Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/72

Berita PESTA edisi 72 (4-6-2013)

Mei/2013


Berita PESTA - 72/Mei 2013

Berita PESTA -- Edisi 72, Mei 2013

DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Penambahan Moderator Baru Kelas Diskusi PESTA
2. Pembukaan Kelas Diskusi DIK Facebook
3. Pembukaan Kelas Yunani Facebook
ARTIKEL: KEHENDAK ALLAH
STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!

Shalom,

Kami berharap Berita PESTA bulan ini menemui Bapak/Ibu dalam keadaan baik-baik 
dan diberkati Tuhan. Ada beberapa informasi seputar kegiatan PESTA Mei 2013 yang 
akan kami bagikan. Di antaranya, penambahan moderator baru yang akan mendampingi 
para peserta berdiskusi. Untuk itu, kami sangat bersyukur kepada Tuhan. 
Sedangkan berita tentang kelas PESTA akan meliputi: pembukaan kelas diskusi DIK 
Milis dan Facebook, juga kelas Milis Pengantar Perjanjian Baru (PPB) dan kelas 
Yunani Facebook. Pada edisi ini, kami juga menyajikan artikel menarik yang 
berjudul "Kehendak Allah". Selamat menyimak artikel ini dan semoga menjadi 
berkat.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >


                                BERITA PESTA

1. Penambahan Moderator Baru Kelas Diskusi PESTA

Dalam kelas diskusi PESTA, selalu ada beberapa moderator yang mendampingi 
peserta dalam berdiskusi. Selain Moderator dari Yayasan Lembaga SABDA, kami juga 
melibatkan moderator "volunteer". Mereka adalah peserta-peserta PESTA yang sudah 
senior karena sudah mengikuti cukup banyak kelas diskusi PESTA. Dari apa yang 
sudah mereka pelajari dan banyaknya jam terbang berdiskusi, kami percaya mereka 
sudah cukup kompeten untuk membantu peserta-peserta lain yang masih lebih 
junior. Puji Tuhan, tahun ini jumlah moderator volunteer baru bertambah sebanyak 
tujuh orang. Jadi, jumlah total moderator volunteer PESTA ada 17 orang. 
Moderator yang baru saja bergabung adalah:

- Bapak Poedjo Soetrisno
- Ibu Charista Chrisanty
- Bapak Tjuk Imansafi
- Ibu Feronica
- Bapak Deddy Yanuar
- Ibu Gita Mahardika
- Bapak Yusak bin Gopok

Pada kesempatan ini, izinkan kami, Admin PESTA, mengucapkan selamat bergabung 
dan terima kasih banyak untuk pelayanannya. Kiranya Tuhan terus menambahkan kita 
hikmat untuk melayani dengan lebih baik lagi.

Pokok doa: Mohon dukungan doa untuk para moderator volunteer yang sudah lama 
membantu maupun yang baru bergabung. Kiranya, Tuhan memberikan visi yang jelas 
supaya mereka dapat terus aktif mendampingi para peserta belajar firman Tuhan.

2. Pembukaan Kelas Diskusi DIK Milis dan Facebook

PESTA telah membuka kelas diskusi DIK periode Mei/Juni 2013, dengan sarana Milis 
dan juga Facebook. Kelas diskusi DIK melalui Facebook baru pertama kali ini 
dibuka. Selama ini, pembukaan kelas diskusi DIK menggunakan media email, yaitu 
lewat Milis. Untuk kelas DIK Facebook ada 21 peserta. Sedangkan peserta kelas 
DIK Milis juga ada 21 orang. Diskusi dimulai tanggal 15 Mei dan akan berakhir 
sekitar tanggal 12 Juni 2013. Doakan kelas ini karena saat ini, para peserta 
sedang aktif berdiskusi.

Pokok doa: Mohon dukungan doanya agar Tuhan memimpin kelas diskusi DIK Milis dan 
Facebook sehingga setiap peserta dapat belajar pokok-pokok penting iman Kristen. 
Melalui kelas ini, kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan 
pengetahuan, tetapi terlebih lagi, mereka dapat hidup dalam kebenaran firman 
Tuhan.

3. Kelas Diskusi Pengantar Perjanjian Baru (PPB)

PESTA bulan Mei juga membuka kelas diskusi PPB, dengan jumlah peserta sebanyak 
24 orang. Diskusi telah dimulai tanggal 8 Mei 2013 dan akan berlangsung kurang 
lebih selama sebulan. Melalui kelas PPB ini, peserta diajak untuk menggali 
pengetahuan tentang latar belakang budaya, geografis, dan politik pada zaman 
Tuhan Yesus dan para Rasul. Dengan mempelajari latar belakang Perjanjian Baru 
ini, kami berharap peserta dapat semakin memahami firman Tuhan dengan baik.

Pokok doa: Doakan untuk para peserta kelas diskusi PPB yang saat ini sedang 
berdiskusi. Kiranya, melalui kelas ini Tuhan semakin menambahkan kegairahan 
mereka untuk mempelajari firman Tuhan, khususnya Alkitab Perjanjian Baru.

4. Pembukaan Kelas Yunani Facebook

Pada awal Mei 2013, PESTA kembali membuka kelas diskusi Yunani melalui Facebook. 
Kelas ini diampu oleh Dr. Dean Anderson, seorang pendeta Reformed di Australia. 
Peserta yang terdaftar cukup banyak, lebih dari 57 orang. Namun demikian, belum 
banyak yang bisa ikut aktif karena sebagian besar peserta adalah para pemula. 
Harapan kami, kelas ini dapat menolong para peserta semakin rindu membaca 
Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa asli Alkitab, yaitu Bahasa Yunani.

Pokok doa: Mari doakan agar Tuhan Yesus menolong proses belajar Bahasa Yunani 
Facebook ini. Biarlah para peserta memperoleh pengetahuan Bahasa Yunani supaya 
dapat memahami firman Tuhan dengan lebih mendalam.


                              ARTIKEL: KEHENDAK ALLAH

"Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia 
menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, 
umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya." (Yesaya 53:10)

DEFINISI KEHENDAK ALLAH

Pada umumnya, Alkitab mengacu pada kehendak Allah dalam tiga pengertian berbeda 
berikut ini:

1) Dalam beberapa nas, "kehendak Allah" adalah cara lain untuk mengatakan 
   "Taurat Allah". Misalnya, Daud menyejajarkan "Taurat-Mu" dengan "kehendak-Mu" 
   dalam Mzm. 40:9. Demikian pula, Rasul Paulus memandang pengenalan akan Hukum 
   Taurat sama dengan mengetahui kehendak Allah (Rm. 2:17-18). Dengan kata lain, 
   karena di dalam hukum-Nya Allah mengarahkan kita pada jalan yang dikehendaki-Nya 
   bagi kita, Hukum Taurat dapat disebut "kehendak Allah". "Hukum (Taurat)" pada 
   hakikatnya berarti "perintah" dan mencakup seluruh firman Allah.

2) "Kehendak Allah" juga dipakai untuk menyebutkan segala sesuatu yang diingini 
   Allah secara jelas; kehendak ini dapat disebut "kehendak Allah yang sempurna". 
   Misalnya, adalah kehendak Allah yang dinyatakan bahwa semua orang selamat (1 
   Tim. 2:4; 2 Pet. 3:9) dan bahwa orang percaya yang sudah selamat tidak terjatuh 
   dari kasih karunia. Ini tidak berarti bahwa semua orang akan selamat, tetapi 
   hanya bahwa Allah menghendaki semua orang selamat.

3) Akhirnya, "kehendak Allah" dapat mengacu pada apa yang diizinkan atau 
   dibiarkan terjadi oleh Allah, sekalipun hal itu tidak secara khusus diinginkan 
   terjadi, kehendak ini boleh disebut "kehendak Allah yang mengizinkan". Memang, 
   banyak yang terjadi di dunia ini bertentangan dengan kehendak Allah yang 
   sempurna (misalnya, dosa, nafsu, kekerasan, kebencian, dan kekerasan hati), 
   tetapi Dia mengizinkan kejahatan itu berlangsung untuk sementara waktu. 
   Misalnya, keputusan seseorang untuk tidak mau menerima anugerah keselamatan di 
   dalam Yesus, hal itu diizinkan oleh Allah karena Ia tidak memaksakan iman yang 
   menyelamatkan kepada mereka yang menolak menerima keselamatan dari Anak-Nya. 
   Demikian pula, banyak kesulitan dan kejahatan yang menimpa kehidupan seseorang 
   diizinkan oleh Allah (1 Pet. 3:17, 4:19), tetapi hal-hal itu belum tentu 
   merupakan keinginan atau kehendak-Nya yang utama bagi orang tersebut.

MENANGGAPI KEHENDAK ALLAH

Ajaran Alkitab tentang kehendak Allah mengungkapkan lebih dari sekadar doktrin; 
ajaran itu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang percaya.

1) Pertama, kita harus mengetahui apakah kehendak Allah itu, yaitu kehendak-Nya 
   yang sempurna sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab (termasuk Taurat-Nya). Karena 
   hari-hari ini adalah jahat, kita harus mengerti "kehendak Tuhan" (Ef. 5:17).

2) Setelah kita mengetahui, dari kehendak Allah yang dinyatakan, tentang 
   bagaimana Allah menginginkan kita hidup sebagai orang percaya, kita harus 
   mengabdikan diri untuk melakukan kehendak-Nya. Pemazmur, misalnya, memohon 
   kepada Allah untuk mengajar dirinya "melakukan kehendak-Mu" (Mzm. 143:10). 
   Permohonan yang sejajar agar Roh "menuntun aku di tanah yang rata" menunjukkan 
   bahwa pada hakikatnya, pemazmur sedang memohon kepada Allah kemampuan untuk 
   hidup benar. Demikian pula, Paulus mengharapkan jemaat di Tesalonika mengikuti 
   kehendak Allah dengan menjauhi kedursilaan seksual dan dengan hidup secara kudus 
   dan terhormat (1 Tes. 4:3-4). Di bagian lain, Paulus berdoa agar orang Kristen 
   dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah supaya mereka "hidup layak di 
   hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal" (Kol. 1:9-10).

3) Orang percaya terpanggil untuk berdoa supaya kehendak Allah terjadi (bdg. 
   Mat. 6:10, 26:42; Luk. 11:2; Rm. 15:30-32; Yak. 4:13-15); kita harus dengan 
   sungguh-sungguh menginginkan kehendak Allah yang sempurna dan bermaksud 
   menggenapinya dalam kehidupan kita dan kehidupan keluarga kita.

   Jika ini adalah doa dan komitmen kita, kita bisa yakin bahwa masa sekarang dan 
   masa depan kita ada dalam perlindungan Bapa surgawi (bdg. Kis. 18:21; 1 Kor. 
   4:19, 16:7). 
   Akan tetapi, jika ada dosa yang disengaja di dalam kehidupan kita 
   dan pemberontakan terhadap firman-Nya, kita harus menyadari bahwa Allah tidak 
   akan menjawab doa-doa kita
   
   kita tidak dapat mengharapkan kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga, 
   kecuali kita sendiri berusaha melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan kita 
   sendiri.

4) Akhirnya, kita tidak boleh memakai kehendak Allah sebagai dalih untuk menjadi 
   pasif atau tidak bertanggung jawab terhadap panggilan-Nya untuk melawan dosa, 
   kejahatan, dan kesuaman rohani. Iblislah yang bertanggung jawab untuk zaman 
   sekarang yang semakin jahat ini.

Dan, Iblislah yang menyebabkan kebanyakan kepedihan dan penderitaan di dalam 
dunia (bdg. Ayb. 1:6-12, 2:1-6; Luk. 13:16; 2 Kor. 12:7). Seperti Yesus datang 
untuk membinasakan perbuatan Iblis (1 Yoh. 3:8), demikian pula dengan jelas 
Allah berkehendak agar orang percaya memerangi kekuatan-kekuatan jahat itu 
dengan Roh Kudus (Ef. 6:10-20; 1 Tes. 5:8)

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: alkitab.sabda.org
Alamat URL: http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8428
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 10 Mei 2013


STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!

Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum 
mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-
saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan 
mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita 
bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> 
< subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai 
bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: 
< doa(at)sabda.org >

Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang 
penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. 
Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan 
terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.


Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org