Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/133

Berita PESTA edisi 133 (25-7-2018)

Juli 2018

Berita PESTA -- Edisi 133, Juli 2018
 
SABDA PESTA
Berita PESTA -- Edisi 133, Juli 2018

DAFTAR ISI

 
EDITORIAL

Salam damai sejahtera,

Apakah tujuan Allah menciptakan manusia sekadar memenuhi bumi? Rick Warren, dalam bukunya The Purpose Driven Life mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia untuk sebuah misi. Misi yang kita kerjakan ini jauh lebih berharga dari setiap ambisi, cita-cita, dan hobi yang kita kejar dan jalani selama ini. Misi yang kita kerjakan merupakan kelanjutan dari misi Yesus selama berada di dunia, yaitu menjangkau manusia yang berdosa agar lepas dari penghukuman kekal dan hidup bersama Kristus. Misi inilah yang diteladankan Yesus selama Dia di dunia. Karena itu, kita pun harus melaksanakan panggilan untuk menjalankan Amanat Agung seperti Dia. Pembahasan secara lebih mendalam tentang misi ini dapat Anda baca dalam artikel yang kami sajikan pada Berita PESTA edisi ini.

Selain itu, melalui Berita PESTA ini kami juga menyajikan berita-berita kegiatan pelayanan PESTA selama Juli ini. Nah, marilah kita tetap bergandengan tangan untuk senantiasa mengambil bagian dalam pelayanan PESTA. Masih banyak jemaat Kristen Awam yang harus dididik dan dibina agar mereka dapat menjadi saksi Kristus di mana pun Tuhan menempatkan mereka. Selamat menyimak. Soli Deo gloria!

Staf Redaksi Berita PESTA,
Lena

Lena L.
Situs PESTA

 
BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Pengumuman Kelas Kelulusan Orang Tua Kristen (OTK) Periode Mei/Juni 2018

Gambar: Pengumuman Kelulusan OTK

Pada bulan Juni, PESTA sudah menyelesaikan kelas diskusi Orang Tua Kristen (OTK). Kami bersyukur kepada Tuhan karena sepanjang diskusi, peserta OTK sangat antusias untuk belajar dan haus untuk semakin diperlengkapi. Dari lima belas peserta OTK, sayang sekali hanya sepuluh peserta yang dinyatakan lulus. Lima peserta dinyatakan tidak lulus karena kesibukan pelayanan sehingga tidak bisa mengikuti diskusi dengan baik. Selamat untuk para peserta yang telah lulus dari kelas Orang Tua Kristen (OTK). Bagi peserta yang masih belum tuntas mengikuti kelas ini, kami berharap dapat kembali bertemu dan belajar bersama pada kesempatan berikutnya.

Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong setiap peserta yang telah lulus untuk dapat mengimplementasikan pelajaran yang sudah didapat untuk pelayanan mereka. Kiranya setiap peserta dapat semakin bertumbuh dalam pengajaran yang alkitabiah.

2. Penyelesaian Sertifikat PESTA

Gambar: Sertifikat PESTA

Beberapa waktu yang lalu, staf Admin PESTA telah menyelesaikan pembuatan sertifikat PESTA untuk periode tahun 2017. Mungkin ada yang bertanya, mengapa sertifikat tertunda begitu lama? Kendala yang paling utama adalah infrastruktur dan sumber daya manusia. Namun, puji Tuhan, akhirnya semua sertifikat dapat diselesaikan dan sudah dikirim ke peserta yang berhak menerima sertifikat. Jika ada peserta yang merasa belum menerima sertifikat, silakan segera menghubungi kusuma@in-christ.net

3. Tim PESTA Mengikuti Raker Tengah Tahun YLSA

Gambar: Raker Mini

Pada awal Juli 2018, YLSA mengadakan Rapat Kerja (Raker) yang diikuti oleh semua staf YLSA. Melalui raker ini masing-masing tim, termasuk tim PESTA, melaporkan semua tugas yang sudah dikerjakan sepanjang Semester I 2018, dan juga mempresentasikan rencana kerja Semester II 2018. Kami bersyukur karena melalui raker ini, tim PESTA dapat mengevaluasi pelayanan yang telah dilakukan dan mendapat masukan-masukan dari semua tim lain sehingga pelayanan PESTA dapat semakin baik di pelayanan semester II nanti. Ini sungguh menjadi dorongan dan semangat bagi staf PESTA agar lebih sungguh-sungguh menjalankan visi dan misi yang telah Tuhan berikan.

4. Staf PESTA Mengikuti Program Intensif di Solo

Gambar: Progsif

Pada 28 Juni 2018, staf PESTA berkesempatan mengikuti training eksternal Program Intensif (Progsif) yang disampaikan oleh Pdt. Jimmy Pardede. Progsif berjudul "Roh Kudus, Malaikat & Roh Jahat" diikuti oleh Ibu Yulia dan Lena di Solo. Doakan agar melalui progsif ini, staf PESTA terus didorong untuk belajar dan menjalankan dasar-dasar kebenaran iman Kristen untuk semakin mampu menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan melalui pelayanan PESTA.

Dalam Progsif "Roh Kudus, Malaikat & Roh Jahat", pembicara membahas mengenai keterlibatan tiga Pribadi Tritunggal, Allah Bapa, Allah Anak (Firman), dan Allah Roh Kudus, dalam penciptaan. Namun, Roh Allah tidak berhenti bekerja ketika penciptaan usai, melainkan tetap dan terus bekerja hingga sekarang dan sampai masa yang akan datang. Pendeta Jimmy mengatakan bahwa kita harus mengalami kuasa Roh Allah yang mengubah hidup kita dari dalam.

5. Staf Baru PESTA: Romauli Br Marpaung

Gambar: Roma

Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang telah mengirimkan staf baru untuk melayani divisi PESTA, yaitu Romauli Br Marpaung. Romauli sudah melewati masa percobaan pada April 2018 dan dinyatakan menjadi staf tetap YLSA pada Juni 2018. Kami mengucapkan selamat datang kepada Romauli. Kiranya kebersamaan melayani Tuhan di YLSA akan membuahkan hasil yang berkenan kepada Tuhan.

 
ARTIKEL: DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI

Gambar: Misi

Anda diciptakan untuk sebuah misi. Allah sedang bekerja di dunia dan Dia ingin Anda bergabung dengan-Nya. Tugas ini disebut misi Anda. Allah ingin Anda memiliki pelayanan dalam tubuh Kristus dan juga misi di dunia. Pelayanan Anda merupakan pelayanan kepada orang-orang percaya, dan misi Anda merupakan pelayanan Anda kepada orang-orang yang belum percaya.

Kata "misi" berasal dari kata Latin yaitu 'mengutus'. Menjadi seorang Kristen berarti diutus ke dunia sebagai wakil Yesus Kristus. Yesus berkata, "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Misi yang Yesus jalankan ketika ada di dunia, sekarang menjadi misi kita karena kita merupakan Tubuh Kristus. Apa yang Dia lakukan dengan tubuh fisiknya harus kita lanjutkan sebagai tubuh rohani-Nya, yaitu gereja. Apakah misi itu? Menuntun orang-orang kepada Allah. Alkitab berkata, "Melalui Kristus, Allah membuat kita berbalik kembali kepada Dia, lalu menugaskan kita supaya orang-orang lain dimungkinkan berbalik juga kepada Allah. Saat kita menjadi milik-Nya, Allah memakai kita untuk menjangkau orang lain. Dia menyelamatkan kita dan selanjutnya mengutus kita. Alkitab mengatakan, "Jadi kamu ini adalah utusan-utusan Kristus." Kita adalah pembawa berita tentang kasih dan tujuan Allah bagi dunia.

PENTINGNYA MISI ANDA

Memenuhi misi kehidupan Anda di dunia merupakan bagian penting dari hidup untuk kemuliaan Allah. Alkitab memberikan beberapa alasan mengapa misi Anda begitu penting.

1. Misi Anda merupakan kelanjutan dari misi Yesus di dunia.

Sebagai para pengikut-Nya, kita harus melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Yesus. Yesus memanggil kita bukan hanya datang kepada Dia, tetapi juga pergi bagi Dia. Dalam Amanat Agung, Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak Roh Kudus, dan ajarkanlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu." Amanat ini diberikan kepada semua pengikut Yesus, bukan kepada para pendeta dan misionaris saja. Inilah misi Anda yang diberikan oleh Yesus dan ini bukanlah pilihan. Jika Anda merupakan anggota keluarga Allah, misi Anda merupakan kewajiban. Mengabaikannya berarti ketidaktaatan.

Anda mungkin tidak sadar bahwa Allah menganggap Anda bertanggung jawab atas orang-orang yang belum percaya yang hidup di sekitar Anda. Alkitab berkata, "Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Kamu pasti dihukum mati! Dan, kamu tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungjawaban dari padamu."

2. Misi Anda merupakan hak istimewa yang mengagumkan.

Paulus berkata, "Allah telah memberikan kehormatan kepada kami untuk mengajak semua orang supaya menerima anugerah-Nya dan diperdamaikan dengan Dia." Misi Anda memiliki dua hak istimewa besar: bekerja bersama Allah dan mewakili Dia. Kita menjadi rekan Allah dan membangun kerajaan-Nya. Paulus menyebut kita "teman-teman sekerja" dan berkata, "kami bekerja bersama-sama dengan Allah."

Yesus telah menjamin keselamatan kita, memasukkan kita dalam keluarga-Nya, memberi kita Roh-Nya, dan selanjutnya menjadikan kita alat-Nya di dunia. Hak istimewa yang luar biasa! Alkitab mengatakan, "Jadi, kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah."

Memberi tahu orang lain bagaimana mereka bisa memiliki hidup kekal merupakan hal yang terbesar yang dapat Anda kerjakan bagi mereka. Misalnya, jika teman Anda menderita kanker atau AIDS dan Anda tahu obatnya, merupakan suatu kejahatan kalau Anda menahan informasi yang bisa menyelamatkan nyawa itu. Yang lebih buruk lagi ialah merahasiakan jalan menuju pengampunan, tujuan, damai sejahtera, dan kehidupan kekal. Kita memiliki kabar besar di dunia, dan menyebarkan kabar itu merupakan kebaikan terbesar yang bisa Anda tunjukkan kepada semua orang.

Salah satu masalah yang dimiliki oleh orang-orang yang sudah lama menjadi Kristen ialah bahwa mereka lupa betapa sia-sia rasanya hidup tanpa Kristus. Kita harus ingat bahwa tidak peduli seberapa puas dan berhasil tampaknya manusia, tanpa Kristus mereka benar-benar terhilang tanpa harapan dan menuju perpisahan abadi dengan Allah. Alkitab mengatakan, "Hanya melalui Yesus, orang diselamatkan."

3. Misi Anda memiliki makna kekal.

Misi tersebut akan memengaruhi masa depan abadi orang lain. Itu lebih penting ketimbang pekerjaan, keberhasilan atau tujuan apa pun yang akan Anda raih selama kehidupan Anda di bumi ini. Hasil dari misi Anda akan berlangsung selamanya; sementara hasil dari pekerjaan Anda tidaklah kekal. Tidak ada apa pun yang Anda kerjakan yang akan bernilai sebanyak menolong orang memiliki hubungan kekal dengan Allah. Karena itulah, kita harus bersungguh-sungguh dengan misi kita. Yesus bersabda, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang, akan datang malam di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja." Jam detik terus menuju saat dimulainya misi kehidupan kita, jadi janganlah tunda sampai hari berikutnya. Mulailah misi Anda untuk menjangkau orang lain sekarang! Kita akan memiliki seluruh masa kekekalan untuk dirayakan bersama orang-orang yang telah kita bawa kepada Yesus, tetapi kita hanya memiliki waktu seumur hidup untuk menjangkau mereka.

Ini tidak berarti bahwa Anda harus menghentikan pekerjaan Anda untuk menjadi seorang penginjil purnawaktu. Allah ingin Anda membagikan Kabar Baik di mana Anda berada. Baik Anda sebagai seorang pelajar, ibu, guru TK, manager atau apa pun yang Anda kerjakan, sebaiknya Anda terus-menerus mencari orang-orang yang Allah tempatkan di jalur Anda dengan siapa Anda bisa membagikan injil.

4. Misi Anda memberi makna bagi kehidupan Anda.

Gambar: Membagikan Injil

William James berkata, "Pemanfaatan terbaik dari kehidupan ialah menggunakan untuk sesuatu yang berlangsung lebih lama daripada kehidupan itu sendiri." Yang sebenarnya adalah hanya Kerajaan Allah yang akan berlangsung selamanya. Pada akhirnya, segala sesuatu lainnya akan binasa. Karena itulah, kita harus menjalani kehidupan yang memiliki tujuan, yaitu kehidupan yang diserahkan untuk penyembahan, persekutuan, pertumbuhan rohani, pelayanan, dan pelaksanaan misi kita di dunia. Hasil dari kegiatan-kegiatan ini akan bertahan selamanya.

Jika Anda gagal memenuhi misi pemberian Allah di dunia ini, Anda tentu menyia-nyiakan kehidupan yang Allah berikan kepada Anda. Paulus berkata, "Hidupku sama sekali tidak berharga kecuali jika aku memakainya untuk mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan Tuhan Yesus kepadaku, yaitu pekerjaan untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang lain tentang kebaikan dan kasih Allah yang ajaib."

Ada orang-orang di planet ini yang hanya Anda yang bisa menjangkaunya karena tempat Anda tinggal dan karena untuknya Allah telah menciptakan Anda. Walaupun hanya satu orang yang akan masuk surga karena Anda, kehidupan Anda tentu membuat perbedaan bagi kekekalan. Mulailah melihat ladang misi pribadi Anda dan berdoalah, "Tuhan, siapakah yang telah Engkau tempatkan dalam kehidupanku agar kepadanya aku bercerita tentang Yesus?"

HARGA YANG HARUS DIBAYAR UNTUK MELAKSANAKAN MISI ANDA

Untuk melaksanakan misi, Anda akan harus meninggalkan jadwal Anda dan menerima jadwal Allah bagi kehidupan Anda. Anda tidak bisa hanya "menambahkannya" pada hal lain yang ingin Anda kerjakan dengan kehidupan Anda. Anda harus berkata, seperti Yesus, "Ya Bapa-Ku ... bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Anda menyerahkan hak-hak, harapan-harapan, impian-impian, rencana-rencana, dan ambisi-ambisi Anda kepada-Nya. Anda berhenti memanjatkan doa-doa yang mementingkan diri sendiri seperti "Tuhan berkatilah apa yang hendak aku lakukan." Sebaliknya, Anda berdoa, "Tuhan, bantulah aku untuk mengerjakan apa yang sedang Engkau berkati," yang artinya Anda memberikan Allah sebuah kertas kosong dengan nama dan tanda tangan Anda di bagian bawah dan meminta Allah untuk mengisinya secara terinci. Alkitab berkata, "Serahkanlah diri Saudara sebulat-bulatnya kepada Allah ... supaya dijadikan alat dalam tangan Allah bagi maksud-maksud-Nya yang baik."

Jika Anda mau melaksanakan misi Anda dalam kehidupan, tidak peduli berapa pun harganya, Anda akan mengalami berkat Allah dengan cara-cara yang hanya pernah dialami oleh sedikit orang. Hampir tidak ada apa pun yang tidak akan Allah lakukan bagi orang-orang yang menyerahkan diri untuk melayani Kerajaan Allah. Yesus telah berjanji, "Allah akan memberi kamu segala sesuatu yang kamu perlukan hari lepas hari, jika kamu hidup untuk-Nya dan menjadikan Kerajaan Allah urusan utamamu."

Audio Diciptakan untuk Sebuah Misi

Sumber:
Judul buku : The Purpose Driven Life
Penulis : Rick Warren
Penerbit : Gandum Mas, Surabaya 2008
Halaman : 309 -- 315
 

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr')
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan Berita PESTA.

Redaksi: Amidya, Lena, Mei, Roma,dan Yulia
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©,2018 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org