Kesaksian Peserta SABDA Live
Banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri mengikuti program SABDA Live, baik via Zoom maupun YouTube streaming. Beberapa di antaranya adalah alumni PESTA yang telah bergabung dengan SABDA Live sejak hari pertama. Berikut adalah beberapa kesaksian dari alumni PESTA mengenai program SABDA Live. Kiranya memberkati Sahabat PESTA semuanya.
1. Yosua Tjuk Imansafi (Surakarta)
Pertama, saya mengucapkan terima kasih sudah diundang secara khusus oleh tim SABDA untuk mengikuti SABDA Live tersebut. Terus terang banyak berkat yang saya terima dalam mengikuti acara tersebut. Pertama, saya pribadi semacam diteguhkan bahwa adanya pandemi ini boleh terjadi atas seizin Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya. Sebelum terjadi pandemi, gereja kami sudah dapat rhema firman Tuhan tentang Yesaya 60, bahwa kegelapan akan meliputi bumi dan kekelaman meliputi bangsa-bangsa. Rhema firman Tuhan itu didapat pada awal tahun, dan setelah itu tidak lama terjadilah pandemi corona di seluruh dunia. Firman Tuhan dalam Yesaya 60 juga berkata, "... tetapi terang Tuhan akan terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu." Di balik pendemi ini, akan ada rencana Tuhan yang indah. Menurut Ibu Yulia, pandemi ini bagaikan blessing in disguise yang memaksa gereja Tuhan memakai teknologi untuk menjangkau bangsa-bangsa, yang dahulu kelihatannya tidak mungkin dengan gereja offline. Berkat yang kedua, karena pandemi, saya harus work from home. Sudah hampir 3 bulan, terkadang ada rasa jenuh juga, tetapi dengan adanya SABDA Live jadi bisa bertemu dengan komunitas sahabat SABDA dan tim SABDA. Saya menjadi bertambah ilmu, teman, wawasan, dan semakin terbakar akan visi Allah pada akhir zaman ini untuk menjangkau generasi digital bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.
2. Bunga Maria Marpaung (Tangerang)
Puji syukur saya diberi kesempatan untuk membagikan betapa sukacitanya saya selama 2 bulan terakhir ini. Hal ini karena dilatarbelakangi kebingungan saya, ketika akan masuk fase vakum, baik gereja maupun pekerjaan. Sempat bingung apa yang akan saya lakukan selama dua bulan tanpa ada kegiatan, selain menjadi ibu rumah tangga. Gereja mulai vakum sejak 29 Maret 2020 pada saat pandemi COVID-19 mulai merebak, sampai dengan saat ini. Dan, kami karyawan diliburkan selama 2 bulan sejak 1 April 2020. Saya menganggap ini sebagai hikmah karena saya bisa melayani ladang Tuhan yang lain dan yang paling menggembirakan bisa mengikuti diskusi dalam SABDA Live. Berarti kuota internet saya tidak terbuang percuma hanya untuk menonton drama Korea yang lagi booming. SABDA Live terdiri dari beberapa seri yang semua topiknya sangat menarik dan saya banyak mendapatkan pencerahan di sana. Berdiskusi dengan orang-orang yang kompeten di bidangnya dari berbagai kalangan dan bermacam denominasi gereja. Gelas saya penuh terisi dari berbagai sumber. Tuhan Yesus sungguh baik mengizinkan saya mengikuti diskusi ini. Harapan saya, semoga saya bisa membagikan dan semoga bisa diterima di gereja tempat saya bernaung.
Puji nama Tuhan, terima kasih tim SABDA. Sungguh menjadi berkat buat semua orang yang mengikuti diskusi ini. Tetap semangat dalam pelayanan-Nya, Tuhan Yesus memberkati.
3. Eveline Tay (Jakarta)
Pengalamanku mengikuti SABDA Live ini sangat bermanfaat dan cukup bagus. Aku pribadi merasa banyak yang belum paham. Dari sini, aku mendapatkan sesuatu yang berharga dan sharing dari teman-teman juga sangat membantu. Kendalanya bagi aku, terkadang tidak bisa konsentrasi 100% untuk fokus kalau ada hal-hal kecil muncul di rumah. Terkadang jaringan internet juga membuat suara yang aku terima putus nyambung. Anyway, cukup baguslah.
Menurutku, materinya bagus. Materi yang disampaikan sangat menantang orang untuk penasaran. Hanya, aku belum secara pribadi membagikannya kepada rekan-rekan gerejaku. Aku hanya share materi yang diberikan oleh SABDA. Apa yang aku dapat, aku share langsung saja. Jadi, tidak melalui keterangan dari mulutku karena aku merasa aku belum cukup, takut salah omong, jadi langsung share materinya saja.
4. Jefri Kamlasi (Kupang)
Saya mengucap syukur dan terima kasih banyak kepada tim SABDA Live yang sudah memberikan pelayanan selama 2 bulan. Saya sangat mengucap syukur karena mendapatkan update materi pelayanan di tengah-tengah pandemi COVID-19. Walaupun di tengah kesibukan kantor karena saya bekerja di Dinas Kesehatan Kota Kupang yang tetap WFO, tetapi beberapa kali di tengah waktu luang, saya menyempatkan diri untuk bergabung dalam Zoom meeting. Saya sangat berterima kasih karena soft copy materi juga bisa tetap saya dapatkan walaupun tidak bisa bergabung beberapa kali dalam Zoom meeting. Saya berterima kasih SABDA sudah membuka jalur-jalur komunikasi yang lebih mempermudah terjadinya tukar pikiran dan diskusi seputar pelayanan.
Pelayanan tim SABDA Live melalui Zoom meeting tetap dilaksanakan karena model ini positif sekali, aksesnya mudah, dan sangat memberkati bagi kami yang jauh, yang mempunyai kesibukan sendiri sehingga menjadi bekal pelayanan yang sangat update. Masukan dari saya, mungkin lebih dipertimbangkan waktu Zoom meeting, terutama seperti saya sebagai PNS yang dalam waktu-waktu tertentu tidak bisa bergabung karena harus bekerja di kantor.
Doa saya, Tuhan kiranya memberkati seluruh tim SABDA Live sehingga berlimpah-limpah dalam urapan hikmat dan pewahyuan untuk lebih lagi dalam model pelayanan ini ke depannya, sesuai dengan kehendak mulia Tuhan, yang empunya ladang ini. Terima kasih banyak untuk tim SABDA Live yang memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi kesaksian ini. Kiranya nama Tuhan semakin dimuliakan oleh pelayanan kita semua.
5. Suratman Aripin (Surakarta)
Saya berterima kasih kepada YLSA yang sudah mengajak saya bergabung mengikuti SABDA Live. Saya bersyukur YLSA sangat peduli dengan kemajuan IT dan memedulikan generasi muda untuk diikutsertakan dalam pelayanan. Saya sungguh terdorong dengan semangat yang ditunjukkan, bukan hanya sekadar mengikuti perkembangan zaman, tetapi yang lebih lagi dengan tetap memegang firman Tuhan sebagai pedoman.
Beberapa produk atau bahan-bahan yang disediakan oleh SABDA sangat membantu untuk kemajuan dan memperlengkapi dalam pelayanan, baik untuk pribadi maupun untuk menjangkau orang lain. Saya sangat berharap ajakan untuk menggunakan sarana yang tersedia di SABDA benar-benar direspons dengan baik oleh pribadi-pribadi maupun oleh lembaga-lembaga dan gereja. Saya yakin ini akan menjadi suatu kekuatan untuk mengembangkan pekerjaan Tuhan.
Secara khusus melalui program SABDA Live, saya bisa belajar dari rekan rekan lain yang berasal dari berbagai kota. Ini menjadi suatu sarana untuk berinteraksi dan mengetahui perkembangan dan tantangan dari masing-masing, sekaligus sebagai sarana saya untuk belajar juga dari rekan-rekan lain. Akhir kata, terus setia dalam mengembangkan pelayanan yang sudah Tuhan percayakan kepada YLSA.
|