Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/15

Doa 40 Hari 2002 edisi 15 (10-11-2002)

Orang Kristen yang Teraniaya


                        Minggu, 10 November 2002

ORANG-ORANG KRISTEN YANG TERANIAYA
==================================

Umat Kristen di seluruh dunia sedang teraniaya oleh karena iman mereka
kepada Tuhan Yesus. Saudara-saudari kita yang tinggal di negara Islam,
seperti Arab Saudi, Iran, Pakistan, Nigeria, Mesir memiliki resiko
yang lebih besar. Di Indonesia telah terjadi gerakan perang jihad yang
kejam dan brutal di kepulauan Maluku dan Sulawesi tengah sehingga
ratusan orang Kristen tewas. Mereka juga melakukan pemerkosaan,
penjarahan, pembakaran desa-desa Kristen dan Islamisasi melalui
penyunatan paksa. Ribuan orang Kristen terpaksa menjadi pengungsi.
Semuanya hanya karena iman mereka kepada Kristus. Walaupun demikian,
mereka tetap teguh dalam iman kepada Yesus.

Di Sudan, perbudakan secara tidak manusiawi dipaksakan kepada banyak
orang Kristen. Di Sudan Selatan, orang-orang Islam radikal menangkap
pria, wanita dan anak-anak, memaksakan sistem perbudakan yang
memalukan. Desa-desa dirampok dan orang-orang dipaksa untuk mengubah
agama mereka menjadi Islam.

Atakov adalah salah seorang dari sejumlah besar orang-orang percaya di
Turkmenistan. Dia telah mengalami penganiaan yang hebat dari Islam
radikal, dia memahami betul apa artinya dianiaya karena imannya. Para
muslim lokal telah menindas dan menganiaya Atakov dengan tujuan untuk
mengembalikannya kepada kepercayaannya yang lama. Atakov ditangkap
oleh yang berwajib di Turkmen karena dituduh melakukan penggelapan.
Selama 3 tahun Atakov menderita di dalam penjara orang-orang Turkmen.
Selama di penjara kesehatannya memburuk karena ia tidak diberi makanan
dan minuman selama berhari-hari, bahkan Atakov pernah dipasung,
dikurung dan disiksa di dalam tahanan selama 10 hari. Keluarganya yang
melihatnya setelah kejadian ini mengatakan bahwa dia sudah sangat
sekarat. Sedangkan bagi istrinya, perpisahan itu sangat berat, dia
harus mengurus dan membesarkan kelima anaknya sendiri. Setelah bukti-
bukti tentang kasusnya menjadi lebih jelas, terbukti bahwa tuduhan
tersebut bukan karena kejahatan penggelapan, tetapi karena imannya.

Umat percaya di seluruh dunia dihimbau untuk menyadari kenyataan ini
dan semakin bersatu untuk mendoakan saudara-sudara seiman yang
teraniaya. Tahun lalu tanpa diduga Atakov dilepaskan dari penjara.
Atakov dan keluarganya dipertemukan kembali dan tetap kokoh dalam
keyakinannya pada Tuhan Yesus.

Umat percaya harus menyadari bahwa Tuhan pencipta langit dan bumi
terus-menerus mendengarkan permohonan dan doa-doa yang kita panjatkan
mewakili jutaan umat percaya yang dianiaya. Tetapi jangan lupa juga
untuk berdoa bagi mereka yang tidak pernah mengalami kuasa "salib"
yang membawa kita kembali ke dalam hubungan dengan Tuhan.


POKOK DOA:

* Doakan umat Kristen di negara-negara Islam, walaupun mereka
   dianiaya, mereka disanggupkan untuk menjadi terang dan garam yang
   sanggup menerangi dan menggarami lingkungan mereka melalui iman dan
   perbuatan mereka.

* Doakan agar Tuhan memberikan mimpi-mimpi dan visi tentang Tuhan
   Yesus kepada ribuan bahkan jutaan orang Islam, sehingga mata rohani
   mereka akan terbuka sehingga mereka akan percaya kepada Yesus, sang
   kebenaran itu sehingga hidup mereka benar-benar dibebaskan oleh
   Yesus (Yohanes 4:32).

* Berdoa agar Tuhan menguatkan mereka yang menderita penganiayaan,
   walaupun mereka berada di tengah-tengah penderitaan mereka tetap
   merasakan kehadiran Tuhan yang semakin nyata.

* Doakan untuk Hari Doa Internasional Bagi Gereja yang Teraniaya
   (International Day of Prayer for the Persecuted Churches) yang
   diadakan tanggal 10 November 2002. Berdoa agar hari doa ini akan
   menggerakkan dan memperkuat jutaan umat Kristen di seluruh dunia
   untuk berdoa bagi umat Kristen yang menderita.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org