Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/7

Doa 40 Hari 2011 edisi 7 (28-7-2011)

Suku Banjar, Indonesia

  KAMIS¸, 28 JULI 2011

  Suku Banjar¸ Indonesia

  Pantai selatan dan timur pulau Kalimantan merupakan tempat tinggal 
  suku Banjar¸ yang hidup di sepanjang pesisir sungai dari dalam hutan 
  tropis yang lebat hingga ke kota-kota pesisir. Budaya Banjar 
  mendominasi provinsi Kalimantan Selatan¸ dan terdapat juga populasi 
  Banjar yang signifikan di Kalimantan Timur¸ Kalimantan Tengah¸ dan 
  Malaysia. Meskipun mereka berasal dari kalangan muslim yang taat 
  beragama¸ orang Banjar dengan bangga mendekatkan keaslian mereka 
  dengan sebuah kerajaan Hindu yang legendaris¸ yakni Negara Dipa. 
  Identitas etnis yang membaur¸ berkembang dari gabungan antara 
  suku/etnis Jawa¸ melayu¸ dan budaya Dayak. Pada tahun 1526¸ Pangeran 
  Banjar¸ Samudra memeluk agama Islam dan memakai nama Sultan 
  Suriansyah sebagai suatu persyaratan untuk menerima bantuan dari 
  tentara Jawa dalam rangka menggulingkan pamannya.

  Merebaknya agama Islam secara meluas dalam masyarakat Banjar¸ 
  memunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan individu dan 
  keluarga. Agama merupakan kekuatan utama dalam mengontrol kejahatan¸ 
  termasuk pencurian dan perjudian. Identitas etnis Banjar tak dapat 
  dipisahkan dari agama Islam. Pada waktu yang bersamaan¸ tradisi 
  kepercayaan animistik tetap berlaku. Kepercayaan ini mengajarkan 
  bahwa kekuatan-kekuatan supernatural¸ berdiam dalam objek-objek alam 
  seperti bebatuan¸ pepohonan¸ dan gunung-gunung¸ juga pada makhluk 
  hidup tertentu. Perayaan-perayaan keagamaan tradisi Islami dan bulan 
  puasa ramadan¸ diperhatikan dan dipertahankan secara kuat.

  Orang Banjar secara tradisional tidak menghiraukan metode-metode dan 
  teknologi-teknologi modern¸ dan juga tidak terlalu banyak 
  bersentuhan dengan kelompok-kelompok lain. Isolasi ini telah 
  membatasi pengembangan pendidikan¸ perawatan kesehatan¸ sanitasi¸ 
  dan air bersih. Dalam tata ruang wilayahnya¸ desa-desa memiliki 
  infrastruktur yang terbatas untuk pendistribusian hasil perkebunan 
  dan barang-barang komoditi lainnya. Meningkatnya produksi batu bara¸ 
  permata¸ dan tambang-tambang emas¸ juga telah menciptakan pencemaran 
  lingkungan di seluruh wilayah Kalimantan.

  Pokok Doa:

  1. Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak anak-anak-Nya yang dapat 
  menjangkau orang-orang Islam di suku Banjar dengan efektif. Mohon 
  agar Tuhan melunakkan hati mereka terhadap orang Kristen¸ sehingga 
  mereka mau menerima Injil.

  2. Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang itu --
  suku Banjar melalui mimpi dan visi. Doakan agar kerajaan dan kuasa-
  kuasa yang kini mengikat suku Banjar dapat dikalahkan. Mohon agar 
  Tuhan membangkitkan tim doa untuk mulai berdoa mematahkan kuasa itu 
  dengan penyembahan dan urapan.

  Diterjemahkan dan diringkas dari: 
  Joshua Project: 
  http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=ID&peo3=10658 
  Profil Suku Banjar di e-Misi: 
  http://misi.sabda.org/profilo_isi.php?id=7


  Kontak: < doa(at)sabda.org > 
  Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > 
  Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > 
  Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > 
  (c) 2011 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org