Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/48 |
|
Berita PESTA edisi 48 (29-11-2010)
|
|
______________________________________________________________________ BERITA PESTA Edisi 48/November/2010 DAFTAR ISI EDITORIAL BERITA PESTA 1. Penerimaan Peserta Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Periode Januari/Februari 2011 Masih Dibuka 2. Pembukaan Kelas Diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) Periode Februari/Maret 2011 3. Kelas Diskusi Natal 2010 Sedang Berlangsung 4. Modul Pembentukan Rohani Kristen (PRK) ARTIKEL: Definisi Tentang Akhir Zaman APRESIASI: Selamat Ulang Tahun! KESAKSIAN: Kesaksian Peserta Kelas Diskusi TMR Agustus/September 2010 POKOK DOA ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Bersyukur atas kasih karunia Tuhan sehingga bulan November ini Berita PESTA bisa kembali hadir memberikan informasi-informasi seputar kegiatan pelayanan PESTA. Selain berita tentang kelas-kelas yang sedang berlangsung, yaitu kelas TMR dan kelas Natal 2010, kami juga sisipkan berita tentang persiapan kelas PESTA 2011, yaitu kelas DIK dan kelas PKS. Sebuah artikel menarik kami juga sajikan untuk Anda, yang kami harap dapat menolong kita semua untuk mengerti perbedaan pengertian antara "zaman akhir" dan "akhir zaman". Selamat menyimak. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi Berita PESTA, Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > http://pesta.org http://fb.sabda.org/pesta ______________________________________________________________________ BERITA PESTA 1. Kelas Natal 2010 dan Kelas FB-TMR yang Sedang Berlangsung Puji Tuhan, kelas diskusi Natal November 2010 sudah berlangsung dengan baik dan masih akan dilanjutkan sampai pertengahan Desember 2010. Walaupun hanya ada 15 peserta tetapi semua peserta terlihat aktif berpartisipasi dan benar-benar rindu belajar kebenaran firman Tuhan. Doakan semoga pelaksanaan kelas diskusi ini dapat berjalan lancar hingga selesai dan setiap peserta mendapat berkat makna Natal. 2. Penerimaan Peserta Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Periode Januari/Februari 2011 Kelas DIK masih membuka kesempatan bagi para peserta baru yang ingin dan rindu untuk mengikuti kelas ini yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2011. Kelas diskusi ini merupakan kelas dasar yang akan mempelajari doktrin-doktrin dasar iman Kristen yang sangat penting untuk kita ketahui dengan benar. Jika Anda tertarik untuk bergabung dan belajar bersama kami di kelas ini, silakan mendaftarkan diri segera ke: ==> < kusuma(at)in-christ.net > Kami juga menyediakan modul DIK untuk bisa Anda download jika Anda ingin mempelajarinya terlebih dahulu: ==> http://pesta.sabda.org/dik_sil 3. Pembukaan Kelas Diskusi Pernikahan Kristen Sejati (PKS) Periode Februari/Maret 2011 Berita gembira bagi para pasutri (pasangan suami istri), karena PESTA kembali membuka kelas diskusi PKS untuk para alumni/ non-alumni). Kelas ini akan mempelajari dasar-dasar alkitabiah pernikahan Kristen dan bagaimana membangun rumah tangga Kristen yang dapat menjadi saksi bagi kemuliaan Tuhan. Tentu diskusi ini akan sangat menarik karena akan banyak mengupas seluk-beluk realitas pernikahan Kristen ditinjau dari kebenaran firman Tuhan. Jika Anda pasangan suami istri dan ingin mengikuti kelas PKS, silakan mendaftarkan diri ke: ==> < kusuma(at)in-christ.net > Untuk mendapatkan modul PKS, Anda dapat mengakses alamat URL berikut ini. ==> http://pesta.sabda.org/pks_sil 4. Modul Pembentukan Rohani Kristen (PRK) Puji Tuhan, akhirnya impian untuk menambah modul baru di situs PESTA dapat terwujud. Sebenarnya modul PRK ini tidak terbilang benar-benar baru karena modul PRK ini sudah pernah dibuka sebagai kelas diskusi PESTA. Harapan kami modul ini dapat menolong para peserta untuk memiliki disiplin-disiplin rohani yang diperlukan agar dapat hidup semakin dekat dengan Allah. Untuk mendapatkan modul PRK, Anda dapat mengakses URL di bawah ini: ==> http://pesta.org/prk_sil ______________________________________________________________________ ARTIKEL DEFINISI TENTANG AKHIR ZAMAN Pendahuluan Setiap pengungkapan ekspresi ide, pengetahuan dan konsep pikiran baik melalui media bahasa lisan atau pun tulisan memerlukan kalimat-kalimat, dan kalimat ini pada umumnya terdiri atas rangkaian kata-kata yang masing-masing memiliki makna dan istilah yang definitif. Mempelajari eskatologi sebagai salah satu cabang dari teologi, yang khusus mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan "zaman akhir" dan "akhir zaman" bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini akan semakin sulit apabila kita tidak memiliki pemahaman yang umum dan memadai atas istilah-istilah yang pasti akan kita temui di sana. Artikel ini ingin menerangkan sesederhana mungkin apakah yang menjadi definisi tentang akhir zaman. Meskipun ada berbagai aliran eskatologi yang berkenaan dengan "milenium" namun kami hanya ingin meninjau pandangan yang umum dikenal sebagai Pramilenialisme, Pascamilenialisme dan Amilenialisme. Kemudian sesudah diperbandingkan dengan pandangan Alkitab baik dari perspektif Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, pada bagian terakhir kami mencoba memberikan kesimpulan apakah yang dimaksud dengan definisi tentang akhir zaman. Pandangan Pramilenialisme Historis Secara eksplisit aliran ini tidak memberikan definisi yang pasti tentang akhir zaman. Namun melalui pemahaman terhadap isi kepercayaan yang mereka yakini, secara implisit kita berusaha menangkap definisi ini. Selayang pandang doktrin mereka mengenai hal-hal akhir adalah sebagai berikut [1]. 1. Berdasarkan penafsiran "sepotong" dari 2 Petrus 3:8, dikatakan bahwa dunia ini sudah berjalan sepanjang 6000 tahun karena seribu tahun diwakili dengan satu hari "penciptaan". 2. Menjelang akhir dari masa "hari keenam", yang dimulai dengan kedatangan Kristus pertama kalinya, penderitaan dan penganiayaan terhadap umat percaya meningkat sampai pada puncaknya yaitu bangkitnya Antikristus (1 Tesalonika 2:3-10; 1 Yohanes 2:18). 3. Saat Antikristus sedang berkuasa penuh, Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya, mengatasi semua musuh-musuh-Nya, membangkitkan orang Kristen yang telah meninggal dan mendirikan Kerajaan Seribu tahun (inilah "hari ketujuh", Sabat). 4. Pada akhir dari periode ini si jahat akan bangkit untuk menghadapi penghakiman terakhir. 5. Akhir dari semuanya ini ciptaan baru akan tampak (2 Petrus 3, Wahyu 22). Di sini kita mengetahui bahwa yang dimaksud dengan akhir zaman adalah masa yang meliputi akhir "hari keenam" hingga "hari ketujuh" secara penuh. Tidak jelas apakah bagi aliran ini konotasi akhir zaman sama dengan zaman akhir. Pandangan Premilenialisme Dispensasionalisme Sistem Dispensasionalisme ini membagi zaman menjadi tujuh bagian. Secara ringkas ajaran mereka sebagai berikut. 1. Bangsa Israel akan menduduki tempat yang istimewa di bidang ekonomi, dan ini merupakan bentuk sementara dari Kerajaan Allah. Karena kemurtadan mereka, kerajaan digulingkan dan menunggu pemulihannya pada waktu Mesias datang. 2. Gereja hanya merupakan suatu sisipan di dalam sejarah kerajaan. Ini disebut semacam selang waktu yang mendatangkan berkat anugerah Injil bagi bangsa-bangsa lain. 3. Kedatangan Kristus sudah dekat, dan Ia akan datang bilamana saja. Tidak ada suatu kejadian pun yang harus digenapi lebih dahulu sebelum Ia datang. 4. Kedatangan Kristus yang kedua terdiri dari dua peristiwa yang terpisah yang diselangi tujuh tahun. Yang pertama adalah bagi para orang suci-Nya, sedang yang kedua bagi kaum Israel. Sesudah periode ini Kristus akan datang kembali bersama orang suci-Nya. Bangsa-bangsa yang masih hidup akan dihakimi, para suci yang mati pada penganiayaan yang besar akan dibangkitkan, Antikristus dihancurkan dan setan diikat (Wahyu 20:1-2). 5. Kemudian Kerajaan Seribu Tahun akan didirikan di bumi. Warga yang sesungguhnya adalah orang-orang Yahudi saja, sedang orang kafir adalah warga yang diadopsi. Kristus akan bertakhta di Yerusalem. Bait Allah akan dibangun lagi dan persembahan dilakukan lagi. Kejadian ini akan disusul dengan perdamaian dan kemakmuran, dan pada periode ini dunia akan bertobat. 6. Pada akhir milenium setan akan dilepaskan sejenak. Gog dan Magog akan bangkit melawan kota suci, tetapi Allah akan berintervensi dan setan dikalahkan, lalu dibuang ke lautan api. Semua orang mati yang belum bangkit akan dibangkitkan dan menghadap takhta pengadilan Allah. 7. Kemudian sesudahnya akan diikuti kerajaan surga yang kekal. Jadi bagi mereka definisi akhir zaman meliputi masa kedatangan Kristus pertama, selang waktu tujuh tahun, kedatangan kedua kali, diikuti kerajaan seribu tahun hingga penghakiman terakhir. Pandangan Pascamilenialisme Orang-orang penganut pascamilenialisme percaya keempat hal berikut. 1. Kristus akan datang kembali sesudah Kerajaan Seribu Tahun. 2. Kerajaan Allah diperluas semasa di dunia ini melalui pekabaran Injil dan pekerjaan Roh Kudus. 3. Ketika kedatangan Kristus kembali terjadi kebangkitan umum, disusul dengan penghakiman umum, setelah itu mulailah kerajaan kekal. 4. Kerajaan Allah adalah sekarang ini dan bersifat rohani. Gereja adalah lembaga ilahi yang mengakibatkan kedatangan Kristus dalam kuasa kerajaan-Nya. Jadi bagi mereka definisi akhir zaman meliputi kedatangan Kristus kembali, kebangkitan umum dan penghakiman umum. Pandangan Amilenialisme Menurut William E. Cox, yang mewakili golongan ini dikatakan bahwa bahasa Yunani menggambarkan dua jenis tindakan yang berbeda. Yang pertama berupa garis tindakan yang linier, sedangkan yang lain berupa titik tindakan yang punktilinier (tepat). Hal kedatangan Kristus kedua kali lebih berupa tindakan tepat pada satu titik peristiwa. Istilah-istilah lain yang sinonim dengan kedatangan kedua kali ini adalah: hari Tuhan, hari Tuhan Yesus, hari Yesus Kristus, hari Kristus, harinya Allah, hari itu, hari terakhir, penyataan Kristus, penampakan Kristus, hari-Nya, kedatangan Kristus. Semuanya ini menunjuk pada suatu kejadian yang sama [2]. Boleh dikatakan bahwa definisi akhir zaman adalah masa yang meliputi sejumlah kejadian (kedatangan Tuhan kedua kali, kebangkitan, penghakiman, pemberian pahala bagi para suci, penghukuman bagi orang jahat dan ditutupnya sejarah serta menghantar kepada keadaan final, penyempurnaan kerajaan Allah dan penghukuman akhir bagi setan). Perspektif Perjanjian Lama Ayat-ayat yang menyebutkan istilah akhir zaman hanyalah sedikit; di antaranya adalah yang terdapat di dalam kitab Daniel (Daniel 8:19, 11:27,35, 12:4,9,13). Semuanya ini terdapat di dalam bagian catatan mengenai penglihatan yang diterima oleh Daniel. Dalam bukunya, Peter Wongso menyebutkan bahwa kata "Acharith" [Strong #319] atau "Acharon" [Strong #314] berasal dari bahasa Ibrani, yang dalam Septuaginta diterjemahkan sebagai "akhir zaman" atau "yang akhir". Istilah "Eskhata" [Strong #2078] digunakan sebanyak 25 kali [3]. Namun harus diingat bahwa tidak semua kata-kata ini menunjukkan hubungan dengan Eskatologi, kata "Eskhata" lebih berkonotasi pada urutan waktu atau tempat dalam arti yang umum. Bagian Daniel 12 merupakan bagian yang paling jelas membicarakan hal akhir zaman. Sekalipun demikian, perkara akhir zaman masihlah tersembunyi dan termeterai bagi Daniel, sehingga ia tidak dapat memahaminya. Jadi amatlah sulit bagi kita untuk mendapatkan definisi yang tepat mengenai akhir zaman apabila kita hanya menyelidiki bagian nas Perjanjian Lama saja. Meskipun Perjanjian Lama jelas mempunyai hubungan yang menunjuk kepada bagian akhir dari zaman, namun penggenapan dan penafsiran maknanya harus dilihat dari perspektif Perjanjian Baru. Perspektif Perjanjian Baru Perjanjian Baru membedakan istilah "zaman akhir" dengan "akhir zaman". Ayat-ayat yang memuat terminologi "zaman akhir" adalah 1 Korintus 10:11; Ibrani 1:2; 1 Petrus 1:5; 2 Petrus 3:3. Adapun pengertian dari "zaman akhir" ini menunjuk kepada satu masa, yang di masa itu Allah telah berbicara kepada manusia dengan perantara Anak-Nya sendiri, masa ini berlangsung terus sampai "akhir zaman". Sedangkan ayat-ayat yang memuat terminologi "akhir zaman" adalah Matius 13:39,40, 28:20; Yohanes 6:39,54, 11:24, 12:48. Matius memakai kata Yunani "sunteleia aionos" yang berarti "akhir atau kelengkapan suatu masa atau zaman", sedangkan Yohanes memakai istilah Yunani "eskhate hemera" yang berarti "hari terakhir". Kedua jenis istilah ini jelas berkaitan dengan peristiwa-peristiwa eskatologis. Di sini kita dapat melihat bahwa "akhir zaman" merupakan masa-masa terakhir dari "zaman akhir". Secara sederhana dapat dikatakan bahwa periode yang disebut dengan "zaman akhir" diawali dengan kedatangan Kristus yang pertama kali, yang terbentang hingga penutupan zaman; sedangkan saat-saat "akhir zaman" lebih terpusat pada kedatangan Kristus kedua kalinya, juga berlangsung hingga penutupan zaman. Meskipun yang disebut belakangan ini adalah relatif cukup singkat dibandingkan dengan yang disebut terdahulu. Kesimpulan Dari berbagai pandangan di atas tampaklah bahwa semua aliran memercayai kedatangan Kristus kedua kali pada akhir zaman nanti. Kedatangan ini akan disertai dengan bermacam peristiwa-peristiwa eskatologis, seperti: kebangkitan, pengangkatan, penghakiman, dan disusul dengan masuknya atau lebih tepat tibanya keadaan final yang bersifat kekal. Alkitab juga memusatkan ajaran eskatologisnya pada momen kedatangan Kristus kedua kalinya. Meskipun zaman akhir sudah datang semenjak Kristus berinkarnasi, namun akhir zaman dititikberatkan pada kedatangan-Nya kedua kali. Dengan pengertian di atas, kita dapat mendefinisikan "akhir zaman" sebagai: "Suatu masa di penghujung zaman akhir, secara kronologis berada di bagian akhir dari masa Perjanjian Baru, yang juga merupakan jangka waktu sebelum dan sesudah kedatangan Kristus kedua kali pada saat mana sejarah alam semesta akan berakhir dan beralih pada keadaan final yang kekal." Catatan Kaki: [1] G.I. Williamson, The Westminster Confession of Faith (Philadelphia: Presbyterian & Reformed 1964), 26. [2] William E. Cox, Amillennialism Today. (Phillipsburg: Presbyterian & Reformed, 1966). 83, 84. [3] Peter Wongso, Hermeneutika Eskatologi: Metode Penafsiran Ajaran Akhir Zaman. (Malang. SAAT, 1989), 5. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Jurnal PELITA ZAMAN, volume 5, nomor 1 (1990) Penulis: Andreas Hauw Penerbit: Yayasan Pengembangan Pelayanan Kristen Pelita Zaman, Surabaya 1990 Halaman: 37 -- 41 ______________________________________________________________________ APRESIASI Kami segenap pengurus PESTA mengucapkan selamat ulang tahun kepada para Alumni yang berulang tahun pada bulan Desember 2010. Kiranya Tuhan akan mengaruniakan tahun-tahun yang penuh hikmat bagi Anda semua. Indriatmo 01 Desember 1967 Santi Titik Lestari 04 Desember 1984 Lanita C. Setiawan 04 Desember 1966 Suwito Gonawan 04 Desember 1970 Richard 04 Desember 1971 Vena Kristiyanti S. 05 Desember 1975 Deni Sagala 06 Desember 1985 Diah Arumsasi 06 Desember 1977 Lahung Mering 09 Desember 1976 Imanuel Ginting 10 Desember 1971 Imanuel Ginting 10 Desember 1971 Nathania H. Wijaya 12 Desember 1982 Berneta Barang P. 13 Desember 1968 Jamasdin Saragih 13 Desember 1950 Eleazer Feliks 13 Desember 1987 Dede Imawan 16 Desember 1960 Yudha Setyagraha 18 Desember 1962 Vicky Andrew 19 Desember 1983 Santosa Suradji 19 Desember 1966 Endrik 19 Desember 1986 Anny Tjandri 20 Desember 1969 Natalia Endah 21 Desember 1972 Wintar Lumban Gaol 28 Desember 1959 Deiby W. 30 Desember 1980 Yocke Lauw 31 Desember 1965 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19) < http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:19 > ______________________________________________________________________ KESAKSIAN KESAKSIAN PESERTA KELAS DISKUSI TMR AGUSTUS/SEPTEMBER 2010 Pengantar: --------- Kelas Diskusi Tafsiran Injil Markus (TMR), yang berlangsung lebih dari satu bulan ini ternyata hanya bisa menyelesaikan 4 pasal saja. Walaupun hasilnya masih kurang memuaskan, namun ternyata justru membuahkan kerinduan, baik dari peserta maupun moderator, untuk melanjutkan mempelajari Injil Markus hingga selesai. Bersamaan bulan penutupan kelas TMR ini, Facebook meluncurkan produk baru mereka yaitu Facebook Groups. Pengurus PESTA melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memperluas pelayanan PESTA. Karena itu, bak gayung bersambut, Pengurus PESTA mengadakan uji coba kelas diskusi melalui Facebook Groups untuk melanjutkan kelas diskusi Injil Markus. Hasilnya ternyata cukup menjanjikan, karena itu peserta pun menyetujui untuk meneruskan kelas diskusi ini melalui media Facebook. Saat ini ada 15 orang peserta yang bergabung dan aktif berpartisipasi mengikuti kelas diskusi Injil Markus ini. Dan sampai akhir November 2010 mereka masih sedang mendiskusikan Markus 7. 1. Kesaksian Feronica: Memotivasi Untuk Belajar Firman Tuhan Dengan mengikuti kelas TMR, saya semakin memahami tentang tujuan penulisan Injil dalam konteks, pembaca, adat istiadat, dlsb.. Dan pastinya setiap firman yang terus kita baca, renungkan, dan pahami memberikan makna yang sangat luar biasa bagi kita, pengikut Kristus. Kelas diskusi ini telah memotivasi saya untuk terus membaca, merenungkan, dan memahami firman-Nya. Selain itu, saya mendapat banyak pengetahuan dari teman-teman dan moderator yang memberikan pengarahan bagi peserta. 2. Kesaksian Indriatmo: Memahami Injil Markus Dengan mengikuti kelas TMR, saya bisa memahami lebih dalam mengenai Injil Markus. Sebelumnya saya melihat Injil Markus sebagai salah satu kitab Injil yang menceritakan tentang pelayanan Tuhan Yesus selama hidup di dunia, seperti halnya Injil Matius, Lukas, dan Yohanes. Tetapi setelah mempelajari lebih dalam, ternyata Injil Markus memiliki latar belakang yang menarik. Melalui Injil Markus saya mendapatkan suatu gambaran akan kasih Tuhan yang tidak pernah meninggalkan anak-Nya. 3. Kesaksian Lanita Cicilia: Teliti Menggali Injil Markus Kelas TMR kali ini membuat saya lebih teliti menggali dan lebih mendalam belajar Injil Markus. Saya mendapat pelajaran yang berharga lewat kelas TMR ini, tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus secara praktis, meskipun tidak secara keseluruhan. 4. Kesaksian Naomi Harmini: Berkat dari Diskusi TMR Meskipun diskusi TMR berjalan tersendat-sendat, namun berkat Tuhan selalu ada. Kita bisa belajar bersama dengan beberapa orang yang memunyai karunia masing-masing. Saya mendapat banyak berkat, baik dari pemahaman, pemikiran, dan pengalaman teman-teman diskusi. 5. Kesaksian T. Budiman: Mengenal Tuhan Yesus Masing-masing penulis Injil memiliki perspektif yang berbeda-beda dalam mengisahkan kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus dan ditulis untuk pembaca yang berbeda-beda pula. Dalam sudut pandang Markus, secara khusus saya mendapatkan pemahaman mengenai hal-hal terpenting yang ditekankan oleh kitab Markus mengenai apa yang diceritakan dan apa yang tidak diceritakan oleh Markus. Kisah Markus berlangsung dalam tempo cepat, namun pengenalan atas Yesus dilakukan secara bertahap dan sistematis. Kita diperkenalkan pada kuasa-Nya, baik fisik maupun rohani. Kita harus mengenal Dia melalui kehidupan sehari-hari. Melalui pengenalan itu kita sendiri bisa mengakui bahwa Dia adalah Anak Allah. Kita bisa percaya karena pengalaman kita sendiri, bukan sekadar klaim yang dibuat. ______________________________________________________________________ POKOK DOA Kami sangat mengharap dukungan doa para alumni PESTA untuk beberapa pokok doa berikut ini: 1. Doakan kelas diskusi Natal yang saat ini sedang berlangsung -- kiranya hikmat Tuhan selalu menyertai para peserta diskusi untuk lebih memahami makna Natal dengan pertanyaan yang telah diajukan. 2. Berdoa untuk para moderator diskusi PESTA, supaya dapat memandu diskusi dengan baik dan membagikan pengetahuan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. 3. Doakan para calon peserta DIK yang saat ini masih ada yang sedang mengerjakan tugas tertulis, supaya Tuhan memberikan kemampuan dan semangat yang baru serta hikmat untuk dapat menyelesaikan tugas itu tepat pada waktunya. 4. Berdoa untuk pembukaan kelas diskusi PKS periode Februari/Maret 2011. Kiranya banyak peserta yang rindu agar memiliki pernikahan yang semakin diberkati Tuhan. 5. Doakan staf PESTA yang sedang membuat modul-modul PESTA yang baru agar Tuhan menolong mereka mempersiapkan bahan-bahan dengan baik. Kiranya dengan penambahan modul baru ini jemaat Tuhan bisa diperlengkapi agar dapat mengenal Tuhan dengan lebih baik. 6. Doakan mertua Ibu Naomi, kiranya Tuhan menjamah beliau yang pinggulnya retak dan saat ini dalam proses pemulihan. Biarlah Tuhan bekerja dan turut campur tangan. 7. Berdoa juga untuk pemulihan istri Pak Eko, supaya kekuatan tubuhnya Tuhan pulihkan dengan jamahan tangan-Nya yang penuh kuasa. Doakan juga untuk adik ipar Pak Eko yang sedang terbaring di rumah sakit, supaya Tuhan juga jamah sehingga lututnya dan seluruh tulangnya bisa dikembalikan dengan baik melalui tim medis yang ada. Kiranya Tuhan juga yang akan mencukupkan biaya operasinya. Bagi Anda yang ingin mengirimkan pokok doa agar dapat didoakan oleh rekan-rekan yang lain, silakan kirimkan permohonan doa Anda kepada kepada Sekretaris PESTA di alamat: < kusuma(at)in-christ.net > ______________________________________________________________________ Kontak: < owner-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Arsip Berita PESTA: http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta Situs PESTA: http://www.pesta.org Facebook PESTA: http://fb.sabda.org/pesta Twitter PESTA: http://twitter.com/sabdapesta ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Desi Rianto, Yulia, Anik, Fitri Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright (c) 2010 Berita PESTA / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |