Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/57 |
|
Berita PESTA edisi 57 (22-11-2011)
|
|
Berita PESTA Edisi 57/Oktober-November 2011 DAFTAR ISI BERITA PESTA: KELAS DIK, KELULUSAN GSM, KELAS NATAL, MODERATOR BARU, FORMAT DOC ARTIKEL: PERHATIKAN KEADAANMU (HAGAI 1:1-14) KESAKSIAN: KESAKSIAN SYK JULI/AGUSTUS 2011 POKOK DOA Shalom, Apa kabar semua pembaca Berita PESTA? Kami berharap semua dalam anugerah dan pemeliharaan Tuhan. Berita PESTA kembali hadir untuk berbagi informasi tentang kegiatan PESTA sepanjang Oktober dan November 2011, antara lain pembukaan kelas DIK 2012, kelulusan kelas GSM, dan rekrutmen moderator baru PESTA, yang dapat Anda simak di kolom Berita PESTA. Tidak lupa, kami menyertakan sebuah artikel yang berjudul "Perhatikan Keadaanmu". Dalam artikel ini kita diajak untuk kembali memprioritaskan panggilan hidup kita untuk menomorsatukan Tuhan dalam hidup kita. Semoga mendorong kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan. Pemimpin Redaksi Berita PESTA, Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > < http://pesta.org > BERITA PESTA 1. Pembukaan Kelas Diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Januari/Februari 2012. Kabar gembira! Bagi Anda yang belum pernah mengikuti kelas PESTA, kami membuka angkatan baru di bulan Januari 2012. Anda bisa memulainya dengan mengikuti kelas DIK, karena melalui kelas ini Anda bisa mempelajari pokok-pokok penting dasar iman Kristen, seperti Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam Kristus. Segeralah bergabung dalam kelas DIK periode Januari/Februari 2012, dengan mendaftarkan diri menjadi peserta baru dan mengerjakan tugas- tugas tertulis sebagai persyaratan untuk mengikuti kelas diskusi ini. Batas pengumpulan tugas tertulis sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti kelas diskusi adalah tanggal 19 Desember 2011. Silakan kontak ke: < kusuma(at)in-christ.net >. Bagi Anda yang ingin membaca dan mempelajari pelajaran-pelajaran DIK, silakan berkunjung ke URL berikut ini. ==> http://pesta.sabda.org/dik_sil 2. Kelulusan Kelas Diskusi GSM A - B. Puji Tuhan, akhirnya kelas diskusi GSM A dan B telah berakhir dengan lancar sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Kami melihat campur tangan Tuhan yang luar biasa dalam pelaksanaan diskusi dari awal sampai akhir. Kami menilai pelaksanaan kelas diskusi grup GSM GSM A maupun B ini sangat hidup. Topik-topik yang didiskusikan menolong para peserta untuk semakin aktif dan kreatif dalam mengajar. Dari 20 peserta kelas diskusi GSM A, 14 peserta dinyatakan lulus, 2 peserta belum mengumpulkan formulir evaluasi, dan 4 orang tidak lulus. Sedangkan dari 20 peserta kelas diskusi GSM B, 17 orang dinyatakan lulus dan 3 orang tidak lulus. Untuk peserta yang belum lulus, jangan putus asa, pada periode kelas GSM berikutnya Anda bisa ikut lagi. Kiranya melalui kelas diskusi ini, para guru sekolah minggu semakin rindu dan giat melayani Tuhan melalui pelayanan anak-anak, dan membawa setiap anak datang kepada Tuhan dengan bertanggung jawab. 3. Kelas Diskusi Natal Sedang Berlangsung. Kelas diskusi Natal adalah kegiatan terakhir pada kalender akademis PESTA. Puji Tuhan, saat ini diskusi Natal 2011 telah dimulai dan sedang menyelesaikan diskusi termin pertama. Peserta yang mengikuti diskusi memang tidak sebanyak tahun sebelumnya karena alasan teknis, yaitu perubahan prosedur di sistem Google Groups. Meskipun demikian, 18 peserta diskusi Natal yang saat ini sudah bergabung, sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti diskusi. Doakan agar pelaksanaan selanjutnya dapat berjalan lancar dan setiap peserta mendapat berkat dan semakin siap menyambut Natal. 4. Moderator Baru Tim PESTA. PESTA kembali merekrut moderator baru untuk membantu pelaksanaan kelas diskusi tahun 2011. Perekrutan moderator ini bertujuan untuk semakin meningkatkan keterlibatan para alumni PESTA, khususnya mereka yang telah setia dan cukup banyak mengambil kelas PESTA. Sudah saatnya mereka menolong peserta baru yang mulai bergabung di PESTA dengan menjadi pembimbing di kelas diskusi. Moderator baru yang telah bersedia bergabung adalah Andy Hardjono, Husin Gunawan, Lanita Cicilia, dan Linda Cheang. Kiranya para moderator baru ini akan semakin bertumbuh dengan pengalaman membimbing peserta yang lain. Dengan gembira kami mengucapkan selamat bergabung dan melayani Tuhan melalui PESTA. 5. Format "Doc" Modul PESTA. Saat ini semua materi modul yang bisa didownload pengunjung situs PESTA memiliki tiga jenis format, yaitu text, html, dan pdf. Tapi belum tersedia dalam format Microsoft Word (doc). Karena itu kami memiliki kerinduan untuk menambahkannya bagi pengunjung/pembaca yang terbiasa dengan format ini. Doakan agar Tim PESTA dapat segera menyelesaikannya dan dapat dipasang di situs PESTA Online secepatnya. ARTIKEL: PERHATIKAN KEADAANMU (HAGAI 1:1-14) Menjelang Piala Dunia 2010, sebuah lembaga survei internasional di Amerika Serikat mengadakan jajak pendapat kepada penggemar sepak bola di berbagai negara. Pertanyaan yang mereka ajukan kepada para responden adalah: "Apa yang akan Anda korbankan untuk melihat negara Anda menang dalam Piala Dunia?" Hasil survei tersebut sungguh menarik, sekaligus mengejutkan. Mayoritas responden Inggris, sebanyak 93 persen menyatakan bahwa mereka akan berhenti makan selama satu pekan untuk melihat Inggris menang. Sebanyak 70 persen orang Italia akan berhenti bekerja demi kemenangan Italia. Kebanyakan orang Amerika bersedia mengorbankan rumah mereka, bahkan warga Korea Selatan menyatakan bahwa mereka siap mengorbankan kehidupan cinta mereka. Luar biasa, bukan? Di sini kita melihat, seseorang akan rela berkorban untuk sesuatu yang sangat mereka hargai. Seseorang akan rela membayar harga demi sesuatu yang dianggap penting. Demikian pula dengan kita, apa yang kita anggap penting, tentu akan kita prioritaskan, bukan? Hal ini berkaitan dengan berapa banyak waktu dan tenaga yang kita curahkan dalam kehidupan sehari-hari untuk prioritas tersebut. Pertanyaannya: Apakah Allah juga mendapatkan porsi yang penting dalam hidup kita? Bagaimana jika tidak? Bagaimana jika Ia ternyata tidak mendapatkan tempat yang semestinya dalam hidup umat-Nya? Ini pula situasi yang kita lihat dalam diri umat Yehuda ketika Hagai menyampaikan nubuatnya. Mereka yang kembali dari pembuangan ke tanah airnya lagi, membawa optimisme dan kegairahan baru untuk membangun kembali Rumah Allah. Hal ini menghasilkan peletakan dasar Rumah Allah (Ezra 5:16), namun banyaknya pendatang baru juga membawa kesulitan tersendiri. Kegagalan panen dan kekeringan membuat kehidupan menjadi benar-benar sulit. Selain itu, umat ini juga mengalami ketegangan dengan penduduk negeri itu. Orang-orang di sekitar mereka melemahkan semangat umat Yehuda, sehingga mereka takut meneruskan pembangunan. Dengan berbagai upaya, orang-orang ini menekan umat Allah yang sedang membangun, bahkan mereka menggunakan kekerasan untuk memaksa mereka menghentikan pekerjaan itu (Ezra 4:4-6, 23). Akhirnya, dalam Ezra 4:4 dinyatakan, "Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia." Berapa lama mereka berhenti? Sekitar 15 - 16 tahun. Apa yang mereka kerjakan? Ketika pekerjaan berhenti, orang-orang itu berpaling pada urusan pribadinya dan berangsur-angsur mereka beribadah di antara reruntuhan Bait Allah. Keinginan untuk membangun kembali padam sama sekali. Masyarakat Yehuda pascapembuangan ini sedang kehilangan harapan, karena mereka berpendapat bahwa Allah sedang mengabaikan mereka. Pengharapan umat akan memiliki kemakmuran dan kelimpahan, yang dijamin oleh khotbah para nabi prapembuangan, telah dikecewakan (Hagai 1:9), namun mereka masih belum mengerti sebabnya. Pada saat itulah firman Allah datang dengan perantaraan Hagai, pertama-tama ditujukan kepada pemimpin umat, tetapi juga kepada seluruh umat. Hagai membuka seruannya dengan frase, "Beginilah firman TUHAN semesta alam..." (Yahweh of hosts, Lord of hosts), yang menekankan kuasa TUHAN yang luar biasa atas segala sesuatu di alam semesta dari kekal sampai kekal. Artinya, kuasa-Nya memegang dan melingkupi segala sesuatu. Bukankah ada suatu kekontrasan yang sedang ditunjukkan di sini? Tuhan yang berkuasa atas semesta alam, tetapi diabaikan umat-Nya; Tuhan yang bertakhta dalam kemuliaan, namun Rumah Tuhan menjadi reruntuhan. Sikap mereka tidak mencerminkan sebagai umat perjanjian, sehingga Tuhan menyebut mereka "bangsa ini" dan bukan "umat-Ku." Sebutan "bangsa ini" sering digunakan oleh nabi-nabi ketika menegur umat Israel yang hidup dalam dosa (bdk. Yesaya 6:9, 8:6; Yeremia 14:11). Karena itu, berita Hagai dimulai dengan sebuah teguran yang menyatakan keadaan yang sebenarnya dari umat pada waktu itu. Melalui Hagai Allah berfirman, "Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN! Mengapa mereka berpikir demikian? Bukankah sudah ada perubahan secara politik (Ahasyweros telah diganti Darius)? Saat firman ini diberikan, mereka juga tidak sedang sibuk dengan hasil panennya. Lalu Hagai kembali melanjutkan, "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?" Dalam bahasa aslinya, kalimat dalam ayat 4 ini mendapat penekanan pada kata "kamu", yaitu dikatakan: "Apakah ini adalah waktu bagi kamu [yaitu kamu sendiri; NIV: you yourselves] untuk berdiam dalam rumah-rumahmu yang dipapani sementara rumah ini tetap menjadi reruntuhan?" Hagai menunjukkan suatu kekontrasan antara kediaman mereka dengan kediaman Allah, antara rumah mereka yang terpapani dengan baik dengan Rumah Allah yang berupa puing-puing, antara waktu bagi mereka dan waktu bagi Allah. Umat selalu ada waktu, tenaga, dan dana bagi urusan mereka, namun tidak bagi urusan Allah. Masalahnya sekarang telah jelas dan mereka tidak dapat berdalih. Masalah yang utama bukanlah masalah ekonomi, tetapi masalah hati mereka sendiri. Sebelumnya, Hagai menjelaskan bahwa masalah ekonomi yang mereka alami pun sebenarnya adalah akibat dari perbuatan mereka. Problem utama mereka ada pada diri mereka sendiri. Karena itu Hagai melanjutkan, "Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!" Ini merupakan seruan yang penting (2 kali di pasal 1 dan 3 kali di pasal 2). Perhatikanlah keadaanmu, dapat diterjemahkan sebagai, "Pikirkan dengan hati-hati jalanmu" (NIV); "Pikirkan cara hidupmu/karaktermu". Cara hidup mereka hanya berfokus pada diri dan tidak kepada Allah dan pekerjaan-Nya. Dalam konteks relasi Allah dengan umat-Nya, kemah Pertemuan dan Bait Allah adalah pusat penyembahan dan tempat di mana Allah dan umat-Nya bertemu (Keluaran 29:42-46; l Raja-raja 6:12-13). Jadi, sikap mereka terhadap Rumah Allah menunjukkan kondisi relasi mereka yang buruk terhadap Allah. Mengabaikan Rumah Allah berarti mengabaikan Allah sendiri. Oleh karena itu, Allah menegur dan menghukum mereka, sehingga mereka tidak memperoleh berkat atas pekerjaan dan kehilangan sukacita di tengah kerja keras mereka. Karena hanya memikirkan diri dan mengabaikan relasi dengan Allah, akhirnya Allah memberikan perintah: "Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ." Para pemimpin dan umat mendengarkan seruan itu, bertobat, dan membangun kembali Bait Allah. Akhirnya Allah berkenan, lalu memberkati dan memulihkan relasi mereka dengan Allah. Allah juga memanggil kita untuk menata kembali prioritas hidup. Kita dipanggil untuk hidup berpusat kepada Dia dan memuliakan Dia. Kadang tanpa kita sadari orientasi kita bergeser; semangat dan jiwa yang murni berganti dengan egoisme dan kita mengejar sesuatu bagi pemuasan diri, sekalipun itu mungkin merupakan aktivitas rohani. Jika bukan Tuhan yang menjadi fokus hidup kita, sebenarnya apakah yang kita bangun? Jangan-jangan rumah Allah itu kita abaikan pembangunannya, dan tanpa kita sadari kita juga membiarkan hidup rohani kita berada dalam keadaan puing-puing. Setiap saat kepada kita dihadapkan dua pilihan, untuk memapani rumah kita sendiri atau membangun rumah Allah. Sekarang pilihan itu harus kita tetapkan, jikalau betul kita ingin memunyai relasi yang benar dengan Allah dan memuliakan nama-Nya. Diambil dari: Judul buletin: Stauros (edisi Mei 2011) Judul artikel: Perhatikan Keadaanmu (Hagai 1:1-14) Penulis: Pdt. Hari Soegianto, M.Div. Penerbit: Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 2011 Halaman: 1 -- 2 KESAKSIAN: KESAKSIAN SYK JULI/AGUSTUS 2011 Menambah Ilmu dan Wawasan (Antung) Diskusi SYK ini merupakan diskusi yang sangat penting dan vital untuk acuan iman Kristen. Dengan mengikuti diskusi SYK, saya banyak mendapatkan ilmu dan wawasan dari para peserta dan moderator. Namun, saya juga perlu untuk membaca referensi yang ada. Menambah Pengetahuan dan Pengenalan (Husin) Dengan mengikuti kelas yang diadakan, kita bisa mendiskusikan berbagai pandangan yang berbeda dari berbagai denominasi, menambah pengetahuan dan pengenalan kita akan iman kekristenan. Mendapat Berkat (Mytha) Dengan mengikuti kelas SYK ini, saya semakin diberkati secara rohani. Selain itu, diskusi ini dapat mempererat tali persaudaraan dan menambah wawasan. Semakin Mengenal (Linda) Melalui diskusi ini, saya semakin mengenal pribadi Yesus Kristus. Hal ini semakin membuat saya yakin bahwa percaya dan menerima Dia menjadi Juru Selamat adalah pilihan yang baik. Kristus banyak mengubahkan saya dengan cara-Nya yang luar biasa, di luar dugaan manusia. Belajar firman Tuhan (Nathanael Marvin) Senang sekali bila boleh belajar firman Tuhan melalui milis ini. Melalui diskusi yang telah berlangsung, saya memperoleh banyak berkat rohani. Saya juga dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana sudut pandang orang lain terhadap suatu topik yang dipaparkan. Saya bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk belajar firman Tuhan melalui internet. Lebih Mengenal (Ryo) Saya mendapat berkat untuk lebih mengenal Tuhan Yesus dalam Perjanjian Lama, walaupun tidak disebut secara langsung. Mengenal Lebih Dalam (Su Fun) Saya lebih mengenal Yesus Kristus. Hal ini membuat saya semakin beriman dan percaya kepada-Nya. Melalui diskusi SYK ini, saya kembali dikuatkan dan diteguhkan untuk tetap pada jalur Tuhan, dengan mengingat dan berusaha mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus yang sangat baik, terutama dalam hal mengampuni. Biarlah Roh Kudus yang masih bekerja sampai saat ini, senantiasa mengingatkan, menguatkan, menegur, dan bekerja dalam pribadi saya. Menambah Pengetahuan (Tjuk Imansafi) Dengan mengikuti kelas SYK ini, pengetahuan saya tentang "Siapa Yesus" bertambah luas dan semakin dalam. Selain itu, saya juga semakin diteguhkan bahwa Yesus Kristus adalah Firman yang menjadi manusia, untuk menjadi pendamai dan penebus dosa manusia. Arti Penebusan (Ikuten Abdi Putra Barus) Menurut pemahaman saya, arti penebusan dari Yesus Kristus adalah membayar lunas dosa asal dan dosa perbuatan saya. Tetapi bukan berarti karena sudah ditebus dan diselamatkan, saya bebas saja berkehendak semaunya dan sesuka hati melakukan perbuatan-perbuatan yang mengasyikkan keinginan daging. Penebusan dari Yesus tidak perlu kita bayar asalkan kita mau menerima-Nya. Tetapi sebagai beban moral dari keselamatan yang kita terima, marilah mengerjakan keselamatan dengan melayani Tuhan Yesus. Lakukanlah kesaksian dan pelayanan dalam ukuran yang kita mampu secara maksimal. Menambah Pengetahuan (Poedjo Soetrisno) Diskusi SYK ini benar benar menambah pengetahuan saya akan siapa Tuhan Yesus, maksud kedatangan-Nya, dan pekerjaan-Nya setelah bangkit dan naik ke surga. Lebih Yakin (Harun) Diskusi SYK ini merupakan diskusi yang sangat penting dan vital sebagai salah satu acuan iman Kristen. Dengan mengikuti diskusi SYK ini, saya lebih yakin lagi bahwa Kristuslah Juru Selamat saya satu- satunya dan tidak ada Guru yang paling sempurna selain Dia. Semakin Jelas (Andy Hardjono) Banyak sekali pertanyaan yang sering kali tidak dipikirkan secara serius oleh kebanyakan orang Kristen, seperti konsep pemilihan dan keselamatan terbatas. Melalui diskusi SYK ini, semua menjadi jelas dan sangat berdasarkan Alkitab. Pengetahuan Bertambah (Lanita) Selama mengikuti kelas SYK, pengetahuan tentang siapa Yesus itu menjadi bertambah, baik yang dikerjakan selama di bumi dan setelah naik ke Surga. Kedatangan-Nya membuat kita bersyukur dan berpengharapan hidup. Dalam pimpinan Roh Kudus, kita menantikan kedatangan-Nya. Menambah Pengetahuan (Miciko) Selama mengikuti kelas SYK ini, banyak menambah pengetahuan saya tentang pribadi Tuhan Yesus. Pendapat rekan-rekan pun sangat memberkati dan membuat saya ingin semakin mempelajari, mengenal lebih dalam lagi tentang pribadi Tuhan Yesus, contohnya, tentang masa kecil Tuhan Yesus yang sama sekali saya tidak pernah terpikirkan. Dengan topik ini membuat saya ikut berpikir dan ingin tahu. Puji Tuhan tim moderator sudah menjelaskannya. Banyak Berkat (Tirta) Saya mengikuti kelas PESTA ini sungguh banyak berkatnya. Ada hal-hal baru yang saya dapatkan, seperti dapat berinteraksi dengan orang-orang yang sama sekali belum pernah saya kenal dan berdiskusi mengenai banyak hal tentang firman Tuhan. Menguatkan Iman (Lawah) Yesus pribadi yang unik, Dia adalah Allah, Allah itu Roh dan tidak kelihatan. Melalui Yesus kita dapat melihat Allah. Kita juga mengalami kasih Allah, karunia keselamatan dari Allah sendiri. Pelajaran ini menguatkan iman dalam mengikuti Yesus selama kita di dunia ini. POKOK DOA 1. Mengucap syukur untuk kelas GSM A dan B periode September/Oktober 2011 yang telah berjalan dengan baik. Kiranya, materi selama diskusi menjadi berkat di tempat pelayanan setiap peserta. 2. Doakan untuk para peserta kelas Natal 2011 yang saat ini sedang berdiskusi. Kiranya, apa yang mereka pelajari dapat menjadi pendorong untuk menghargai dan memaknai arti Natal dengan lebih baik. 3. Berdoa untuk tim moderator yang telah banyak menolong dan membantu memimpin kelas-kelas diskusi. Kiranya, Tuhan menambahkan hikmat dan pengetahuan firman Tuhan, sehingga dapat memimpin dengan efektif dan maksimal. 4. Dukung doa bagi para peserta HRK yang baru saja menyelesaikan kelas diskusi. Doakan agar melalui diskusi ini, para peserta dapat menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan setiap peserta. Kontak: < beritapesta(at)sabda.org > Redaksi: Desi Rianto, Yulia Oeniyati, Fitri Nurhana, Yonathan Sigit (c) 2011 Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org > < http://fb.sabda.org/pesta > Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |