KAMIS, 16 AGUSTUS 2012
Izhar ul-Haqq
Menjawab Tuduhan Muslim terhadap Alkitab
"Izhar ul-Haqq" adalah sebuah buku Islami yang bertujuan mematahkan semangat dan melemahkan iman dari banyak umat Kristen yang hidup di negara-negara Islam, khususnya mereka yang berasal dari latar belakang Islam. Buku tersebut mengolok-olok keyakinan umat Kristen yang didasarkan pada Alkitab, dan mengarahkan saudara Muslim menjauh dari Alkitab dengan menyatakan bahwa kebenaran dalam Alkitab benar-benar sudah rusak. Sementara itu, "Izhar ul-Haqq" menyajikan Alquran sebagai buku yang sepenuhnya tanpa cela.
Isi buku "Izhar ul-Haqq", yang aslinya ditulis dalam bahasa Arab, berasal dari debatan langsung dengan seorang misionaris Jerman, yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu. Para pendebat dan guru agama Islam menggunakan cara berpikir "Higher Criticism" dari abad ke-19 yang ditulis di Eropa, untuk mendukung tuduhan mereka bahwa kebenaran Alkitab telah rusak dan isinya palsu. "Izhar ul-Haqq" masih dianggap sangat efektif oleh umat Islam, sehingga buku tersebut terus dicetak dalam bahasa aslinya dan didistribusikan secara luas oleh jaringan pemimpin Muslim ortodoks. Lagi pula, argumen dalam buku tersebut digunakan oleh hampir semua mayoritas pendebat dan guru Islam di dunia, termasuk Shabir Ali, Jamal Badawi, dan Zakir Naik. Argumen-argumen ini disiarkan secara bergilir oleh saluran TV satelit 24 jam untuk pemirsa di seluruh Asia. Yang mengherankan, ternyata tidak ada jawaban "setebal buku" itu yang menanggapi berbagai tuduhan dari "Izhar ul-Haqq", untuk menguatkan umat Kristen dan menantang umat Muslim.
Ada kebutuhan besar akan sebuah jawaban yang menghormati Muslim, sebagai respons terhadap pertanyaan yang diajukan orang Muslim mengenai Alkitab, dan menyertakan penelitian ilmiah terbaru mengenai Alquran. Naskah Perjanjian Baru contohnya, merupakan pijakan yang lebih kuat dari naskah-naskah Alquran. Pada beberapa dekade terakhir, banyak literatur ilmiah bermanfaat yang mempertanyakan Alquran dengan pertanyaan yang sama sulitnya, bahkan dalam banyak kasus lebih sulit, dari pertanyaan yang diajukan para ilmuwan tentang Alkitab.
Saat ini, beberapa orang percaya sedang bekerja untuk menghasilkan sebuah buku sebagai jawaban terhadap "Izhar ul-Haqq". Tujuan dari proyek ini tidak hanya untuk membela firman Tuhan dari tuduhan palsu, tetapi juga untuk mendorong saudara Muslim agar mereka benar-benar mau membaca Alkitab itu sendiri, daripada hanya menyalahkan dan menolaknya.
Pokok-Pokok Doa:
1. Berdoalah untuk proyek penulisan buku untuk menjawab tuduhan saudara Muslim terhadap Alkitab. Kiranya Tuhan terus membangkitkan orang-orang yang tepat dengan pemahaman, kemampuan, karunia, dan karakter yang benar untuk menjadi efektif dalam pelayanan ini. Berdoalah karena kesulitan dalam proyek "Izhar ul-Haqq" tidak hanya dapat diselesaikan dengan kecerdasan intelektual atau kemampuan untuk mendebat saja, namun lebih tepatnya, ada sebuah kebutuhan akan intervensi ilahi yang dapat memungkinkan penulis Kristen "menghancurkan setiap argumen dan tuntutan yang melawan pengetahuan tentang Tuhan". Tujuannya adalah, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Tuhan, untuk "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5).
2. Setelah buku sanggahan terhadap Izhar ul-Haqq selesai dibuat, diperlukan jalur distribusi yang sesuai untuk menyebarkannya dalam format cetak dan audio-visual. Berdoalah untuk memohon kasih karunia dan bimbingan Tuhan serta penyediaan dana untuk proyek ini.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|