Berita PESTA -- Edisi 102, Desember 2015
DAFTAR ISI
BERITA PESTA & POKOK DOA:
-
Raker Program Pelayanan YLSA 2016 -- Divisi PESTA
-
Informasi Pelaksanaan Kelas Diskusi November/Desember 2015
-
Bergabunglah dalam Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA)
-
Milis Alumni PESTA
ARTIKEL: NATAL: PEMULIHAN HARAPAN DUNIA
|
EDITORIAL
|
Salam sejahtera,
Bulan Desember adalah bulan sukacita. Sebab, pada bulan ini, kita merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Untuk itu, perkenankan kami, segenap staf PESTA, mengucapkan, "Selamat Hari Natal" kepada seluruh alumni, moderator, pengunjung situs pesta.org, dan pelanggan publikasi Berita PESTA. Kiranya kita memiliki semangat untuk berbagi dan mengasihi pada hari Natal ini.
Kami juga bersyukur kepada Tuhan Allah yang sudah membimbing dan menolong kita semua melewati proses belajar mengajar di PESTA sepanjang tahun 2015. Biarlah seluruh kebaikan Tuhan ini menjadi bekal bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan iman kita dalam Yesus Kristus pada tahun 2016.
Sebagai sajian terakhir pada tahun 2015, Berita PESTA akan menyajikan informasi Raker YLSA, pelaksanaan kelas November-Desember 2015, Pendaftaran Kelas Sepuluh Hukum Allah, dan sebuah artikel yang berjudul "Natal: Pemulihan Harapan Dunia". Kami berharap artikel ini dapat menjadi refleksi kita akan makna Natal dalam hidup kita. Soli Deo Gloria!
|
BERITA PESTA & POKOK DOA
|
1. Raker Program Pelayanan YLSA 2016 -- Divisi PESTA
Pada minggu kedua Desember, Yayasan Lembaga SABDA mengadakan rapat kerja dengan agenda program kerja 2016 dan training. Tahun-tahun sebelumnya, rapat kerja diadakan pada bulan Januari, tetapi kali diadakan pada bulan Desember. Kami bersyukur pada Tuhan karena program kerja PESTA 2016 telah selesai dikerjakan dan diperiksa. Tahun 2016, PESTA akan lebih fokus memaksimalkan sosial media untuk menjalankan kelas-kelas diskusi. Harapan kami, peserta juga semakin melihat bahwa teknologi, termasuk media sosial dapat menjadi sarana edukatif dan meluaskan pekerjaan Tuhan. Mari kita bersama-sama berdoa, kiranya pelayanan PESTA di tahun 2016 akan semakin baik dan banyak jiwa didewasakan secara rohani. Mari kita terus bertumbuh dan terus bergandeng tangan berdoa memajukan pelayanan PESTA. Terpujilah Tuhan!
2. Informasi Pelaksanaan Kelas Diskusi November/Desember 2015
Kelas diskusi PESTA yang saat ini masih berlangsung adalah kelas Orangtua Kristen (OTK) dan kelas Natal. Kedua kelas ini berjalan dengan sangat baik, dan kita patut bersyukur karena semua peserta memiliki antusiasme untuk belajar dan berdiskusi. Kelas Natal sudah memasuki termin yang terakhir, sedangkan kelas Orangtua Kristen (OTK) memasuki pelajaran yang terakhir. Mari kita bersama-sama berdoa, kiranya semua peserta dapat terus aktif berdiskusi hingga kelas ini selesai. Doakan juga untuk para moderator yang menolong jalannya diskusi, kiranya Tuhan memberikan hikmat bagi moderator untuk dapat menolong peserta dalam belajar melalui kelas virtual PESTA.
3. Bergabunglah dalam Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA)
Tuhan memberikan Sepuluh Hukum supaya bangsa Israel mengenal Allah, memiliki pedoman hidup, dan membuat pola hidup sesuai dengan maksud dan kehendak Allah. Sepuluh Hukum tidak sekadar dokumen kuno, Sepuluh Hukum adalah proyeksi dari Hukum Kasih dalam Perjanjian Baru. Apabila Anda ingin belajar lebih banyak sejarah dan latar belakang Sepuluh Hukum, segera daftarkanlah diri Anda untuk mengikuti kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA). Silakan hubungi Kusuma < kusuma(at)in-christ.net > untuk mendaftarkan diri. Jangan lupa untuk mencantumkan subjek email [DAFTAR -- SHA].
4. Milis Alumni PESTA
Milis alumni PESTA adalah komunitas online yang disediakan bagi para alumni PESTA, yaitu mereka yang telah bergabung dalam kelas diskusi. Tujuan milis ini, selain untuk menjadi tempat berbagi berkat seperti renungan, artikel, kesaksian, juga menjadi tempat untuk saling mengenal dan mendukung. Para peserta bisa saling mengucapkan selamat ulang tahun, minta dukungan doa, atau berbagi informasi, misalnya seminar dll.. Jumlah anggota milis saat ini adalah 885 orang. Di dalam komunitas ini, Anda dapat mengirimkan artikel, kesaksian, renungan, dan pokok doa. Mari bersama-sama kita salurkan talenta kita untuk memperlengkapi sahabat-sahabat PESTA melalui milis alumni.
|
ARTIKEL: NATAL: PEMULIHAN HARAPAN DUNIA
|
Di tengah-tengah realitas pengharapan umat manusia yang hampir menuju ketiadaan pengharapan ini, apakah arti Natal bagi kita? Apakah yang dibawa Natal untuk memulihkan harapan dunia ini? Apakah yang sedang ditawarkan Natal untuk manusia yang terancam, ketakutan, kecewa, bimbang, dan putus asa?
Ada dua pemulihan yang ditawarkan Natal, yaitu:
1. Natal Adalah Pernyataan Paling Konkret akan Aktivitas Allah dalam Sejarah Umat Manusia
Di dalam diri Yesus Kristus, Allah secara nyata memperlihatkan kepada dunia bahwa Dia tidak meninggalkan dunia. Ia masuk ke dalam dimensi hidup manusia melalui seorang bayi dan berkarya di dalam sejarah. Suatu karya yang kembali memulihkan harapan dunia yang sudah terkikis oleh ancaman zaman.
Natal membuka mata kita kepada lemahnya diri manusia untuk menopang harapannya. Natal membuktikan kepada manusia bahwa tanpa campur tangan Allah, manusia tidak akan pernah memiliki pengharapan di dalam hidupnya.
Pekerjaan intervensi pemulihan ini tidak pernah berhenti. Natal hanya merupakan awal yang nyata. Aktivitas pemulihan terus berlangsung sampai hari ini. Walaupun realitas seolah tidak menyediakan ruang bagi harapan itu, tetapi intervensi yang mendatangkan harapan dan memulihkan harapan tetap terjadi. Karena itu, ketika kita merayakan Natal, kita sebenarnya sedang memberitakan kepada dunia bahwa harapan itu masih ada, yaitu di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang lahir dalam rupa bayi yang kecil. Natal datang untuk memulihkan harapan dunia.
2. Natal Mengajak Gereja Menegaskan Eksistensinya sebagai Tanda Pengharapan Dunia
Gereja adalah umat pengharapan. Ia memiliki keyakinan yang pasti bahwa hidupnya pada masa kini dan akan datang terpelihara oleh Allah sendiri. Namun, sayang sekali, pengharapan yang indah ini sering kali membuat gereja apatis dengan realitas zamannya. Gereja lebih sering memandang pengharapannya secara eskatologis dan lupa pada dimensi kekiniannya.
Jaminan eskatologis yang pasti seharusnya mendorong gereja untuk aktif menghadirkan tanda-tanda pengharapan itu di dalam dunia. Artinya, aktivitas intervensi Allah itu bukan hanya terjadi di akhir sejarah saja, tetapi juga sedang terjadi saat ini. Gereja merupakan saluran intervensi Allah di dalam dunia oleh Roh Kudus yang bekerja di dalam dirinya. Oleh sebab itu, dalam dunia yang sedang bermusuhan, gereja seharusnya menaburkan benih perdamaian. Di tengah dunia yang terpecah belah, gereja seharusnya membawa persatuan. Di tengah dunia yang bimbang, gereja seharusnya memberi kepastian. Di tengah dunia yang ketakutan, gereja seharusnya membagikan keberanian, dan di tengah dunia yang sedang sedih, gereja hendaknya membawa sukacita.
Inilah dua pesan pemulihan yang ditawarkan Natal pada dunia. Gereja diajak untuk berpartisipasi aktif di dalamnya. Gereja tidak boleh berpangku tangan memandang dunia yang sedang menuju kepada keputusasaan. Sebab, Allah yang telah memberi harapan kepadanya juga masih sedang bekerja. Gereja tidak boleh takut karena yang menjamin harapannya adalah Penguasa langit dan bumi. Kiranya melalui Natal ini, kita semua dengan penuh harapan dan iman mengaku bahwa Allah tidak meninggalkan kita. Amin.
|
|
|