Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/24

Berita PESTA edisi 24 (5-7-2007)

Juni/2007

  
______________________________________________________________________

                             BERITA PESTA
                           Edisi 24/Juni/2007

  DAFTAR ISI

  EDITORIAL
  BERITA PESTA: 1. Penutupan Kelas Guru Sekolah Minggu (GSM)
                   April/Mei 2007
                2. Kelas Diskusi DIK Mei/Juni 2007 sedang Berjalan
                3. Ada Apa di Kelas Diskusi DPA Mei/Juni 2007?
                4. Sdri. Ani Morib Mengakhiri Kebersamaan di PESTA
                5. Pimpinan Redaksi Baru untuk Berita PESTA
  APPRECIATION: 1. Ucapan Selamat Ulang Tahun
                2. Ucapan Terima Kasih untuk Donatur
  ARTIKEL     : Bagaimana Menafsirkan Alkitab
  KESAKSIAN   : Kesaksian dari Peserta GSM April/Mei 2007
                1. Melayani Sepenuh Hati (Esther Kartini)
                2. "Brainstorming" (Feronica)
                3. Kembali ke Sekolah Minggu (Jerry Illya)
  STOP PRESS  : Formulir Pendaftaran PESTA
  SURAT ANDA  : Apresiasi PESTA

______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Selamat bertemu kembali di Berita PESTA edisi Juni 2007. Seperti
  biasa Redaksi hadir untuk menyampaikan sejumlah kegiatan pelayanan
  PESTA yang sudah, sedang, dan yang akan berlangsung saat ini. Syukur
  kami naikkan kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, yang menjadi
  satu-satunya kekuatan sehingga PESTA masih dapat berjalan dengan
  baik sampai hari ini.

  Selain rangkaian kegiatan di PESTA, kami juga perlu menyampaikan
  beberapa informasi tentang personalia di PESTA. Silakan menyimak
  informasi tersebut. Kami juga menyisipkan Formulir Pendaftaran
  PESTA, mengingat PESTA akan kembali membuka kelas bagi peserta baru,
  yaitu kelas Dasar-dasar Iman Kristen. Nah, bagi anggota Berita PESTA
  yang belum pernah mengikuti kursus PESTA, inilah kesempatan untuk
  Anda mendaftarkan diri. Silakan mengisi formulir terlampir dan
  kirimkan kembali kepada kami.

  Dalam kasih-Nya,
  Pimpinan Redaksi Berita PESTA,
  Pipin Kuntami

______________________________________________________________________
BERITA PESTA

  1. PENUTUPAN KELAS DISKUSI GURU SEKOLAH MINGGU (GSM) APRIL/MEI 2007

  Usai sudah kelas diskusi GSM yang diadakan sepanjang bulan Mei 2007
  yang lalu. Hasilnya, empat belas dari sembilan belas orang peserta,
  dinyatakan lulus dari kelas ini. Untuk itu, kami mengucapkan selamat
  atas keberhasilannya.

  Diskusi kelas GSM bulan Mei telah berlangsung cukup baik dan para
  peserta dapat berpartisipasi aktif. Waktu diskusi dibagi menjadi
  empat termin dan berhasil membahas sembilan topik dengan rata-rata
  25 posting di setiap topiknya.

  Peserta yang dinyatakan lulus dari kelas GSM ini akan bergabung di
  Milis Alumni PESTA sehingga memiliki kesempatan untuk terus saling
  membangun dan memberi semangat dengan peserta PESTA dari kelas
  lainnya. Peserta yang lulus juga akan mendapatkan sertifikat PESTA
  yang akan dikirim di akhir tahun ini. Untuk mengetahui kegiatan
  diskusi di kelas GSM silakan berkunjung ke:

  ==>  < http://www.pesta.org/diskusi_gsm0407 >, 2. KELAS DISKUSI DIK MEI/JUNI 2007 SEDANG BERJALAN

  Dari ratusan pendaftar kursus kelas DIK (Dasar-dasar Iman Kristen),
  akhirnya hanya terdapat tujuh belas orang yang berhasil
  menyelesaikan seluruh tugas tertulis sesuai dengan tenggat waktu
  yang ditentukan. Selain peserta yang berasal dari dalam negeri,
  terdapat pula lima orang peserta Indonesia yang berdomisili di luar
  negeri, yaitu Jerman, Korea Selatan, dan Singapura. Mari kita doakan
  agar mereka dapat mengikuti kelas diskusi satu bulan ini dengan baik
  sampai berakhirnya waktu diskusi nanti. Siapa saja peserta kelas
  diskusi DIK ini? Untuk mengetahuinya, klik di:

  ==>  < http://www.pesta.org/peserta_dik0507 >, 3. ADA APA DI KELAS DISKUSI DPA MEI/JUNI 2007?

  Kelas DPA (Dasar Pengajaran Alkitab) adalah kelas lanjutan yang baru
  pertama kali ini diadakan oleh PESTA dan hanya boleh diikuti oleh
  para alumni kelas DIK saja. Sejak diumumkannya pembukaan kelas DPA
  ini, kami sudah melihat antusiasme besar dari para peserta. Banyak
  alumni DIK yang mendaftar dan dengan cepat menyelesaikan tugas
  tertulis yang diberikan. Jumlah peserta yang akhirnya berhasil
  menjadi bagian dalam diskusi sebanyak 22 orang. Nama-nama peserta
  sudah tidak asing lagi bagi pengurus karena rata-rata peserta adalah
  mereka yang sudah mengikuti lebih dari satu kelas PESTA.

  Saat ini kelas diskusi masih berjalan dengan cukup "panas". Hampir
  semua peserta bisa ikut ambil bagian dalam diskusi dengan baik. Hal
  ini memang sudah menjadi keharusan karena jika tidak aktif
  berpartisipasi, peserta akan dicopot dari keanggotaan kelasnya. Mari
  kita doakan agar semua peserta bisa belajar banyak dan mendapatkan
  berkat dan beroleh pengertian akan pengajaran Alkitab dengan lebih
  dalam.

  4. SDRI. ANI MORIB MENGAKHIRI KEBERSAMAAN DI PESTA

  Setelah melayani di PESTA sejak Januari 2006, akhirnya Sdri. Ani
  Morib mengakhiri pelayanannya di PESTA. Pelayanannya di PESTA
  diawali dengan menjadi webmaster situs PESTA Online. Selain itu, ia
  juga melayani sebagai pimpinan redaksi Berita PESTA. Saat ini Ani
  akan melanjutkan pelayanannya sebagai guru di sebuah yayasan Kristen
  di Makassar. Sebagaimana dituturkannya, Ani akan terus mengingat
  PESTA karena tidak sedikit berkat yang telah diperolehnya selama
  melayani di PESTA. Segenap pengurus dan staf PESTA sangat mengucap
  syukur untuk sumbangsih yang telah Ani berikan selama ini. Doa kami,
  selamat melayani di Makassar dan biarlah nama Tuhan terus
  ditinggikan.

  5. PIMPINAN REDAKSI BARU BERITA PESTA DAN SEKRETARIS BARU PESTA

  Dengan berakhirnya pelayanan Sdri. Ani Morib di PESTA, kami pun
  perlu menunjuk pimpinan redaksi baru untuk Berita PESTA. Untuk itu,
  kepada para pembaca Berita PESTA, kami perkenalkan Sdri. Pipin
  Kuntami yang terhitung mulai bulan Juni 2007 ini telah menjadi
  pimpinan redaksi Berita PESTA.

  Selain itu, sejalan dengan semakin berkembangnya pelayanan PESTA,
  kami membutuhkan seorang sekretaris yang dapat membantu tugas-tugas
  Administrasi PESTA secara lebih luas. Untuk itu kami, juga telah
  menunjuk Sdri. Pipin Kuntami untuk terlibat lebih luas di PESTA
  dengan menjadi sekretaris PESTA.

  Mungkin ada di antara alumni peserta PESTA yang bertanya, "bagaimana
  dengan Sdr. Kusuma yang selama ini membantu pelayanan admin PESTA?"
  Betul, Sdr. Kusuma masih akan terus membantu melayani peserta untuk
  mengirim bahan-bahan kursus dan juga administrasi kelas PESTA
  lainnya. Sdri. Pipin akan lebih difokuskan untuk membantu pimpinan
  PESTA dalam melayani sebagai moderator dan alumni PESTA di luar
  tugas-tugas kelas. Demikian penjelasan kami, kiranya hal ini akan
  menolong perkembangan PESTA agar lebih profesional lagi.

  Nah, mari kita dukung Sdri. Pipin dalam doa agar dapat melakukan
  tugasnya dengan sebaik mungkin. Kiranya Tuhan terus menambahkan
  hikmat sehingga ia dapat terus bertumbuh dalam Kristus dan dapat
  mengemban tanggung jawab pelayanannya dengan baik.

______________________________________________________________________
APPRECIATION

  1. UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN

  Kami ucapkan selamat bagi alumni peserta PESTA yang berulang tahun
  di bulan ini. Kiranya karya Tuhan senantiasa mengukir hari-hari
  Anda. Siapa saja mereka yang berbahagia ini?

  - Jenny (3 Juni)
  - Benny Sitorus (6 Juni)
  - Janice Clairine (11 Juni)
  - Feronica (29 Juni)

  2. UCAPAN TERIMA KASIH UNTUK DONATUR

  Kami mengucapkan terima kasih kepada salah seorang peserta PESTA,
  yang tidak ingin disebut namanya, yang telah memberikan sumbangan
  dana kepada Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sebagai yayasan
  penyelenggara pelayanan PESTA. Biarlah melalui dukungan ini, nama
  Bapa semakin dimuliakan dan pelayanan PESTA semakin dikembangkan.
  Halleluya!

_____________________________________________________________________
ARTIKEL

                    BAGAIMANA MENAFSIRKAN ALKITAB
                    =============================

  Bicara soal menafsirkan Alkitab, saya membaginya menjadi dua
  kelompok besar, yaitu seharusnya dan secukupnya.

  1. Menafsir Alkitab: Seharusnya
  -------------------------------
  Bagaimana menafsirkan Alkitab yang seharusnya?

  Pertama, kita harus dapat membaca dan mengerti Alkitab dalam bahasa
  aslinya.

  Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) dan Yunani
  (Perjanjian Baru). Kemampuan untuk membaca dan mengerti Alkitab
  dalam bahasa asli sangat penting karena tidak ada terjemahan
  Alkitab yang seratus persen benar. Terjemahan Alkitab pun sebenarnya
  mengandung unsur penafsiran juga. Kedua, kita harus mengerti
  sesungguhnya dari kata yang digunakan.

  Bahasa Yunani juga seperti bahasa Inggris, memiliki arti kata yang
  luas. Karena itu, diperlukan "Greek Lexicon", yaitu kamus bahasa
  Yunani.

  Sebagai contoh adalah Kolose 2:6. Rasul Paulus menulis: "Kamu telah
  menerima Kristus Yesus, Tuhan kita". Kata yang digunakan untuk
  "menerima", dalam bahasa Yunani adalah lambang. Kata ini memberi
  pengertian menerima sesuatu secara turun temurun, secara
  berkesinambungan.

  Ketiga, kita harus mengerti bagaimana kata tersebut digunakan dalam
  berbagai konteks.

  Sebuah kata dalam bahasa Yunani dapat memiliki lebih dari satu arti.
  Oleh karena itu, diperlukan konkordansi.

  Dengan menggunakan konkordansi, kita dapat melihat di mana dan
  bagaimana kata tertentu digunakan. Dengan demikian, kita dapat
  melihat arti dari sebuah kata dengan tepat. Sebagai contoh adalah
  kata "dunia". Kata ini bisa berarti tempat di mana kita berada.
  Pengertian ini dapat kita baca dalam Injil Lukas pasal 2. Di sana
  tertulis: "Pada waktu itu Kaisar ... mendaftarkan semua orang di
  seluruh dunia" (Luk. 2: 1). Tetapi kata dunia juga bisa berarti
  orang berdosa. Pengertian ini dapat kita lihat dalam ayat berikut:
  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
  mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
  kepadaNya tidak binasa ..." (Yoh. 3:16).

  Contoh lain adalah kata "agape" (kasih). Orang tertentu dengan
  ngotot mengartikan kata tersebut sebagai kasih Allah yang mulia dan
  suci. Hal itu benar, tetapi tidak selamanya demikian. Karena Rasul
  Paulus menulis kepada Timotius: "Karena Demas telah mencintai dunia
  ini dan meninggalkan aku ..." (2Tim. 4:10). Kata mencintai, dalam
  bahasa aslinya pada ayat tersebut di atas adalah "agape". Apakah ini
  berarti bahwa Demas mencintai dunia ini dengan kasih "agape"?
  Jawabnya tentu tidak.

  Keempat, kita harus membandingkan hasil penafsiran kita dengan
  buku-buku tafsiran yang baik.

  Sebagai orang yang sedang belajar, kita tentu harus selalu waspada
  agar tidak melakukan kesalahan. Karena itu kita perlu
  "berkonsultasi" dengan penafsir-penafsir yang baik serta telah
  berpengalaman dengan membaca buku tafsiran mereka.

  Keempat hal tersebut di atas disampaikan bukan untuk menakut-nakuti
  atau melemahkan semangat Anda menggali Alkitab. Tetapi agar kita
  lebih realistis terhadap penafsiran atau penggalian kita. Maksudnya,
  kita perlu tahu di mana posisi kita dalam menggali sehingga kita
  lebih rendah hati dan terbuka terhadap tafsiran orang lain dan tidak
  memutlakkan penafsiran kita.

  2. Menafsir Alkitab: Secukupnya
  -------------------------------
  Bagaimana menafsirkan Alkitab secukupnya? Pertama, kita perlu
  memiliki Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

  Kita tidak cukup memiliki Alkitab Perjanjian Baru, tetapi juga
  Alkitab Perjanjian Lama. Dengan demikian, kita tidak mengalami
  kesulitan ketika membaca bagian dari Perjanjian Baru, di mana ayat
  tersebut sering memiliki hubungan yang erat dengan Perjanjian Lama.
  Hal tersebut biasanya dijelaskan ketika kita menelitinya pada
  catatan kaki.

  Kedua, kita perlu memiliki Alkitab dalam terjemahan lain.

  Bila kita mengerti Alkitab terjemahan bahasa Inggris, maka baik
  sekali membaca New International Version (NIV Bible). Alkitab ini
  sangat baik karena memiliki terjemahan yang lebih tepat dibandingkan
  dengan Alkitab bahasa Indonesia.

  Ketiga, kita perlu memiliki peta Alkitab.

  Ketika membaca Alkitab, kadang-kadang kita bertemu dengan nama-nama
  kota. Sebagai contoh adalah pelayanan Rasul Paulus pada Kisah Para
  Rasul 13:50-14:20. Di sini disebutkan bahwa Paulus pergi ke Ikonium,
  Listra, dan Derbe. Setelah itu, Paulus disebutkan kembali ke
  Antiokhia (14:21-28). Tanpa melihat peta Alkitab, kita tidak
  sepenuhnya mendapatkan sesuatu pelajaran dari informasi tentang
  kota-kota tersebut. Tetapi dengan melihat kota-kota itu dalam peta
  Alkitab, kita akan mendapatkan pelajaran bahwa Rasul Paulus tidak
  melakukan kunjungan pelayanan secara sembarangan, tetapi berurutan
  secara teratur.

  Keempat, kita perlu memiliki kamus Alkitab.

  Bila kita membaca Markus 14:3-9, di situ disebutkan bahwa Yesus
  diurapi oleh seorang perempuan dengan minyak narwastu yang mahal
  harganya. Maka penulis kitab Markus mencatat reaksi Yudas sebagai
  berikut: "Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada
  yang lain: untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? Sebab minyak
  ini dapat dijual 300 dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada
  orang-orang miskin" (Markus 14:4,5).

  Mengapa orang tersebut begitu gusar? Berapa banyakkah tiga ratus
  dinar itu? Tanpa mengetahui harga satu dinar, maka kita tidak
  menghayati mengapa mereka mengatakan hal itu sebagai pemborosan.
  Tetapi setelah melihat kamus Alkitab, kita dapat membaca bahwa satu
  dinar adalah upah buruh dalam sehari pada waktu itu (lihat Matius
  20:2). Maka minyak seharga tiga ratus dinar lebih yang ditumpahkan
  tersebut berarti upah buruh tiga ratus hari lebih. Ini berarti
  tabungan buruh selama bertahun-tahun dihabiskan dalam sekejap saja!
  Bagi Yudas, hal ini adalah pemborosan. Namun, Tuhan Yesus memuji
  tindakan perempuan tersebut. Mengapa? Karena defenisi dari
  pemborosan, sebenarnya adalah membelanjakan lebih dari yang
  sepatutnya. Rupanya bagi Yudas tindakan tersebut tidak patut. Tetapi
  bagi Yesus, perempuan tersebut telah melakukan yang sepatutnya,
  yaitu memberi yang terbaik kepada Tuhan Yesus. Sesungguhnya, tidak
  ada hal yang berlebihan untuk kita persembahkan kepada Yesus. Sebab
  Dia sendiri telah memberikan dirinya demi perempuan tersebut dan
  demi kita.

  Kelima, kita perlu memiliki konkordansi.

  Kadangkala, ketika kita sedang melakukan penggalian Alkitab, kita
  kurang jelas akan arti sebuah kata tertentu. Maka kita dapat melihat
  makna yang lebih jelas dari kata tersebut dengan melihatnya pada
  bagian lain dari Alkitab. Untuk itu, kita perlu melihat konkordansi
  yang memuat daftar ayat-ayat Alkitab yang memuat kata tersebut.

  Keenam, kita perlu memiliki buku tafsiran.

  Kita mencantumkan ini pada urutan terakhir karena memang sebaiknya
  demikian. Ada sebagian orang yang langsung membaca buku tafsiran
  ketika sedang menggali Alkitab. Tetapi tindakan itu tidak baik.
  Karena hal itu akan membuat dia tergantung kepada buku tafsiran
  tersebut atau sangat dipengaruhi olehnya. Dengan demikian, dia
  tidak maksimal menggali Alkitab karena sudah terpengaruh oleh buku
  tafsiran tersebut. Maka tindakan yang kita usulkan adalah agar
  Alkitab digali terlebih dahulu dengan semaksimal mungkin tanpa
  dipengaruhi oleh hasil tafsiran tertentu. Setelah itu, kita
  "berkonsultasi" dengan penafsir-penafsir yang baik dan
  berpengalaman. Tujuannya adalah untuk membandingkan hasil penafsiran
  kita apakah benar atau tidak. Kita tidak boleh memutlakkan
  penafsiran kita. Kita perlu belajar dari penafsir-penafsir lain.
  Kalau ternyata hasilnya berbeda, kita bisa melihat kembali apakah
  ada kesalahan pada penafsiran kita atau tidak. Sikap terbuka
  terhadap tafsiran yang lebih baik serta kesediaan untuk dikoreksi
  sangat dituntut agar mendapatkan penggalian yang semakin baik.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Petunjuk Praktis: Menggali Alkitab
  Judul artikel: Bagaimana Menafsir Alkitab
  Penulis      : Ir. Managapul Sagala M. Div.
  Penerbit     : Perkantas Jakarta
  Halaman      : 17 -- 23

______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                         MELAYANI SEPENUH HATI
                         ---------------------
                         Oleh: Esther Kartini

  Saya dulu sempat stres ketika mengajar di sekolah minggu (SM) karena
  banyak orang memandang sebelah mata pada guru sekolah minggu (GSM).
  Tanpa sengaja saya melihat ada pelajaran GSM di PESTA. Saat
  mengikuti kursus ini, saya semakin sadar bahwa peranan GSM sangat
  besar, asalkan kita mau melayaninya dengan sepenuh hati. Setelah
  saya ikuti, ternyata banyak hal tersingkap dan saat ini saya merasa
  lebih bersukacita lagi menjadi GSM. Puji Tuhan!


                            "BRAINSTORMING"
                            ---------------
                            Oleh: Feronica

  Dari pengalaman mengikuti kelas GSM ini, saya mendapat banyak berkat
  yang dapat memotivasi saya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
  saya, baik sebagai GSM maupun sebagai pengikut Kristus untuk terus
  memberitakan kebenaran firman Tuhan (ayat favorit saya: 1Korintus
  9:16, "... celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil").

  Saya yang telah memiliki banyak pengalaman dalam pembinaan, kursus,
  ataupun seminar, memang merasa bahwa pengetahuan dan pengalaman
  sangat diperlukan oleh setiap pelayan Tuhan demi peningkatan
  kualitas pelayanan.

  Dengan mengikuti diskusi GSM ini, saya dapat melakukan banyak
  "brainstorming" dengan rekan pelayan SM yang lain. Saya juga dapat
  membagikan pengetahuan serta pengalaman saya kepada setiap rekan,
  baik yang telah menjadi pelayan maupun mereka yang belum dan yang
  ingin menjadi Pelayan SM.


                       KEMBALI KE SEKOLAH MINGGU
                       -------------------------
                           Oleh: Jerry Illya

  Saya berkecimpung dalam pelayanan SM sejak 1978 dan mengajar di
  kelas 1 SMP (remaja). Waktu itu, remaja masih dianggap SM karena
  masih dibagi kelas. Tahun 1985, saya pindah ke SM dan mengajar kelas
  besar (kami menyebutnya kelas Pra-remaja).

  Kira-kira tahun 1992, saya berhenti menjadi GSM karena ada masalah
  dengan pembina SM. Padahal beliaulah yang salah, namun tidak mau
  mengakuinya. Setelah cukup lama tidak menjadi GSM, tawaran menjadi
  GSM datang lagi dari ketua dan pembina SM yang baru, tapi saya
  tolak.

  Saya menjadi sombong karena merasa dibutuhkan oleh SM. Berkali-kali
  tawaran ini datang, sebanyak itu pula saya tolak. Terakhir, saya
  dapat tawaran lagi dari ketua SM pada akhir tahun 2006, seperti
  biasa, saya menolaknya lagi.

  Kemudian pada awal Maret 2007 dalam milis BinaGuru, saya
  mendapatkan e-mail dari PESTA tentang kursus GSM. Saya baca isi
  e-mail tersebut perlahan-lahan. Ternyata itu adalah undangan untuk
  mengikuti kursus GSM. Saya renungkan hal ini sampai berhari-hari,
  mungkin Tuhan ingin saya kembali menjadi GSM lagi. Tawaran sudah
  banyak, bahkan kursus pun Tuhan sediakan buat saya. Dengan rendah
  hati saya berkata pada Tuhan saya terima panggilan ini.

  Setelah menyelesaikan kursus ini, saya memutuskan akan menjadi GSM
  lagi. Lalu ketika berkesempatan bertemu dengan ketua SM, saya
  kabarkan pula berita ini. Beliau menyambutnya dengan baik.

  Dalam kursus ini, kembali saya dimotivasi untuk menjadi GSM. Melalui
  kelas virtual ini juga, saya banyak mendapat berkat dan pengetahuan
  tentang SM. Visi dan misi SM, termasuk bagaimana mengelola SM
  dengan baik saya peroleh di sini. Belum lagi ditambah dengan
  pengalaman rekan GSM lain yang di-share dalam diskusi.

  Sungguh berkat yang luar biasa, yang makin memperkuat tekad saya
  untuk melayani kembali di SM. Puji Tuhan pada bulan Juli 2007 ini,
  saya akan membuka lembaran baru pelayanan saya di SM.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

  Bagi Anda yang belum pernah mendaftar kursus PESTA dan berminat
  untuk mengikuti kelas Dasar-dasar Iman Kristus (DIK), di bawah ini
  kami lampirkan Formulir Pendaftaran mengikuti kelas DIK.

  Kelas DIK adalah kelas wajib yang harus diikuti oleh semua peserta
  yang ingin bergabung dengan kelas-kelas lanjutan PESTA. Kelas DIK
  ini terdiri dari sepuluh pelajaran dan peserta akan belajar dan juga
  berdiskusi tentang berbagai doktrin-doktrin penting dalam iman
  Kristen; seperti penciptaan, dosa, keselamatan dan hidup baru.

  Banyak berkat yang akan Anda dapatkan melalui kelas virtual ini.
  Nah, jika Anda tertarik, silakan mengisi secara lengkap dan benar,
  dan kirimkan kembali via e-mail kepada staf administrasi PESTA
  dengan alamat: < kusuma(at)in-christ-net >

  -----potong di sini-------------------------------------------------

                       FORMULIR PENDAFTARAN PESTA
                       --------------------------

  Kelas                 : Dasar-dasar Iman Kristen (DIK)
  Nama lengkap          :
  Alamat e-mail         :
  Alamat                :
  Kota                  :
  Propinsi              :
  Negara                :
  Kode pos              :
  Telepon               :
  HP                    :
  Tempat lahir          :
  Tanggal lahir         :
  Jenis kelamin         : laki-laki/perempuan *
  Status                : belum menikah/menikah/janda/duda *
  Pendidikan terakhir   :
  Pekerjaan             :
  Talenta/keterampilan  :
  Gereja                :
  Jabatan pelayanan     :
  Komputer yang dipakai : rumah/kantor/warnet *

  (* pilih salah satu)

  Pernyataan pribadi
  ------------------

  Apakah Anda sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan
  Tuhan secara pribadi?
  - Ya
  - Tidak

  Apakah Anda percaya bahwa Alkitab seluruhnya adalah firman Tuhan?
  - Ya
  - Tidak

  Apakah Anda pernah mengikuti kursus tertulis sebelumnya?
  - Ya
  - Tidak

  Kalau ya, apa nama dan alamat kursusnya?
  Nama kursus   :
  Alamat Kursus :

  Apakah Anda pernah mengikuti Kelas Virtual PESTA sebelumnya?
  - Ya
  - Tidak

  Kalau ya, apa nama kursusnya?


  Apakah harapan Anda dengan mengikuti Kelas Virtual PESTA ini?


  Sebagai persetujuan Anda untuk mengikuti Kursus PESTA, mohon
  memberikan pernyataan di bawah ini:

  "Dengan mengisi Formulir Pendaftaran PESTA ini berarti saya,
  _______________________________ (nama lengkap) dengan keinginan
  sendiri telah memutuskan akan mengikuti Kursus PESTA hingga
  selesai dan mau menaati peraturan yang ada dan bersedia untuk saling
  membangun iman sesama peserta dalam kasih."

  -----potong di sini-------------------------------------------------

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  >Dari: Yetti < yetti(at)xxxx >
  >Puji Tuhan, saya menemukan PESTA. Informasi yang saya peroleh
  >sangat membantu saya dalam hal kebutuhan bacaan dan pengembangan
  >iman. Saya akan sebarluaskan info PESTA yang bermanfaat ini pada
  >keluarga Kristiani di lingkungan saya.
  >Berkah Dalem !

  Redaksi:
  Puji Tuhan untuk pelayanan PESTA! Dan terima kasih untuk kesediaan
  Anda menceritakan pelayanan PESTA di lingkungan Anda. Kiranya berkat
  yang Anda terima juga bisa dirasakan oleh saudara-saudara yang lain.
  Terpujilah Tuhan yang melayakkan kita untuk bersama-sama melayani
  demi kemuliaan nama-Nya.

______________________________________________________________________

                             DISCLAIMER
                     Staf Redaksi: Pipin, Yulia
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                Copyright(c) Berita PESTA 2007 -- YLSA
                        http://www.pesta.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
                            BERITA PESTA
Alamat berlangganan/membatalkan: < beritapesta(at)sabda.org >
Arsip Berita PESTA : http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org