Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/76 |
|
Berita PESTA edisi 76 (31-10-2013)
|
|
Berita PESTA - 76/Oktober 2013 Berita PESTA -- Edisi 76, Oktober 2013 DAFTAR ISI BERITA PESTA + POKOK DOA: 1. Pendaftaran Kelas DIK Januari/Februari 2014 2. Pembukaan Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL) 3. Mengenal Milis Alumni: Tempat Belajar dan Berbagi 4. Sumber Bahan-Bahan PESTA ARTIKEL: SUKSES MENURUT PERSPEKTIF ALKITAB STOP PRESS: VIDEO UNTUK PELAYANAN PENGINJILAN ANAK DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA Shalom, Bagaimana kabar Bapak/Ibu semua? Kami berharap Anda semua berada dalam perlindungan Tuhan. Dalam edisi kali ini, informasi penting yang perlu Anda perhatikan adalah pembukaan kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dan Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL) periode Januari/Februari 2014. Selanjutnya, kami ingin mengajak Anda untuk mengenal Milis Alumni yang dikelola oleh PESTA. Dan, tidak lupa kami menyajikan artikel dengan judul, "Sukses Menurut Perspektif Alkitab". Ingin tahu lebih lanjut tentang informasi di atas? Silakan menyimak edisi berita PESTA kali ini, semoga menjadi berkat. Tuhan memberkati. Staf Redaksi Berita PESTA, Sigit < http://pesta.org > BERITA PESTA 1. Pendaftaran Kelas DIK Januari/Februari 2014 Kami mengundang para pembaca Berita PESTA yang belum pernah mengikuti kelas PESTA untuk bergabung di kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) ini. Melalui kelas ini, peserta akan mendapat banyak pengetahuan dasar tentang doktrin-doktrin Kristen yang sangat mendasar. Topik-topik yang akan dibahas antara lain, penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, hukuman dosa, keselamatan dalam Kristus, dsb.. Pembelajaran di kelas diskusi ini sangat menarik karena Anda akan berjumpa dengan banyak peserta lain dari berbagai denominasi sehingga Anda bisa saling membangun iman sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Saat ini, pendaftaran telah dibuka. Segeralah mendaftar karena kelas akan dimulai pada 15 Januari 2014. Sebelum kelas diskusi dimulai, Anda akan mendapat bahan dan harus terlebih dahulu mengerjakan beberapa tugas tertulis. Jika Anda tertarik untuk mengikuti kelas diskusi ini, silakan mendaftarkan diri segera ke: < kusuma(at)in-christ.net >. Setelah mendaftar, Anda akan diberi tugas tertulis sebagai tugas awal sebelum menjadi peserta diskusi. Pokok doa: Doakan pembukaan kelas DIK awal tahun 2014 agar Tuhan menyertai para pendaftar DIK, khususnya yang saat ini sedang mengerjakan tugasnya, agar dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. 2. Pembukaan Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL) Jika Anda rindu mengenal dunia PL dalam Alkitab, kami mendorong Anda untuk mengikuti kelas PPL yang akan dibuka bagi kaum awam yang ingin mempelajari Alkitab dengan lebih baik. Selain itu, melalui kelas diskusi ini, kita akan melihat lebih jauh latar belakang sejarah PL, tema-tema PL, relasi PL dan PB, serta implikasi PL bagi kehidupan Kristen masa kini. Bagi yang tertarik untuk mendalami Perjanjian Lama, silakan mendaftarkan diri ke Kusuma < kusuma(at)in-christ.net >. Kelas diskusi PPL akan dimulai pada Januari 2014. Pokok doa: Doakan agar Tuhan memakai kelas diskusi Pengantar PL ini untuk menolong peserta mengenal latar belakang PL sehingga konteks lengkap mengenai pernyataan Allah yang bersifat progresif menjadi semakin mudah dimengerti. 3. Mengenal Milis Alumni: Tempat Belajar dan Berbagi Milis Alumni adalah bagian dari komunitas yang dikelola oleh PESTA. Anggota milis Alumni adalah para peserta yang telah selesai mengikuti kelas diskusi DIK dan kelas umum (Paskah, Natal, dan Guru Sekolah Minggu). Milis Alumni bersifat tertutup karena orang luar tidak dapat bergabung selain mereka yang pernah menjadi peserta PESTA. Dalam milis ini, setiap anggota memiliki kesempatan untuk berbagi, contohnya berbagi pokok doa, pengetahuan, diskusi, atau juga sekadar "silaturahmi" di antara para anggota. Jika Anda ingin bergabung dalam Milis Alumni, Anda harus mengikuti kelas diskusi PESTA lebih dahulu. Bagaimana caranya mengikuti kelas diskusi? Anda bisa memperoleh informasinya melalui Kusuma dengan menulis email ke: < kusuma(at)in-christ.net >. Pokok doa: Doakan supaya melalui komunitas Alumni PESTA, setiap anak-anak Tuhan dari berbagai latar belakang gereja dapat saling mengasihi, berbagi, dan menjalin kesaksian sebagai satu kesatuan dalam tubuh Kristus. 4. Sumber Bahan-Bahan PESTA Ada ungkapan, "Membaca banyak buku membuat kita bertambah dalam pengetahuan. Membaca Alkitab membuat kita bertambah dalam kebijakan". Ungkapan tersebut menyatakan bahwa membaca adalah salah satu kegiatan yang memiliki banyak manfaat, terutama membaca buku-buku bahan kekristenan yang menyimpan banyak nilai pengajaran firman Tuhan. Situs PESTA telah menyediakan modul-modul teologi bermutu yang dapat Anda download secara gratis. Melalui modul yang tersedia ini, selain dapat dipelajari secara pribadi, Anda juga bisa membagikannya ke teman- teman dan gereja Anda. Bagi Bapak/Ibu yang ingin mendapatkan modul-modul PESTA, silakan klik alamat URL di bawah ini. Berikut ini kategori modul di situs PESTA: ==> Teologi Sistematika < http://pesta.org/sistematika > ==> Teologi Biblika < http://pesta.org/biblika > ==> Teologi Praktika < http://pesta.org/praktika > ==> Teologi Historika < http://pesta.org/historika > Pokok doa: Doakan agar Tuhan memakai modul-modul PESTA ini untuk anak-anak Tuhan semakin diperlengkapi dengan wawasan yang luas dan lebih komprehensif tentang iman Kristen yang alkitabiah. ARTIKEL: SUKSES MENURUT PERSPEKTIF ALKITAB Di era ini, kata "sukses" sudah menjadi kata yang begitu populer dan membumi bagi kebanyakan orang. Semua mimpi, cita-cita, dan keinginan manusia tertuju pada kata ini dan bahkan tujuan hidup manusia mengkristal pada kata ini. Ada tiga indikasi yang menunjukkan betapa populer dan membuminya kata "sukses" ini. Pertama, sejak berakhirnya perang dunia ke dua (1939 -- 1945), yang banyak memakan korban jiwa dan mengakibatkan kehancuran ekonomi, baik di Asia maupun di sebagian besar negara-negara Eropa. Di balik kehancuran ini, manusia didorong oleh keinginan kuat untuk hidup meraih sukses dalam semua bidang, khususnya sukses secara materi. Tercatat ada banyak negara di Eropa, termasuk Amerika yang mengalami kemakmuran hidup dan berkelimpahan dalam materi. Kedua, bangkitnya para motivator yang memberikan motivasi untuk meraih sukses dalam hidup, baik di luar negeri maupun di Indonesia, seperti Napoleon Hill (1883 -- 1970) dijuluki sebagai bapak motivator dunia, Dale Carnegie, Zig Ziglar, Anthony Robbins, dan di Indonesia ada Mario Teguh, Andri Wongso, Bong Candra, dan masih banyak lagi, yang kesemuanya memotivasi orang untuk meraih sukses secara materi. Ketiga, lahirnya teologi sukses di dalam kekristenan yang dipelopori para teolog seperti Norman Vincent Peale, Robert Schuller, Oral Robert, Kenneth Hagin, Morris Cerullo, Paul Yonggi Cho, dan lain-lain. Teologi ini menekankan satu hal bahwa orang Kristen harus sukses secara materi dan psikologis: kaya, sehat, dan sejahtera. Ketiga indikator ini sudah menjadi spirit di era ini, bahkan semua orang berlomba-lomba meraih sukses di semua bidang. Umumnya, ukuran sukses adalah banyak harta dan kaya raya, punya kedudukan, terkenal, dan hidup sejahtera. Adapun cara-cara untuk meraih sukses seperti: ada yang diraih dengan susah payah, ada yang dengan cara cepat, mudah dan ada yang melalui jalan pintas. Lalu, bagaimanakah pandangan kekristenan tentang sukses itu sendiri dan apa ukurannya serta bagaimana caranya? Berikut penjelasannya. Alkitab dan Sukses Dalam Alkitab, tidak terdapat kata "sukses" secara literal, namun sinonimnya adalah kata berkat dan berhasil. Pertama, kata berkat dipakai sebanyak 76 kali dalam Perjanjian Lama (PL) dan berasal dari kata "berakha" (Ibrani) yang berarti berkat atau kemakmuran. Karena itu, kata "berakha" (Indonesia: berkat) memiliki arti karunia benda atau berkat secara materi. Namun, secara konseptual (PL), kata berkat yang terkait dengan materi, tidaklah terlepas dari hubungan antara manusia dan Allah. Allah sumber berkat dan manusia penerima berkat. Dalam seluruh Perjanjian Lama, orang yang diberkati oleh Tuhan adalah orang yang hidupnya berpusat pada Tuhan. Maka, berkat yang sesungguhnya adalah hubungan manusia dengan Tuhan itu sendiri. Sebaliknya, berkat materi adalah akibat atau dampak dari hubungan manusia dengan Tuhan. Ada beberapa contoh: Abraham. Karena hubungannya dengan Tuhan, Tuhan membuat Abraham sukses (diberkati dan berhasil), baik secara iman maupun secara materi. Lalu Yusuf, seluruh hidupnya; duka dan deritanya, sampai sukses di Mesir, Yusuf hanya berkata, "Semua dari Tuhan." Kemudian, Musa, 40 tahun pertama hidupnya sukses karena kondisi di istana raja, 40 tahun kedua hidupnya, ia menjadi peternak yang sukses secara materi (bergumul dengan Tuhan), dan 40 tahun ketiga dalam hidupnya, ia sukses bersama umat Israel yang kembali ke Kanaan karena Tuhan. Musalah yang menegaskan bahwa jika umat Israel dekat dengan Tuhan dan menjalankan firman-Nya, mereka akan diberkati, jika umat Israel jauh dari Tuhan dan tidak menjalankan firman-Nya, mereka akan kena kutuk (Ulangan 28). Secara keseluruhan dalam Perjanjian Lama, sukses atau berkat bukan tujuan, melainkan dampak dari tujuan. Tujuannya adalah hidup dekat dengan Tuhan dan firman-Nya, maka berkat akan mengikuti orang tersebut. Selanjutnya, dalam Perjanjian Baru, kata berkat disebut sebanyak 17 kali. Kata berkat berasal dari kata "eulogeo", yaitu memuji atau merayakan dengan puji- pujian. Maknanya terkait erat dengan kata-kata pujian yang diucapkan kepada Tuhan karena sudah menerima berkat dari-Nya. Ibrani 6:7 menegaskan bahwa berkat berasal dari Allah. Konsep berkat dalam Perjanjian Baru adalah sumber dari Allah melalui Yesus, bisa berupa karunia keselamatan, karunia-karunia rohani, dan berkat dalam bentuk materi. Kedua, kata berhasil dipakai sebanyak 56 kali dalam Perjanjian Lama. Kata ini diambil dari kata "tsalach" yang artinya berhasil dan beruntung. Konsep berhasil dalam Perjanjian Lama selalu dikaitkan dengan Tuhan yang membuat seseorang berhasil dalam segala jalannya. Mazmur 1:3, mengatakan bahwa orang yang kesukaannya dan yang merenungkan Taurat Tuhan ..., apa saja yang diperbuatnya berhasil. Selanjutnya, dalam Perjanjian Baru, kata berhasil muncul sebanyak 6 kali. Kata ini diambil dari kata "opheleo" yang artinya berguna, beruntung, atau berhasil. Dalam Perjanjian Baru, berhasil selalu dikaitkan dengan berhasil dalam pengenalan akan Tuhan yang baik dan benar (1 Petrus 1:8). Jadi, sukses dari perspektif Alkitab adalah Tuhanlah sumber kesuksesan dan pemberi kesuksesan sehingga tujuan utama kesuksesan adalah adanya relasi yang baik dengan Tuhan. Ukurannya adalah memiliki pengenalan akan Tuhan, mengalami keselamatan melalui Yesus, dan menikmati kebahagiaan serta sukacita hidup dalam Tuhan. Cara untuk sukses, yaitu mengalami perjumpaan dengan Tuhan, maka dampaknya adalah sukses secara kerohanian, yang bisa dibarengi sukses secara materi karena Tuhan sanggup memberi berkat. Refleksi: Kekristenan dan Sukses Bertolak dari perspektif Alkitab tentang sukses, maka sikap kita sebagai orang Kristen terkait sukses adalah, pertama, menyadari bahwa sumber pemberi sukses, berkat, dan keberhasilan adalah Tuhan. Caranya dengan menjalin dan mendekatkan hubungan pribadi dengan-Nya; mengasihi Tuhan dan mencintai firman-Nya, beribadah dengan takut dan gentar pada Tuhan. Kedua, menyadari dengan sungguh bahwa sukses dan berhasil secara materi merupakan dampak dari hubungan kita dengan Tuhan, bukan tujuan kita mengikut Tuhan. Ketiga, sukses tidak semata-mata berbicara tentang materi, kekayaan, dan ketenaran, tetapi juga yang paling hakiki adalah sukses dan berhasil dalam kerohanian; memperoleh keselamatan, memiliki karunia- karunia rohani, dan menjadi dewasa dalam Tuhan. Keempat, rahasia sukses dari tokoh-tokoh Alkitab adalah takut akan Tuhan dan kerja keras. Ada motto "ora et labora" berdoa dan bekerja. Ini harus menjadi motto orang Kristen. Orang Kristen tidak boleh malas dan tidak mau bekerja. Kalau mau sukses, harus berdoa dan bekerja. Kelima, sebagai seorang Kristen, kita tidak perlu mempertanyakan mengapa banyak orang di luar sana yang tidak takut akan Tuhan adalah orang-orang kaya, sukses, dan berhasil? Mengapa saya tidak, di manakah keadilan Tuhan? Pertanyaan ini sudah dipertanyakan oleh pemazmur (Mazmur 73), tetapi Tuhan menjawab, mereka akan tergelincir, mereka terperangkap oleh harta dan mereka akan binasa! Harusnya, kita perlu berkata, "Tuhan, walaupun aku sulit dan tidak sukses secara materi, tetapi ada Tuhan dalam hidupku itu sudah cukup." Keenam, kalau orang Kristen sukses secara materi, merupakan tanggung jawab mereka untuk mengembalikan segala hormat dan kemuliaan kepada Tuhan melalui kesuksesannya. Dan ingat, "siapa yang diberi banyak juga harus banyak memberi". Ketujuh, untuk sukses butuh proses; jalan panjang, butuh pengorbanan, butuh penderitaan, butuh kerja keras, dan tentu di atas semuanya, kita butuh Tuhan di setiap proses tersebut. Ingat, tujuan hidup bukan sukses, berhasil, dan diberkati, tetapi tujuan hidup adalah Tuhan. Sukses hanya dampak dari kita mengutamakan Tuhan dalam hidup. Kita datang ke gereja bukan cari berkat, tetapi mencari Tuhan, berkat adalah dampak. Sukses dalam pelayanan adalah dampak kesetiaan para hamba Tuhan kepada Tuhan. Soli Deo Gloria. Diambil dan disunting dari: Nama situs: STT Bandung Alamat URL: http://www.sttb.ac.id/id/informasi/artikel/134-suskses-perspektif-alkitab Judul asli artikel: Sukses: Perspektif Alkitab Penulis: Dr. Ramly B. Lumintang, M.Th. Tanggal akses: 16 Oktober 2013 STOP PRESS: VIDEO UNTUK PELAYANAN PENGINJILAN ANAK DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku ...." Matius 19:14a (TB) Anda seorang guru sekolah minggu, orang tua Kristen, atau terlibat dalam pelayanan anak? Anda ingin menjadi alat Tuhan untuk mengenalkan anak kepada Tuhan Yesus? Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > mengajak Anda untuk turut serta dalam pelayanan penginjilan anak melalui video yang berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu". Dalam video ini, anak-anak dibawa untuk menyadari bahwa sejak lahir, mereka berdosa dan memerlukan Tuhan Yesus untuk melepaskan mereka dari dosa. Mari bawa anak-anak datang kepada Kristus melalui video anak persembahan Yayasan Lembaga SABDA berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu" yang dapat Anda saksikan selengkapnya di Youtube melalui URL: https://www.youtube.com/watch?v=JlE8vfVU9mo Selamat membawa anak-anak datang kepada Tuhan! Tuhan Yesus mengasihi kita semua! Kontak: beritapesta(at)sabda.org Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |