Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/9 |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 9 (3-10-2005)
|
|
Rabu, 26 Oktober 2005 SAHARANPUR, INDIA ================= Saharanpur (140 km di sebelah Utara New Delhi) adalah kota terpadat dengan penduduk hampir 1 juta orang di propinsi Uttar Pradesh, India. Kota ini terkenal karena memiliki masyarakat Muslim yang besar (sekitar 45% dari populasi), dan kerajinan tangan karpet wolnya. Kota ini terbagi dalam distrik Islam dan Hindu yang saling bertetangga. Karena Saharanpur adalah pusat komersial regional, maka perhatian terhadap kelompok agama tetap dalam pengawasan petugas rahasia Saharanpur India, karena mereka mengerti bahwa perang tidak berdampak positif untuk bisnis. "Sameer darts" bergerak cepat dengan terampil dalam udara panas melalui kerumunan dan kepadatan jalan, dengan gesit menghindari pedati yang ditarik oleh lembu jantan, sepeda motor dan gerobak dorong yang menjual susu segar, dan perhatian pengrajin tangan karpet wol. Dia dengan kasar membelok ke satu jalan setapak yang sempit, tidak lebih luas bila dibanding dengan tiga orang yang berdiri berjejer. Hanya mereka yang sejak lahir telah berlari di jalan yang sesak ini, yang bisa menghindari tukang jahit yang berjejer sebelah menyebelah di lorong itu. Dalam kepadatan itu tidak ketinggalan terlihat dua wanita dalam pakaian hitam yang menutupi kepala sampai ke kaki (burka pakaian wajib bagi wanita Muslim). Setibanya di rumah dengan lebih cepat ia mengerjakan berbagai hal dan pergi ke Madrasah (Sekolah Qur’an). Di sekolah ia akan bertemu dengan guru yang akan memeriksa tugas hafalan Qur’an dalam bahasa Arab yang belum sepenuhnya dipahami olehnya. Di dalam daerah orang Islam, industri cendramata yang terbuat dari kayu hadir di mana saja. Di dalam labirin alleyways, setiap tiga pintu yang terbuka memperkenalkan kerajinan tangan kayu dalam berbagai bentuk produksi. Setiap tahun produksi kerajinan tangan kayu yang bernilai jutaan dolar Amerika, diekspor ke dunia luar dari ruangan dimly-lit di Saharanpur. Kota besar ini dinamai menurut nama orang suci Sufi, Saharun, seorang pria suci Islam yang menjalani hidupnya dengan sederhana dan menyampaikan pesan Allah. Akar orang Islam di sini sangat kukuh dan Saharanpur sekarang bangga dengan memiliki sekitar 500 mesjid. Komunitas Islam yang ada umumnya adalah Islam Sunni yang mempraktekkan Islam dalam masyarakat dengan berbagai format. Adalah hal yang biasa untuk berkonsultasi dengan Imam atau "orang kudus" yang memiliki hikmat Allah. Mereka sangat aktif berhadapan dengan sakit penyakit, masalah kemandulan dan masalah keuangan. Mereka dengan gigih memelihara kultur dan budaya masyarakat Islam. Di kota besar ini, diketahui tidak ada gereja di daerah Muslim, tapi ada beberapa gereja di wilayah Hindu. Beberapa orang Kristen telah dimampukan oleh Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil kepada tetangga Muslim mereka. Pendekatan para duta Injil dengan menggunakan bahasa lokal dan menghormati nilai-nilai budaya lokal setempat telah membuat Injil itu dimengerti dan menarik bagi orang Hindu, namun hal ini sering menjengkelkan bagi orang Islam. Dalam beberapa tahun terakhir ini, para pekerja Kristen mulai berkonsentrasi untuk melayani di daerah Muslim di kota Saharanpur. Dengan menggunakan metode yang unik untuk mendapatkan akses ke dalam masyarakat, mereka sedang melihat rencana Tuhan terbentang untuk membawa keselamatan bagi saudara- saudara Muslim. POKOK DOA * Berdoa mohon Roh Kudus memberikan hikmat bagi para duta Injil, dan kesanggupan untuk memahami bahasa dan budaya Muslim setempat agar tugas yang diemban oleh mereka menjadi lebih mudah. * Berdoa untuk gereja yang berada di wilayah orang Hindu yang di kota, agar Tuhan memberikan keberanian dan keteguhan hati bagi mereka untuk melayani di wilayah tetangga mereka yang Muslim. (Yes. 6:8) * Berdoa bagi mereka yang tekun mendalami Islam agar menerima pewahyuan dari Tuhan Yesus yang dalam Qur’an disebut sebagai Isa Almasih. (Kis. 10:34-35) * Berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus putuskan ikatan perjanjian dengan roh dewa-dewi. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh penyembahan berhala, roh najis.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |