Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/131

Berita PESTA edisi 131 (5-6-2018)

Mei 2018

Berita PESTA -- Edisi 131, Mei 2018
 
SABDA PESTA
Berita PESTA -- Edisi 131, Mei 2018

DAFTAR ISI

 
EDITORIAL

Salam damai dalam Kristus,

Pada awal Mei yang lalu, kita memperingati kenaikan Kristus ke surga, satu peristiwa yang mengingatkan kembali akan tugas panggilan kita, yaitu Amanat Agung Kristus. Pemuridan sebagai bagian dari proses Amanat Agung harus didasari pada pengenalan akan Yesus. Hal tersebut penting bagi kita karena mengenal Yesus menjadi landasan agar kita semakin mengasihi Anak Allah dan semakin rindu untuk membagikan Injil-Nya kepada banyak orang. Selengkapnya mengenai hal tersebut dapat Saudara simak dalam artikel yang berjudul Mengenal Yesus yang diambil dari buku Knowing God yang ditulis oleh J.I. Packer. Simak juga laporan kegiatan PESTA yang meliputi: penutupan kelas Paskah Maret/April 2018, pembukaan kelas Orang Tua Kristen Mei/Juni 2018, dan pendaftaran kelas Siapakah Yesus Kristus Juli/Agustus 2018. Dalam Berita PESTA kali ini, kami juga mengucap syukur dengan adanya penambahan staf baru yang akan menolong melayani PESTA secara purna waktu. Kami berharap Tuhan akan terus menolong seluruh Tim PESTA untuk melayani domba-domba kepunyaan Allah dengan hikmat, tanggung jawab, dan penuh rasa syukur. Selamat menyimak sajian kami, Tuhan memberkati.

Staf Redaksi Berita PESTA,
Mei

Mei
Situs PESTA

 
BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Penutupan Kelas Paskah Maret/April 2018

Penutupan Kelas Paskah

Kami mengucap syukur atas berlangsungnya diskusi kelas Paskah Maret/April 2018. Pada periode ini, kelas Paskah diikuti dua belas peserta. Akan tetapi, pada akhir kelas, hanya delapan peserta yang berhasil lulus. Beberapa peserta lainnya tidak dapat menyelesaikan diskusi sampai termin terakhir karena kesibukan bekerja, mengurus keluarga, dan melakukan kegiatan pelayanan. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Feronica Se dan Sdr. Dedy Yanuar yang telah menolong memoderatori kelas ini. Kami juga berharap, pada lain kesempatan, peserta yang belum lulus kali ini dapat mengikuti kembali kelas ini di tahun mendatang dengan lebih aktif lagi terlibat dalam kelas diskusi. Semua peserta juga diundang untuk mengikuti kelas-kelas lain yang akan dibuka selanjutnya oleh PESTA. Silakan untuk mengunjungi Info Kelas PESTA 2018 untuk mengetahui kelas-kelas yang akan dibuka hingga November/Desember 2018.

Untuk mengetahui setiap topik diskusi kelas Paskah, Saudara dapat membaca Rangkuman Diskusi Kelas Paskah berikut ini:

Rangkuman Diskusi Paskah Maret/April 2018

2. Pembukaan Kelas Orang Tua Kristen Mei/Juni 2018

Kelas OTK

Pada Mei 2018, PESTA membuka kelas diskusi Orang Tua Kristen (OTK). Kelas ini dilangsungkan dengan media Grup Facebook. Kelas OTK diikuti oleh delapan belas peserta. Dukunglah dalam doa, kiranya seluruh peserta memiliki antusias untuk mempelajari pokok-pokok penting tentang bagaimana menjadi orang tua yang sesuai dengan kehendak Tuhan dengan mengikuti standar Alkitab. Topik yang disajikan dalam diskusi ini meliputi: konsep keluarga dalam Alkitab, keluarga Kristen, fase-fase perkembangan manusia, tugas dan tanggung jawab orang tua, pola asuh anak berdasarkan Alkitab, dan efektivitas pendampingan orang tua terhadap anak.

3. Pendaftaran Kelas Siapakah Yesus Kristus? (SYK) Juli/Agustus 2018

Pendaftaran Kelas SYK

Yesus Kristus adalah Pribadi yang Agung. Dia bereksistensi dari masa kekekalan hingga masa kekekalan. Dia berinkarnasi dalam rupa manusia untuk menggenapi rencana mulia Allah Bapa. Apakah Anda ingin menggali kebenaran doktrin Kristologi? Bergabunglah dalam Kelas Siapakah Yesus Kristus? (SYK) yang akan diadakan pada Juli/Agustus 2018. Kelas ini akan mempelajari apa yang Alkitab ajarkan mengenai Yesus Kristus, di antaranya: Yesus adalah Penggenapan Nubuatan PL, Yesus adalah Firman Allah, Anak Allah, Allah yang Sejati, Manusia yang Sejati Tanpa Dosa, Juru Selamat, Tuhan, Berkuasa, Penakluk Kematian, Yesus untuk Semua Orang dan Hakim untuk Semua Orang. Perlu kami sampaikan bahwa peserta yang dapat mengikuti kelas ini adalah mereka yang telah lulus dari kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Untuk mendaftar, silakan klik tautan berikut dan Admin PESTA akan segera merespons Anda:

4. Staf Baru PESTA: Fatima Lena

Lena

Pertolongan Tuhan tepat pada waktu-Nya! Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang telah mengirimkan staf baru untuk melayani dalam tim PESTA, yaitu Fatima Lena. Sejak April 2018, Lena telah resmi menjadi staf PESTA. Oleh karena itu, Lena akan melayani bersama Tim PESTA untuk mengkoordinir kelas-kelas diskusi PESTA. Selain itu dia juga akan membantu membuat modul, tugas Admin dan juga mengelola situs-situs mini PESTA. Mohon dukungan doanya agar Tuhan menolong Lena untuk tekun dan teliti mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Tuhan juga menambahkan hikmat dan karunia-Nya supaya Lena bisa melayani dengan bersukacita dan sepenuh hati. Amin!

 
ARTIKEL: MENGENAL YESUS

Alkitab memberi gambaran dan analogi secara gamblang dan memberi tahu kita bahwa kita mengenal Allah adalah seperti halnya seorang anak mengenal bapanya, istri mengenal suaminya, rakyat mengenal rajanya, dan domba mengenal gembalanya (ini adalah empat analogi pertama yang digunakan). Keempat analogi ini menunjukkan hubungan di mana orang yang mengenal "memandang ke atas" kepada orang yang dikenal dan orang yang dikenal bertanggung jawab atas kesejahteraan orang yang mengenal. Ini merupakan bagian dari konsep Alkitab tentang mengenal Allah. Orang yang mengenal Dia -- yaitu orang yang kepadanya Allah menyediakan diri untuk dikenal -- dikasihi dan dipelihara-Nya.

Kemudian, Alkitab menambahkan poin lebih lanjut bahwa kita mengenal Allah hanya melalui satu cara, yaitu melalui Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia. "Tidakkah engkau mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:9,6). Oleh karena itu, kita perlu memperjelas pikiran kita tentang arti "mengenal" Yesus Kristus.

Inkarnasi Kristus

Bagi murid-murid saat itu, mengenal Yesus bisa dibandingkan langsung dengan mengenal orang yang terpandang dalam ilustrasi kita. Murid-murid adalah orang Galilea biasa, dan tidak memiliki suatu kelebihan khusus untuk kepentingan Yesus. Akan tetapi, Yesus (rabi yang berbicara dengan otoritas, nabi yang lebih dari nabi biasa, guru yang menimbulkan ketakjuban dan pengabdian yang semakin besar dalam diri murid-murid sehingga mereka tidak lagi mampu berbuat lain selain mengakui-Nya sebagai Allah mereka) menjumpai mereka, memanggil mereka, memercayai mereka, dan menjadikan mereka sebagai wakil-Nya untuk menyatakan Kerajaan Allah kepada dunia. "Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Ia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil" (Markus 3:14). Mereka mengenal orang yang telah memilih mereka dan memanggil mereka sebagai sahabat "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Matius 16:16), Pribadi yang dilahirkan untuk menjadi raja, pembawa: perkataan hidup yang kekal" (Yohanes 6:68). Kesetiaan dan hak istimewa yang ditimbulkan pengetahuan itu mengubah seluruh hidup mereka.

Ketika Perjanjian Baru memberi tahu kita bahwa Yesus Kristus telah bangkit, yang salah satunya berarti bahwa korban di Golgota itu sekarang telah bebas dan lepas, setiap orang di berbagai tempat dapat menikmati jenis hubungan yang sama dengan Dia seperti halnya murid-murid Yesus pada saat Dia masih hidup di bumi.

Satu-satunya perbedaan hanyalah, pertama, kehadiran-Nya bersifat rohani, bukan jasmani, sehingga tidak terlihat oleh mata jasmani kita. Kedua, orang Kristen, karena dibangun di atas kesaksian Perjanjian Baru, sejak awal mengetahui kebenaran tentang keilahian dan korban penebusan Yesus, yang saat itu dipahami secara bertahap oleh para rasul selama bertahun-tahun. Dan, ketiga, cara Yesus berbicara kepada kita saat ini bukan dengan mengatakan kata-kata secara langsung, melainkan dengan menerapkan firman-Nya yang sudah tercatat dalam Injil, bersama dengan seluruh kesaksian Alkitab tentang diri-Nya dalam hati nurani kita. Namun, mengenal Yesus Kristus masih tetap merupakan hubungan pemuridan yang sifatnya khusus dan pribadi seperti yang dialami para murid ketika Dia hidup di bumi. Yesus yang berjalan sepanjang kisah Injil juga berjalan bersama orang-orang Kristen sekarang, dan mengenal Dia berarti juga berjalan bersama-Nya, saat ini seperti dahulu.

Sang Gembala

"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku," kata Yesus. "Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). "Suara-Nya adalah pernyataan-Nya, janji-Nya, dan panggilan-Nya. "Akulah roti hidup ... pintu ke domba-domba itu ... gembala yang baik ... kebangkitan" (Yohanes 6:35, 10:7, 14:11,25). "Barang siapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal" (Yohanes 5:23-34). "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Matius 11:28-29).

Suara Yesus "terdengar" ketika pernyataan Yesus diakui, janji-Nya dipercayai, dan panggilan-Nya dijawab. Sejak saat itu, Yesus dikenal sebagai gembala, dan orang-orang yang memercayai Dia, dikenal-Nya sebagai domba-domba-Nya. "Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku" (Yohanes 10:27-28). Mengenal Yesus berarti diselamatkan oleh Yesus, di sini dan setelah ini, dari dosa, kesalahan, dan kematian.

Audio Mengenal Yesus

Sumber:
Judul buku : Knowing God (Tuntunan Praktis untuk Mengenal Allah)
Judul artikel : Mengenal Yesus
Penulis : J.I. Packer
Penerbit : ANDI Offset, Yogyakarta 2009
Halaman : 30 -- 33
 
STOP PRESS
Stop Press! Aplikasi Konseling Mobile - HE Cares

Kabar gembira! Yayasan Lembaga SABDA baru saja meluncurkan aplikasi Konseling untuk Android.

Aplikasi HE Cares

Tidak dapat dimungkiri bahwa kebutuhan akan konseling makin bertambah seiring dengan bertambah banyaknya masalah dalam kehidupan manusia. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, permasalahan manusia selalu ada sepanjang zaman, bahkan cenderung semakin banyak dan semakin kompleks. Sebagai orang percaya, kita mengerti bahwa solusi permasalahan manusia ada di dalam firman Tuhan. Firman Tuhanlah yang merupakan jawaban atas permasalahan kehidupan manusia, dan konseling alkitabiah membawa manusia yang bergumul dengan masalahnya kepada firman Tuhan.

Dalam konteks kebutuhan konseling, Yayasan Lembaga SABDA mengembangkan aplikasi konseling dengan nama HE Cares (DIA Peduli). Dengan satu praanggapan pemahaman bahwa Allah itu ada: Dia mendengar; Dia berbicara kepada kita melalui Firman-Nya; Dia peduli; kami mengumpulkan bahan-bahan alkitabiah seputar masalah konseling di dalam aplikasi HE Cares ini.

Anda bisa mengunduh aplikasi HE Cares melalui tautan berikut ini:

Download Aplikasi HE Cares

 

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr')
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan Berita PESTA.

Redaksi: Amidya, Yulia, Mei, dan Lena
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©,2018 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org