Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/78 |
|
Berita PESTA edisi 78 (23-12-2013)
|
|
Berita PESTA - 78/Desember 2013 Berita PESTA -- Edisi 78, Desember 2013 DAFTAR ISI BERITA PESTA + POKOK DOA: 1. Info Kelas Akhir Tahun 2. Pembukaan Kelas Baru: Manusia dan Dosa (MDD) 3. Tim PESTA "Sharing" Pelayanan di GBI Bait Kudus 4. Terima Kasih Tim Moderator ARTIKEL: NATAL DAN KELUARGA Shalom, Apa kabar Bapak/Ibu Pembaca Berita PESTA? Pasti sebagian dari kita sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan rutin, baik di dalam keluarga maupun di tempat pekerjaan masing-masing. Sebelumnya, kami minta maaf karena Berita PESTA edisi akhir tahun ini baru bisa kami kirim sekarang. Selain artikel menarik "Natal dan Keluarga", kami juga memberitakan beberapa kegiatan akhir tahun. Meskipun Natal telah berlalu, kami berharap semangat Natal masih terus akan terngiang di telinga kita masing-masing, "In excelsis Deo". Semoga menjadi berkat. Pemimpin Redaksi Berita PESTA, Ryan < ryan(at)in-christ.net > < http://pesta.org > BERITA PESTA 1. Info Kelas Akhir Tahun Kelas paralel akhir tahun ini adalah kelas modul "Orang Kristen yang Bertanggung Jawab" (OKB) dan kelas Natal. Bersyukur kedua kelas diskusi ini sudah terlaksana dengan baik. Harapan kami, setiap peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip hidup Kristen yang telah dipelajari dalam tindakan sehari-hari. Kedua kelas paralel ini sekaligus menutup seluruh kegiatan kelas PESTA tahun 2013. Pokok doa: Doakan agar peserta dapat semakin memiliki wawasan yang lengkap mengenai hidup Kristen dan dapat mengerjakan tanggung jawabnya sebagai orang percaya dalam berbagai bidang kehidupan. *) Catatan: Jadwal kelas PESTA 2014 dapat dilihat di < http://pesta.org/kursus_2014 >. 2. Pembukaan Kelas Baru: Manusia dan Dosa (MDD) Alkitab menjelaskan tiga hal penting mengenai keberadaan manusia: Pertama, manusia adalah ciptaan Allah yang segambar dan serupa dengan Allah (Kejadian 1:26-27). Kedua, manusia telah jatuh ke dalam dosa (Roma 3:23). Ketiga, dosa manusia hanya dapat diselesaikan melalui anugerah Allah melalui iman kepada Yesus Kristus (Roma 3:24). Tema penting di atas merupakan pokok bahasan yang akan didiskusikan di kelas Manusia dan Dosa yang akan dilaksanakan tanggal 15 Maret 2014. Bagi Bapak/Ibu yang ingin mengikuti bahasan diskusi ini, silakan mendaftarkan diri ke Kusuma < kusuma(at)in-christ.net >. Pokok doa: Doakan persiapan pembukaan kelas baru Manusia dan Dosa ini agar dapat dilaksanakan dengan baik. Doakan agar banyak alumni dapat mengambil bagian dalam kelas diskusi ini. 3. Tim PESTA "Sharing" Pelayanan di GBI Bait Kudus Pada tanggal 11 Desember 2013, tim PESTA mendapat kesempatan untuk mensharingkan fokus pelayanan PESTA di GBI Bait Kudus, Solo. Dalam kesempatan ini, kami memperkenalkan metode kelas diskusi PESTA kepada beberapa pimpinan jemaat gereja tersebut. Kami senang karena mereka sangat antusias mengikuti presentasi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan PESTA. Harapan kami, apa yang kami bagikan dapat menjadi berkat bagi jemaat GBI Bait Kudus. Secara khusus, kami berharap mereka dapat memakai bahan-bahan yang ada di dalam situs PESTA agar bisa dipakai secara offline. Pokok doa: Doakan agar gereja GBI Bait Kudus dapat menjadi gereja yang bertumbuh dalam pengajaran firman Tuhan. Kiranya mereka dapat menjadi jemaat Tuhan yang memuliakan nama Tuhan. 4. Terima Kasih Tim Moderator Kami bersyukur kelas PESTA 2013 dapat berjalan sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Kami tahu keberhasilan kelas PESTA 2013 tidak lepas dari jerih lelah tim moderator sukarelawan, yang dengan tekun dan solid mendukung kegiatan PESTA selama 2013. Oleh sebab itu, kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu moderator yang telah aktif mendukung jalannya diskusi PESTA 2013. Pokok doa: Doakan supaya tim moderator PESTA semakin dapat memberikan yang terbaik saat mengarahkan dan memandu diskusi. Doakan juga agar Tuhan memberikan hikmat dan strategi kepada tim PESTA sehingga dapat menolong kebutuhan setiap moderator. ARTIKEL: NATAL DAN KELUARGA Keluarga adalah desain Tuhan untuk manusia hidup dan dibesarkan dalam kasih. Puncak kasih adalah penyatuan, bukan hanya keintiman. Di dalam keluarga, kasih antara dua individu mengecap titik tertingginya. Di dalam keluargalah, anak bertumbuh dalam kasih dan belajar mengasihi. Secara alamiah, kita mengasihi anak sebab anak adalah darah dan daging -- perpanjangan diri kita. Kasih adalah gizi mutlak yang diperlukan anak untuk dapat bertumbuh dengan sehat. Namun, di dalam keluarga pulalah anak belajar mengasihi. Setelah menerima kasih, anak belajar membalas kasih orang tua dan pada akhirnya ia pun belajar mengasihi kakak, adik, teman, dan orang di sekitarnya. Inilah rencana Tuhan akan keluarga; itulah sebabnya, dari semua ciptaan-Nya hanya manusialah yang didesain untuk berkeluarga. Keluarga juga merupakan miniatur relasi Tuhan dengan manusia. Allah adalah Bapa, dan kita adalah anak-anak-Nya. Kita diciptakan Tuhan dan menerima napas kehidupan juga dari Tuhan. Kita dikasihi Tuhan sebab Ia adalah kasih, dan Ia telah menetapkan kita untuk menjadi penerima kasih-Nya. Surga pun merupakan sebuah keluarga di mana Allah adalah Bapa, dan Kristus adalah Putra Allah. Namun, Allah Bapa rela melepaskan Putra-Nya untuk meninggalkan surga, turun ke dunia, dan akhirnya mati untuk menggantikan kita, anak-anak Allah. Jadi, Natal adalah kisah sedih seorang Bapa yang merelakan kematian Putra-Nya demi menyelamatkan anak-anak-Nya yang lain. Sesungguhnya, kita, anak-anak-Nya, bukanlah anak-anak-Nya yang baik. Kita melawan-Nya, meninggalkan-Nya, bahkan menolak mengakui-Nya sebagai Bapa. Namun, Ia tetap mengasihi kita; Ia mengundang kita kembali ke rumah-Nya untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Kendati untuk melakukan semua itu, Ia harus mengorbankan Putra-Nya, Yesus Kristus. Natal adalah kisah kasih antara Bapa kepada anak-anak-Nya; Natal adalah bukti kasih Bapa kepada anak-anak-Nya. Apakah yang seharusnya menjadi respons kita selaku orang tua kepada Tuhan sewaktu kita memperingati Natal? Pertama, ajaklah anak untuk berterima kasih kepada Tuhan atas kasih-Nya yang begitu besar. Bacalah kisah Natal Matius 1:18-2:1-12; Lukas 2:1-20, kemudian bacalah Filipi 2:5-11 untuk menjelaskan makna pengorbanan kedatangan Kristus ke dunia. Berilah kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk menyatakan syukur kepada Allah Bapa yang telah rela melepaskan Kristus datang ke dunia untuk mati bagi kita. Kedua, bagikanlah perasaan kita sebagai orang tua jikalau kita harus merelakan kepergian seorang anak agar dapat membawa pulang anak yang lain. Tanyakanlah kepada anak, bagaimana perasaannya bila itu harus terjadi pada keluarganya ini. Jelaskanlah kepadanya bahwa inilah yang terjadi pada waktu Natal: Allah Bapa harus melepaskan Putra-Nya, Kristus, supaya kita bisa pulang kembali ke rumah Bapa. Ketiga, ceritakan kepada anak bahwa Tuhan mengasihi kita, anak-anak-Nya, kendati kita melawan-Nya dan tidak mau mendengarkan-Nya. Bagikanlah pengalaman pribadi kita kepada anak, bagaimanakah dahulu kita pun melawan Tuhan dan menolak mendengarkan-Nya. Kemudian, tanyakanlah kepada anak, bagaimanakah ia telah melawan Tuhan dan menolak mendengarkan-Nya. Keempat, karena Natal adalah bukti kasih Allah, ajaklah anak untuk menyatakan bukti kasih kepada Allah. Selain dari dorongan untuk memberi dan berkorban bagi yang lain, tekankanlah bahwa kedatangan Kristus di hari Natal adalah untuk mengajak anak-anak-Nya yang telah meninggalkan-Nya untuk kembali kepada-Nya. Tanyakanlah kepada anak, siapakah yang ingin ia doakan dan ajak untuk mengenal Kristus. Setelah itu, doakanlah bersama. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga) Alamat URL: http://telaga.org/audio/natal_dan_keluarga Penulis: Pdt. Dr. Paul Gunadi Tanggal akses: 5 Desember 2013 Kontak: beritapesta(at)sabda.org Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |