Berita PESTA -- Edisi 121, Juli 2017
|
EDITORIAL
|
Salam damai dalam Kristus,
Pada semester II ini, tim PESTA makin berkomitmen untuk terus setia melayani masyarakat Kristen awam dengan pendidikan teologi yang berdasar pada Alkitab. Meski saat ini kami kekurangan SDM untuk menjalankan pelayanan ini, tetapi kami bersyukur kepada Tuhan karena pertolongan-Nya nyata menopang pelayanan ini. Karena itu, kami mohon dukungan doa kepada sahabat PESTA agar Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja-Nya di ladang pelayanan PESTA ini.
Melalui berita-berita yang kami sajikan pada Berita PESTA edisi Juli ini, marilah kita tetap bergandengan tangan untuk mengambil bagian dalam pelayanan PESTA. Masih banyak jemaat Kristen Awam yang harus dididik dan dibina hingga mereka dapat menjadi saksi Kristus di mana Tuhan tempatkan mereka. Selain itu, Anda dapat membaca kajian artikel yang kami sajikan mengenai Doktrin Allah Tritunggal. Mengaplikasikan doktrin ini akan membuat kita semakin menyadari bahwa Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Pribadi yang berkarya dalam hidup kita dan sepanjang sejarah umat manusia. Selamat membaca sajian kami. Soli Deo Gloria!
|
BERITA PESTA & POKOK DOA
|
1. Laporan Kelulusan Kelas PKB Mei/Juni 2017
Puji Tuhan! Kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab (PKB) Mei/Juni 2017 berlangsung dengan lancar sampai dengan penutupan kelas. Kelas ini sungguh hidup karena pesertanya sangat aktif dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Peserta yang berhasil lulus ada 20 orang, dari 22 peserta yang ikut. Dalam topik "Kriteria Penulis Kristen", seluruh peserta mulai memikirkan mengenai pentingnya penulis Kristen hidup di bawah pertolongan Roh Kudus, sehingga hasil tulisannya dapat mencerminkan imannya, dan memberkati para pembacanya. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan kelas ini dengan baik. Sampai bertemu di kelas lanjutan berikutnya.
2. Pendaftaran Kelas DIK September/Oktober 2017
Kebutuhan gereja masa kini yang paling utama adalah memiliki dasar kebenaran Alkitab dan pengajaran iman Kristen yang alkitabiah. Dengan demikian, jemaat tidak diombang-ambingkan dengan pengajaran-pengajaran yang tidak berdasar pada kebenaran Alkitab. Oleh karena itu, PESTA menyediakan diri untuk memperlengkapi jemaat Kristen awam dengan kebenaran alkitabiah dengan cara belajar dan berdiskusi bersama. Pada bulan September/Oktober 2017, PESTA akan membuka kelas DIK bagi masyarakat Kristen Indonesia, baik yang berdomisili di dalam maupun luar Indonesia. Kelas ini akan mempelajari pokok-pokok penting iman Kristen, khususnya tentang penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus. Daftarkan diri Anda, sahabat-sahabat, atau keluarga yang Anda rekomendasikan untuk mengikuti kelas ini ke Admin PESTA, Kusuma atau ke Facebook Kusuma Ks dengan subjek [DAFTAR - KELAS DIK]. Marilah menjadi jemaat Kristen yang giat belajar agar memiliki dasar iman yang teguh sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
3. Milis Alumni PESTA sebagai Wadah Berbagi Para Alumni
Milis alumni PESTA adalah komunitas daring yang disediakan bagi para alumni PESTA, yaitu mereka yang telah bergabung dalam kelas diskusi PESTA. Tujuan milis ini adalah untuk berbagi berkat seperti renungan, artikel, kesaksian, juga menjadi tempat untuk saling mengenal dan mendukung. Para peserta bisa saling mengucapkan selamat ulang tahun, minta dukungan doa, atau berbagi informasi, misalnya seminar, khotbah yang didapat digereja, kabar kekristenan, dll.. Jumlah anggota milis saat ini adalah 1005 orang. Di dalam komunitas ini, Anda dapat mengirimkan artikel, kesaksian, renungan, dan pokok doa. Para alumni PESTA yang belum tergabung dalam milis ini dapat mengirimkan email ke Kusuma dengan subjek [SUBSCRIBE MILIS ALUMNI]. Mari bersama-sama kita salurkan talenta kita untuk memperlengkapi sahabat-sahabat PESTA melalui milis alumni.
|
ARTIKEL: DOKTRIN ALLAH TRITUNGGAL MASIH SIGNIFIKANKAH PADA ZAMAN INI?
|
Introduksi
Sebagai orang Kristen, kita pasti pernah mendengar tentang Allah Tritunggal. Namun, sering kali kita merasa ini adalah konsep yang terkesan sangat sulit dan mengawang-awang. Tidak sedikit orang-orang di sekeliling kita, atau mungkin juga kita sendiri bertanya, ?Apa sih pentingnya doktrin Allah Tritunggal? Kok, kayaknya tidak ada hubungannya dengan kehidupan saya sehari-hari?? Dalam artikel ini, kita akan mencoba merefleksikan apa ?pentingnya? (signifikansinya) doktrin Allah Tritunggal, terutama bagi kita yang hidup pada zaman ini.
Doktrin Allah Tritunggal
Doktrin Tritunggal memang adalah salah satu pengajaran yang paling sulit dalam kekristenan dan sering kali didebatkan dan diteliti. Akan tetapi, dalam pembelajaran kita mengenai Allah Tritunggal, kita jangan lupa bahwa Allah Tritunggal sendiri bukanlah objek yang lebih rendah dari kita sehingga bisa kita letakkan di bawah ?mikroskop? atau ?kaca pembesar? untuk diteliti. Justru sebaliknya, mengenal Allah Tritunggal berarti mengenal Pribadi Allah yang jauh melampaui keterbatasan manusia. Pertanyaan ?Apa pentingnya doktrin Allah Tritunggal?? harusnya kita lontarkan dengan penuh kerendahan hati dan sikap yang mau belajar, bukan dengan hati yang ?meremehkan? pengajaran ini. Pertanyaan itu sama derajatnya seperti kita bertanya ?Apa pentingnya Allah?? Allah pasti penting, bahkan Allah itu yang seharusnya paling penting. Mengenal Pencipta kita adalah keharusan!
"?Oke, tetapi bukankah debat dan pendalaman mengenai Allah Tritunggal hanya relevan untuk kaum akademik dan itu sudah berlangsung sejak dahulu? Allah Tritunggal memang penting, tetapi apa contoh relevansinya untuk kita sekarang?" Ya, memang pengertian dan pengenalan orang akan Allah bisa berbeda-beda sesuai dengan anugerah dan kapasitas masing-masing. Namun yang pasti, bukan hanya tanggung jawab para kaum akademik atau teolog untuk merenungkan tentang pengajaran-pengajaran sulit di dalam Alkitab (termasuk doktrin Allah Tritunggal). Itu adalah tanggung jawab, sekaligus hak dan anugerah, bagi setiap orang Kristen yang sungguh-sungguh untuk merefleksikan kebenaran-kebenaran tersebut.
Signifikansi
Pertama, kita adalah umat yang sangat mengidolakan rasio dan logika. Ketika kita mencoba mengenal Allah Tritunggal, kita menganggap Tritunggal adalah konsep yang tidak rasional, mengapa satu dan tiga bisa terjadi secara bersama-sama? Allah Tritunggal adalah Allah yang menciptakan rasio sehingga melampaui rasio, jadi sebenarnya, jika kita tidak bisa mengerti sepenuhnya misteri Allah Tritunggal, kita hanya bisa kagum kepada-Nya dan takut akan Dia.
Kedua, Allah Tritunggal juga merupakan Allah yang adalah kasih. Pdt. Stephen Tong beberapa kali menjelaskan jika Allah itu kasih, sebelum dunia dijadikan, siapa yang Dia kasihi? Jawabannya ialah bahwa Allah itu Tritunggal dan setiap Oknum mengasihi Oknum yang lain. Dalam zaman yang individualistik ini, Tritunggal menjadi teladan bagi relasi manusia yang telah kehilangan kasih sejati. Semangat ?berjuang sendiri? dan ?menang sendiri? juga tidak dinyatakan melalui Tritunggal, tetapi semangat saling memuliakan. Dengan demikian, kita diajarkan konsep komunitas yang saling mengasihi. Kita diajar untuk hidup sebagai komunitas yang tidak membuang keunikan talenta diri dalam menjalankan tanggung jawab masing-masing dan sekaligus mampu mendorong yang lain lebih baik lagi dalam keunikannya. Dengan kata lain, dalam Allah Tritunggallah kita bisa belajar bagaimana membangun individu dalam komunitas dan komunitas dalam individu.
Ketiga, kita dapat melihat bahwa Oknum Allah Tritunggal meskipun berbeda, tetapi memiliki pikiran, kehendak, dan tujuan yang sama. Ini terefleksikan lebih jelas terutama dalam Perjanjian Baru; ketika Yesus dibaptis, Allah Bapa bersuara, dan Allah Roh Kudus turun bagai burung merpati, dan dalam keseluruhan cerita kita dapat melihat pekerjaan masing-masing Oknum dari Tritunggal, Allah Bapa yang mengutus Allah Anak dan Allah Anak yang naik ke sorga kemudian bersama dengan Bapa mengutus Roh Kudus turun. Hal ini juga terefleksikan di dalam kehidupan jemaat mula-mula, dan seharusnya semangat ini juga terpancar dalam kehidupan jemaat sekarang. Hari ini, kita sangat menekankan hak dan kebebasan pribadi, yang sering kali menjadi liar. Keberadaan kita dianggap jauh lebih penting dari yang lain. Bahkan, kita tidak lagi mau takluk di bawah pemikiran dan teologi yang diwariskan dari zaman ke zaman. Kita anggap kita berhak menetapkan pemikiran dan kehendak kita sendiri, serta arah sendiri. Rasul Paulus mengingatkan kepada kita bahwa kita adalah anggota-anggota tubuh dan Kristuslah kepalanya.
Selain tiga hal yang dibahas dalam artikel ini, masih banyak yang dapat diaplikasikan dari doktrin Allah Tritunggal, baik dalam kehidupan kita bekerja, bersekolah, keluarga, maupun bergereja. Kiranya dengan belajar mengaplikasikan konsep Tritunggal dalam hidup membuat kita semakin melihat dan mengalami Allah Tritunggal yang adalah Allah yang hidup dan berkarya dalam sejarah manusia sepanjang zaman.
Audio Doktrin Allah Tritunggal dan Signikansinya
|
KESAKSIAN PESTA: KESAKSIAN PESERTA KELAS PKB MEI/JUNI 2017
|
1. Bapak Costy Willem Kusmana (Bekasi, Jawa Barat)
"Salah satu keinginan saya adalah ingin jadi penulis. Kelas PKB membuka jalan buat saya untuk menjadi penulis yang bertanggung jawab dan belajar untuk menulis dengan baik. Sementara saya menulis untuk drama dan panggung boneka, saya jadi terdorong untuk menulis dalam bentuk lain yang merupakan kesaksian firman Tuhan."
2. Ibu Endang Wilandari (Kutoarjo, Jawa Tengah)
"Selama mengikuti kelas PKB, saya merasa bersyukur kepada Tuhan karena Ia memberi jalan bagi saya untuk memperoleh pengetahuan dari moderator/tim maupun dari teman-teman peserta lainnya melalui kelas PKB ini. Semakin kita aktif, rasanya semakin banyak kita mendapat manfaat/pengetahuan. Teman-teman yang berpengalaman banyak menambah wawasan saya tentang tulis menulis ini. Bagi saya ini suatu berkat dari Tuhan yang saya rasakan. Saya ingin mendapat kesempatan untuk menulis, dan memperoleh umpan balik sehingga secara praktis saya dapat mempraktikkan upaya menjadi penulis Kristen yang layak. Kepada moderator dan tim serta para peserta lainnya, saya ucapkan terima kasih."
3. Ibu Liliani (Pontianak, Kalimantan Barat)
"Awalnya, saya tidak begitu tahu bagaimana cara-cara menulis literatur Kristen yang benar, tetapi melalui kelas PKB, saya diberikan pemahaman lebih untuk menjadi penulis Kristen yang bertanggung jawab. Saya diajari untuk memulainya dengan kehidupan pribadi yang melekat kepada Tuhan sebelum menjadi penulis yang dapat membawa terang bagi setiap pembacanya. Sungguh, bagi kita yang senang menulis, kita perlu mengikuti kelas ini. Kelas PKB juga merupakan kelas yang sudah saya tunggu sejak pertama kali bergabung di PESTA dan akhirnya saya bisa mengikutinya, terlepas dari kurang aktifnya saya dalam diskusi namun saya mendapat banyak pelajaran penting dari moderator PESTA."
4. Bapak Aldorio Flavius (Kutai Barat, Kalimantan Timur)
"Media cetak merupakan salah satu cara yang Tuhan sediakan untuk menyampaikan Injil kepada orang lain lintas generasi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karenanya, diperlukan tulisan-tulisan yang berbibit (berlandaskan Firman Tuhan), berbebet (kaya dalam informasi), dan berbobot (berkualitas dalam implikasi, aplikasi dan relevansi). Namun, tentunya perlu kerendahan hati dan rasa tunduk pada pimpinan Roh Kudus. Itulah sebabnya perlu juga adanya pengajaran, materi bahkan diskusi khusus mengenai penulisan yang benar. Saya pribadi sangat bersyukur kepada Tuhan karena boleh mengikuti kelas PKB ini. Banyak informasi yang saya dapatkan melalui diskusi-diskusi yang ada dan tentunya memperlengkapi saya dan memacu saya untuk menulis. Kadang lisan perlu menjadi tulisan. Waktu kita tidak banyak, mari kawan kita mulai menulis. Inilah salah satu bentuk pengabdian kita bagi kemuliaan Tuhan. Amin."
5. Bapak Wasisto Tririno (Bogor, Jawa Barat)
"Melalui kursus dan diskusi PKB ini, saya banyak diajar dan mendapat pencerahan baru mengenai pentingnya menulis dan betapa besar faedahnya sebagai penulis Kristen yang bertanggung jawab. Terima kasih untuk moderator dan admin yang senantiasa memberikan waktu dan pikirannya untuk mengelola kelas PKB ini. Dan, jujur saya diberkati dengan kelas PKB ini. Menulis mengubah hidup saya untuk senantiasa mengingat dan melaksanakan perintah Tuhan bahwa di mana pun kita berada dan kapan pun waktunya, tidak ada alasan untuk berhenti bersaksi. Menulis dapat menjadi sarana efektif untuk bersaksi. Dari kelas PKB ini, saya diperlengkapi secara mendasar untuk menjadi penulis kristen yang bertanggung jawab."
|
STOP PRESS: IKUTI DISKUSI FB GRUP E-DOA PADA AGUSTUS 2017!
|
|
STOP PRESS: IKUTI DISKUSI FB GRUP E-DOA PADA AGUSTUS 2017!
|
Doa pertobatan Daud dalam Mazmur 51 merupakan salah satu dari Doa-Doa Agung dalam Alkitab. Melalui doa tersebut, kita dapat memahami mengapa Daud disebut sebagai orang yang berkenan di hati Allah. Apa yang sesungguhnya membuat doa pertobatan Daud begitu istimewa? Apa yang dapat kita pelajari mengenai doa yang tercantum dalam Mazmur 51 tersebut? Jika Anda tertarik untuk menelaah bersama-sama mengenai doa dari Raja Israel ini, mari bergabung dalam diskusi FB Grup e-Doa dari Yayasan Lembaga SABDA yang akan berlangsung pada Agustus 2017, dengan tema "Doa Pertobatan Daud"!
Diskusi akan berlangsung pada 21 Agustus -- 1 September 2017, dengan jumlah minimal peserta 20 orang. Jika Anda berminat untuk mengikuti diskusi ini, silakan mendaftarkan diri ke:
Pendaftaran paling lambat 16 Agustus 2017. Mari kita belajar dan bertumbuh bersama melalui FB Grup e-Doa!
|
|
|