JUMAT, 17 AGUSTUS 2012
Orang-Orang Rohingya
Lebih dari 2 Juta Orang Mencari Tempat yang Baru, Kedamaian, dan Kebebasan
Sangatlah sulit untuk menentukan jumlah populasi orang Rohingya secara tepat karena mereka tidak tercatat sebagai penduduk di negara mana pun. Kebanyakan orang Rohingya dapat ditemukan di wilayah Rakhine, Myanmar (Birma). Mereka adalah pengungsi di Bangladesh, Malaysia, China, Arab Saudi, Pakistan, dan Thailand. Ada beberapa ratus orang Kristen di antara orang Rohingya, semuanya berasal dari kelompok Muslim Sufi yang kecil.
Orang Muslim Rohingya berasal dari Myanmar (Birma). Mereka sedang dan telah mengalami penganiayaan yang berat di tanah asal mereka dan menjadi pengungsi sejak Perang Dunia ke-2. Semasa militer berkuasa, Myanmar telah memberikan tekanan yang berat bagi warga negara Birma dan orang Budha. Berbagai aturan yang ditetapkan dan diterapkan, sesungguhnya memberikan diskriminasi berat terhadap kelompok minoritas seperti orang Rohingya.
Orang-orang Rohingya sekarang tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ada sekitar 111.000 pengungsi yang ditampung di sembilan tempat di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Kebanyakan orang Rohingya telah ditampung lama di tempat pengungsian dan menanti dengan penuh harap, kesempatan untuk menjadi imigran di mana saja. Sayangnya, reputasi yang buruk membuat mereka sering kali sangat sulit diterima. Di Malaysia, anak-anak pengungsi Rohingya tidak diizinkan untuk mengikuti sekolah, sehingga mereka bertumbuh dengan tidak ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dalam beberapa tahun belakangan, ada beberapa sekolah yang telah disiapkan untuk mereka, tetapi kurang ada perhatian dalam pembiayaan dan pengajar yang baik. Beberapa kelompok orang Rohingya telah mengikuti pendidikan yang berbeda, yang diadakan oleh non-Islam. Kehidupan mereka dalam pengungsian sering kali diliputi ketakutan, penganiayaan, ketidakadilan, trauma, dan berbagai hal lainnya.
Terjemahan Alkitab menggunakan huruf-huruf yang berdasarkan abjad Arab (ditambah beberapa dialek dan karakter) digunakan di Myanmar untuk menerbitkan beberapa bahan literatur berbahasa Rohingya, sementara tulisan yang berdasarkan abjad Latin sudah digunakan di internet. Sejumlah orang Rohingya yang telah tinggal di Bangladesh sebagai pengungsi, memiliki kesempatan untuk menggunakan Alkitab dalam bahasa Bengali. Sebagai konsekuensinya, mau tidak mau keberadaan Alkitab bagi orang Rohingya harus disediakan sedikitnya dalam tiga bahasa yang berbeda.
Pokok-Pokok Doa:
1. Sampai saat ini, ada 21 cerita Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Rohingya dan diharapkan sudah dapat disebarkan dalam beberapa bulan ke depan. Menentukan teks Alkitab yang akan diterjemahkan dan membuatnya tersedia adalah suatu tantangan yang berat. Komunikasi yang baik dan koordinasi yang hati-hati dalam proyek penerjemahan Alkitab bagi suku ini, adalah hal yang sangat penting.
2. Berdoalah untuk orang-orang ini dan berbagai usaha untuk memperkenalkan Juru Selamat kepada mereka. Telah ada beberapa orang percaya yang berusaha untuk menolong mereka. Kiranya Tuhan membangkitkan orang percaya lainnya untuk melayani suku ini.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|