Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/40

Doa 40 Hari 2004 edisi 40 (13-11-2004)

Potensi Wanita di Kawasan Asia Selatan

                     Sabtu, 13 November 2004

POTENSI WANITA di KAWASAN ASIA SELATAN 
======================================

Nusrat terjatuh ketika membonceng sepeda motor suaminya. Kejadiannya 
pada musim penghujan yang lalu. Tubuhnya carut marut dan lukanya 
cukup berat, tetapi yang paling mengkhawatirkan adalah luka di 
kepalanya. Nusrat berpikir bahwa ia pasti akan mati, karena sudah 
berhari-hari berbaring di rumah sakit. Dengan penuh rasa takut ia 
bertanya dalam hatinya, siapakah yang akan mengurus anak-anaknya 
untuk selanjutnya. Ia pun berpikir, " Nasibku benar-benar di 
tangan Allah."

Entah kapan, Fatima berharap bahwa suatu waktu kelak ia akan menikah 
juga. Pasti Allah akan menyediakan seorang suami yang baik baginya. 
Keluarganya akan memutuskan dengan siapa ia akan menikah. Tetapi ia 
takut juga kalau harus meninggalkan suasana aman yang dirasakannya 
di rumah tempat ia dibesarkan. Tahun yang lalu Fatima terpaksa 
berhenti kuliah, karena harus mencari nafkah dengan menjahit. 
"Aku harus menyiapkan diri untuk masa depan." 

Tiada henti-hentinya Siti Aisya ditekan oleh ibu mertua dan sanak 
saudaranya, "Kapan engkau akan mempunyai anak?" Sudah 
tujuh tahun ia menikah, dan berapa banyak dokter yang dikunjunginya 
serta uang yang telah dikeluarkannya. Tetapi belum juga ia 
mendapatkan seorang anak. Aisya sungguh putus asa, padahal ia ingin 
sekali memenuhi kewajiban terhadap Allah dan keluarganya. 

Almarhum Mahatma Gandhi percaya bahwa kaum wanita memiliki 
"kekuasaan" untuk mempengaruhi keluarga dan bangsa mereka. 
Presiden Abdul Kalam dari India berkata, "Para warga negara 
yang bertanggung jawab, terutama kaum wanita sangat penting bagi 
bangsa. Pemikiran wanita, cara mereka bekerja, tata nilai mereka 
dapat dengan cepat menghasilkan keluarga, masyarakat dan sebuah 
bangsa yang baik." Pada pertemuan puncak SAARC (Asosiasi Asia 
Selatan untuk Kerjasama Regional) yang berlangsung pada Januari 
2004. Berjanji untuk berjuang bagi pemberdayaan wanita: termasuk 
Bangladesh, Bhutan, India, Kep. Maldivia, Nepal, Pakistan, dan Sri 
Lanka. Wanita Muslim meliputi hampir sepersepuluh penduduk dunia, 
dan jumlah yang terbanyak dari mereka berada di wilayah Asia 
Selatan. 

Alasan mengapa wanita-wanita Kristen terkesan lamban untuk 
mengadakan pendekatan terhadap wanita-wanita Muslim di wilayah Asia 
Selatan mungkin karena rasa takut yang tidak beralasan pada kaum 
Muslim, takut akan aniaya, rasa tertekan dan merasa tidak mampu. 
Saatnya wanita- wanita Kristen membagikan kasih Tuhan kepada 
masyarakat Muslim. Melalui persahabatan, bantuan praktis dan doa. 
Para pelayan wanita dapat menolong lebih banyak lagi Nusrat- Nusrat 
yang menantikan mereka. Akhirnya Aisya mulai berdoa meminta seorang 
anak, di dalam nama Tuhan Yesus. Kini ia mempunyai 3 anak dan 
menjadi pengikut Yesus yang setia. Kita dapat berharap kepada Tuhan 
untuk mengadakan mukjizat seperti itu. Karena Tuhan memang sungguh 
memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan oleh wanita Muslim, kita 
berharap Tuhan akan menyanggupkan para wanita Kristen dalam memakai 
karunia dan talenta mereka untuk menjadi suatu berkat bagi 
masyarakat Muslim.  

Topik-topik Doa 
---------------

* Berdoa bagi wanita-wanita Kristiani agar dapat memahami kasih 
Tuhan bagi warga Muslim di Asia Selatan dan supaya kasih ini dapat 
diekspresikan dengan melakukan langkah-langkah penjangkauan yang 
praktis kepada masyarakat Muslim.

* Berdoa agar terjadi mukjizat, mimpi serta penglihatan dalam 
kehidupan wanita Muslim, hingga mereka mengalami perjumpaan dengan 
Isa dan keluarga mereka juga dapat percaya kepada-Nya. 

* Berdoalah agar wanita-wanita Kristiani berani melangkah dan 
menemukan cara-cara praktis dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan 
wanita Muslim serta keluarga mereka.           

* Berdoa agar para gembala jemaat, pemimpin serta organisasi-
organisasi Kristiani mendukung, memprioritaskan serta memprakarsai 
cara-cara baru bagi kalangan wanita mereka untuk terlibat melayani 
masyarakat Muslim. 

Bibliografi Express News Service "Kalam Yatra in City Igniting 
Minds" The Indian Express (PUNE Newsline) 29 Mei 2003: hal 1, 
3. Bagchi, Indrani, "The Upper Hand" India Today 29 (2): 
hal. 30.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org