Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/23 |
|
Berita PESTA edisi 23 (29-5-2007)
|
|
______________________________________________________________________ BERITA PESTA Edisi 23/Mei/2007 DAFTAR ISI EDITORIAL BERITA PESTA: 1. Pembukaan Dua Kelas Paralel pada Periode Mei/Juni (DIK dan DPA) 2. Penutupan Kelas Virtual KRP Maret/April 2007 3. Kelas GSM Sedang Berjalan 4. Pembukaan Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL) Juli/Agustus 2007 5. PESTA: Komunitas Cyber yang Hidup APPRECIATION: 1. Ucapan Selamat Ulang Tahun 2. Ucapan Terima Kasih untuk Para Donatur ARTIKEL : Paulus -- Penginjil yang Hebat KESAKSIAN : Kesaksian dari Peserta KRP Maret/April 2007 1. Karya Roh Kudus yang Luar Biasa (Benny Sitorus) 2. Nasihat dan Teladan Pelayanan Paulus Menyegarkan Hati (Deddy P. Widjaja) ULASAN SITUS: Awana Clubs SURAT ANDA : Mengunduh Bahan Kursus PESTA ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam Pembaca, Hidup Rasul Paulus adalah teladan dari seorang hamba yang memilih untuk taat menjalankan apa yang dikehendaki oleh tuannya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga telah hidup seperti apa yang dikehendaki oleh Tuhan? Inilah yang menjadi kerinduan setiap peserta PESTA yang telah menyelesaikan kelas diskusi Kehidupan Rasul Paulus (KRP) pada awal bulan Mei yang lalu. Anda ingin tahu respons dari para peserta kelas KRP? Silakan menyimaknya di Kolom Kesaksian. Selain kesaksian, edisi Berita PESTA juga akan menyajikan sejumlah berita tentang jadwal pelayanan PESTA bulan depan. Simak pula artikel singkat tentang tokoh Paulus yang kami harap dapat menolong Anda mengenal lebih banyak tentang hamba Tuhan yang luar biasa ini. Jangan lupa untuk mampir pada kolom Ulasan yang mengulas situs Awana Club. Selamat Menyimak! Dalam kasih-Nya, Redaksi Berita PESTA, Ani Morib ______________________________________________________________________ BERITA PESTA 1. PEMBUKAAN DUA KELAS PARALEL PADA PERIODE MEI/JUNI (DIK DAN DPA) Ada pepatah mengatakan "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". Pepatah ini berkenaan dengan apa yang kami kerjakan saat ini, ketika kami memutuskan untuk membuka 2 kelas sekaligus, yaitu kelas DIK dan DPA, pada periode Mei/Juni 2007. Hal ini memang akan menambah kesibukan staf PESTA. Namun, kami yakin Tuhan yang telah memercayakan pelayanan ini akan memberikan kemampuan yang cukup bagi kami. Sampai berita ini diturunkan, masih banyak pendaftar yang belum menyelesaikan tugas tertulis yang menjadi prasyarat untuk mengikuti kelas virtual ini. Karena itu mohon didoakan agar para peserta bertekun dalam mengerjakan tugas dan bisa selesai pada waktunya. Bagi para calon peserta, selamat mengerjakan tugas. Harapan kami, apa yang Anda pelajari ini dapat memberi dampak bagi kemajuan kehidupan rohani Anda. 2. PENUTUPAN KELAS VIRTUAL KRP MARET/APRIL 2007 Setelah belajar bersama selama kurang lebih dua bulan, akhirnya kelas KRP sampai pada penghujung pertemuan. Kelas yang akhirnya diikuti oleh 22 orang ini berjalan dengan sangat antusias. Selain sukacita dalam menimba pelajaran dan pengetahuan, ada juga sukacita dalam berbagi beban dan pengalaman hidup dari para peserta. Kami merasakan adanya peperangan rohani selama mengikuti kelas ini. Puji Tuhan! Melalui pengalaman ini kita bisa saling berdoa dan mendukung sehingga terasa sebagai keluarga yang saling menopang dan berbagi berkat. Walaupun ada 22 peserta yang mengikuti, namun tidak semuanya bisa lulus dengan baik karena ada 5 peserta yang dinyatakan tidak lulus (karena tidak ikut aktif dalam diskusi). Nah, untuk tujuh belas peserta yang dinyatakan lulus dari kelas KRP ini, kami mengucapkan selamat. Kiranya apa yang telah Anda pelajari di kelas ini dapat menjadi bekal pelayanan Anda. Jika ingin mengetahui daftar peserta yang lulus silakan temukan pada alamat berikut ini: ==> < http://www.pesta.org/?q=peserta_krp0307 > [daftar peserta] ==> < http://www.pesta.org/?q=diskusi_krp0307 > [peserta diskusi] 3. KELAS GSM SEDANG BERJALAN Setelah kelas KRP usai, kelas GSM telah menunggu untuk dimulai. Ada 19 peserta yang berhasil menyelesaikan tugas tertulis dan diterima untuk bergabung dalam kelas virtual yang dimoderatori oleh Ibu Yulia dan Ibu Davida. Setelah sesi perkenalan, masing-masing peserta diskusi menunjukkan atensinya dengan merespons setiap topik yang diusulkan oleh peserta. Kesamaan dalam melayani ladang sekolah minggu sangat mendukung terjadinya suasana diskusi yang akrab dan hangat. Selain peserta dari berbagai tempat di Indonesia, ada juga peserta Indonesia yang tinggal di Jepang, Belanda, dan Australia yang bergabung. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang perlu disyukuri karena Tuhan memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk belajar bersama, meski terpisah oleh jarak dan waktu. Kami berharap, sembilan belas peserta ini dapat terus mengikuti diskusi hingga kelas berakhir dan dapat lulus dengan baik. Selamat berdiskusi. 4. PEMBUKAAN KELAS PENGANTAR PERJANJIAN LAMA (PPL) JULI/AGUSTUS 2007 PESTA kembali membuka kelas pilihan untuk mereka yang telah lulus dari kelas Dasar-Dasar Iman Kristen, yaitu kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL). Kelas ini akan dibuka untuk periode Juli/Agustus 2007 mendatang. Kursus PPL disajikan khusus untuk mempelajari fenomena-fenomena Perjanjian Lama yang menjadi titik tolak pengajaran pada zaman perjanjian baru dan zaman anugerah saat ini. Modul kursus ini terdiri dari enam pelajaran dan enam pertanyaan dan sejumlah bahan referensi yang bermutu. Pendaftaran kursus telah dibuka mulai saat ini. Bagi alumni kelas DIK yang tertarik untuk mengikutinya, silakan mendaftar dan mendapatkan bahan PPL agar Anda bisa segera mengerjakan tugas tertulisnya. Batas akhir pengumpulan tugas tertulis adalah tanggal 20 Juli 2007. Diskusi akan diselenggarakan pada bulan Agustus. Berhubung kelas ini terakhir diselenggarakan tahun 2005, tentulah banyak alumni PESTA yang belum mengikutinya. Nah, segeralah mendaftarkan diri ke: ==> < kusuma(at)in-christ.net >, 5. PESTA: KOMUNITAS CYBER YANG HIDUP Kebutuhan berkomunitas juga merupakan salah satu kebutuhan untuk orang-orang Kristen. Melalui komunitas, orang-orang percaya dapat bertumbuh, saling membangun, berbagi beban dan juga berbagi sukacita. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, komunitas bukan saja dapat dibentuk di dunia nyata tapi juga di dunia maya ("cyber"). Untuk kebutuhan ini PESTA telah menyediakan sebuah komunitas "cyber" melalui Situs PESTA Online, yaitu melalui fasilitas blog dan forum yang saat ini telah dibuka dan berjalan dengan baik. Dalam komunitas maya ini para pengunjung dapat berbagi berkat sehingga bisa saling meneguhkan iman, berbagi pengetahuan firman Tuhan ditambahkan, berbagi pengalaman hidup baru dalam Tuhan. Oleh karena itu, mari kita bergabung dalam komunitas "cyber" PESTA ini agar semakin banyak menjadi berkat dan mengalami pertumbuhan rohani yang sehat. ______________________________________________________________________ APPRECIATION 1. UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN Ternyata ada 14 orang alumni PESTA yang berulang tahun di bulan Mei ini. Kami mengucapkan selamat ulang tahun dan panjang umur. Hidup adalah kasih karunia. Mari mengisi hidup dengan pekerjaan yang baik yang berkenan kepada Tuhan. Tuhan memberkati. - Lany Probojo (4 Mei) - Yesaya Christian Wenas (6 Mei) - Keirren (7 Mei) - Naharini Piga Paulus Toya (8 Mei) - Rusiana Jahja (9 Mei) - Benedictus Leonardo (9 Mei) - Hery Cahyono Saputro (13 Mei) - Melce Yonathan Lomi (13 Mei) - Rina Megawati (16 Mei) - Maria Lanny K. (16 Mei) - Tri Hardono (17 Mei) - Deddy P. Widjaja (21 Mei) - Gatot Sugiharto (25 Mei) - Theresia Christanti Maki (28 Mei) 2. UCAPAN TERIMA KASIH UNTUK PARA DONATUR Kami sangat bersyukur untuk setiap Anda yang tergerak untuk mendukung pelayanan PESTA, baik melalui doa, maupun dana. Kali ini, secara khusus, kami berterima kasih pada Bapak Lucky H. yang telah mengirimkan bantuan dana bagi pelayanan PESTA melalui Yayasan Lembaga SABDA selaku penyelenggara PESTA. Kiranya, Tuhan Yesus yang penuh rahmat akan terus memberkati pelayanan kita bersama. _____________________________________________________________________ ARTIKEL PAULUS -- PENGINJIL YANG HEBAT Oleh: Eunike Septiani Morib, S.Si. Lahir baru adalah titik balik kehidupan orang percaya. Tidak dapat dimungkiri bahwa karya Roh Kudus yang luar biasa itu dapat mengubah hidup seseorang secara drastis, berbalik dari kehidupan lama yang sia-sia, menuju kehidupan baru yang berkenan di hadapan Tuhan. Demikianlah yang dialami oleh Paulus, seorang penganiaya orang Kristen yang akhirnya menjadi penginjil yang hebat. Mengapa Paulus disebut sebagai seorang penginjil yang hebat? Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang kelebihan Paulus dalam dunia penginjilan. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN RASUL PAULUS Paulus lahir di sebuah keluarga Yahudi yang sangat menjunjung tinggi Hukum Taurat. Ia adalah seorang yang terpelajar, yang sejak kecil telah mendapat pendidikan Yahudi. Masa remajanya dihabiskan di Sinagoge, dan ia pernah belajar di bawah asuhan guru besar Gamaliel. Sebelum mengenal Kristus, ia adalah penganiaya jemaat, dia juga seorang yang menyetujui kematian Stefanus. Ketika dalam perjalanan ke Damsyik, Paulus bertemu dengan Kristus. Ia tersungkur ke tanah dan matanya buta. Kemudian, ia dibawa kepada seorang imam yang bernama Ananias. Setelah Ananias berdoa baginya, ia dapat melihat kembali. Inilah titik balik baginya. Dan ketika bertobat, ia yang dahulu bernama Saulus, kini bernama Paulus. Setelah pertobatannya, Paulus tidak langsung terjun dalam pelayanan. Ia terlebih dahulu menimba pengalaman ke berbagai daerah, bahkan sampai ke Arab selama kurang lebih sepuluh tahun. Setelah siap, barulah ia mulai terjun ke ladang pelayanan, di mana pelayanannya sungguh memberkati banyak bangsa. Hal ini ditandai dengan berdirinya jemaat-jemaat baru di luar bangsa Yahudi. KELEBIHAN PELAYANAN PENGINJILAN PAULUS Pelayanan penginjilan Rasul Paulus menjadi inspirasi yang tak terbatas bagi para penginjil saat ini. Mengapa dikatakan tak terbatas? Karena banyak sisi dari pelayanannya yang tidak lekang oleh waktu, maksudnya prinsip-prinsip penginjilan yang dilakukan abad pertama dapat pula diterapkan pada abad-abad selanjutnya bahkan sampai saat ini. Apa sajakah kelebihan pelayanan penginjilan Paulus? a. Hati yang mengasihi orang-orang yang belum diselamatkan. Kerinduan Paulus untuk mengenalkan Kristus kepada orang-orang yang belum diselamatkan sangat besar. Hal ini terlihat dari pernyataan-pernyataannya dalam bentuk ucapan syukur kepada jemaat-jemaat yang teguh berdiri dalam Injil Kristus Yesus (Roma 1:8; 1Korintus 1:14, Filipi 1:3,5, Kolose 1:3). Kerinduannya itu tidak hanya diungkapkan secara tertulis saja, tapi sungguh-sungguh dinyatakan dalam kehidupan pelayanannya. Ia mengunjungi jemaat-jemaat dan memberitakan Injil kepada orang-orang non-Yahudi, yang tentu saja awam terhadap Injil. Hati yang sangat mengasihi orang-orang yang belum percaya, sangat dibutuhkan oleh para penginjil sebagai motivator yang terkuat dalam pelayanan penginjilan. Inilah salah satu teladan pelayanan penginjilan Rasul Paulus. b. Metode penginjilan yang unik. Metode penginjilan Paulus unik. Prinsip metode penginjilannya adalah "gereja kota". Ia mendirikan jemaat-jemaat Kristus di kota-kota besar seperti Filipi, Efesus, dan sebagainya. Setelah jemaat kuat, jemaat itu mengutus Paulus dan mendukung pelayanannya ke tempat-tempat yang baru. Contohnya, jemaat Filipi yang mendukung pendanaan perjalanan misi Paulus. Ia berkhotbah, berkunjung ke rumah-rumah jemaat, berdiskusi, dan membuat mujizat dalam nama Yesus. Tempat-tempat yang digunakan untuk memberitakan Injil sangat strategis, yaitu di sinagoge, di pasar-pasar, di rumah-rumah, dan di tempat belajar (Tiranus). Bahkan, di penjara sekalipun ia memberitakan Injil dan banyak orang yang percaya kepada Yesus. Selain itu, ia menulis surat kepada jemaat-jemaat yang pernah didirikannya, dan surat itu dibacakan bergantian, sehingga menguatkan iman pembacanya. c. Tidak terhalangi oleh fasilitas pelayanan yang terbatas. Dalam pelayanannya, ia menggunakan jalur darat dan laut. Ia naik kapal, dan pernah karam. Tetapi kebanyakan ia berjalan kaki, tujuannya agar ia dapat bertemu langsung dengan banyak orang, sehingga semakin banyak orang yang mendengar Injil. Kelebihannya juga ditunjukkan dengan kemandiriannya untuk membiayai pelayanannya dan tidak mengkomersialkan pelayanannya. Ia bekerja sebagai pembuat tenda. Walaupun tidak ada fasilitas yang cukup untuknya, seperti sponsor, alat transportasi, dan lain- lain, tetapi hal-hal tersebut tidak mengendorkan semangatnya dalam memberitakan Injil. d. Hasil pelayanan yang luar biasa. Hasil pelayanan Paulus tentu saja dapat dilihat dari berdirinya gereja-gereja di banyak tempat. Banyak orang (Yahudi atau bukan Yahudi) yang menjadi percaya kepada Kristus. Tulisan-tulisannya meneguhkan iman orang-orang percaya dan memberikan pemahaman iman Kristen yang paling solid dan lengkap. Kelebihan Paulus dalam pelayanan, bukan semata-mata karena kamampuannya, tetapi karena kasih karunia Tuhan yang telah melimpah dalam hidupnya. Dialah Paulus, seorang penginjil yang hebat. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN KARYA ROH KUDUS YANG LUAR BIASA Oleh: Benny Sitorus Satu hal yang paling membuat saya terkesima dengan pekerjaan Roh Kudus ialah kemampuannya untuk mengubah seseorang. Ia dapat mengubah orang yang sebelumnya membenci Kristus dan pengikut-pengikut-Nya, 180 derajat, menjadi seorang rasul yang mampu bekerja keras untuk menginjili dan menjadi saksi Kristus. Allah mampu mengubah karakter, penilaian, dan gaya hidup seseorang, seperti Rasul Paulus; seorang pembenci dan pembunuh para pengikut Kristus, yang kemudian dipakai Roh Kudus menjadi seorang penginjil dan saksi Kristus. Melalui kursus KRP ini, mata rohani saya mulai terbuka, bahwa Roh Kudus yang sama dapat mempergunakan kita sebagai alat-Nya di kehidupan kita sehari-hari. NASIHAT DAN TELADAN PELAYANAN PAULUS MENYEGARKAN HATI Oleh: Deddy P. Widjaja Melalui pelajaran KRP ini, saya banyak mempelajari bagaimana Paulus yang berdasarkan kasih Kristus, melayani Allah dan sesama tanpa memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Pelayanan kasihnya terhadap sesama tidak memandang strata sosial, seperti yang dilakukan terhadap Onisemus, seorang budak buronan yang kedudukannya lebih rendah dari seorang pembantu (Filipi 1:10). Dalam penjara yang penuh penderitaan, Paulus masih dapat menghibur orang lain seperti yang diungkapkannya dalam surat Filipi. Meskipun lemah secara fisik dan sedang menderita aniaya, ia menghibur dan menguatkan Timotius agar tegar dan percaya diri. Dalam keadaan sulit, ia bertekad untuk pergi ke Spanyol, karena ia merasa berutang untuk memberitakan Injil ke ujung bumi. Dalam segala penderitaan yang diembannya, ia tetap menuntut agar setiap orang mempunyai standar dalam pelayanan, seperti yang diungkapkannya dengan analogi seorang atlet yang tekun berlatih untuk menang dalam sebuah pertandingan. Dalam kedudukannya sebagai rasul ia mau merendahkan diri meminta maaf dalam peristiwa "perselisihan" dengan jemaat Korintus. Perhatiannya terhadap orang miskin juga ditunjukkannya dengan menganjurkan orang yang berlebih untuk rela membantu mereka yang berkekurangan, agar ada keseimbangan, sehingga memuliakan nama Tuhan dalam pelayanan (2Korintus 8:13-15). Ia tidak "asyik sendiri" karena ia menghormati pendapat orang lain yang bukan prinsip, meskipun mempunyai pengertian yang lebih (Roma 14:1, 15:1). Nasihatnya agar tidak khawatir tentang apa pun juga, bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa sehingga damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiran dalam Kristus (Filipi 4:6-7, Roma 12:12), menyegarkan hati saya yang sedang menghadapi berbagai masalah bertubi-tubi, seperti sudah jatuh, tertimpa tangga, dan terjepit batu. (Kemarin kaca mata saya jatuh dan pecah, padahal sejak tahun 1990, kaca mata tidak pernah jatuh dan pecah.) Segala tindakan Paulus sungguh tidak berpusat kepada dirinya sendiri, tetapi berpusat kepada Kristus. Saya dapat menarik pelajaran dari KRP ini untuk menyadari agar mempraktikkan apa yang telah Paulus lakukan. Antara lain, melayani satu sama lain sebagai perwujudan dari iman dan kedewasaan rohani yang bertumbuh -- iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Teorinya mudah dikatakan, tetapi implementasinya bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, karena keegoan diri harus disalibkan terlebih dulu. ______________________________________________________________________ ULASAN SITUS AWANA CLUBS ==> http://www.awana.org/ Awana merupakan singkatan dari Approved Workmen Are Not Ashamed, yang didasarkan pada 2Timotius 2:15. Awana memperlengkapi para pekerja di gereja Anda untuk melakukan pelayanan mereka. Awana dapat dipakai untuk menggerakkan jemaat yang kurang aktif, untuk terlibat dalam pelayanan, sekaligus mempersatukan para pemimpim awam dalam satu tim untuk melayani Allah. Jemaat dapat ikut melayani anak-anak dan pemuda, bersama-sama mengabarkan Injil, dan mendorong anak-anak itu untuk melakukannya dengan sukacita. Awana works! Saksikan bagaimana Allah menggunakan program klub ini untuk menjangkau pemuda dan orang dewasa, mengenalkan mereka kepada Yesus, dan melatih mereka untuk melayani-Nya. Jika Anda ingin memperlengkapi jemaat dewasa di gereja Anda, sekaligus mengabarkan Injil, menantang, dan melatih para pemudanya dengan program-program yang berpusatkan pada Kristus dan Alkitab, kunjungilah situs ini. ____________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Yanuar Sumarta > Saya ingin mendownload Modul Kursus untuk dijadikan 1 CD dan > berniat untuk membagikannya kepada kenalan saya terutama Hamba > Tuhan, Majelis dan anggota gereja di tempat saya. Apakah diijinkan > oleh PESTA? > > Yanuar Sumarta, > Perth West Australia Redaksi: Kami senang sekali mendengar kerinduan Anda membagikan bahan PESTA untuk dipakai sebagai alat pembinaan di gereja-gereja yang membutuhkan. Pada dasarnya, kami tidak keberatan dengan niat Anda ini, namun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. 1. Mohon Anda mengunduh bahan-bahan PESTA ini secara lengkap dan tidak sebagian-sebagian (setiap kursus harus berisi: bahan Pelajaran, Referensi, dan juga Pertanyaan). 2. Tolong cantumkan sumber bahan dengan jelas sebagai apresiasi Anda terhadap hak cipta kami. 3. Selain bahan pelajaran PESTA, tolong cantumkan juga semua informasi lain tentang PESTA yang menerbitkan bahan-bahan kursus ini. Informasi bisa diambil dari situs PESTA Online http://www.pesta.org/, supaya apabila mereka ingin mengikuti kursus ini secara tersambung, mereka memiliki informasi yang dibutuhkan. 4. Tolong pakai kualitas CD yang bagus supaya memperoleh hasil terbaik. Setelah dikopi (burn), mohon tidak langsung membagikannya, tetapi cobalah CD itu lebih dahulu apakah memang dapat dijalankan dengan baik dan lengkap. 5. Anda tidak diperkenankan mencari keuntungan apa pun (dalam bentuk materi) dalam membagikan CD. Mohon Anda melakukannya semata-mata untuk pekerjaan Tuhan, dan bukan untuk keuntungan pribadi atau mengkomersialkan pelayanan. Ikuti falsafah pelayanan YLSA, "Freely you have received, freely give.", 6. Mohon memberi tahu kami kepada siapa saja Anda membagikan CD-CD tersebut, supaya kami tahu, dan bila memungkinkan, bisa kami tindak lanjuti untuk masa yang akan datang. 7. Tolong dibagikannya bersama CD SABDA (Software Alkitab, Biblika, dan Alat-alat). CD SABDA bebas untuk dikopi jika disebarkan secara gratis. Jika Anda belum mendapatkannya, mohon menghubungi: < kusuma(at)in-christ.net > Demikian jawaban kami, kiranya menolong. Selamat melayani. _____________________________________________________________________ DISCLAIMER Staf Redaksi: Ani, Yulia, Pipin Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) Berita PESTA 2007 -- YLSA http://www.pesta.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ BERITA PESTA Alamat berlangganan: < daftar-berita-pesta(at)sabda.org > Alamat membatalkan : < berhenti-berita-pesta(at)sabda.org > ARSIP BERITA PESTA : http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |