Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/77 |
|
Berita PESTA edisi 77 (4-12-2013)
|
|
Berita PESTA - 77/November 2013 Berita PESTA -- Edisi 77, November 2013 DAFTAR ISI BERITA PESTA + POKOK DOA: 1. Diskusi Paralel Kelas OKB dan Kelas Natal 2. Tampilan Baru Situs PESTA 3. Menulis Blog di Situs PESTA 4. Laporan Akhir Tahun 2013 dan Rencana Kerja Divisi PESTA 2014 ARTIKEL: HAJARAN TUHAN STOP PRESS: SITUS WANITA KRISTEN Shalom, Berita PESTA kembali hadir untuk berbagi informasi seputar pelayanan Yayasan Lembaga SABDA melalui divisi PESTA sepanjang bulan November ini. Selain berita tentang kelas OKB dan Natal yang sedang berjalan, redaksi juga menginformasikan tentang peluncuran tampilan baru situs PESTA serta penyusunan laporan kerja tahun 2013 dan rencana kerja tahun 2014. Tidak lupa, kami menyertakan sebuah artikel yang sangat sayang untuk dilewatkan, yaitu tentang "Hajaran Tuhan". Dalam artikel ini, kita diajak untuk memahami didikan dan peringatan Tuhan sebagai arahan maupun nasihat untuk membentuk kehidupan kita sesuai dengan rencana-Nya. Selamat menyimak. Tuhan Yesus memberkati. Pemimpin Redaksi Berita PESTA, Ryan < ryan(at)in-christ.net > < http://pesta.org > BERITA PESTA 1. Diskusi Paralel Kelas OKB dan Kelas Natal Kelas diskusi Orang Kristen yang Bertanggung Jawab (OKB) dan kelas Natal merupakan kegiatan PESTA akhir 2013. Saat ini, kedua kelas paralel ini sedang melaksanakan proses diskusi. Jumlah peserta kelas OKB kali ini tidak begitu banyak, hanya 13 peserta. Meski demikian, setiap peserta sangat aktif dan bersemangat dalam berdiskusi. Sebaliknya, jumlah peserta Natal cukup banyak, yaitu ada 23 peserta. Sayangnya, setengah dari jumlah peserta masih belum tampak aktif berdiskusi. Kami berharap setiap peserta yang sudah aktif tidak gugur di tengah proses pembelajaran ini. Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong peserta kelas OKB dan kelas Natal yang sudah aktif agar dapat mengikuti kelas sampai akhir. Biarlah melalui kelas- kelas ini setiap peserta mendapat berkat dan hidup semakin mengasihi Tuhan. 2. Tampilan Baru Situs PESTA Puji Tuhan, akhirnya kerinduan tim PESTA untuk meng-upgrade situs PESTA terwujud. Melalui kerja keras tim WEB YLSA, situs PESTA dapat tampil baru dan lebih sesuai dengan kebutuhan PESTA. Situs ini sekarang sudah lebih fleksibel untuk diakses dengan gadget, smartphone, dan tablet. Selain itu, admin situs juga menambahkan fitur-fitur baru yang memudahkan user menulis blog dan mengirim artikel. Harapan kami, situs PESTA dapat menjadi berkat bagi pengunjung situs. Semoga bisa semakin memperluas pekerjaan Tuhan melalui pelayanan PESTA. Pokok doa: Berdoalah kepada Tuhan Yesus untuk proses konsistensi format modul yang saat ini masih dikerjakan agar dapat diselesaikan dengan baik. Doakanlah tim PESTA agar lebih berhikmat sehingga dapat lebih maksimal dalam meningkatkan potensi diri. 3. Menulis Blog di Situs PESTA Kegiatan menulis merupakan hal menyenangkan yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Ada begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh melalui menulis, salah satunya adalah dapat meningkatkan dan mengasah kemampuan berpikir kita. Selain itu, menulis juga dapat menjadi aktivitas yang memberi berkat. Karena itu, kami mengundang para pembaca untuk berpartisipasi menulis di Blog PESTA. Harapannya, melalui setiap tulisan yang Bapak/Ibu kirimkan, setiap pembaca/pengunjung situs PESTA dapat berbagi berkat untuk saling menasihati dan menguatkan. Bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk menulis di blog PESTA, silakan klik < http://pesta.org/blog >. *) Catatan: Jika Anda ingin lebih dalam mengetahui mengenai tip dan trik menulis, silakan berkunjung ke situs Pelitaku < http://pelitaku.sabda.org/ > Pokok doa: Berdoalah agar setiap peserta PESTA dapat ambil bagian dalam blog PESTA. Doakan agar Tuhan Yesus memberikan hikmat sehingga gerakan menulis ini menjadi berkat bagi banyak orang, terutama bagi kemuliaan nama Tuhan. 4. Laporan Akhir Tahun 2013 dan Rencana Kerja Divisi PESTA 2014 Pada bulan November ini, tim PESTA sibuk dengan kegiatan rutin akhir tahun, yaitu membuat laporan kerja tahun 2013 dan rencana kerja tahun 2014. Tujuan pembuatan laporan adalah untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan pada tahun 2013. Sedangkan, rencana kerja disusun untuk menentukan strategi kerja tahun yang akan datang agar keberhasilan dapat lebih ditingkatkan dan kegagalan dapat diminimalkan. Banyak harapan dan target yang ingin dicapai oleh YLSA untuk pengembangan/kemajuan pelayanan PESTA pada tahun 2014. Pokok doa: Berdoalah untuk seluruh tim PESTA dalam mempersiapkan laporan maupun rencana kerja dengan baik. Kiranya, Tuhan Yesus memberikan hikmat dan kebijaksanaan agar rencana kerja yang disusun seturut dengan rencana maupun kehendak Tuhan dalam pelayanan PESTA pada tahun 2014. ARTIKEL: HAJARAN TUHAN "... Hai, anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi- Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak ... Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya." (Ibrani 12:5-10) Bagian yang baru kita baca memberikan suatu contoh yang mudah supaya kita mengerti artinya apabila dihajar oleh Tuhan. Saudara, nasihat di atas mengatakan bahwa Tuhan menghajar orang-orang yang dikasihi-Nya sebagaimana seorang ayah menghajar anaknya. Seorang ayah mengajar anaknya menurut apa yang dia anggap baik, demikian kata Alkitab, tetapi Ayah kita di surga mengajar kita supaya kita menjadi baik dan beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Di sini, kita melihat suatu tujuan akhir yang sangat tinggi nilainya. Saudara, kita dihajar oleh Tuhan supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan Allah. Tujuan ini memberi pengharapan yang sangat menghibur kita masing-masing. Alkitab berkata, "... tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14) Dengan segala kesedihan dan penyesalan, saya harus mengatakan dengan jujur bahwa kegagalan pelayanan Kristen sering kali disebabkan oleh hidup yang tidak suci. Maksudnya, orang yang tidak suci melayani Tuhan akibatnya adalah merugikan pekerjaan Tuhan. Gereja dicela, orang Kristen dicaci maki, dan kekristenan dihina di dunia karena banyak pelayan Tuhan tidak mementingkan kesucian sebagai hal yang pokok dan sebagai dasar yang penting untuk melayani Tuhan. Di seluruh dunia, di tempat-tempat yang saya kunjungi, pemuda-pemudi ingin sekali saya menandatangani Alkitab mereka. Saya selalu melihat dahulu berapa kira-kira umur mereka. Kalau mereka masih muda, saya suka memberikan ayat 2 Timotius 2:21, "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ... ia dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Saudara, dipakai oleh Tuhan adalah hak yang terbesar. Suatu kemuliaan yang luar biasa, yang bisa diperoleh seorang Kristen. Namun, Allah memberikan ayat yang penting ini, yaitu supaya kita menjadi suci sehingga layak dipakai oleh Tuhan. Kesucian merupakan sifat Allah sendiri. Bukankah kita ingin melayani Tuhan, ingin giat bekerja dalam ladang Tuhan? Bagaimana kita dapat memakai tangan yang kotor untuk pekerjaan Tuhan yang suci? Bagaimana kita dapat dengan pikiran-pikiran yang najis memikirkan hal-hal surgawi? Sebab itu, kalau tanganmu kotor, bersihkan dirimu; kalau pikiranmu bercabang, konsentrasikan hatimu. Jika hatimu belum dibersihkan, sucikan dirimu di dalam rencana dan cara yang Tuhan tetapkan sehingga kita boleh melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh! Gereja harus selalu menekankan, selalu memperingatkan orang Kristen tentang hidup dalam kesucian sebagai satu-satunya hal yang melayakkan kita melayani Tuhan. Jika gereja bertobat, orang Kristen bertobat, setiap pelayan Tuhan bertobat, meninggalkan hal-hal yang najis, hal-hal yang rendah, tidak mungkin kebangunan tidak datang kepada gereja, tidak mungkin kebangunan tidak tiba kepada setiap pelayan Tuhan secara pribadi, dan dia mendapatkan berkat besar. Saudara, salah satu ajaran ibu saya sejak saya kecil ialah, "Hati-hati, jangan engkau dipakai oleh setan. Berbuat dosa gampang sekali, beberapa menit cukup engkau berzina, beberapa menit cukup engkau berbuat dosa, tetapi berpuluh-puluh tahun tidak cukup engkau menyesali apa yang sudah engkau perbuat." Kalimat itu datang dari ibu yang setia. Sejak saya berumur tiga tahun, dia sudah menjadi janda. Dia sering berkata kepada kami, "Kalau engkau besar, engkau mau melayani Tuhan, engkau menjadi hamba Tuhan, jangan lupa hidup suci, pikiran yang suci, perkataan yang suci, hati yang suci, motivasi yang suci, dengan jiwa yang suci, baru engkau bisa dipakai oleh Tuhan." Saudara, saya khusus membicarakan kesucian digabungkan dengan pengajaran. Allah menghajar anak-anak-Nya. Dia mencambuk. Ini perlu sekali untuk kita masing- masing. Dalam Amsal, Salomo mengatakan agar para ayah jangan takut memukul anaknya supaya anaknya itu tidak pergi kepada kebinasaan (Amsal 23:13, 14). Kalau anak kecil, anak remaja, tidak diajar dengan disiplin ketat, hari depannya akan ke mana? Dalam kebebasan yang tak terkendalikan, mencari kepuasan, berapa banyak kebudayaan, individu, atau massa secara kolektif telah memilih kebinasaan bagi diri sendiri? Allah tidak mau orang Kristen yang santai-santai dan hidup sembarangan, tidak menerima pengajaran dan disiplin. Saudara, mendisiplin anak merupakan tugas seorang ayah atau orang tua. Mendisiplinkan anak juga dikerjakan oleh Bapa segala roh. Oleh sebab itu, jangan dengan enteng memandang pengajaran Tuhan. Hal ini harus ditanggapi dengan serius sebagai suatu hal yang bermakna, suatu hal yang bersangkut paut dengan kemajuan rohani dan suksesnya pelayanan kita masing-masing. Pada waktu Tuhan menghajar, kadang-kadang kita tidak bisa menerimanya karena seolah-olah terlalu berat. Kita protes, mengapa orang lain berdosa sama seperti saya, tetapi tidak dihajar sekeras ini? Saudara, bersyukurlah kepada Tuhan jika tangan Tuhan berat atas dirimu. Bersyukurlah kepada Tuhan jika sedikit pun Tuhan tidak mau engkau menoleransi dosa, makin keras, makin ketat disiplin atas dirimu, makin menyatakan kemungkinan engkau dipakai Tuhan lebih daripada orang lain. Menurut Calvin, "Seorang suci bukan orang yang tidak berbuat dosa. Seorang suci adalah orang yang mempunyai kepekaan yang besar terhadap dosa." Jika engkau tidak lagi peka terhadap dosa karena engkau memandang enteng hajaran Tuhan berkali-kali, akhirnya Tuhan akan membiarkan engkau. Paling celakalah orang yang dengan bebas dan lancar berbuat dosa, tidak ada lagi suara hatinya menegur dia. Tetapi, berbahagialah jika tangan Tuhan masih mencampuri hidupmu, jika engkau masih dihajar oleh-Nya, jika hati nuranimu masih digerakkan oleh terang firman Tuhan melalui Roh-Nya. Saudara, jangan pandang enteng, jangan meringankan, jangan anggap sepi pengajaran Tuhan Allah. Diambil dan disunting dari: Judul majalah: Sekilas KIN (Konvensi Injil Nasional), Tahun 2013 Penulis: Pdt. Dr. Stephen Tong Penerbit: STEMI, Jakarta 2013 Halaman: 3 STOP PRESS: SITUS WANITA KRISTEN Dapatkan berbagai bahan kekristenan bagi Wanita Kristen di situs Wanita Kristen Indonesia! Situs Wanita Kristen Indonesia merupakan situs berbahasa Indonesia, yang menyediakan bahan-bahan seputar wanita, seperti Artikel, Tips, Renungan, Kesaksian, dan Tokoh, yang sangat berguna untuk para wanita Kristen. Selain mendapatkan bahan-bahan berbobot dan alkitabiah, Anda juga diajak untuk saling berbagi, yakni dengan mengirimkan tulisan dan komentar sehingga Anda pun dapat menjadi berkat bagi wanita lain. Guna menambah kreativitas Anda, silakan nikmati fasilitas sajian ayat hari ini, kata bijak, pencarian ayat, dan RSS, yang akan sayang sekali untuk dilewatkan. Nah, jangan tunda lagi! Kunjungi dan berpartisipasilah di situs Wanita Kristen - - tempat yang tepat untuk para wanita Kristen saling menajamkan pikiran dan memperkuat iman. ==> http://wanita.sabda.org/ Kontak: beritapesta(at)sabda.org Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |