Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/37 |
|
Berita PESTA edisi 37 (22-12-2009)
|
|
______________________________________________________________________ BERITA PESTA Edisi 37/Desember/2009 DAFTAR ISI EDITORIAL BERITA PESTA: 1. Penutupan Kelas Diskusi Natal dan Pengumuman Pengumpulan Makalah 2. Pendaftaran Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Januari/Februari 2010 3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2010 RENUNGAN: Palungan, Tanda bagi Kelompok yang Tersingkir APPRECIATION: Selamat Ulang Tahun! KESAKSIAN: Kesaksian Peserta Kelas Diskusi Natal 2009 POKOK DOA ______________________________________________________________________ EDITORIAL Dewasa ini, dunia dipenuhi oleh berbagai peristiwa yang menakutkan dan mengerikan. Tidak ada tempat yang aman yang dapat memberikan perlindungan dan jaminan kepada setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Kejahatan manusia semakin membuat kita kehilangan makna kasih dan jauh dari Allah. Apa peran orang percaya dalam menghadapi kenyataan kehidupan yang semakin hari semakin menuntun manusia jauh dari sang pencipta? Momentum Natal merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk memberitakan kabar sukacita kepada dunia yang sudah tidak memiliki kasih dan pengharapan. Manusia membutuhkan anugerah dan kasih Allah. Sebagai orang percaya, kita harus mewartakannya kepada setiap orang yang memerlukan anugerah dan kasih Allah. Biarlah melalui peringatan Natal tahun ini, kita menggemakan pemberitaan kabar baik itu melalui kelahiran Yesus Kristus. Segenap pengurus PESTA mengucapkan: "Selamat Natal dan Tahun Baru. Biarlah kasih Tuhan senantiasa melingkupi hati kita hari lepas hari." Dalam kasih-Nya, Pimpinan Redaksi Berita PESTA, Desi Rianto http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/ http://pesta.sabda.org/ ______________________________________________________________________ BERITA PESTA 1. Penutupan Kelas Diskusi Natal dan Pengumuman Pengumpulan Makalah Pada tanggal 15 Desember 2009, kelas diskusi Natal telah berakhir dan resmi ditutup. Puji Tuhan, semua dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum dinyatakan lulus, setiap peserta diskusi Natal diwajibkan untuk mengumpulkan makalah pendek (renungan Natal minimal satu halaman kuarto, dengan spasi 1,5 dan font 12.) Batas waktu yang ditetapkan untuk mengumpulkan makalah adalah akhir Januari 2010. Peserta dapat mengumpulkan tugas secepatnya dengan mengirimkan e-mail ke < kusuma(at)in-christ.net >. Selama mengikuti kelas diskusi Natal, banyak kesaksian yang diberikan oleh peserta, antara lain peserta dapat memaknai Natal dengan lebih benar lagi. Biarlah segala pelajaran dan berkat yang telah didapatkan selama diskusi menjadi berkat pula bagi orang lain. Untuk melihat kesaksian-kesaksian para peserta PESTA, silakan berkunjung ke: ==> http://www.pesta.sabda.org/kesaksian 2. Pendaftaran Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Januari/Februari 2010 Kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) akan dibuka kembali. Pendaftaran untuk ikut kelas DIK ini telah dibuka sejak bulan November dan akan ditutup pada akhir Desember 2009. Bagi Anda yang telah mendaftarkan diri atau yang tertarik untuk mendaftar, segeralah menghubungi Sdr. Kusuma di < kusuma(at)in-christ.net >. Untuk mengikuti kelas ini, peserta harus mengumpulkan tugas tertulis, pengumpulan tugas tertulis adalah sampai 10 Januari 2010. Sedangkan kelas diskusinya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2010. Kelas DIK merupakan kelas wajib yang harus diikuti oleh seluruh peserta PESTA sebelum mengikuti kelas-kelas lanjutan PESTA lainnya. Kepada alumni PESTA, Anda dapat menginformasikan pembukaan kelas DIK ini kepada rekan-rekan Anda yang belum pernah mengikuti kelas PESTA. Modul pelajaran DIK serta tugas-tugas yang harus dikumpulkan dapat diperoleh di: ==> http://www.pesta.org/dik 3. Jadwal Kelas PESTA Tahun 2010 Berikut adalah jadwal akademik PESTA untuk tahun 2010. Ada tujuh kelas diskusi yang akan diselenggarakan, yaitu: a. Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK), Januari/Februari b. Orang Kristen Bertanggung Jawab (OKB), Maret/April c. Diskusi Paskah, April d. Pengantar Perjanjian Baru (PPB), Mei/Juni e. Dasar-dasar Iman Kristen (DIK), Juli/Agustus f. Pengantar Injil Markus (PIMr), September/Oktober g. Diskusi Natal, November/Desember Kalender akademik kelas PESTA 2010 selengkapnya dapat Anda lihat dalam situs PESTA Online di: ==> http://www.pesta.sabda.org/kursus_2010 ______________________________________________________________________ RENUNGAN PALUNGAN, TANDA BAGI KELOMPOK YANG TERSINGKIR Setiap orang tua pasti ingin anaknya dilahirkan di tempat yang terbaik, dengan pertolongan dokter dan perawat yang cakap, serta dengan pelayanan yang sip, memuaskan. Kalaupun akhirnya buah hati mereka harus dilahirkan di tengah-tengah kemiskinan penanganan dan fasilitas medis, itu karena terpaksa, karena mereka tidak sanggup membayar biaya bersalin yang sangat mencekik di rumah sakit. Namun, Alkitab menyaksikan bahwa Bapa dari semua orang tua, Sang Khalik, justru memilih kandang binatang sebagai tempat kelahiran Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus. Palungan -- tempat makan binatang, yang jelas sangat kotor, sarang penyakit -- menjadi area yang paling bersih untuk membaringkan Sang Bayi Suci! Padahal, dengan kekayaan dan kedaulatan-Nya, Ia bisa memilih tempat bersalin yang jauh lebih baik, lengkap dengan ranjang yang bersih, tenaga medis yang terampil, dan pelayanan yang memuaskan. Mengapa Allah melakukan hal itu? Pasti bukan karena terpaksa! Memang, Alkitab menyaksikan bahwa mandat sensus dari sang kaisarlah yang membawa pasangan Yusuf dan Maria ke Bethlehem, kota leluhur Yusuf (Luk. 2:1-5). Alkitab juga menyaksikan bahwa Maria "terpaksa" melahirkan buah hatinya di kandang binatang dan membaringkannya di palungan, karena "tidak ada tempat bagi mereka di penginapan" (Luk. 2:7b). Namun, peristiwa penampakan malaikat Tuhan di hadapan para gembala di Padang Efrata, juga berita menggemparkan yang disampaikannya, menegaskan bahwa dilahirkannya Sang Putra Maria di kandang domba bukan terutama disebabkan oleh faktor-faktor manusia -- mandat kaisar dan penginapan yang penuh. Tetapi terutama karena faktor ilahi. Allah sendiri yang menghendaki dan dengan sengaja membawa Yusuf dan Maria ke kandang binatang untuk melahirkan Putra mereka. Semua aktor manusia tadi -- mandat kaisar dan penginapan yang penuh -- adalah unsur-unsur dari skenario ilahi yang luar biasa, yang menciptakan drama palungan dengan makna yang tiada tara! Mengapa Allah memilih kandang binatang sebagai tempat kelahiran Putra Tunggal-Nya? Pasti bukan karena iseng! Jawabannya terletak pada ucapan sang malaikat kepada para gembala: "Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi ... terbaring di dalam palungan" (Luk. 2:1-12). Kata kuncinya adalah "bagimu". "Hari ini telah lahir bagimu ....", "... inilah tandanya bagimu: ...." Bagi para gembala. Dengan kata lain, para gembala adalah alasan Allah memilih kandang binatang sebagai tempat kelahiran Putra Tunggal-Nya! Supaya mereka sadar, bahwa Bayi yang dilahirkan Maria benar-benar dilahirkan untuk mereka, para gembala, sehingga Allah memilih kandang binatang sebagai tempat kelahiran-Nya. Ceritanya tentu lain jika Sang Bayi dilahirkan di istana raja, atau di rumah sakit bersalin, atau di penginapan. Para gembala adalah kelompok yang tidak memiliki tempat dalam kelas sosial mana pun dalam masyarakat Yahudi. Mereka adalah kelompok yang tersingkir, dipandang sama seperti pencuri, perampok, dan orang-orang berdosa lainnya. Karena itu, sespektakuler apa pun peristiwa kelahiran di tempat-tempat tersebut -- istana raja, rumah sakit bersalin, atau penginapan -- itu tidak berarti apa-apa bagi mereka. Itu bukan urusan mereka. Bayi yang dilahirkan di istana raja adalah tanda bagi keluarga kerajaan. Bayi yang dilahirkan di rumah sakit bersalin adalah tanda bagi keluarga terhormat. Bayi yang dilahirkan di rumah biasa, seperti penginapan, adalah tanda bagi keluarga sederhana atau kebanyakan. Semua itu bukan tanda bagi mereka, kelompok yang tersingkir dari masyarakat! Bayi Yesus lain. Dia dilahirkan di kandang binatang. Ini adalah tanda bagi kelompok yang tersingkir! Ucapan sang malaikat menegaskannya: "Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dengan menjangkau sampai pribadi-pribadi yang tersingkir dalam peradaban dunia, peristiwa Natal menjadi sangat berarti untuk semua orang. Sebelumnya, sang malaikat berkata kepada para gembala, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" (Luk. 2:10). Peristiwa Natal adalah berita yang sangat menggembirakan bukan cuma bagi keluarga kerajaan. Bukan cuma bagi keluarga terhormat. Bahkan, bukan cuma bagi keluarga sederhana atau kebanyakan. Tetapi "untuk seluruh bangsa"! Bagi semua orang! Termasuk mereka yang tersingkir dari masyarakat; para gembala, pencuri, perampok, dan para pendosa lainnya! Di ujung perenungan ini, saya teringat kepada para pengamen di perempatan-perempatan jalan, para napi di rutan-rutan, para preman di sudut-sudut kota, para pelacur di gedung-gedung nista. Dan saya bertanya-tanya, bagaimana saya bisa memberitakan palungan, tanda bagi kelompok yang tersingkir, kepada mereka? Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Harta Karun Natal Penulis: Erick Sudharma Penerbit: Mitra Pustaka dan Literatur Perkantas, Bandung 2005 Halaman: 120 -- 123 ______________________________________________________________________ APPRECIATION SELAMAT ULANG TAHUN! Kami turut bersukacita dengan seluruh peserta PESTA yang merayakan ulang tahunnya pada bulan Desember. Biarlah anugerah dan kasih karunia Allah selalu menyertai di sepanjang kehidupan, pelayanan, dan keluarga Anda. Tuhan memberkati. Peserta PESTA yang berulang tahun pada bulan Desember adalah: 1. Indriatmo 01 Desember 1967 2. Lanita C. Setiawan 04 Desember 1966 3. Vena Kristiyanti Surya 05 Desember 1975 4. Imanuel Ginting 10 Desember 1971 5. Nathania H. Wijaya 12 Desember 1982 6. Berneta Barang Pakondo 13 Desember 1968 7. Jamasdin Saragih 13 Desember 1950 8. Vicky Andrew 19 Desember 1983 9. Natalia Endah 21 Desember 1972 10. Deiby W. 30 Desember 1980 11. Yocke Lauw 31 Desember 1965 "Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." (Mazmur 91:16) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Mazmur+91:16 > _____________________________________________________________________ KESAKSIAN KESAKSIAN PESERTA KELAS DISKUSI NATAL 2009 Berikut ini kesaksian yang disampaikan oleh para peserta yang telah mengikuti kelas diskusi Natal 2009. Kiranya setiap kesaksian dapat memberi inspirasi yang menolong kita mengerti makna kelahiran Kristus ke dunia. Selamat menyimak, Tuhan memberkati. Semakin Mengerti Makna Natal Melalui Natal, kita belajar memahami bahwa makna Natal yang sesungguhnya adalah hadirnya Sang Juru Selamat ke dalam dunia ini, dan bukan masalah kemeriahan pesta yang membuat kita lupa makna Natal yang sesunguhnya. (Yosafat Serafim) Natal Bukan Sekadar Perayaan Natal bukan sekadar merayakan, tetapi sebagai peringatan untuk membawa kelahiran Yesus secara terus-menerus di hati dan kehidupan kita sehingga kedatangan-Nya tidak sia-sia. Alangkah sedihnya melihat ada orang yang menganggap bahwa tokoh Yesus adalah sebuah dongeng semata. (Naomi Harmini) Natal Adalah Sikap Peduli Natalbukan hanya sebuah perayaan. Natal adalah lebih cenderung pada sikap peduli. Khususnya bagi orang-orang yang kurang mendapat perhatian. (Philip Situmorang) Semakin Paham dan Mengerti Dengan mengikuti kelas Natal ini, saya bertambah mengerti dan paham tentang makna Natal. Sehingga walaupun keadaan ekonomi rumah tangga saya saat ini tidak begitu baik, kami sekeluarga tetap bersukacita merayakannya. Dengan penuh kesederhanaan kami sekeluarga melewati Natal tahun ini. Tidak ada baju baru untuk anak-anak saya, dan sekarang anak-anak saya mau mengerti dan mereka merayakan Natal sekolah minggunya dengan penuh sukacita karena saya sudah memberikan pemahaman kepada mereka tentang makna Natal. (Diana Tambunan) Berkat yang Selalu Menguatkan Iman Jangan pernah untuk mendaftar, sebab sekali Anda mendaftar Anda tidak akan mudah untuk keluar dari milis ini. Sebab melalui milis PESTA ini, Anda akan mendapat berbagai macam berkat yang akan selalu menguatkan iman kita melalui setiap termin diskusi yang ada. Kalau Anda tidak percaya, silahkan mendaftarkan diri segera. (Dedy Yanuar) Semakin Diteguhkan Dengan mengikuti diskusi natal ini, saya semakin diteguhkan dan dapat mengerti makna Natal yang sesungguhnya. Yakni Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan dan menebus dosa kita. Bahkan pada saat kita menolak dan menjauh dari-Nya pun Tuhan tetap datang ke dunia dan memberikan nyawa-Nya ganti kita. (Martinez Meinardi) Sangat Beruntung Dapat Menjadi Keluarga PESTA Yang pasti, setiap mengikuti kelas PESTA wawasan saya semakin bertambah. Bahkan, setiap topik yang disampaikan oleh peserta diskusi Natal selalu menambah wawasan dan pengertian saya. Secara pribadi, saya sangat beruntung sekali bisa ikut dalam kelas PESTA walaupun terkadang merasa terpaksa dalam menjawab setiap topik diskusi karena padatnya rutinitas yang ada. (Samuel Ginting) Wujud Cinta Kasih Allah Sebelumnya, saya merayakan Natal hanya sebagai perayaan di gereja secara rutinitas saja. Namun setelah mengikuti kelas diskusi Natal, saya menjadi lebih mengerti makna Natal secara mendalam. Natal merupakan hadiah Allah kepada manusia melalui anak-Nya yang tunggal sebagai jalan penebusan manusia dari dosa dan hukuman kekal. Oleh sebab itu kita bersukacita karena karya Allah nyata dalam hidup manusia. (Lanita) ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Berdoalah agar kita semua dapat memahami makna Natal yang sebenarnya. Sehingga, dalam merayakan Natal, kita merasakan sukacita besar dan semakin dekat dengan hati Bapa. 2. Banyak peserta PESTA yang sibuk dalam mempersiapkan perayaan Natal di gereja atau persekutuan masing-masing. Biarlah Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan agar semuanya dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik. 3. Mengucap syukur untuk kelas diskusi Natal yang telah selesai dan bersyukur pula karena peserta diskusi dapat semakin memahami makna Natal yang sebenarnya. Biarlah setiap peserta berkomitmen untuk lebih setia kepada Tuhan dalam menjalani tahun yang baru. 4. Biarlah proses pendaftaran dan pengumpulan tugas kelas diskusi DIK Januari/Februari 2010 dapat berjalan dengan lancar. Doakan agar setiap peserta yang telah mendaftarkan diri dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dan mempersiapkan hati untuk mengikuti kelas. 5. Bersyukur karena jadwal kelas PESTA tahun 2010 telah disusun. Biarlah seluruh rencana yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik. Doakan agar kelas-kelas yang akan dibuka menjadi berkat bagi setiap peserta yang mengikutinya. 6. Doakan untuk alumni PESTA yang berulang tahun pada bulan Desember, semoga Tuhan menganugerahkan sukacita istimewa pada hari ulang tahunnya ini. Bagi Anda yang ingin mengirimkan pokok doa agar dapat didoakan oleh rekan-rekan yang lain, silakan kirimkan permohonan doa Anda kepada kepada Sekretaris PESTA di alamat: < kusuma(at)in-christ.net >. ______________________________________________________________________ DISCLAIMER Staf Redaksi: Ryan, Yulia, Anik Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) Berita PESTA 2009 -- YLSA http://www.pesta.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Alamat membatalkan : < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > ARSIP BERITA PESTA : http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |