Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/6

Doa 40 Hari 2005 edisi 6 (30-9-2005)

Uyghur di Tiongkok

                      Sabtu, 29 Oktober 2005

UYGHUR DI TIONGKOK  
==================

Pada awalnya, orang-orang Uyghur datang dari Mongolia, tapi untuk 
1.300 tahun sebelumnya mereka telah hidup di suatu daerah "jalan 
Sutera" yang ramai dikunjungi oleh kafilah yang melaluinya. Hari ini 
kira-kira ada 10.000 orang Uyghur yang tinggal di Xinjang, di sebelah 
Utara ke Barat Daya propinsi Tiongkok, mereka tinggal berbaur dengan 
orang-orang Kazakstan, orang Kyrgyztan, orang Mongol, orang 
Uzbekistan, orang Hui dan orang Tionghoa Han. Mereka sangat jarang ditemui 
di propinsi Xinjiang Tiongkok yang luasnya 1.65 juta Km. Karena sejak tahun 
1940 telah terjadi banjir imigran orang-orang Tionghoa Han, mereka yang 
sekarang menutupi 33% dari populasi yang ada. Sekitar setengah juta 
orang Uyghur tinggal di negara-negara tetangga di Asia Tengah, di 
Pakistan dan di Turki. Pada beberapa milenium terakhir ini telah 
terjadi pembauran karena kawin campur di wilayah ini, hal ini dapat 
dilihat pada orang-orang Uyghur. Beberapa dari mereka terlihat seperti 
orang India, lainnya seperti orang Uzbekistan, Tajikistan, atau 
Pasthur. Orang-orang Uyghur asli biasanya mempraktekkan animisme dan 
Budhisme yang tersebar dari India sepanjang jalan sutera pada abad ke-
2M. Islam tiba pada abad ke-7M. Melalui para pedagang komersial dan 
diikuti oleh guru-guru Islam. Pada abad ke-8M, penyebaran agama Islam 
sempat meningkat.

Ada tiga tipe orang Uyghur yang dapat diindentifikasi:
- Kelompok yang pertama meliputi kaum intelektual, pegawai negeri dan  
  para pemimpin Politik. Mereka diindoktrinasi oleh pengajaran ateis, 
  namun banyak di antara mereka mengikuti tradisi dan budaya Islam.
  
- Kelompok yang ke dua mengikuti Islam Ortodoks yang keras; beberapa 
  dipengaruhi oleh pergerakan reformasi Islam seperti Wahhabism. 
  Mereka berjuang untuk menerapkan Syariah Islam.

- Kelompok Islam ke tiga dan yang paling besar terdiri atas petani, 
  pengerajin dan para pedagang. Mereka mempaktekkan kuasa gelap yang 
  dasarnya dari animisme dan budhisme untuk kesembuhan, kemakmuran, 
  keberhasilan, dan perlindungan dari roh-roh jahat pada saat hamil.
   
Pada awal abad ke-7M, orang-orang Nestorian membawa kekristenan ke 
Tarim Basin, walaupun saat ini tidak ada kenangan yang diingat dari 
kedatangan mereka. Pada abad ke-19M, orang-orang Rusia dan Yesuit 
membawa iman Ortodoks dan Khatolik di wilayah ini, tanpa membuat 
seorang pun bertobat. Dalam tahun 1930an, kebanyakan orang Kristen 
telah dibunuh. Di pertengahan abad ke-20M, misi untuk daratan Tiongkok di 
Urumqi dan badan misi Swedia di Kashgar mulai bekerja di antara orang-
orang Uyghur, dengan mendukung panti Asuhan dan melakukan pelayan 
medis. Hari ini, ada sekitar 50 orang Kristen di antara orang-orang 
Uyghur di Tiongkok. Di Kazakhstan negera tetangga, kemungkinan ada sekitar 
400 orang percaya.    

Terjemahan Alkitab yang lengkap dalam bahasa Uyghur telah tersedia 
pada tahun 1939. Perjanjian Baru telah direvisi sekali lagi ke dalam 
versi bahasa modern, dan terjemahan yang baru untuk perjanjian lama 
sedang dikerjakan. Film Yesus telah tersedia dalam bahasa mereka, ada 
indikasi semakin bertambahnya jumlah orang Uyghur yang berbalik kepada 
Yesus. 

POKOK DOA

* Berdoa untuk distribusi dan pemutaran film Yesus dan terjemahan 
  terbaru dari kitab Perjanjian Baru. (Rom. 10:17).

* Berdoa untuk gereja-gereja Tionghoa Han untuk berani memberitakan 
  Kristus bagi orang-orang Uyghur yang tinggal di daerah mereka.

* Berdoa agar Tuhan melindungi orang-orang percaya Uyghur di 
  Xinjang, dan memberikan kuasa dan keberanian bagi mereka untuk 
  bersaksi di antara orang mereka sendiri. (2Tes. 2:17, 3:3).

* Berdoa agar orang-orang muda yang baru percaya dapat menemukan 
  pasangan Kristen untuk mereka menikah. (Kej. 24:12-28).

* Berdoa minta pengampunan Tuhan. Berdoa dalam nama Tuhan Yesus 
  putuskan ikatan dan tuntutan hutang darah.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org