Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/45 |
|
Berita PESTA edisi 45 (31-8-2010)
|
|
______________________________________________________________________ BERITA PESTA Edisi 45/Agustus/2010 DAFTAR ISI EDITORIAL BERITA PESTA: 1. Kelas Tafsiran Markus periode Agustus/September 2010 Sedang Berlangsung 2. Laporan kelulusan Diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Juni/Juli 2010 3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2011 4. Pendaftaran dan penerimaan Peserta Diskusi Natal Periode Oktober November 2010 5. Lowongan Staf PESTA ARTIKEL: Helenisme dan Yudaisme APPRECIATION: Selamat Ulang Tahun! KESAKSIAN: Kesaksian peserta kelas DIK Juni/Juli 2010 POKOK DOA ____________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Pada bulan Agustus Redaksi Berita PESTA akan menyuguhkan beberapa berita, di antaranya: kelas diskusi Tafsiran Injil Markus (TMR) yang sedang berlangsung, laporan kelulusan kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK), jadwal kelas PESTA 2011 dan juga pendaftaran kelas Natal 2010. Tidak lupa kami juga mohon bantuan doa para pembaca untuk kebutuhan staf PESTA supaya pelayanan PESTA bisa lebih maju. Untuk kolom Artikel kami menyajikan sebuah artikel mengenai dua konsep kebudayaan Helenisme dan Yudaisme. Semoga artikel ini dapat memberkati dan memperkaya wawasan kita semua. Demikian berita dari kami. Selamat melayani dan selamat berdoa. Pimpinan Redaksi Berita PESTA, Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > http://pesta.org http://fb.sabda.org/pesta ______________________________________________________________________ BERITA PESTA 1. Kelas Tafsiran Markus periode Agustus/September 2010 Sedang Berlangsung Pada tanggal 1 Agustus 2010, kelas TMR telah resmi telah dibuka. Ada dua puluh peserta yang saat ini sedang mengikuti proses diskusi. Pada umumnya, peserta yang mengikuti kelas TMR ini adalah mereka yang sudah aktif mengikuti kelas-kelas yang pernah diadakan PESTA. Kelas TMR ini diselenggarakan dengan cara yang agak berbeda dari biasanya. Selain karena sifat materinya yang berbeda (tafsiran), kami juga sedang menjajaki metode yang berbeda dalam kelas khusus ini. Karena itu, baik peserta maupun moderator, keduanya sedang belajar mengadaptasi metode yang baru ini. Saat berita ini diturunkan, peserta sedang membahas topik diskusi Interpretasi. Dalam proses diskusi kali ini terlihat peserta kurang bisa berinteraksi dengan aktif. Walaupun demikian, harapan kami semoga para peserta masih dapat mengikuti dan belajar sebaik-baiknya. 2. Laporan kelulusan diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Juni/Juli 2010 Tim PESTA bersyukur karena kelas diskusi DIK Juni/Juli 2010 dapat berjalan dengan baik. Proses diskusi pun berjalan lancar, terlihat dari keaktifan para peserta di setiap terminnya. Bagi peserta yang tidak lulus dalam mengikuti kursus ini, kami mendorong Anda untuk mengikuti kembali kelas DIK untuk periode Januari/Februari 2011. Berikut ini laporan kelulusan dan rangkuman diskusi kelas DIK periode Juni/Juli 2010. ==> http://pesta.org/laporan_kelulusan_diskusi_juni_juli_2010 ==> http://pesta.org/rangkuman_diskusi_DIK_juni_juli_2010 Agar pembaca dapat mengetahui kesan-kesan peserta yang telah mengikuti kelas DIK ini, maka kami mengajak Anda untuk menyimak sajian kami di kolom Kesaksian. Semoga dari membaca kesaksian mereka ini, pembaca yang belum mengikuti PESTA dapat tertarik untuk bergabung bersama kami. 3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2011 Jadwal kelas PESTA tahun 2011 telah selesai disusun oleh Tim PESTA. Bagi para Pembaca Berita PESTA yang belum pernah mengikuti kelas PESTA, besar harapan kami bahwa melalui jadwal ini Anda akan tertarik untuk ikut bergabung di kelas Dasar-dasar Iman Kristen (DIK) yang akan kami buka dalam tiga kali kesempatan tahun depan. Silakan pilih salah satu jadwal tersebut kelas DIK, karena kelas ini adalah kelas wajib yang harus diikuti terlebih dahulu sebelum kelas-kelas lanjutan lainnya. Bagi para alumni PESTA, silakan memilih lanjutan yang sudah kami pilihkan. Melalui jadwal kelas ini kami berharap akan memudahkan Anda mengatur waktu untuk memutuskan kelas apa yang ingin Anda ikuti pada tahun 2011. Silakan lihat Jadwal Kelas PESTA 2011 ini di: ==> http://pesta.org/kursus_2011 4. Pendaftaran dan penerimaan Peserta Diskusi Natal Periode Oktober/ November 2010 Berkaitan dengan perayaan Natal 2010, PESTA akan membuka kelas diskusi Natal 2010. Melalui kelas diskusi Natal ini diharapkan peserta dapat belajar lebih banyak tentang tradisi Natal dan makna Natal bagi iman Kristen kita. Rencananya, kelas ini akan dimulai pada akhir November dan akan berakhir pada awal Desember 2010. Persyaratan untuk mengikuti kelas ini adalah setiap peserta diwajibkan mengerjakan tugas tertulis. Anda tidak akan diperkenankan ikut jika Anda belum mengerjakan tugas tertulis ini. Tugas tertulis: setiap peserta diwajibkan membuat makalah Natal dengan judul "Imanuel" (Matius 1:23). Anda bisa membuatnya dalam format RENUNGAN, berdasarkan ayat Matius 1:23 atau ARTIKEL yang menjelaskan arti dan makna kata "Imanuel". Beberapa petunjuk di bawah ini perlu Anda perhatikan. 1. Panjang makalah tidak lebih dari 2 halaman folio, paling sedikit 1 halaman folio. 2. Tulisan harus asli tulisan sendiri dan tidak menjiplak tulisan orang lain. 3. Anda diperkenankan memakai alat bantu: Download SABDA Software di: < http://www.sabda.net > atau mengakses situs Alkitab SABDA di: < http://alkitab.sabda.org >, 4. Batas waktu pengumpulan tugas makalah ini sampai tanggal 15 Oktober 2010. Kelas Natal ini terbuka untuk umum baik alumni PESTA atau peserta baru. Segera daftarkan diri Anda jika tertarik untuk mengikuti kelas diskusi PESTA Natal ini ke email Admin PESTA: ==> < kusuma(at)in-christ >, 5. Lowongan Staf PESTA Kabar gembira bagi Anda lulusan dari Pendidikan S1/S2 Jurusan PAK/Teologi. Kami mengajak Anda untuk bergabung bersama kami dalam mengampu kelas jarak jauh di Pendidikan Elektronik Studi Kaum Awam (PESTA) serta mengembangkan pelayanan khususnya di bidang pendidikan teologi untuk kaum awam. Jika Anda merasa terpanggil dan memunyai kemampuan untuk melayani Tuhan melalui media internet, kirimkanlah surat lamaran Anda ke: HRD YLSA Kotak Pos 25/SLONS Solo 57135 Atau Anda dapat mengirimkan lamaran melalui e-mail ke: ==> < rekrutmen-ylsa(at)sabda.org > ______________________________________________________________________ ARTIKEL HELENISME DAN YUDAISME Kali ini, kolom artikel akan membahas dua konsep yang jarang muncul di dalam Alkitab tetapi amat sering mewarnai pembicaraan tentang Perjanjian Baru, yaitu "Helenisme" ("hellenismos") dan "Yudaisme" ("ioudaismos"). Kata "hellenismos" muncul hanya satu kali, yaitu dalam kitab deuterokanonika (apokrif) 2 Makabe 4:13. Di situ dikatakan bahwa imam agung yang jahat, Jason, menyebabkan Helenisasi maju sehingga mendorong orang Yahudi untuk menerima cara-cara hidup asing. Kata "ioudaismos" -- selain terdapat dalam kitab-kitab Makabe -- juga dua kali dipakai oleh Paulus dalam Galatia 1:13-14. Di situ Paulus mengingatkan hidupnya serta keunggulannya yang dahulu dalam Yudaisme. Dalam Alkitab TB dan BIS, "ioudaismos" diterjemahkan dengan "agama Yahudi". Terjemahan itu mungkin kurang menguntungkan sebab di sini Paulus tampaknya tidak memaksudkan seluruh agama Yahudi, tetapi hanya suatu aliran tertentu, aliran agama Yahudi "yang sangat rajin memelihara adat-istiadat nenek moyang" (3:14). Dalam Filipi 3:5-6, Paulus mengidentifikasikannya sebagai aliran Farisi, ketika ia menggambarkan jati dirinya yang dahulu sebagai berikut: "disunat pada hari kedelapan; dari bangsa Israel, suku Benyamin, orang lbrani asli; tentang pendirian terhadap hukum Taurat, aku orang Farisi; tentang kegiatan, aku penganiaya jemaat; tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat, aku tidak bercacat." Di sini Yudaisme digambarkan sebagai aliran Yahudi yang membanggakan sunat, kesukuan sebagai orang Israel, kebudayaan yang Ibrani, dan cara hidup yang ketat menurut hukum Taurat sebagai suatu identitas dan keunggulan dibandingkan dengan orang-orang Yahudi dan non-Yahudi lainnya yang semuanya dipandang rendah dan dijauhi. Tidak mengherankan jika Paulus menganiaya jemaat perdana sejauh berhaluan Helenis (seperti Stefanus) sebab, berbeda dengan kelompok rasul yang Ibrani, mereka mengaburkan identitas Yahudi yang ketat itu. Menarik sekali bahwa dalam dua contoh di atas, 2 Makabe 4:13 dan Galatia 1:13-14, istilah "hellenismos" dan "ioudaismos" dipakai untuk dua gerakan yang saling eksklusif, saling menolak. Helenisme yang mau dipaksakan oleh Raja Antiokhus Epifanes dengan memanfaatkan Imam Agung Jason, bermaksud melumpuhkan agama dan kebudayaan Yahudi demi suatu kebudayaan universal, sedangkan Yudaisme yang dianut oleh kaum Makabe, kalangan Hasidim dan Farisi, kaum Eseni di tepi Laut Mati, dan Paulus muda, berusaha menutup diri terhadap segala pengaruh Helenisme. Apakah makna ekstrim yang terdapat dalam beberapa kali pemakaian kedua istilah tersebut dalam Alkitab sudah baku? Apakah diskusi modern yang berbicara tentang konfrontasi Helenisme dan Yudaisme selalu memahami demikian? Tampaknya tidak. Kata Yudaisme dalam wacana modern tampaknya digunakan untuk seluruh agama dan kebudayaan Yahudi sejak periode Ezra dan Nehemia, yakni periode pembangunan kembali Bait Allah dan umat Allah. Kalau kini dilihat sebagai fenomena yang luas, harus ditekankan juga bahwa Yudaisme itu tidak seragam tetapi beraneka ragam. Selain aliran eksklusif seperti aliran Farisi yang dianut Paulus muda, atau yang lebih eksklusif lagi, aliran Eseni (Qumran), ada pula aliran Yahudi yang lebih terbuka untuk pengaruh dunia luar, seperti misalnya kaum elite Saduki, dan sebagian kalangan para imam yang bekerja sama dengan penguasa Romawi, dan sebagian orang Yahudi yang hidup berbaur dalam perantauan. Mereka semua berpegang pada Taurat tetapi tidak dengan cara yang sama. Ada yang berpegang ketat pada Taurat dengan secara teliti mengikuti segala penjelasan para guru dan perintah-perintah Taurat. Ada juga yang hidup menurut Taurat sambil menimba lebih banyak ilham dari penglihatan-penglihatan dalam tulisan-tulisan pewahyuan tentang akhir zaman (apokaliptik). Ada pula yang menolak semua tambahan yang melampaui Taurat dan Nabi-nabi itu (kaum Saduki). Jadi sekarang ini, istilah Yudaisme dimengerti sebagai fenomena yang sangat luas dan bervariasi, karena itulah Galatia 1:13-14 menerjemahkannya dengan "agama Yahudi"; padahal di situ pengertian Paulus tampak lebih spesifik, lebih terbatas, sehingga lebih baik diterjemahkan sebagai "Yudaisme" saja. Hal serupa juga berlaku untuk paham Helenisme. Paham ini muncul pada masa Makabe di abad kedua SM sebagai suatu usaha helenisasi ganas yang ingin menggantikan kebudayaan lokal dengan kebudayaan Yunani yang dianggap unggul dan mampu menyatukan bangsa-bangsa. Namun, proyek globalisasi semacam itu dari awal sudah pasti gagal. Yang terjadi di dunia timur tengah kuno (Asia Barat Daya dan Afrika Utara) ialah suatu pencampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan- kebudayaan timur yang lokal, antara lain dengan kebudayaan Yahudi, baik di Palestina maupun dalam perantauan. Ternyata Helenisme merupakan kebudayaan Yunani yang mampu menyerap unsur-unsur dari kebudayaan Timur, a.l. dari kebudayaan dan agama Yahudi. Sebaliknya, aliran tertentu Yudaisme ternyata juga mampu menyerap dan memperkaya diri dengan unsur-unsur kebudayaan Yunani. Contoh-contohnya yang jelas antara lain terdapat dalam kitab Pengkhotbah, kitab (deuterokanonika) Kebijaksanaan Salomo, pemikiran filsuf Yahudi Philo, dan Septuaginta. Keterbukaan satu sama lain antara Helenisme dan Yudaisme sangat penting bagi kita sebagai orang Kristen, sebab itulah penentu perkembangan agama Kristen. Yesus dan para rasul adalah orang-orang Yahudi pedalaman Galilea yang telah berjumpa dengan Helenisme. Meski tidak begitu disepakati sejauh mana Yesus terbuka dengan kebudayaan itu, tetapi setengah abad kemudian para pengarang Injil sempat menggambarkan bahwa Yesus sangat terbuka bagi orang yang tidak berkebudayaan dan yang berkebudayaan agama Yahudi. Gambaran Markus tentang Yesus yang mudah melampaui batas agama dan kebudayaan itu agaknya dimungkinkan dan dipengaruhi oleh misi yang sementara itu telah dilakukan oleh Paulus dkk. di tengah dunia bangsa-bangsa yang berkebudayaan Helenis. Setelah beralih dari Yudaisme yang tertutup kepada suatu sikap Yahudi yang terbuka terhadap kebudayaan bangsa-bangsa, Paulus sebagai orang Yahudi-Kristen menginjili kebudayaan dan agama Helenis. Dalam berita Injil Paulus, Yudaisme dan Helenisme yang mula - mula saling menolak, akhirnya menyatu secara unik. Diambil dari: Judul: Forum BIBLIKA (Jurnal Ilmiah Populer) Penulis artikel: Martin Harun Penerbit: Lembaga Alkitab Indonesia, Bogor 2005 Halaman: 126 -- 129 ______________________________________________________________________ APPRECIATION Tidak ada putus-putusnya kasih setia dan pemeliharaan Tuhan di dalam setiap kehidupan orang yang berharap dan bersandar kepada-Nya. Karena itu dengan penuh sukacita kami ingin memberikan ucapan selamat bagi para alumni PESTA yang akan merayakan ulang tahunnya pada bulan September ini. Melalui momentum itu, perkenankan kami, segenap pengurus PESTA dan Tim Moderator PESTA, mengucapkan "selamat ulang tahun". Kiranya kasih setia Allah selalu melimpah dalam setiap kehidupan kita. SELAMAT ULANG TAHUN! Rusmiyanto 01 September 1975 Steven Jansen Tasik 01 September 1971 Widiani Edi Miciko 03 September 1966 Erfia Salim 03 September 1981 Edward Leonard Damanik 03 September 1962 Paul Abraham Gultom 04 September 1979 Eddy Santoso 04 September 1976 Jerry Illya 04 September 1960 Paul Abraham Gultom 04 September 1979 Eddy Santoso 04 September 1976 Lawah Bin Salleh 05 September 1971 Hendri Ketaren 05 September 1971 Vika Rahelia 07 September 1979 Vonny Thay 08 September 1981 Berliana Hutapea 09 September 1973 Ervina Yemima 11 September 1975 Dwi Wong 17 September 1971 Rudy Tjandra Wirawan 19 September 1969 Iwan Sutanto 20 September 1967 Ratna Megawati 21 September 1980 Erianto Hasibuan 23 September 1965 Dustin Christian 25 September 1989 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. (Kejadian 12:3) < http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+12:3 > ______________________________________________________________________ KESAKSIAN KESAKSIAN PESERTA KELAS DIK JUNI/JULI 2010 Mendapatkan Wawasan Baru (Albert Kosasih) Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir untuk mengikuti kelas DIK ini, dan ini merupakan kesempatan pertama kali saya mengikutinya. Ternyata tidak seperti yang saya pikirkan ketika mengikuti kelas diskusi ini, ada banyak kejutan dan wawasan baru berkaitan dengan dasar hidup orang yang percaya dalam menapaki hidup ini. Semakin Termotivasi (Colombus W.H. Siregar) Memang saya sudah membaca firman Tuhan. Namun, dengan mengikuti diskusi ini saya semakin termotivasi kembali untuk selalu mempelajarinya agar menjalankan firman Tuhan menjadi gaya hidup saya. Bertumbuh Melayani Tuhan (Diah Arumsasi) Terima kasih DIK, hanya satu pernyataan: tak ada kebetulan, kita bertemu di kelas ini, karena melalui kelas ini saya dapat mengenal Tuhan, bertumbuh untuk melayani Tuhan. Mendisiplinkan Diri (Endrik) Biasanya saya kurang membaca Firman Tuhan, sulit sekali untuk belajar dan merenungkan Firman Tuhan. Dengan Kursus DIK ini, saya termotivasi belajar mendisiplinkan diri untuk membaca dan belajar Firman Tuhan. Biarlah melalui pembelajaran ini saya selalu diingatkan akan kasih dan cinta Tuhan di dalam kehidupan saya pribadi. Bertumbuh dalam Iman (Ernita Simanjuntak) Kelas DIK sangat membantu saya bertumbuh dalam iman Kristen. Tugas- tugas dan topik-topik diskusi yang diberikan memacu saya untuk belajar lebih banyak, membaca lebih banyak, lebih memahami firman Tuhan, dan membuat saya lebih mantap dalam pengetahuan tentang iman Kristen. Diskusi yang Memberkati (Harun Rahadinata) Biasanya kalau tidak ada forum diskusi seperti ini, saya tidak bisa fokus untuk belajar secara benar, karena saya bukan seorang yang autodidak. Ketika dipancing pertanyaan maka saya cenderung untuk menggali kembali apa yang kurang dalam pembelajaran saya tentang berbagai hal penting mengenai perspektif teologi dan doktrin Kristen. Disegarkan Kembali (Lawah Bin Salleh) Mengikut Kristus adalah satu proses, tahun demi tahun kita bertumbuh dari satu tahap kepada tahap yang baru. Dalam pertumbuhan ini kita ada kalanya juga lupa apa yang telah kita pelajari. Dengan mengikuti kelas PESTA saya diingatkan dan disegarkan kembali di kelas DIK. Secara pribadi saya mendapatkan berkat yang luar biasa dari kelas ini. Termotivasi untuk Belajar (May Maria Santosa) Pada mulanya saya berminat mengikuti kelas DIK ini hanya oleh rasa keingintahuan saja. Namun, setelah saya masuk kelas diskusi ini, saya termotivasi untuk mencari dan mendalami topik-topik yang sedang dibahas di setiap terminnya. Selain itu saya juga belajar untuk menghargai setiap pendapat dari peserta yang lain. Melalui kelas ini saya terdorong untuk lebih mendalami ajaran kristiani yang benar sesuai dengan firman Allah. Mengenal Pribadi-Nya (Timotius Adi Nugraha) Saya dahulu adalah orang yang tidak mengerti karya Yesus Kristus, bahkan saya hanya menganggap Yesus sebagai seorang nabi saja. Namun, melalui peristiwa yang luar biasa yang saya alami, saya mulai dibawa dan dituntun untuk mengenal Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus hingga saat ini. Pengenalan kepada Allah bukan hanya memiliki pengetahuan Alkitab yang luas, melainkan memiliki keintiman dengan Allah. Semakin Teguh (Tirta Sukma) Sungguh merupakan berkat yang luar biasa jikalau Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti kelas diskusi PESTA. Melalui setiap diskusi, artikel, kutipan inspirasi serta setiap info terbarunya membuat saya semakin teguh dalam pengiringan kepada Tuhan. ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Mari bersama berdoa untuk para peserta yang telah menyelesaikan kelas DIK, kiranya Tuhan terus memelihara iman mereka sehingga terus bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan. 2. Dukunglah dalam doa proses diskusi Tafsiran Markus (TMR) yang saat ini sedang berlangsung. Kiranya setiap peserta dan moderator diberi hikmat dalam mengikuti proses pembelajaran hingga akhir kelas. 3. Doakan juga untuk pembukaan kelas Natal 2010 dan para peserta yang akan mengikuti kursus diskusi ini. Biarlah melalui kelas diskusi ini nantinya setiap peserta dapat belajar memahami makna Natal dengan semakin dalam. 4. Doakan agar rencana jadwal kelas-kelas diskusi PESTA 2011 yang sudah disusun dapat terlaksana dengan baik tahun depan. Kiranya tim PESTA dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. 5. Berdoa untuk kebutuhan staf PESTA. Biarlah Tuhan mengirimkan orang yang terbaik untuk melayani di ladang internet ini. ______________________________________________________________________ Kontak: < owner-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Arsip Berita PESTA: http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta Situs PESTA: http://www.pesta.org Facebook PESTA: http://fb.sabda.org/pesta Twitter PESTA: http://twitter.com/sabdapesta ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Desi Rianto, Yulia, dan Anik Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright (c) 2009 Berita PESTA / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |