Berita PESTA -- Edisi 111, September 2016
|
EDITORIAL
|
Salam damai dalam Kristus,
Sungguh besar kasih dan anugerah Tuhan bagi pelayanan PESTA. Di tengah semua pekerjaan dan tantangan yang kami hadapi, penyertaan dan belas kasihan Tuhan terus kami rasakan sehingga pada bulan Agustus/September ini kami dapat melakukan tugas-tugas sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Menyambut datangnya bulan Misi pada Oktober nanti, redaksi Berita PESTA menyajikan sebuah artikel yang menarik tentang Injil yang utuh. Selamat menikmati sajian kami ini, kiranya setiap hari kita terus didorong untuk memberitakan Injil. Mari kita tetap berpadanan dengan Injil Kristus Yesus. Soli Deo Gloria!
|
BERITA PESTA & POKOK DOA
|
1. Penutupan Kelas Diskusi Juli/Agustus 2016
Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang menuntun jalannya kelas diskusi Doktrin Allah Sejati (DAS) dan kelas Orang Kristen yang Bertanggung Jawab (OKB) yang sudah berlangsung pada bulan Juli/Agustus 2016. Kelas DAS mendiskusikan tentang Allah, Nama-Nama Allah, Karya Allah, dan Atribut Allah. Kelas DAS diikuti oleh 13 peserta, jumlah peserta yang berhasil lulus dari kelas ini ada 11 peserta. Sementara itu, kelas OKB yang diikuti oleh 14 peserta semuanya berhasil menyelesaikan diskusi dari Termin I hingga IV. Kiranya semua peserta yang sudah lulus dapat lanjut mengikuti kelas-kelas berikutnya dan tetap bersemangat untuk belajar, menggali, serta membagikan pelajaran yang didapat. Bagi peserta yang belum lulus, Anda masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kelas-kelas ini pada periode berikutnya. Kami juga berterima kasih kepada seluruh moderator yang sudah memoderasi dan memfasilitasi jalannya kelas diskusi ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
2. Pendaftaran Kelas Pengantar Injil Sinoptik
Pada bulan November/Desember 2016, PESTA akan membuka kelas virtual baru, yaitu kelas Pengantar Injil Sinoptik (PIS). Kelas PIS akan mempelajari asal-usul, berita, keabsahan Injil, problematika sinoptik, bagian kitab-kitab Injil Sinoptik, dan penggunaan Perjanjian Lama dalam Injil Sinoptik. Kami mengundang seluruh alumni PESTA untuk dapat mengikuti kelas PIS. Segera daftarkan diri Anda ke Kusuma dengan subjek [DAFTAR - KELAS PIS]. Mempelajari modul ini akan semakin membawa kita mengenal latar belakang penulisan Injil-Injil Sinoptik, serta kita dapat belajar dari para penulis Injil yang saling memperlengkapi kisah Yesus yang dituangkan dalam karya-karya sastra yang indah.
Perhatian: Kelas ini hanya berlaku bagi peserta yang sudah lulus dari kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK).
3. Penulisan Modul Natal
Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, saat ini tim ITS YLSA sedang mempersiapkan sistem e-learning Moodle untuk kelas-kelas PESTA. Sehubungan dengan itu, PESTA berencana akan melakukan uji coba sistem Moodle ini pada bulan November/Desember 2016 untuk kelas Natal. Modul Natal akan membahas mengenai nubuat datangnya Mesias, latar belakang dunia menjelang kelahiran Juru Selamat, Kelahiran Yesus dalam Injil Matius, dan Kelahiran Yesus dalam Injil Lukas. Nantinya, untuk administrasi pendaftaran dan penyerahan tugas dari pendaftar kepada admin, akan dilakukan lewat situs Moodle PESTA. Harapannya, pendaftar dapat mencoba dan memberi masukan supaya bisa diperbaiki kalau masih ada kekurangan. Doakan kiranya Tuhan memberikan hikmat-Nya kepada setiap tim yang terlibat dalam proyek ini. To God be The Glory!
4. Komunitas PA Alumni PESTA dengan Menggunakan WhatsApp
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam sebuah komunitas, setiap orang dapat menemukan rekan, sahabat, dan keluarga untuk berbagi. Walaupun sudah ada komunitas alumni PESTA, kami merasa tidak ada salahnya kalau PESTA menambah komunitas baru dengan media chatting WhatsApp. Sebenarnya, komunitas ini hanya dimulai dengan beberapa orang, yang dimulai dari kerinduan alumni untuk dapat membaca Alkitab secara rutin dari Kejadian -- Wahyu. Selain membaca Alkitab bersama-sama, mereka sekaligus melakukan PA dari kitab yang telah dibaca. Namun, sejak Maret 2016 sampai sekarang, komunitas ini terus bertambah menjadi 35 orang. Dan, saat ini, mereka telah menyelesaikan membaca Alkitab dan ber-PA dengan metode S.A.B.D.A. dari kitab Kejadian -- Yeremia. Anggota komunitas berkomitmen untuk membaca 5 pasal dalam sehari, kemudian hasil belajar dan analisa dari peserta didiskusikan dalam grup WA. Dari perkembangan yang bagus ini, maka kami terdorong untuk mengundang seluruh pembaca Berita PESTA untuk ikut menerapkan kegiatan ini. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat bersama-sama belajar dan bertumbuh dalam Tuhan. Pengalaman anggota komunitas "PESTA Membaca Alkitab" dapat Anda terapkan dengan membuka grup baca Alkitab sendiri dengan 10 -- 15 orang. Yang penting harus sungguh-sungguh berkomitmen tekun bersama-sama membaca Alkitab. Anda bisa menggunakan grup chatting WA atau Telegram. Rasakan berkat membaca firman dan belajar hidup di bawah otoritas firman Tuhan. "Gadgetku untuk pertumbuhan rohaniku dan teman-temanku!"
|
ARTIKEL: INJIL YANG SEJATI = INJIL YANG UTUH
|
Bicara mengenai Injil di dalam hidup manusia bukan berarti hanya bicara mengenai berita Injil seperti yang biasa didengungkan dalam KKR. Bicara mengenai Injil di dalam hidup manusia adalah bicara mengenai keseluruhan hidup yang sudah diubahkan oleh berita Injil dan dikembalikan kepada hidup sebagai seorang manusia secara utuh. Apakah artinya ini?
Manusia diciptakan sebagai Image of God dengan tujuan tunggal di dalam dunia ini, yaitu untuk menjadi wakil Allah di tengah-tengah dunia ciptaan. Sebagai wakil Allah, manusia diberikan otoritas untuk menaklukkan semua ciptaan lainnya di dunia ini sesuai dengan perintah yang Tuhan berikan. Inilah yang dicatat di dalam kitab Kejadian, Allah memberi perintah kepada manusia untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi, lalu untuk berkuasa atas segala ciptaan Allah. Adam pun merespons perintah/firman Tuhan ini dengan menjalankan tugasnya dengan tepat. Dengan demikian, Adam sedang menghadirkan Allah melalui respons dia terhadap firman Allah dengan setia dan taat sehingga seluruh ciptaan boleh takluk kepada Allah melalui Firman yang nyata dalam hidup Adam.
Setelah Fall, prinsip "menyatakan firman Allah" ini tetap sama, tetapi berubah sifat menjadi bersifat redemptive (menebus). Melihat pada prinsip yang sama seperti sebelum Fall, Injil tidak dapat hadir hanya dalam bentuk Injil yang sempit, yaitu hanya sebatas berita Injil. Pengembalian semua manusia untuk takluk kepada Allah mengharuskan Injil hadir di dalam seluruh aspek kehidupan orang tersebut sehingga kembali hidup menjadi image of God yang utuh. Maka, membawa manusia seutuhnya untuk boleh takluk kepada Kristus harus dimulai dari pembawa Injil yang hidupnya sudah takluk terlebih dahulu pada Kristus. Di dalam pengertian ini, penginjilan tidak hanya sebatas "pemberitaan secara lisan", tetapi juga kesaksian keseluruhan hidup yang takluk kepada Kristus. Inilah penginjilan yang sejati!
Dalam konteks Fall, Injil harus dimulai dengan pesan yang jelas dari Allah yang menyatakan bahwa manusia sudah berdosa dan hanya dapat kembali kepada Allah hidup sebagai image of God melalui The Only Mediator, yaitu Kristus. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa manusia kembali kepada Allah selain yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Inilah berita Injil yang secara utuh harus dinyatakan di dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Kristus adalah satu-satunya Mediator bagi manusia berdosa agar dapat kembali kepada Allah dalam segala aspek kehidupannya, tanpa terkecuali.
Mengapa Injil harus hadir dalam bentuk seperti ini? Sebab, memang begitulah sifat dari wahyu Allah sejak dari awalnya. Di dalam beberapa edisi terakhir, Pillar banyak membahas mengenai wahyu umum dan wahyu khusus dari Allah. Jika mau melihatnya dari sisi wahyu Allah, berita Injil yang adalah wahyu khusus dari Allah harus mendefinisikan manusia yang adalah wahyu umum Allah. Dalam konteks penginjilan berarti bagaimana wahyu Allah yang utuh di dalam hidup orang percaya diberitakan kepada orang yang belum percaya. Keberadaan Injillah yang mendefinisikan seseorang, termasuk "orang percaya" atau "bukan orang percaya". Demikian juga keberadaan Injil Allah yang mendefinisikan seseorang yang merupakan "orang percaya" sebagai "taat" atau "tidak taat" dalam setiap segi kehidupannya yang harus merespons Injil Allah.
Kehadiran Injil dalam keutuhannya inilah yang membuat setiap manusia tidak dapat berdalih bahwa Allah tidak menyatakan Diri-Nya kepadanya. Demikian juga kehadiran Injil dalam keutuhannya dalam diri seorang pemberita Injil membuat orang yang diinjili tidak akan dapat menghindar dan lari dari merespons Injil, baik "bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat satu-satunya" maupun "tetap menolak Injil yang diberitakan". Tidak ada jalan lain daripada dua respons ini.
KESAKSIAN PESTA: KESAKSIAN PESERTA KELAS OKB DAN DAS JULI/AGUSTUS 2016
|
"Saya sangat diberkati mengikuti dan mempelajari bahan OKB. Saya diingatkan kembali untuk bertanggung jawab atas hubungan pribadi saya dengan Tuhan, tanggung jawab atas berkat karunia yang Tuhan berikan, tanggung jawab sebagai orang yang telah diselamatkan oleh darah Kristus, dan tanggung jawab sebagai anggota jemaat." — Ibu Juliawati Soetrisna (Jakarta)
"Selama mengikuti kelas OKB, saya sangat tertarik dengan topik bersaksi dan bertanggung jawab dalam menggunakan waktu. Kita adalah saksi Kristus yang harus memberitakan kabar baik firman Tuhan kepada dunia. Thank you PESTA dan tim moderator yang telah menolong kita semua." — Sdri. Fitri Viviyanti (Jakarta)
"Melalui kelas ini, saya sangat diberkati, khususnya hubungan saya dengan Tuhan, dan secara praktis menambah pemahaman saya untuk menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab. Terima kasih PESTA. Terima kasih rekan-rekan semua. Tuhan Yesus memberkati." — Bapak Setyawan Ardi Widodo (Serang)
"Allah yang sejati adalah Allah yang jauh lebih besar daripada akal manusia. Allah yang sejati adalah Allah Tritunggal. Segala kemuliaan hanya bagi nama Allah. Kiranya dengan mengikuti kelas ini, bukan hanya pengetahuan saya saja yang mengenai Allah bertambah, namun rasa hormat dan rasa takut kepada Allah juga senantiasa hadir di setiap detik hidup saya. Amin." — Ibu Claudya Debbie (Serang)
"Saya sangat menyukai pelajaran di kelas DAS ini. Menurut saya, mengenali ciri khas Allah Kristen di antara allah-allah lain sangat penting agar kita dapat mengetahui, meyakini, dan menyebarluaskan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, satu-satunya Allah yang sejati." — Sdri. Mellisa Audry (Jakarta)
|
|
STOP PRESS: ALKITAB YANG TERBUKA DALAM APLIKASI ANDROID
|
|
ALKITAB YANG TERBUKA DALAM APLIKASI ANDROID
|
Puji Tuhan! Masyarakat Kristen Indonesia semakin diberkati dengan adanya versi Alkitab yang baru, yaitu Alkitab Yang Terbuka (AYT). AYT memiliki sifat "SETIA, JELAS, dan RELEVAN":
- SETIA pada bahasa aslinya (Ibrani + Yunani), pada sejarah terjemahan Alkitab Indonesia dan Inggris, dan pada bahasa Indonesia modern.
- JELAS, karena AYT mudah dibaca, dimengerti, dan didengarkan.
- RELEVAN dengan format digital, multimedia, dan sosial media.
Berbagai fitur dalam app AYT dapat membantu Anda untuk belajar firman Tuhan, seperti fitur Pop Up "Catatan Kaki/Ayat" yang memberikan catatan atau penjelasan tambahan untuk istilah atau lambang dalam konteks yang dibaca. Tujuannya adalah untuk membuka pengertian dan pemahaman pembaca mengenai kata/istilah yang sulit dimengerti. Sekarang, AYT sudah tersedia dalam aplikasi Android. Selain App AYT yang hanya memuat teks, ada pula App AYT yang disertai dengan ilustrasi (gambar), yaitu App AYT Bergambar. Kedua app ini sudah dapat diunduh melalui Google Play maupun situs Android SABDA. Bergabunglah dalam komunitas di Facebook AYT maupun Twitter AYT untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan proyek AYT ini. Dukung dan doakanlah!
|
|
Anda terdaftar dengan alamat: $subst(''Recip.EmailAddr'')
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan Berita PESTA.
Redaksi: Amidya, Ayub, dan Yulia
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©,2016 -- Yayasan Lembaga SABDA
|
|
|