Berita PESTA -- Edisi 105,Maret 2016
|
EDITORIAL
|
Salam Paskah bagi seluruh Pembaca Berita PESTA,
Kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah karya agung bagi umat percaya. Salib-Nya menjadi jalan bagi manusia untuk bisa datang kepada Allah secara langsung. Salib Kristus memberikan kita jalan pendamaian dengan Allah. Kiranya bersama-sama kita dapat merefleksikan karya mulia Juru Selamat sehingga kita semakin dipicu untuk hidup bagi Dia.
Selain artikel untuk merayakan sukacita Paskah, redaksi Berita PESTA juga menyajikan laporan kegiatan PESTA pada bulan Februari hingga awal Maret 2016. Kiranya hidup kita akan terus diingatkan bahwa mengikut Kristus, ego kita harus dihancurkan dan memberi diri untuk memikul salib-Nya setiap hari. Soli Deo Gloria!
|
BERITA PESTA & POKOK DOA
|
1. Pembukaan Kelas Sepuluh Hukum Allah (SHA) dan Paskah Maret/April 2016
Puji Tuhan! Kelas diskusi SHA dan Paskah sudah resmi dibuka pada tanggal 7 Maret 2016. Kelas SHA diikuti oleh 23 peserta, sementara itu kelas Paskah diikuti oleh 15 peserta. Pada tahun ini, diskusi kelas SHA dan Paskah dijalankan dengan media Facebook Grup. Harapan kami, fleksibilitas Facebook yang dapat diakses dengan baik melalui PC maupun HP akan mendorong peserta untuk lebih aktif belajar, berbagi, dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Mari bersama-sama kita mendukung dalam doa untuk semua peserta kelas SHA dan Paskah. Kiranya mereka memiliki semangat untuk belajar lebih dalam tentang firman Tuhan. Berdoa pula untuk para moderator yang akan mendampingi peserta belajar selama sebulan ke depan.
2. Bergabunglah dalam Kelas Pembinaan Iman Remaja Mei/Juni 2016
Remaja adalah masa depan gereja dan bangsa. Remaja Kristen harus dibina dalam iman untuk takut akan Allah, mengasihi sesama, dan menjadi terang di mana saja mereka berada. Oleh karena itu, memperlengkapi para pembina remaja sangatlah penting. Pada Mei -- Juni 2016, PESTA membuka kelas Pembinaan Iman Remaja (PIR) bagi para pelayan remaja, orangtua, guru, dan siapa saja yang terbeban dalam pelayanan remaja Kristen. Peserta akan belajar dan berdiskusi mengenai pembinaan iman bagi remaja, masalah remaja, pengendalian diri remaja, dan bagaimana membimbing remaja menjadi terang Kristus. Daftarkan diri Anda ke Admin PESTA, Kusuma, atau ke Facebook Kusuma Ks dengan subjek [Daftar Kelas PIR]. Mari kita semakin diperlengkapi untuk melayani para pemuda dan remaja Kristen di sekolah maupun gereja kita.
3. Dapatkan Bahan Pendidikan Kristen di Situs e-Learning
Situs e-Learning hadir untuk mendukung majunya pelayanan di bidang pendidikan kekristenan dan menjadi pusat untuk mengunduh (download center) sumber bahan pelajaran Kristen dan pendidikan elektronik. Selain dapat diunduh secara GRATIS, berbagai bahan tersebut juga dapat dibaca secara online. Anda bisa mendapatkan bahan sistematika, historika, praktika, dan seri-seri pelajaran Alkitab dalam situs e-Learning. Semua bahan tersedia dalam format Zip. Anda dapat mengunduh bahan-bahan tersebut untuk melengkapi Anda dalam mengajar dan mendidik jemaat Tuhan. Bagikan pula bahan yang Anda miliki kepada lebih banyak orang sehingga semakin banyak orang Kristen yang diperlengkapi wawasannya dan bertumbuh menjadi dewasa dalam pengenalan akan Tuhan.
|
ARTIKEL: KRISTUS MENDERITA DAN MATI UNTUK MENJADIKAN SALIB-NYA SEBAGAI DASAR KITA BERMEGAH
|
Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. -- (Galatia 6:14)
Hal ini kelihatannya berlebihan. Bermegah hanya dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus! Benarkah demikian? Secara harfiah, selain dalam (hanya karena) salib, Alkitab sendiri berbicara mengenai hal-hal lain di mana kita bisa bermegah. Bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah (Roma 5:2). Bermegah juga dalam kesengsaraan kita (Roma 5:3). Bermegah atas kelemahan kita (2 Korintus 12:9). Bermegah atas umat Allah (1 Tesalonika 2:19). Apa arti kata "selain" atau "hanya" di sini?
Kata itu mengandung arti bahwa bermegah dalam semua hal ini tetap merupakan bagian dari bermegah dalam salib. Jika kita bermegah dalam pengharapan akan kemuliaan, kemegahan tersebut merupakan kemegahan karena salib Kristus. Jika kita bermegah atas umat Allah, kemegahan itu merupakan kemegahan karena salib. Bermegah hanya karena salib artinya hanya salib yang membuat seluruh kemegahan lain bisa dilakukan, dan setiap kemegahan yang sah haruslah menghormati salib.
Mengapa? Karena seluruh hal yang baik -- bahkan seluruh hal buruk yang oleh Allah dijadikan kebaikan -- didapatkan bagi kita oleh salib Kristus. Di luar iman kepada Kristus, orang berdosa hanya mendapatkan hukuman. Memang, ada banyak hal menyenangkan yang diterima orang yang belum percaya. Akan tetapi, Alkitab mengajarkan bahwa berkat-berkat umum ini pada akhirnya hanya meningkatkan derajat penghakiman jika berkat-berkat itu tidak diterima dengan rasa syukur atas dasar penderitaan Kristus (Roma 2:4-5).
Oleh karena itu, setiap hal yang kita nikmati, sebagai orang yang beriman kepada Kristus, merupakan hasil dari kematian-Nya. Penderitaan-Nya menanggung hukuman yang seharusnya diterima oleh orang berdosa dan membeli semua kebaikan yang sekarang dinikmati oleh orang berdosa yang telah ditebus. Oleh karena itu, jika kita bermegah dalam hal ini, kita harus bermegah karena salib Kristus. Kita belum menjadi orang yang terpusat pada Kristus dan meninggikan salib jika kita tidak melihat kebenaran bahwa seluruh kebaikan dan segala hal buruk yang diubah Allah menjadi kebaikan telah dibeli oleh penderitaan Kristus.
Dan, bagaimanakah agar kita menjadi benar-benar terfokus pada salib? Kita harus menyadari kebenaran bahwa ketika Kristus mati disalib, kita juga turut mati bersama dengan Dia. Ketika hal ini disadari oleh Rasul Paulus, dia berkata, "Dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia" (Galatia 6:14). Inilah inti dari bermegah akan salib Kristus.
Saat Anda beriman kepada Kristus, daya tarik dunia yang mengikat kita dihancurkan. Kita menjadi mayat bagi dunia, dan dunia adalah mayat bagi kita. Secara positif, kita adalah "ciptaan baru" (Galatia 6:15). Manusia lama telah mati. Anda adalah manusia baru -- manusia yang beriman kepada Kristus. Dan, hal yang menandai iman ini adalah sikap yang meninggikan Kristus di atas segala hal di dunia ini. Kuasa dunia untuk menghilangkan kasih Anda telah mati.
Mati terhadap dunia artinya setiap kesenangan yang sah menjadi bukti kasih Kristus melalui darah-Nya dan merupakan kesempatan bermegah karena salib. Ketika hati kita berjalan kembali menyusuri cahaya berkat dan sampai kepada sumbernya pada salib, maka keduniawian dari berkat ini mati, dan Kristus yang tersalib menjadi segalanya.
Diambil dari: |
Judul asli buku |
: |
The Passion of Jesus Christ |
Judul buku terjemahan |
: |
Penderitaan Yesus Kristus: Lima Puluh Alasan Mengapa Dia Datang untuk Mati |
Judul asli artikel |
: |
Untuk Menjadikan Salib-Nya sebagai Dasar Kita Bermegah |
Penulis |
: |
John Piper |
Penerjemah |
: |
Stevy Tilaar |
Penerbit |
: |
Momentum, Surabaya 2005 |
Halaman |
: |
74 -- 75 |
|
KESAKSIAN PESTA: KESAKSIAN PESERTA KELAS DIK
|
1. Bapak Noval Syah Nurung
|
Mengawali tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Yesus Kristus yang telah membuka jalan awal bagi saya untuk belajar teologi melalui PESTA (saya tahu ini bukan suatu kebetulan) karena beberapa waktu belakangan ini sampai saat ini pun saya mempunyai kerinduan untuk mengenyam pendidikan teologi secara formal (namun masih ada kendala-kendala secara teknis). Melalui PESTA Kelas DIK, secara pribadi pengetahuan saya bertambah tentang Dasar Iman Kristen, saya jadi tahu tentang hal apa yang menjadi Dasar Iman Kristen. Hasil akhirnya adalah kita semua berani menjadi duta bagi Kristus di mana pun dan kapan pun kita berada.
|
2. Ibu Veronica Binti Saimon Enyuh
|
Melalui diskusi PESTA, saya belajar banyak hal. Sebelum mengikuti PESTA, wawasan saya mungkin hanya 20%, tetapi kini boleh bertambah. Diskusi dan referensi yang diberikan mendorong saya untuk berani bersaksi dan berharap rekan sepelayanan saya yang masih terombang-ambing dapat memiliki kesempatan belajar seperti saya.
|
3. Sdri. Mellisa Audry
|
Saya bersyukur menemukan PESTA dan senang sekali karena berhasil menyelesaikan kursus pertama saya, yaitu kelas DIK. Banyak hal yang saya dapat dari kursus ini, yaitu teman-teman seiman dan pengetahuan mengenai iman Kristen dari berbagai sudut pandang. Selama ini, saya lebih sering mencari materi berbahasa Inggris untuk belajar Alkitab. Oleh karena itu, saya kagum dan merasa beruntung menemukan SABDA yang memiliki materi Alkitab berbahasa Indonesia yang sangat lengkap. Terima kasih untuk para moderator dan teman-teman kelas DIK, semoga kita dapat berdiskusi lagi di kelas PESTA lainnya.
|
4. Sdri. Fitri Viviyanti
|
Selama satu bulan ini, saya mengikuti kelas DIK yang diselenggarakan oleh PESTA. Saya merasa sangat banyak terberkati dari pelajaran DIK, khususnya tentang Doktrin Allah Tritunggal. Sukses terus untuk PESTA dan terus berkarya!
|
5. Bapak Didik Supriyanto
|
Sebelum mengikuti kelas DIK, kami semua telah mendapat modul untuk dipelajari. Tema diskusi yang diangkat juga sesuai dengan bahan yang diberikan sehingga dalam belajar peserta sangat terarah dan tidak keluar dari jalur diskusi. Belajar dasar iman Kristen menggerakkan saya untuk berbagi kepada orang lain supaya mereka memiliki dasar yang teguh dalam Tuhan.
|
6. Bapak Frenky Freddy
|
Saya mengucapkan terima kasih karena melalui program PESTA, saya lebih bertumbuh dalam kebenaran firman Tuhan. Saya berdoa kiranya PESTA mempunyai sekolah teologi online resmi seperti STT sehingga PESTA bisa menjangkau banyak kalangan. Amin
|
|
|