Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/38 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2006 edisi 38 (21-10-2006)
|
|
Sabtu, 21 Oktober 2006 MUSLIM DI MYSORE, INDIA ======================= Populasi: 877.000 (tahun 2005) Muslim: kira-kira 250.000 Muslim: 400.000 (27%) Mysore adalah sebuah kota sejarah terletak di sebelah selatan negara bagian Karnataka, India. Bersifat konservatif secara agama dan budaya. Kaum Muslim dan Hindu tinggal di daerah-daerah yang terpisah secara tajam dan hampir tidak pernah bercampur seperti layaknya terjadi di kota-kota kosmopolitan. Secara sejarah, kaum Muslim memiliki pengaruh besar di Mysore. Pengaruh Muslim terbesar datang dari Hyder Ali dan puteranya Tipu Sultan yang dikenal sebagai "Macan Mysore", yang menguasai kerajaan Mysore dari 1782-99. Tipu adalah seorang pria terpelajar, pujangga yang baik dan tentara yang terampil. Sebagai seorang yang beragama, dia memeluk Islam Sunni. Di Mysore yang sekarang terdapat beberapa kelompok Muslim dengan prakteknya yang benar-benar berbeda. Walaupun kebanyakan Muslim di Mysore berbahasa Urdu, terdapat 4.000 Labbai yang berbahasa Tamil dan 4.000 Muslim Mapilla yang berbahasa Malayalam. Suku Bhangi yang berbahasa Hindi bekerja sebagai penyapu dan pengemis. Suku Memon adalah pedagang yang berbahasa Gujarati dan Urdu. Penelitian tentang Muslim di Mysore belakangan ini menyatakan bahwa hanya 18% pria dewasa Muslim melakukan sembahyang lima waktu. Hanya kurang dari setengah dari mereka menghadiri sembahyang Jum`at, yang diwajibkan bagi kaum Muslim. Pertemuan Muslim terbesar terjadi pada liburan agama ketika mencapai 35.000 orang berdoa bersama di lapangan terbuka, sementara yang lain berkumpul di mesjid. Beberapa organisasi Islam di kota secara aktif terlibat dalam dunia politik, pekerjaan sosial dan menyebarkan Islam kepada non-Muslim. Terdapat 120 mesjid di Kota Mysore dan 180 sekolah dimana pengajaran agama diimpartasikan kepada 10.000 anak-anak. Tetapi, hampir 80% dari anak-anak Muslim tidak menerima dasar pendidikan agama. Di kota ini terdapat 300 orang yang sudah menghafalkan Al Qur`an secara lengkap (mereka di sebut Hafiz). Banyak kaum Muslim di Mysore mengikuti tradisi Sufi, termasuk mengunjungi makam orang suci Islam dan secara mistik memuji Allah melalui lagu-lagu. Islam Sufi mencapai kesatuan dengan Allah melalui banyak cara seperti meditasi, mendengungkan pujian/mantra dan musik. Saat ini, kurang dari 100 gereja di Mysore yang menjangkau komunitas Muslim secara terorganisir dan aktif. Tapi ini mulai berubah. Telah ada 3 pekerja Kristen yang berkonsentrasi menjangkau kaum Muslim, mereka memotivasi umat percaya untuk melayani kaum Muslim dan mengadakaan pelatihan bagi para gembala. Mereka telah melihat 8 keluarga dari latar belakang Muslim datang kepada iman dalam Kristus; keluarga-keluarga ini sedang dimuridkan. POKOK DOA * Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang pribadi kepada kaum Muslim di Mysore bahkan ketika mereka mencari Dia melalui tradisi Sufi mereka. * Doakan agar mereka mengerti bahwa Yesus adalah jalan satu-satunya untuk mencapai "kesatuan" dengan Allah dan itu tidak akan terjadi melalui meditasi, dengungan mantra, musik atau kunjungan ke tempat- tempat suci. * Doakan agar gereja-gereja mengambil tanggung jawab untuk menjangkau komunitas Muslim dengan pendekatan yang tepat dan sensitif dengan budaya setempat. * Doakan agar umat Kristen baru yang berlatar belakang Muslim memiliki keberanian untuk berjalan dengan Yesus dan menjadi saksi bagi-Nya dalam komunitas mereka. POKOK DOA INDONESIA * Pendidikan: Menteri Pendidikan dan jajaran kementerian Pendidikan, para pendidik Muslim (para dosen, para guru), baik yang mengajar di negeri maupun swasta (sebut nama mereka yang Anda ketahui).
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |