Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/8

Doa 40 Hari 2007 edisi 8 (10-9-2007)

Irian Jaya Barat dan Papua

                      Senin, 10 September 2007

IRIAN JAYA BARAT DAN PAPUA
==========================

Propinsi Irian Jaya Barat dan Propinsi Papua adalah nama propinsi yang
digunakan setelah Papua dimekarkan menjadi dua propinsi.

Irian Jaya Barat dengan ibukotanya Manokwari dan dipimpin oleh
Gubernur Abraham Oktavianus Atururi dan Wagub Drs. Rahimin Katjong, M.
Ed.

Propinsi Papua dengan ibukotanya Jaya Pura dipimpin oleh Gubernur
Barnabas Suebu, SH dan Wagub Alex Hesegem, SE.

Pulau yang terbentang di wilayah paling Timur Indonesia ini
menampakkan betapa kreatifnya Tuhan yang menjadikan alam semesta ini.
Keindahan alamnya nan mempesona di pesisir pantai dan danau-danaunya,
lembah dan lereng-lerang gunungnya yang terjal, kilauan salju abadinya
yang menakjubkan dari Puncak Jaya Wijaya, flora dan faunanya, kekayaan
hutan, laut dan terlebih lagi aneka kekayaan tambang dan khususnya
emas, membuat Papua menjadi salah satu sumber devisa utama bagi
Indonesia, dan terdengar slogan dari orang Papua yang berbunyi, "Papua
adalah dapurnya Indonesia".

Sayangnya kekayaan yang melimpah di dua propinsi ini belum juga dapat
meningkatkan sumber daya manusia dan taraf hidup masyarakat aslinya
sebagai mana selayaknya, dibandingkan daerah lain yang lebih maju di
Indonesia. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat
Papua.

Saat ini trasmigran dari pulau Jawa telah menempati ribuan hektar
tanah Papua dan Irian Jaya Barat sehingga penduduk asli menjadi
minoritas. Sebelum tahun 2001 lebih dari 10.000 keluarga Muslim
transmigran telah tinggal di kota-kota pesisir, bahkan ada sejumlah
orang-orang Kristen Papua beralih kepercayaan menjadi Islam. Opini
masyarakat menilai adanya kecenderungan dalam bidang pemerintahan,
pada level pengambilan keputusan lebih didominasi oleh para pendatang
dan bukan penduduk asli.

Minimnya pelayanan kesehatan dan tenaga medis menghasilkan kondisi
kesehatan yang buruk, penyakit kusta sangat tinggi, dari 10.000 orang,
88 orang terjangkit dalam lokasi yang sama. 25 % kematian bayi yang
disebabkan radang paru-paru menempati angka tertinggi di dunia,
diperkirakan 20% lainnya kekurangan gizi. Dalam jangka waktu beberapa
tahun terakhir ini Papua telah menempati urutan papan atas HIV di
Indonesia. Seakan ada monster HIV yang menargetkan para tokoh
masyarakat dan pemuda Papua dan Irian Jaya Barat.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org