Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/7

Doa 40 Hari 2006 edisi 7 (20-9-2006)

Kesalahpahaman: Alkitab Menubuatkan Kedatangan Muhammad

                       Rabu, 20 September 2006

KESALAHPAHAMAN: ALKITAB MENUBUATKAN KEDATANGAN MUHAMMAD
=======================================================

Umat Islam mengakui bahwa Al Qur`an adalah penyempurnaan dari Taurat,
Zabur dan Injil. Mereka berangkat dari Ul.18:15,18 yang dihubungkan
dengan Surat Al Araaf (Qs.7:157) dan Surat Ash Shaff (Qs.61:6) yang
menubuatkan tentang kedatangan Muhammad.

Ul. 18:15,18 "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-
saudaramu, sama seperti Aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan."(18)
"Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan
kepada mereka segala yang Kuperintahkan ...." Pembahasan tentang kata-
kata, "dari tengah-tengahmu" dan "saudara-saudaramu." Yang penting
untuk diperhatikan adalah kata "mu" dan menentukan siapa mereka itu.
Namun perhatian utama dari kaum Islam terletak pada kata-kata
"saudara-saudaramu", yang mereka artikan, Bani Ismael. Sebenarnya
ayat-ayat tersebut berbicara mengenai Bani Israel, yang secara
geografis berdiam di tanah yang berlainan dengan Bani Ismael yang
berdiam di tanah Arab. Mengenai identitas "seorang Nabi... sama
seperti (Musa)" Rasul Petrus, murid Isa Almasih, mengatakan bahwa
Almasihlah yang memenuhi Ul. 18:15 itu yaitu di dalam Kis. 3:17-26.

2 Yoh. 14:16 dan 26, 15:26 (14:16) "Tetapi Penghibur (bahasa asli
parakletos), yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu.
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu". Ayat ini
dibahas dalam Islam karena memiliki kemiripan kata antara parakletos
(penghibur) dengan kata periklutos (yang terpuji) yang secara sekilas
agak bisa disamakan dengan kata Ahmad atau Mahmud, di dalam Bahasa
Arab. Kebetulan, kata Ahmad dan Mahmud ini adalah kata sanjung untuk
menghormati Nabi Muhammad. Karenanya, kaum Islam mengartikannya
sebagai "periklutos" dan bukan parakletos. Untuk memperjelas ketiga
ayat di atas, marilah kita perhatikan hal-hal berikut:

a. Di dalam naskah-naskah dan gulungan-gulungan Kitab Perjanjian Baru,
   tidak terdapat kata "periklutos", melainkan memakai kata
   "parakletos" yang artinya: penghibur, penasehat atau juru syafaat".

b. Janji Isa kepada murid-murid tentang "parakletos" atau penghibur
   itu telah digenapi saat pantekosta dan yang telah mengilhami para
   penulis Alkitab, sebelum datangnya Nabi Muhammad.

POKOK DOA

Lihat pokok doa yang kami kirimkan pada hari Rabu, 13 September 2006.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org