Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/38 |
|
Doa 40 Hari 2004 edisi 38 (11-11-2004)
|
|
Kamis, 11 November 2004 DAERAH di SELA-SELA HINDUKUSH DAN HIMALAYA ========================================== Wilayah yang sering disebut "Kawasan Utara" adalah dari wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan di bagian Barat, dengan propinsi Sinkiang (RRC) di bagian Utara, dan dengan daerah Kashmir (India) di bagian Timur. Daerah ini merupakan titik pertemuan tiga gugus pegunungan tertinggi di dunia: Pegunungan Hindukush, pegunungan Kakaroma dan (sisi Barat) pegunungan Himalaya. Sejumlah gunung besar yang terkenal terdapat di kawasan tersebut, antara lain yang disebut K2 dan Nanga Parbat. Di lembah-lembah pengunungan ini dengan pemandangannya yang sungguh indah terdapat sejumlah suku bangsa yang belum pernah diinjili dan yang belum ada gerejanya (penduduk pribumi). Semua di sini mengaku beragama Islam, tetapi masing-masing suku mempunyai tafsir agama mereka sendiri, sehingga tidak jarang terjadi konflik di antara mereka. Kawasan ini merupakan satu-satunya wilayah Pakistan di mana sebagian besar penduduknya menganut Islam Syiah. Kebanyakan warga Islam Syiah adalah pengikut konservatif yang disebut aliran "Syiah dari Duabelas Imam," yang merupakan agama resmi di Iran. Sebuah minoritas warga (tetapi jumlahnya cukup besar) menganut ajaran Islam Syiah dari mashab Ismaili yang mempunyai pemimpin rohani sendiri, yaitu Karim Aga Khan yang tinggal di Perancis (ajarannya lebih modern dan lebih liberal). Aga Khan dikagumi dengan sangat dan hampir-hampir dipuja sebagai dewa oleh para pengikutnya di Pakistan Utara. Kelompok-kelompok Etnis Warga etnik Burusha( dengan julah populasi 150.000 jiwa) tinggal di daerah yang dahulu merupakan kerajaan Hunza dan Nagar di pegunungan. Bahasa mereka tidak dapat diklasifikasikan dengan bahasa lain yang dikenal di dunia. Kemudian ada kelompok Waneci (populasi 70.000 jiwa) yang daerahnya sampai ke wilayah Afghanistan, propinsi Sinkiang (RRC) dan negara Tajikistan. Di bagian Timur ada suku Balistan (populasi 400.000 jiwa), yang secara budaya menganggap diri warga Tibet, tetapi dalam hal keagamaan lebih condong ke Iran. Kemudian, ada 200.000 orang suku Ismaili Khowar di pegunungan Hindukush. Di sebelah Barat Gilgit di daerah lembah Indus Hulu dan di daerah Nanga Parbat terdapat suku yang berbahasa Syina: sebagian besar mereka menganut Islam Sunni yang konservatif. Bila ditotal, jumlah populasi kedua suku ini lebih dari sejuta jiwa.) Sebagian besar penduduk Pakistan Utara tersebut di atas hidup dari bercocok tanam dan memelihara ternak. Setelah Jalan Tol Karakoram selesai dibangun tahun 1970, daerah ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Namun setelah peristiwa 11 September 2001 pariwisata ke daerah ini menurun drastis. Tentu saja, hal itu menimbulkan kesulitan bagi penduduk Pakistan Utara yang umumnya ramah dan cinta damai itu. Menurut laporan para utusan Injil, ada banyak peluang serta pintu yang terbuka untuk memberitakan Injil di daerah ini. Hal itu berlaku untuk warga aliran Ismaili yang lebih berpikir secara liberal maupun bagi warga Islam Syiah dan Sunni yang konservatif. Banyak orang senang menerima Alkitab dan buku bacaan Kristen lainnya, dan juga senang untuk didoakan. Topik-topik Doa --------------- * Setiap kelompok etnis yang tersebut di atas memerlukan upaya perintisan jemaat untuk jangka panjang, supaya terbentuk kelompok- kelompok pemuridan dan lahir jemaat-jemaat orang asli yang dapat berlipat ganda. * Berdoa agar jemaat-jemaat rumah bisa dirintis, dan di dalamnya orang dapat menyembah Isa dalam konteks budaya, tradisi serta bahasa mereka masingmasing. * Berdoa supaya terjadi karya Roh Kudus yang dahsyat di antara kelompok-kelompok etnis, yang praktis belum pernah terjangkau ini. Berdoa agar banyak orang mengalami pemulihan dengan Tuhan. Sebutlah nama suku-suku tersebut dalam doa Anda dan berdoa secara khusus bagi mereka. "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?" (Mazmur 121:1)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |