuntukkan bagi peserta yang sudah lulus DIK). Mohon dukungan doa agar selama berlangsungnya kelas ini Tuhan memampukan peserta untuk mengikutinya dengan baik sehingga wawasan mereka makin bertambah dan makin mencintai firman-Nya.

2. Ulang Tahun Publikasi Berita PESTA

Publikasi Berita PESTA

Puji syukur kepada Tuhan karena pada 1 Juli 2019, publikasi Berita PESTA memperingati 14 tahun penerbitannya. Selama rentan waktu tersebut, PESTA berusaha menyajikan berita-berita dan artikel yang diharapkan dapat memberkati para pembaca Berita PESTA. Mohon dukungan doa dari Anda sekalian agar melalui Berita PESTA ini, Tuhan membuka jalan bagi orang-orang Kristen awam yang rindu belajar teologi untuk mendapatkan informasi tentang PESTA. Kiranya kami juga dapat memberikan informasi perkembangan pelayanan PESTA dengan lebih baik. Terima kasih.

3. Laporan Raker Tengah Tahun

Raker Mini

Tidak terasa pelayanan PESTA pada 2019 telah memasuki penghujung semester satu. Kami bersyukur atas pertolongan dan anugerah Tuhan, Ia memampukan staf YLSA untuk melayani-Nya. Karena campur tangan Tuhan, kami dapat menyelesaikan laporan kerja semester pertama ini dan mempresentasikannya pada raker (rapat kerja) Juli 2019. Tidak hanya itu, staf PESTA masih harus menyempurnakan rencana kerja semester kedua. Kami berharap pada semester kedua ini, pelayanan PESTA makin efektif dalam menjangkau dan mendidik orang-orang percaya dengan bahan-bahan yang alkitabiah. Kami mohon dukungan doa dari para pembaca semua agar staf PESTA dapat melaksanakan rencana kerja ini dengan penuh hikmat demi kemajuan pelayanan PESTA dan masyarakat Kristen di Indonesia.

4. Kabar Alumni dan Pokok Doa

Beberapa waktu yang lalu, kami mendapatkan berita dari beberapa alumni PESTA yang sedang mengalami pergumulan dalam keluarga maupun pelayanan mereka. Berikut pokok doa dari beberapa alumni PESTA.

a. Dintje Kristiana (Balikpapan)


        Dintje Kristiana

Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus ke Surga! Mohon doakan anak saya, Matthew, dalam studinya, serta doakan juga buat tumbuh kembangnya agar dia bisa dipulihkan dari gejala autisnya. Saya tetap percaya bahwa penyakit apa pun di dunia ini tidak ada yang tidak sanggup disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Walaupun dokter atau para psikolog mengatakan ini tidak dapat disembuhkan, tetapi saya tetap percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus. Doakan juga suami saya, Rain, dalam tugas pekerjaannya di tambang batu bara dan juga sebagai presbiter di salah satu gereja dalam tugas pelayannya. Mohon dukungan doa untuk mama mertua saya, Ibu Helly (84 tahun), agar senantiasa diberi kekuatan dan kesehatan. Tuhan Yesus memberkati.

b. Idul Yasri Koyongkam (Kalabahi)

Idul Yasri Koyongkam

Saya sedang melakukan pelayanan misi pelayanan misi pendidikan di NTT dalam program Guru Transformasi utusan Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia. Kiranya banyak jiwa bisa dimenangkan dan dimuridkan. Kiranya masalah kami, seperti penyediaan tempat tinggal, kerja sama dengan kepsek, guru-guru, dan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Saya sedang melayani dengan dua teman saya. Saya sudah hampir dua tahun tidak berjumpa dengan keluarga karena misi ini. Mungkin karena perasaan rindu dengan mereka sehingga saya tidak terlalu fokus. Kiranya saya dimampukan untuk menyelesaikan misi ini sampai tahun depan pada Mei 2020. Terima kasih.

c. Henny Lodia (Tangerang)

Henny Lodia

Puji Tuhan! Akhirnya acara KKR Persatuan Rote Bersatu, pengobatan gratis, dan bazar pada Juni 2019 ini berjalan lancar. Terima kasih kepada Tuhan Yesus sudah melawat Pulau Rote sehingga terjadi mukjizat penyembuhan dan pemulihan secara jasmani dan rohani. Kami percaya Tuhan pasti akan terus bekerja melawat Pulau Rote melalui setiap Kabar Baik yang sudah disampaikan lewat hamba-hamba Tuhan yang ada sehingga kemuliaan Tuhan semakin dinyatakan di Pulau Rote.

 
ARTIKEL: MANUSIA LAMA VS MANUSIA BARU

"Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:20-24).

Apa artinya menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru? Ayat paralel teks di atas dari Kolose 3:8-9 berbunyi: "Tetapi sekarang buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui."

Dari ayat tersebut, kita mengerti bahwa arti menanggalkan manusia lama bukan hanya soal perilaku. Perhatikan, Kolose menulis, "... karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya." Manusia lama itu merujuk kepada siapa diri kita, yaitu perspektif hidup kita, sikap hidup kita, prioritas hidup kita, perasaan kita, dan perbuatan kita.

Mengenakan manusia baru dalam Kolose dijelaskan sebagai berikut di ayat 12: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran." Dalam sekolah Kristus, inilah baju seragam yang harus kita kenakan. Kita belajar dalam sekolah Kristus untuk ditransformasi menjadi orang yang berbelas kasih, bermurah hati, rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

Gambar: Lazarus

Analogi yang paling tepat menggambarkan kebenaran ini adalah peristiwa Yesus membangkitkan Lazarus yang telah mati selama empat hari dan tubuhnya mulai membusuk dan bau. Namun, Yesus bersabda dan firman-Nya tersebut membangkitkan Lazarus dari kematian. Yohanes 11:44 mencatat, "Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh." Anda ingat apa kalimat berikut yang keluar dari mulut Tuhan kita? "Bukalah kain-kain itu, dan biarkanlah ia pergi." Bukalah kain-kain itu! Tanggalkan baju kuburan itu. Copot baju itu karena itu baju untuk orang mati itu. Karena dia sekarang tidak lagi mati, melainkan hidup.

Kalau Anda dan saya yang tadinya mati secara rohani, dan telah mendengar seruan Kristus yang membangkitkan kita dari kematian, tetapi kita masih berjalan ke sana kemari dengan baju kuburan, ada sesuatu yang tidak beres dengan hidup kita. Kita bukan orang mati, mengapa kita masih pakai baju orang mati? Kita sudah dimerdekakan dari belenggu dosa, mengapa kita masih pakai baju orang tahanan? Ini konsep yang penting kita mengerti. Itu sebab Efesus 4:22-24 ini dijelaskan panjang lebar oleh Paulus dalam empat pasal kitab Roma, pasal 5,6,7,8.

Jika Anda dan saya mengaku telah percaya Kristus, masuk dalam sekolah Kristus, tetapi masih memiliki perspektif hidup, nilai hidup, sikap hidup, prioritas hidup, dan kebiasaan-kebiasaan yang sama seperti dahulu, tidak ada perubahan, Anda dan saya perlu bertanya, "BENARKAH SAYA SUDAH MENGENAL KRISTUS? BENARKAH SAYA SUDAH DISELAMATKAN?"

Kristus berkata, "Ganti bajumu," tetapi kita hanya merapikan baju kita yang lama, kita cuma menambah aksesori di baju kita, pakai pin, pakai dasi, ditutup dengan jaket, tetapi pakaian lapisan dalam yang lama itu tetap kita kenakan. Artinya: Setelah kenal Kristus, kita tetap adalah manusia yang cinta uang, yang terikat dengan pornografi, yang memandang rendah orang lain, yang suka mengumpat, yang egois, dan seterusnya. Kita masuk sekolah Kristus tidak dengan hati yang sungguh-sungguh.

Gambar: Quote AYT

Hidup yang telah dibenarkan dalam Kristus akan melahirkan kesucian hidup, kecintaan terhadap Allah terhadap pekerjaan Allah, dan kebencian terhadap dosa. Jika setelah dibenarkan dalam Kristus tidak ada kesucian hidup, keselamatan Anda perlu dipertanyakan. Dalam 1 Yohanes 2:15 mencatat: "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." Mari kita periksa diri kita saat ini. Kita yang mengaku Kristen, tetapi kita tidak pernah punya niat untuk meninggalkan dunia, dosa, dan si Jahat, tidak ada kemauan untuk berubah, Anda perlu meragukan keselamatan Anda. Jangan pikir karena sudah jadi anggota gereja, ikut pelayanan dalam gereja, maka keselamatan Anda terjamin. Perubahan gaya hidup adalah tanda dari keselamatan, buah dari keselamatan.

Anda mungkin lalu berpikir, "Wah, Rasul Paulus kok mutar-mutar ya, menulisnya? Kenapa tidak langsung bilang saja, 'Oke, kamu sekarang sudah Kristen. Tinggalkan kebiasaan burukmu. Bangun kebiasaan yang baik mulai hari ini. Miliki kesucian hidup.' 'Kan lebih jelas, lebih straightforward. Mengapa dia tidak langsung mengatakan seperti itu?" Karena sekolah Allah bukan sekolah orang Farisi, bukan sekolah yang legalistik, bukan sekolah yang berisi peraturan moral yang dipatuhi dengan kemampuan usaha manusia. Mari kita baca lagi ayat 2: "mengenakan manusia baru yang telah DICIPTAKAN menurut kehendak Allah." Manusia baru ini bukan usaha kita, tetapi telah diciptakan oleh Allah. Kita tidak diperintahkan untuk mengejar hidup suci karena Allah telah memberikan itu.

Sekolah Allah bukan performance-oriented school, yang muridnya dituntut mati-matian "hidup suci", dan dinilai oleh Allah dengan high disctinction atau fail. Dalam sekolah Allah, kurikulumnya bukan self-improvement program. Namun, kurikulumnya adalah grace-based, berdasar anugerah. Allah menciptakan manusia baru, dan itu berarti semua perspektif, pikiran, perasaan, dan perilaku yang kita harus kenakan itu sudah Allah ciptakan. Kemampuan kita untuk hidup sebagai manusia baru bukan berdasar pada talenta, pengalaman, atau usaha kita, tetapi pada Kristus Yesus yang telah menghidupi hidup sempurna dalam ketaatan kepada Allah Bapa bagi kita, dan yang telah mengalami kematian yang seharusnya kita alami demi kita. Kita mampu menjadi manusia baru karena Injil.

Audio Manusia Lama vs Manusia Baru

Diambil dari:
Nama situs : Indonesian Christian Church: Melbourne
Alamat situs : http://www.icc-melbourne.org/icc-blog/post/manusia-lama-vs-manusia-baru-
Judul artikel : Manusia Lama vs Manusia Baru
Penulis artikel : Prof. Sen Sendjaya
Tanggal akses : 1 November 2018
 
STOP PRESS: APLIKASI KONSELING MOBILE - HE CARES
Stop Press! Aplikasi Konseling Mobile - HE Cares

Aplikasi HE Cares

Tidak dapat dimungkiri bahwa kebutuhan akan konseling makin bertambah seiring dengan bertambah banyaknya masalah dalam kehidupan manusia. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, permasalahan manusia selalu ada sepanjang zaman, bahkan cenderung semakin banyak dan semakin kompleks. Sebagai orang percaya, kita mengerti bahwa solusi permasalahan manusia ada di dalam firman Tuhan. Firman Tuhanlah yang merupakan jawaban atas permasalahan kehidupan manusia, dan Konseling Alkitabiah membawa manusia yang bergumul dengan masalahnya kepada firman Tuhan.

Dalam konteks kebutuhan konseling, Yayasan Lembaga SABDA mengembangkan aplikasi konseling dengan nama HE Cares (DIA Peduli). Dengan satu praanggapan pemahaman bahwa Allah itu ada: Dia mendengar; Dia berbicara kepada kita melalui Firman-Nya; Dia peduli; kami mengumpulkan bahan-bahan alkitabiah seputar masalah konseling di dalam aplikasi HE Cares ini.

Anda bisa mengunduh aplikasi HE Cares melalui tautan berikut ini:
Download Aplikasi HE Cares

 

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr')
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan Berita PESTA.

Redaksi: Mei, Roma, dan Yulia
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2019 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org