Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/45

Berita PESTA edisi 45 (31-8-2010)

Agustus/2010

______________________________________________________________________
  BERITA PESTA
  Edisi 45/Agustus/2010

  DAFTAR ISI
  EDITORIAL
  BERITA PESTA:
  1. Kelas Tafsiran Markus periode Agustus/September 2010 Sedang
     Berlangsung
  2. Laporan kelulusan Diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Juni/Juli
     2010
  3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2011
  4. Pendaftaran dan penerimaan Peserta Diskusi Natal Periode Oktober
     November 2010
  5. Lowongan Staf PESTA

  ARTIKEL: Helenisme dan Yudaisme
  APPRECIATION: Selamat Ulang Tahun!
  KESAKSIAN: Kesaksian peserta kelas DIK Juni/Juli 2010
  POKOK DOA
____________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Pada bulan Agustus Redaksi Berita PESTA akan menyuguhkan beberapa
  berita, di antaranya: kelas diskusi Tafsiran Injil Markus (TMR) yang
  sedang berlangsung, laporan kelulusan kelas Dasar-Dasar Iman Kristen
  (DIK), jadwal kelas PESTA 2011 dan juga pendaftaran kelas Natal
  2010. Tidak lupa kami juga mohon bantuan doa para pembaca untuk
  kebutuhan staf PESTA supaya pelayanan PESTA bisa lebih maju.

  Untuk kolom Artikel kami menyajikan sebuah artikel mengenai dua
  konsep kebudayaan Helenisme dan Yudaisme. Semoga artikel ini dapat
  memberkati dan memperkaya wawasan kita semua.

  Demikian berita dari kami. Selamat melayani dan selamat berdoa.

  Pimpinan Redaksi Berita PESTA,
  Desi Rianto
  < ryan(at)in-christ.net >
  http://pesta.org
  http://fb.sabda.org/pesta
______________________________________________________________________
BERITA PESTA

  1. Kelas Tafsiran Markus periode Agustus/September 2010 Sedang
     Berlangsung

     Pada tanggal 1 Agustus 2010, kelas TMR telah resmi telah dibuka.
     Ada dua puluh peserta yang saat ini sedang mengikuti proses
     diskusi. Pada umumnya, peserta yang mengikuti kelas TMR ini
     adalah mereka yang sudah aktif mengikuti kelas-kelas yang pernah
     diadakan PESTA. Kelas TMR ini diselenggarakan dengan cara yang
     agak berbeda dari biasanya. Selain karena sifat materinya yang
     berbeda (tafsiran), kami juga sedang menjajaki metode yang
     berbeda dalam kelas khusus ini. Karena itu, baik peserta maupun
     moderator, keduanya sedang belajar mengadaptasi metode yang baru
     ini. Saat berita ini diturunkan, peserta sedang membahas topik
     diskusi Interpretasi. Dalam proses diskusi kali ini terlihat
     peserta kurang bisa berinteraksi dengan aktif. Walaupun demikian,
     harapan kami semoga para peserta masih dapat mengikuti dan
     belajar sebaik-baiknya.

  2. Laporan kelulusan diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Juni/Juli
     2010

     Tim PESTA bersyukur karena kelas diskusi DIK Juni/Juli 2010 dapat
     berjalan dengan baik. Proses diskusi pun berjalan lancar,
     terlihat dari keaktifan para peserta di setiap terminnya. Bagi
     peserta yang tidak lulus dalam mengikuti kursus ini, kami
     mendorong Anda untuk mengikuti kembali kelas DIK untuk periode
     Januari/Februari 2011. Berikut ini laporan kelulusan dan
     rangkuman diskusi kelas DIK periode Juni/Juli 2010.

     ==> http://pesta.org/laporan_kelulusan_diskusi_juni_juli_2010
     ==> http://pesta.org/rangkuman_diskusi_DIK_juni_juli_2010

     Agar pembaca dapat mengetahui kesan-kesan peserta yang telah
     mengikuti kelas DIK ini, maka kami mengajak Anda untuk menyimak
     sajian kami di kolom Kesaksian. Semoga dari membaca kesaksian
     mereka ini, pembaca yang belum mengikuti PESTA dapat tertarik
     untuk bergabung bersama kami.

  3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2011

     Jadwal kelas PESTA tahun 2011 telah selesai disusun oleh Tim
     PESTA. Bagi para Pembaca Berita PESTA yang belum pernah mengikuti
     kelas PESTA, besar harapan kami bahwa melalui jadwal ini Anda
     akan tertarik untuk ikut bergabung di kelas Dasar-dasar Iman
     Kristen (DIK) yang akan kami buka dalam tiga kali kesempatan
     tahun depan. Silakan pilih salah satu jadwal tersebut kelas DIK,
     karena kelas ini adalah kelas wajib yang harus diikuti terlebih
     dahulu sebelum kelas-kelas lanjutan lainnya.

     Bagi para alumni PESTA, silakan memilih lanjutan yang sudah kami
     pilihkan. Melalui jadwal kelas ini kami berharap akan memudahkan
     Anda mengatur waktu untuk memutuskan kelas apa yang ingin Anda
     ikuti pada tahun 2011. Silakan lihat Jadwal Kelas PESTA 2011 ini
     di:

     ==> http://pesta.org/kursus_2011

  4. Pendaftaran dan penerimaan Peserta Diskusi Natal Periode Oktober/
     November 2010

     Berkaitan dengan perayaan Natal 2010, PESTA akan membuka kelas
     diskusi Natal 2010. Melalui kelas diskusi Natal ini diharapkan
     peserta dapat belajar lebih banyak tentang tradisi Natal dan
     makna Natal bagi iman Kristen kita. Rencananya, kelas ini akan
     dimulai pada akhir November dan akan berakhir pada awal Desember
     2010. Persyaratan untuk mengikuti kelas ini adalah setiap peserta
     diwajibkan mengerjakan tugas tertulis. Anda tidak akan
     diperkenankan ikut jika Anda belum mengerjakan tugas tertulis
     ini.

     Tugas tertulis: setiap peserta diwajibkan membuat makalah Natal
     dengan judul "Imanuel" (Matius 1:23). Anda bisa membuatnya dalam
     format RENUNGAN, berdasarkan ayat Matius 1:23 atau ARTIKEL yang
     menjelaskan arti dan makna kata "Imanuel". Beberapa petunjuk di
     bawah ini perlu Anda perhatikan.

     1. Panjang makalah tidak lebih dari 2 halaman folio, paling
        sedikit 1 halaman folio.
     2. Tulisan harus asli tulisan sendiri dan tidak menjiplak tulisan
        orang lain.
     3. Anda diperkenankan memakai alat bantu:
        Download SABDA Software di: < http://www.sabda.net >
        atau
        mengakses situs Alkitab SABDA di: < http://alkitab.sabda.org >, 4. Batas waktu pengumpulan tugas makalah ini sampai tanggal 15
        Oktober 2010.

     Kelas Natal ini terbuka untuk umum baik alumni PESTA atau peserta
     baru. Segera daftarkan diri Anda jika tertarik untuk mengikuti
     kelas diskusi PESTA Natal ini ke email Admin PESTA:
     ==> < kusuma(at)in-christ >, 5. Lowongan Staf PESTA

     Kabar gembira bagi Anda lulusan dari Pendidikan S1/S2 Jurusan
     PAK/Teologi. Kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami
     dalam mengampu kelas jarak jauh di Pendidikan Elektronik Studi
     Kaum Awam (PESTA) serta mengembangkan pelayanan khususnya di
     bidang pendidikan teologi untuk kaum awam.

     Jika Anda merasa terpanggil dan memunyai kemampuan untuk melayani
     Tuhan melalui media internet, kirimkanlah surat lamaran Anda ke:

         HRD YLSA
         Kotak Pos 25/SLONS
         Solo 57135

     Atau Anda dapat mengirimkan lamaran melalui e-mail ke:
     ==> < rekrutmen-ylsa(at)sabda.org >

______________________________________________________________________
ARTIKEL

                        HELENISME DAN YUDAISME

  Kali ini, kolom artikel akan membahas dua konsep yang jarang muncul
  di dalam Alkitab tetapi amat sering mewarnai pembicaraan tentang
  Perjanjian Baru, yaitu "Helenisme" ("hellenismos") dan "Yudaisme"
  ("ioudaismos").

  Kata "hellenismos" muncul hanya satu kali, yaitu dalam kitab
  deuterokanonika (apokrif) 2 Makabe 4:13. Di situ dikatakan bahwa
  imam agung yang jahat, Jason, menyebabkan Helenisasi maju sehingga
  mendorong orang Yahudi untuk menerima cara-cara hidup asing.

  Kata "ioudaismos" -- selain terdapat dalam kitab-kitab Makabe --
  juga dua kali dipakai oleh Paulus dalam Galatia 1:13-14. Di situ
  Paulus mengingatkan hidupnya serta keunggulannya yang dahulu dalam
  Yudaisme. Dalam Alkitab TB dan BIS, "ioudaismos" diterjemahkan
  dengan "agama Yahudi". Terjemahan itu mungkin kurang menguntungkan
  sebab di sini Paulus tampaknya tidak memaksudkan seluruh agama
  Yahudi, tetapi hanya suatu aliran tertentu, aliran agama Yahudi
  "yang sangat rajin memelihara adat-istiadat nenek moyang" (3:14).
  Dalam Filipi 3:5-6, Paulus mengidentifikasikannya sebagai aliran
  Farisi, ketika ia menggambarkan jati dirinya yang dahulu sebagai
  berikut: "disunat pada hari kedelapan; dari bangsa Israel, suku
  Benyamin, orang lbrani asli; tentang pendirian terhadap hukum
  Taurat, aku orang Farisi; tentang kegiatan, aku penganiaya jemaat;
  tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat, aku tidak bercacat."
  Di sini Yudaisme digambarkan sebagai aliran Yahudi yang membanggakan
  sunat, kesukuan sebagai orang Israel, kebudayaan yang Ibrani, dan
  cara hidup yang ketat menurut hukum Taurat sebagai suatu identitas
  dan keunggulan dibandingkan dengan orang-orang Yahudi dan non-Yahudi
  lainnya yang semuanya dipandang rendah dan dijauhi. Tidak
  mengherankan jika Paulus menganiaya jemaat perdana sejauh berhaluan
  Helenis (seperti Stefanus) sebab, berbeda dengan kelompok rasul yang
  Ibrani, mereka mengaburkan identitas Yahudi yang ketat itu.

  Menarik sekali bahwa dalam dua contoh di atas, 2 Makabe 4:13 dan
  Galatia 1:13-14, istilah "hellenismos" dan "ioudaismos" dipakai
  untuk dua gerakan yang saling eksklusif, saling menolak. Helenisme
  yang mau dipaksakan oleh Raja Antiokhus Epifanes dengan memanfaatkan
  Imam Agung Jason, bermaksud melumpuhkan agama dan kebudayaan Yahudi
  demi suatu kebudayaan universal, sedangkan Yudaisme yang dianut oleh
  kaum Makabe, kalangan Hasidim dan Farisi, kaum Eseni di tepi Laut
  Mati, dan Paulus muda, berusaha menutup diri terhadap segala
  pengaruh Helenisme. Apakah makna ekstrim yang terdapat dalam
  beberapa kali pemakaian kedua istilah tersebut dalam Alkitab sudah
  baku? Apakah diskusi modern yang berbicara tentang konfrontasi
  Helenisme dan Yudaisme selalu memahami demikian? Tampaknya tidak.

  Kata Yudaisme dalam wacana modern tampaknya digunakan untuk seluruh
  agama dan kebudayaan Yahudi sejak periode Ezra dan Nehemia, yakni
  periode pembangunan kembali Bait Allah dan umat Allah. Kalau kini
  dilihat sebagai fenomena yang luas, harus ditekankan juga bahwa
  Yudaisme itu tidak seragam tetapi beraneka ragam. Selain aliran
  eksklusif seperti aliran Farisi yang dianut Paulus muda, atau
  yang lebih eksklusif lagi, aliran Eseni (Qumran), ada pula aliran
  Yahudi yang lebih terbuka untuk pengaruh dunia luar, seperti
  misalnya kaum elite Saduki, dan sebagian kalangan para imam yang
  bekerja sama dengan penguasa Romawi, dan sebagian orang Yahudi yang
  hidup berbaur dalam perantauan. Mereka semua berpegang pada Taurat
  tetapi tidak dengan cara yang sama. Ada yang berpegang ketat pada
  Taurat dengan secara teliti mengikuti segala penjelasan para guru
  dan perintah-perintah Taurat. Ada juga yang hidup menurut Taurat
  sambil menimba lebih banyak ilham dari penglihatan-penglihatan dalam
  tulisan-tulisan pewahyuan tentang akhir zaman (apokaliptik). Ada
  pula yang menolak semua tambahan yang melampaui Taurat dan Nabi-nabi
  itu (kaum Saduki). Jadi sekarang ini, istilah Yudaisme dimengerti
  sebagai fenomena yang sangat luas dan bervariasi, karena itulah
  Galatia 1:13-14 menerjemahkannya dengan "agama Yahudi"; padahal di
  situ pengertian Paulus tampak lebih spesifik, lebih terbatas,
  sehingga lebih baik diterjemahkan sebagai "Yudaisme" saja.

  Hal serupa juga berlaku untuk paham Helenisme. Paham ini muncul pada
  masa Makabe di abad kedua SM sebagai suatu usaha helenisasi ganas
  yang ingin menggantikan kebudayaan lokal dengan kebudayaan Yunani
  yang dianggap unggul dan mampu menyatukan bangsa-bangsa. Namun,
  proyek globalisasi semacam itu dari awal sudah pasti gagal. Yang
  terjadi di dunia timur tengah kuno (Asia Barat Daya dan Afrika
  Utara) ialah suatu pencampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan-
  kebudayaan timur yang lokal, antara lain dengan kebudayaan Yahudi,
  baik di Palestina maupun dalam perantauan. Ternyata Helenisme
  merupakan kebudayaan Yunani yang mampu menyerap unsur-unsur dari
  kebudayaan Timur, a.l. dari kebudayaan dan agama Yahudi. Sebaliknya,
  aliran tertentu Yudaisme ternyata juga mampu menyerap dan memperkaya
  diri dengan unsur-unsur kebudayaan Yunani. Contoh-contohnya yang
  jelas antara lain terdapat dalam kitab Pengkhotbah, kitab
  (deuterokanonika) Kebijaksanaan Salomo, pemikiran filsuf Yahudi
  Philo, dan Septuaginta.

  Keterbukaan satu sama lain antara Helenisme dan Yudaisme sangat
  penting bagi kita sebagai orang Kristen, sebab itulah penentu
  perkembangan agama Kristen. Yesus dan para rasul adalah orang-orang
  Yahudi pedalaman Galilea yang telah berjumpa dengan Helenisme. Meski
  tidak begitu disepakati sejauh mana Yesus terbuka dengan kebudayaan
  itu, tetapi setengah abad kemudian para pengarang Injil sempat
  menggambarkan bahwa Yesus sangat terbuka bagi orang yang tidak
  berkebudayaan dan yang berkebudayaan agama Yahudi. Gambaran Markus
  tentang Yesus yang mudah melampaui batas agama dan kebudayaan itu
  agaknya dimungkinkan dan dipengaruhi oleh misi yang sementara itu
  telah dilakukan oleh Paulus dkk. di tengah dunia bangsa-bangsa yang
  berkebudayaan Helenis.

  Setelah beralih dari Yudaisme yang tertutup kepada suatu sikap
  Yahudi yang terbuka terhadap kebudayaan bangsa-bangsa, Paulus
  sebagai orang Yahudi-Kristen menginjili kebudayaan dan agama
  Helenis. Dalam berita Injil Paulus, Yudaisme dan Helenisme yang mula
  - mula saling menolak, akhirnya menyatu secara unik.

  Diambil dari:
  Judul: Forum BIBLIKA (Jurnal Ilmiah Populer)
  Penulis artikel: Martin Harun
  Penerbit: Lembaga Alkitab Indonesia, Bogor 2005
  Halaman: 126 -- 129
______________________________________________________________________
APPRECIATION

  Tidak ada putus-putusnya kasih setia dan pemeliharaan Tuhan di dalam
  setiap kehidupan orang yang berharap dan bersandar kepada-Nya.
  Karena itu dengan penuh sukacita kami ingin memberikan ucapan
  selamat bagi para alumni PESTA yang akan merayakan ulang tahunnya
  pada bulan September ini. Melalui momentum itu, perkenankan kami,
  segenap pengurus PESTA dan Tim Moderator PESTA, mengucapkan
  "selamat ulang tahun". Kiranya kasih setia Allah selalu melimpah
  dalam setiap kehidupan kita.

  SELAMAT ULANG TAHUN!

  Rusmiyanto                    01 September 1975
  Steven Jansen Tasik           01 September 1971
  Widiani Edi Miciko            03 September 1966
  Erfia Salim                   03 September 1981
  Edward Leonard Damanik        03 September 1962
  Paul  Abraham Gultom          04 September 1979
  Eddy Santoso                  04 September 1976
  Jerry Illya                   04 September 1960
  Paul Abraham Gultom           04 September 1979
  Eddy Santoso                  04 September 1976
  Lawah Bin Salleh              05 September 1971
  Hendri Ketaren                05 September 1971
  Vika Rahelia                  07 September 1979
  Vonny Thay                    08 September 1981
  Berliana Hutapea              09 September 1973
  Ervina Yemima                 11 September 1975
  Dwi Wong                      17 September 1971
  Rudy Tjandra Wirawan          19 September 1969
  Iwan Sutanto                  20 September 1967
  Ratna Megawati                21 September 1980
  Erianto Hasibuan              23 September 1965
  Dustin Christian              25 September 1989

  Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
    orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka
             bumi akan mendapat berkat. (Kejadian 12:3)
            < http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+12:3 >
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

              KESAKSIAN PESERTA KELAS DIK JUNI/JULI 2010

  Mendapatkan Wawasan Baru (Albert Kosasih)

  Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir untuk mengikuti kelas DIK
  ini, dan ini merupakan kesempatan pertama kali saya mengikutinya.
  Ternyata tidak seperti yang saya pikirkan ketika mengikuti kelas
  diskusi ini, ada banyak kejutan dan wawasan baru berkaitan dengan
  dasar hidup orang yang percaya dalam menapaki hidup ini.

  Semakin Termotivasi (Colombus W.H. Siregar)

  Memang saya sudah membaca firman Tuhan. Namun, dengan mengikuti
  diskusi ini saya semakin termotivasi kembali untuk selalu
  mempelajarinya agar menjalankan firman Tuhan menjadi gaya hidup
  saya.

  Bertumbuh Melayani Tuhan (Diah Arumsasi)

  Terima kasih DIK, hanya satu pernyataan: tak ada kebetulan, kita
  bertemu di kelas ini, karena melalui kelas ini saya dapat mengenal
  Tuhan, bertumbuh untuk melayani Tuhan.

  Mendisiplinkan Diri (Endrik)

  Biasanya saya kurang membaca Firman Tuhan, sulit sekali untuk
  belajar dan merenungkan Firman Tuhan. Dengan Kursus DIK ini, saya
  termotivasi belajar mendisiplinkan diri untuk membaca dan belajar
  Firman Tuhan. Biarlah melalui pembelajaran ini saya selalu
  diingatkan akan kasih dan cinta Tuhan di dalam kehidupan saya
  pribadi.

  Bertumbuh dalam Iman (Ernita Simanjuntak)

  Kelas DIK sangat membantu saya bertumbuh dalam iman Kristen. Tugas-
  tugas dan topik-topik diskusi yang diberikan memacu saya untuk
  belajar lebih banyak, membaca lebih banyak, lebih memahami firman
  Tuhan, dan membuat saya lebih mantap dalam pengetahuan tentang iman
  Kristen.

  Diskusi yang Memberkati (Harun Rahadinata)

  Biasanya kalau tidak ada forum diskusi seperti ini, saya tidak bisa
  fokus untuk belajar secara benar, karena saya bukan seorang yang
  autodidak. Ketika dipancing pertanyaan maka saya cenderung untuk
  menggali kembali apa yang kurang dalam pembelajaran saya tentang
  berbagai hal penting mengenai perspektif teologi dan doktrin
  Kristen.

  Disegarkan Kembali (Lawah Bin Salleh)

  Mengikut Kristus adalah satu proses, tahun demi tahun kita
  bertumbuh dari satu tahap kepada tahap yang baru. Dalam pertumbuhan
  ini kita ada kalanya juga lupa apa yang telah kita pelajari. Dengan
  mengikuti kelas PESTA saya diingatkan dan disegarkan kembali di
  kelas DIK. Secara pribadi saya mendapatkan berkat yang luar biasa
  dari kelas ini.

  Termotivasi untuk Belajar (May Maria Santosa)

  Pada mulanya saya berminat mengikuti kelas DIK ini hanya oleh rasa
  keingintahuan saja. Namun, setelah saya masuk kelas diskusi ini,
  saya termotivasi untuk mencari dan mendalami topik-topik yang
  sedang dibahas di setiap terminnya. Selain itu saya juga belajar
  untuk menghargai setiap pendapat dari peserta yang lain. Melalui
  kelas ini saya terdorong untuk lebih mendalami ajaran kristiani
  yang benar sesuai dengan firman Allah.

  Mengenal Pribadi-Nya (Timotius Adi Nugraha)

  Saya dahulu adalah orang yang tidak mengerti karya Yesus Kristus,
  bahkan saya hanya menganggap Yesus sebagai seorang nabi saja. Namun,
  melalui peristiwa yang luar biasa yang saya alami, saya mulai dibawa
  dan dituntun untuk mengenal Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus
  hingga saat ini. Pengenalan kepada Allah bukan hanya memiliki
  pengetahuan Alkitab yang luas, melainkan memiliki keintiman dengan
  Allah.

  Semakin Teguh (Tirta Sukma)

  Sungguh merupakan berkat yang luar biasa jikalau Tuhan memberikan
  kesempatan kepada saya untuk mengikuti kelas diskusi PESTA. Melalui
  setiap diskusi, artikel, kutipan inspirasi serta setiap info
  terbarunya membuat saya semakin teguh dalam pengiringan kepada
  Tuhan.
______________________________________________________________________

POKOK DOA

1. Mari bersama berdoa untuk para peserta yang telah menyelesaikan
   kelas DIK, kiranya Tuhan terus memelihara iman mereka sehingga
   terus bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan.

2. Dukunglah dalam doa proses diskusi Tafsiran Markus (TMR) yang saat
   ini sedang berlangsung. Kiranya setiap peserta dan moderator diberi
   hikmat dalam mengikuti proses pembelajaran hingga akhir kelas.

3. Doakan juga untuk pembukaan kelas Natal 2010 dan para peserta yang
   akan mengikuti kursus diskusi ini. Biarlah melalui kelas diskusi
   ini nantinya setiap peserta dapat belajar memahami makna Natal
   dengan semakin dalam.

4. Doakan agar rencana jadwal kelas-kelas diskusi PESTA 2011 yang
   sudah disusun dapat terlaksana dengan baik tahun depan. Kiranya tim
   PESTA dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

5. Berdoa untuk kebutuhan staf PESTA. Biarlah Tuhan mengirimkan orang
   yang terbaik untuk melayani di ladang internet ini.
______________________________________________________________________
Kontak: < owner-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Arsip Berita PESTA: http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta
Situs PESTA: http://www.pesta.org
Facebook PESTA: http://fb.sabda.org/pesta
Twitter PESTA: http://twitter.com/sabdapesta
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Desi Rianto, Yulia, dan Anik
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2009 Berita PESTA / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org