Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/39

Doa 40 Hari 2008 edisi 39 (9-10-2008)

Suriname: Negara Beragam Luas

                       Senin, 29 September 2008

                     SURINAME: NEGARA BERAGAM LUAS 

Suriname (dahulu: Guyana Belanda) adalah sebuah republik kecil di 
pantai timur laut Amerika Selatan, 80% nya terdiri dari hutan tropis. 
Sudah biasa jika terlihat monyet-monyet melintasi pepohonan dan boa 
menyeberangi jalan-jalan. Pedalamannya tetap tidak terjamah dan jarang 
dihuni. Suriname luasnya empat kali lebih besar dari negeri Belanda 
dan menjadi koloni Belanda pada tahun 1667. Setelah perbudakan 
dilarang pada tahun 1863, pekerja-pekerja pertanian tiba dari India 
dan Jawa, sebuah pulau di Indonesia. Suriname merdeka dari Belanda 
pada tahun 1975.

Suriname memiliki campuran suku, bahasa, dan agama yang mengagumkan. 

37% dari populasi terdiri dari India Timur, 31% Creole (campuran 
antara kulit hitam dan putih), 15% orang Jawa, 10% "Maroons" (bekas 
budak Afrika yang melarikan diri ke pedalaman), 2% Amerindi, 2% Tionghoa, 
3% orang kulit putih, dll.

Suriname memiliki sebelas bahasa yang berbeda. Bahasa Belanda adalah 
bahasa resmi di sana, tetapi kebanyakan orang berbicara dalam bahasa 
Sranang Tongo (orang Suriname) dan banyak juga yang berbahasa Inggris.

Afiliasi antar agama juga bervariasi, Hindu 27,4%, Protestan 25,2% 
(kebanyakan orang Moravia), Roma Katholik 22,8%, Muslim 19,6% 
(88.000), kepercayaan lokal 5%.

Tersebar beberapa mesjid di seluruh negeri. Kebanyakan dari penduduk 
Suriname yang berjumlah 439.000 orang hidup di ibu kotanya, "Kota 
Bunga", Paramaribo. Di sinilah dapat ditemukan sebuah masjid, sebuah 
vihara Hindu, sebuah gereja, sebuah katedral, dan sebuah sinagoge 
dalam beberapa ratus meter saja.

Di negara lain, kaum Muslim dipanggil untuk sembahyang dari puncak 
menara mesjid. Di Suriname, orang-orang Muslim dari Jawa mengikuti 
adat nenek moyang mereka yang memakai suara drum. 

CATATAN TAMBAHAN: MESJID	

Masjid adalah tempat di mana pengikut-pengikut Islam menyembah. Masjid 
sendiri merupakan bahasa Arab. Tujuan utama masjid adalah untuk 
menyediakan tempat di mana kaum Muslim dapat datang bersama-sama untuk 
berdoa, tetapi kadang masjid memiliki peranan khusus sebagai pusat 
komunitas di mana orang-orang dapat mengadakan perayaan, belajar lebih 
banyak mengenai Islam dan bertemu sesama Muslim. Semua masjid memiliki 
bangsal doa, sebagian bahkan memiliki kubah-kubah dan menara. Masjid 
memiliki sebuah elemen yang disebut "Mihrab", yang sering kali 
berfungsi sebagai petunjuk arah ke Mekah.

POKOK DOA:

- Ada beberapa aliran Kristen yang aktif di sana, tetapi Injil sulit 
  berakar di antara orang Jawa dan Muslim Hindu. Doakan agar film 
  Yesus dan usaha-usaha media lain dapat menjangkau populasi Muslim di 
  sana. Film Yesus telah dipakai secara ekstensif dalam tayangan-
  tayangan film dan televisi.

- Kira-kira sepertiga dari populasi pindah ke Belanda setelah 
  kemerdekaan. Salah satu mesjid pertama di Belanda dibangun pada 
  tahun 1981 oleh imigran Muslim dari Suriname. Doakan juga bagi para 
  Muslim Suriname di Belanda agar mereka tersentuh oleh Injil.

INDONESIA: PROVINSI SUMATRA UTARA

Berdoa agar Tuhan melawat semua: ulama, habib, ustadz, ustadzah, haji, 
hajah, santri, pria, wanita, tua, muda, mahasiswa, pelajar, anak-anak 
dari semua lapisan sosial. Baik penduduk asli dan juga pendatang, 
semua orang Islam yang berada di kota-kota dan desa-desa di pesisir 
dan di pedalaman di seluruh Sumatra Utara.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org