Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/101

Berita PESTA edisi 101 (1-12-2015)

November 2015

Berita PESTA -- Edisi 101, November 2015 logo PESTA

Berita PESTA -- Edisi 101, November 2015

DAFTAR ISI

BERITA PESTA & POKOK DOA:

  1. Penutupan Kelas Diskusi DIK dan PPB September/Oktober 2015
  2. Download Modul Orangtua Kristen (OTK)
  3. Pernikahan Sdri. Amidya dengan Sdr. Doni Iwan Prasetyo
  4. Kalender Akademis PESTA 2016

ARTIKEL: HAJARAN TUHAN
KESAKSIAN ANDA: KESAKSIAN PESERTA DIK DAN PPB SEPT/OKT 2015

EDITORIAL

Salam sejahtera,

Mari kita bersyukur atas penyertaan Tuhan yang selalu nyata dalam hidup kita sekalian. Puji Tuhan, Allah turut bekerja dalam pelayanan PESTA dan memakainya untuk menolong orang Kristen awam untuk belajar dan makin memahami firman Tuhan. Pada edisi kali ini, Berita PESTA menyajikan pokok doa dan beberapa informasi seputar pelayanan PESTA yang telah dan sedang dikerjakan. Selain itu, simak pula kalender akademis PESTA tahun 2016 agar Anda bisa segera menentukan kelas-kelas PESTA yang ingin Anda ikuti tahun depan. Pada akhir berita, kami sajikan sebuah pengajaran yang menarik berjudul "Hajaran Tuhan", yang disampaikan oleh Pendeta Stephen Tong. Kiranya melalui artikel ini kita boleh semakin mengerti bahwa hidup Kristen adalah hidup yang didisiplin dan dididik oleh Allah untuk menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab. Tuhan memberkati kita semua.


Ayub Ayub
Staf Redaksi Berita PESTA

 

BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Penutupan Kelas Diskusi DIK dan PPB September/Oktober 2015

BP_101_Penutupan_Kelas_PPB DIKKami bersyukur kepada Tuhan karena ada dua kelas diskusi, yaitu Pengantar Perjanjian Baru (PPB) dan Dasar-dasar Iman Kristen (DIK) periode September/Oktober yang sudah berlangsung dengan baik, dan saat ini resmi ditutup. Dari 17 peserta yang mengikuti kelas PPB, sebanyak 15 peserta berhasil menyelesaikan kelas ini. Sementara itu, dari kelas DIK, sebanyak 9 peserta berhasil lulus. Sayangnya, jumlah kelulusan ini terbilang sedikit dibandingkan jumlah peserta awal (16 orang). Beberapa peserta DIK memang kesulitan mengikuti kelas sampai selesai karena kesibukan pekerjaan, gangguan kesehatan, dan sebagainya. Kami berharap, peserta yang belum lulus dapat mengikuti kelas PESTA yang sama pada periode berikutnya. Kiranya seluruh peserta kelas PPB dan DIK akan terus mencintai Alkitab sebagai fondasi dasar dalam membangun iman dan tidak pernah berhenti untuk belajar kebenaran firman Tuhan melalui kelas-kelas PESTA.

Laporan Kelulusan DIK dan PPB

2. Download Modul Orangtua Kristen

BP_101_Modul_OTKKami bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah menolong tim PESTA menyelesaikan menyusun modul Orangtua Kristen (OTK). Secara garis besar, modul ini membahas mengenai konsep keluarga dalam Alkitab, kedudukan orangtua sebagai wakil Allah, tugas dan tanggung jawab orangtua Kristen, dan efektivitas pendampingan orangtua terhadap anak. Kami juga bersyukur karena modul ini telah digunakan untuk membuka kelas Orangtua Kristen (OTK) yang diskusinya dimulai pada tanggal 16 November 2015. Para pembaca Berita PESTA yang ingin membaca modul OTK dapat mengunduhnya di situs PESTA pada bagian Download Modul (TEXT | HTML | PDF). Kiranya modul ini menjadi berkat bagi semua keluarga Kristen sehingga setiap keluarga dapat menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan.

3. Pernikahan Sdri. Amidya dengan Sdr. Doni Iwan Prasetyo

Pernikahan AmidyaBulan ini adalah bulan yang berbahagia bagi salah seorang pelayan PESTA. Bersyukur, tepat tanggal 28 November 2015 lalu, rekan kita Sdri. Amidya Tri Agusti, yang juga merupakan Koordinator PESTA, telah melangsungkan pemberkatan pernikahan di gereja dan melangsungkan resepsi pernikahan pada hari berikutnya. Kiranya Allah kita, Kristus Yesus, memberkati pernikahan antara Sdri. Amidya dan suaminya, Doni Iwan Prasetyo, dengan penuh kasih karunia dan segala berkat. Mari sama-sama mendukung keluarga baru ini di dalam doa dengan segala harapan bijak kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Selamat untuk keluarga baru Sdri. Amidya, selamat menempuh perjalanan hidup yang baru. Tuhan Yesus Kristus memberkati.

4. Kalender Akademis PESTA 2016

BP_101_Kalender_Akademis

Puji Tuhan! Tim PESTA telah berhasil membuat kalender akademis 2016. Berikut ini adalah daftar kelas yang akan dibuka pada tahun 2016.

  1. Januari/Februari
    • Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
    • Kelas Manusia dan Dosa (MDD)
  2. Maret/April
    • Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA)
    • Kelas Paskah
  3. Mei/Juni
    • Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
    • Kelas Pembinaan Iman Remaja (PIR)
  4. Juli/Agustus
    • Kelas Orang Kristen yang Bertanggung Jawab (OKB)
    • Kelas Doktrin Allah Sejati (DAS)
    • Kelas Tafsiran Injil Yohanes (TIY) -- Kelas Ekstra Ulang Tahun PESTA ke-16
  5. September/Oktober
    • Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
    • Kelas Pengantar Injil Sinoptik (PIS) *Kelas Baru
  6. November/Desember
    • Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL)
    • Kelas Natal

Kiranya tahun depan Tuhan makin menggerakkan banyak orang Kristen untuk belajar teologi melalui PESTA sehingga semakin banyak orang Kristen yang diperlengkapi dengan kebenaran firman Tuhan. Ajak pula saudara dan keluarga Anda untuk mengikuti kelas PESTA!

ARTIKEL: HAJARAN TUHAN

"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya." (Ibrani 12:5-10)

Ayat yang baru kita baca di atas memberikan suatu contoh yang mudah untuk mengerti apa artinya dihajar Tuhan. Saudara, nasihat di atas mengatakan, Tuhan menghajar orang-orang yang dikasihi-Nya sebagaimana seorang ayah menghajar anaknya. Seorang ayah menghajar anaknya menurut apa yang dia anggap baik, demikian kata Alkitab, tetapi Ayah kita di surga mengajar kita supaya kita menjadi baik, dan beroleh bagian di dalam kekudusan-Nya. Di sini, kita melihat suatu tujuan akhir yang sangat tinggi nilainya.

Saudara, kita dihajar oleh Tuhan supaya kita beroleh bagian di dalam kekudusan Allah. Tujuan ini memberi pengharapan yang sangat menghibur kita masing-masing. Alkitab berkata, "Tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Dengan segala kesedihan dan penyesalan, saya harus mengatakan dengan jujur bahwa kegagalan pelayanan Kristen sering kali disebabkan oleh hidup yang tidak suci. Maksudnya, orang yang tidak suci yang melayani Tuhan mengakibatkan kerugian pekerjaan Tuhan. Gereja dicela, orang Kristen dicaci maki, dan kekristenan dihina di dalam dunia karena banyak pelayan Tuhan yang tidak mementingkan sifat kesucian sebagai hal yang pokok dan sebagai dasar yang penting untuk melayani Tuhan.

Di seluruh dunia, di berbagai tempat yang pernah saya kunjungi, pemuda-pemudi ingin sekali saya menandatangani Alkitab mereka. Saya selalu melihat dulu berapa kira-kira umur mereka. Kalau mereka masih muda, saya suka memberikan ayat 2 Timotius 2:21, "Jika seseorang menyucikan dirinya dari hal-hal jahat, ... ia dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." Saudara, dipakai oleh Tuhan adalah suatu kemuliaan yang luar biasa yang bisa diperoleh oleh seorang Kristen. Namun, Allah memberikan ayat yang penting ini, yaitu supaya kita menjadi suci sehingga layak dipakai oleh Tuhan. Kesucian merupakan sifat Allah sendiri. Bukankah kita ingin melayani Tuhan, ingin giat bekerja dalam ladang Tuhan? Bagaimana kita dapat memakai tangan yang kotor untuk melakukan pekerjaan Tuhan yang suci? Bagaimana kita dapat memiliki pikiran-pikiran yang najis saat kita memikirkan hal-hal yang surgawi? Sebab itu, kalau tanganmu kotor, bersihkan dirimu. Kalau pikiranmu bercabang, konsentrasikan hatimu. Jika hati belum dibersihkan, sucikan dirimu di dalam rencana dan cara yang Tuhan tetapkan sehingga kita boleh melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh!

Gereja harus selalu menekankan dan selalu memperingatkan orang Kristen bagaimana hidup dalam kesucian. Hal ini penting sekali supaya kita dilayakkan untuk melayani Tuhan. Jika gereja bertobat, orang Kristen bertobat, setiap pelayan Tuhan bertobat, meninggalkan hal-hal yang najis, hal-hal yang rendah, tidak mungkin kebangunan tidak tiba kepada setiap pelayan Tuhan secara pribadi, dan dia akan mendapatkan berkat besar.

Saudara, salah satu ajaran ibu saya sejak saya kecil ialah, "Hati-hati, jangan engkau dipakai oleh setan. Berbuat dosa gampang sekali, beberapa menit cukup engkau berzina, beberapa menit cukup engkau berbuat dosa, tetapi berpuluh-puluh tahun tidak cukup untuk engkau menyesali apa yang sudah kau perbuat." Kalimat itu datang dari ibu yang setia. Sejak saya berumur tiga tahun, dia sudah menjadi janda. Dia sering berkata kepada kami, "Kalau engkau besar, engkau mau melayani Tuhan, engkau menjadi hamba Tuhan, jangan lupa hidup suci, hati yang suci, motivasi yang suci. Dengan jiwa yang suci, engkau bisa dipakai oleh Tuhan."

Saudara, saya khusus membicarakan kesucian digabungkan dengan pengajaran. Allah menghajar anak-anak-Nya. Dia mencambuk. Ini perlu sekali untuk kita semua. Dalam Amsal, Salomo mengatakan agar para ayah jangan takut memukul anaknya, agar dia tidak pergi kepada kebinasaan (Amsal 23:13-14). Kalau anak kecil, anak remaja, tidak diajar dengan disiplin ketat, ke mana hari depannya? Dalam kebebasan yang tak terkendalikan, mencari kebuasan dalam banyak kebudayaan, secara pribadi atau secara kolektif orang telah memilih kebinasaan bagi diri sendiri. Allah tidak mau orang Kristen bersantai-santai dan hidup sembarangan, dan tidak menerima pengajaran dan disiplin.

Saudara, mendisiplin anak merupakan tugas seorang ayah atau orangtua. Mendisiplinkan anak juga dikerjakan oleh Bapa segala roh. Oleh sebab itu, jangan dengan enteng memandang pengajaran Tuhan. Hal ini harus ditanggapi dengan serius sebagai suatu hal yang bermakna, suatu hal yang bersangkut paut dengan kemajuan rohani dan kesuksesan pelayanan kita masing-masing.

BP_101_Artikel_Hajaran_TuhanPada waktu Tuhan menghajar, kadang-kadang kita tidak bisa menerimanya karena seolah-olah terlalu berat. Kita protes, mengapa orang lain berdosa sama seperti saya, tetapi tidak dihajar sekeras ini? Saudara, bersyukurlah kepada Tuhan jika tangan Tuhan berat atas dirimu. Bersyukurlah kepada Tuhan jika sedikit pun Tuhan tidak ingin engkau menoleransi dosa. Semakin keras, semakin ketat disiplin atas dirimu, semakin menyatakan kemungkinan engkau akan dipakai Tuhan lebih daripada orang lain. Calvin berkata, "Seorang yang suci bukan seorang yang tidak berbuat dosa. Seorang yang suci adalah seorang yang mempunyai kepekaan yang besar terhadap dosa." Jika engkau tidak lagi peka terhadap dosa karena engkau memandang enteng hajaran Tuhan berkali-kali, akhirnya Tuhan akan membiarkan engkau. Orang yang paling celaka adalah orang yang dengan bebas dan lancar berbuat dosa sehingga tidak ada lagi suara hatinya yang menegur dia. Namun, berbahagialah jika tangan Tuhan masih mencampuri hidupmu, jika engkau masih dihajar oleh-Nya, jika Roh Kudus masih menegur hatimu, dan jika hati nuranimu masih digerakkan oleh terang firman Tuhan melalui Roh-Nya. Saudara, jangan pandang enteng, jangan meringankan, jangan anggap sepi pengajaran Tuhan Allah!

"Saat engkau bertemu dengan orang yang menjengkelkan dalam pelayanan, itulah saatnya motivasi pelayananmu diuji." (Stephen Tong)


Diambil dan disunting dari:
Judul buletin : Sekilas Konferensi Injil Nasional
Edisi buletin : Agustus 2014
Penulis : Stephen Tong
Penerbit : Momentum, Surabaya 2014
Halaman : 3

 

KESAKSIAN ANDA: KESAKSIAN PESERTA DIK DAN PPB SEPT/OKT 2015

Berikut ini adalah kesaksian para peserta yang telah lulus mengikuti kelas DIK dan PPB September/Oktober 2015.

1. Bapak Arlen E.P. Montolalu (Kelas DIK)

BP_101_Kesaksian_ArlenSuatu kesempatan yang sangat indah bisa belajar bersama dengan teman-teman karena saya mengalami pertumbuhan, pengetahuan, dan pengenalan akan Allah. Saya mengutip perkataan Augustinus bahwa dalam kehidupan ini hanya dua hal ingin dia kenal, yaitu mengenal Allah dan mengenal diri sendiri. Saya bersyukur karena PESTA mengakomodir para kaum awam untuk belajar bersama untuk mengenal Allah. Sejujurnya, dalam mengikuti kelas ini, saya sering kali terhambat oleh kesibukan pekerjaan yang mengakibatkan tidak sempat membaca email-email diskusi, tetapi saya percaya bahwa Tuhan membantu dan turut bekerja dalam segala hal sehingga bisa menyelesaikan Kelas DIK. Semoga program PESTA ini dapat terus berkembang dan dapat terus membagikan pengalaman iman dan pengetahuan bagi kami para kaum awam. Semua bagi kemuliaan Tuhan!

2. Ibu Lily Ika Loesita (Kelas DIK)

Puji Tuhan! Bersyukur saya boleh mengikuti kelas Dasar Iman Kristen (DIK) periode September/Oktober 2015 ini sampai selesai. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Moderator dan rekan-rekan sekalian atas apa yang telah Anda semua bagikan dalam kelas diskusi ini. Banyak hal baru yang bisa saya dapatkan dari para moderator dan semua peserta. Pengetahuan saya akan iman Kristen benar-benar ditambahkan.

3. Ibu Manfuy Ludirahayu (Kelas DIK)

BP_101_Kesaksian_ManfuyMengikuti kelas DIK menambah pengetahuan saya tentang Allah sebagai Pencipta, dan saya semakin menyadari kedudukan saya sebagai manusia. Banyak berkat yang saya terima antara lain menambah teman dan menguatkan iman. Mempertebal iman kepercayaan saya tentang Kristus yang adalah Allah sendiri yang mengirimkan Roh Kudus untuk tetap tinggal bersama kita dan memimpin kita untuk tetap berjalan sesuai aturan dari Allah, bukan dengan aturan diri sendiri. Belajar tentang Kristus selalu mendapatkan hal baru secara pribadi untuk memperbarui iman.

4. Sdri. Liliani (Kelas PPB)

BP_101_Kesaksian_LilianiDi kelas Pengantar Perjanjian Baru, materinya sangat memberkati, detail, dan mudah dipahami kalau kita sungguh-sungguh mengikutinya, mendalami, dan ingin tahu. Sebagai jemaat awam atau orang awam, pengenalan dan pemahaman Alkitab sangat kita perlukan untuk membantu kita memahami lebih baik rencana dan kehendak Tuhan. Jangan sampai saat kita ditanya orang-orang yang belum percaya, kita sama sekali tidak mengerti dan mengetahuinya.

Satu hal yang sangat saya senangi pada materi Pengantar Perjanjian Baru tentang Gereja Mula-Mula yang sebagian besar dari kita tidak mengenal dan mengetahuinya. Melalui PPB, kita bisa mengikuti keseluruhan "sejarah" pembentukan dan pengembangan Kristen di dunia.

5. Ibu Netty Siagian (Kelas PPB)

BP_101_Kesaksian_Netty SiagianBersyukur sekali di tengah semua kesibukan, saya bisa mencuri waktu untuk mengikuti kelas Pengantar Perjanjian Baru. Banyak tambahan pengetahuan tentang firman Tuhan yang saya dapatkan mulai dari Pengantar Perjanjian Baru, Intertestamentum, Yudaisme dan Helenistic, Kanon PB, Kitab Injil dan Gereja Mula-Mula, Apokaliptik dalam PB, dan terakhir Misi ke Segala Bangsa. Masih banyak dan banyak lagi yang perlu saya ketahui sebagai kaum awam dalam hal teologia. Semoga Tuhan selalu membuka jalan, sehingga saya dapat terus mengikuti kelas-kelas PESTA.

6. Ibu Linda Cheang (Kelas PPB)

BP_101_Kesaksian_Linda Purnamadewi TjahjadiPuji Tuhan, saya mendapatkan kesempatan mengikuti kelas diskusi PESTA dengan tema Pengantar Perjanjian Baru. Di kelas ini, banyak sekali saya mendapatkan pengetahuan baru dari jawaban para peserta lain yang pastinya mendapatkan banyak sumber lagi untuk menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan moderator. Benar-benar merupakan berkat untuk saya, karena setelah saya selesai mengikuti kelas diskusi, justru tanggung jawab saya bukannya selesai, tetapi saya boleh diperlengkapi dengan lebih baik lagi untuk kegiatan pewartaan Kabar Baik agar semakin baik daya jangkau saya dengan perlengkapan pengetahuan yang semakin baik dan semakin banyak jiwa yang bisa dijangkau, khususnya bagi yang rindu mendapatkan pemahaman untuk Perjanjian Baru. Terima kasih kepada Yayasan Lembaga SABDA dan PESTA untuk kesempatan dan bimbingannya.

Redaksi: Kami mengucapkan selamat bagi setiap peserta yang telah lulus mengikuti kelas DIK dan PPB. Harapan kami, pengetahuan Anda dapat menolong Anda semakin mencintai Alkitab. Jika Anda mendapat berkat, ajaklah keluarga, saudara, dan sahabat Anda untuk mengikuti PESTA sehingga semakin banyak orang Kristen yang diperlengkapi dengan pendidikan teologia yang berdasarkan pada Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org