RABU, 15 AGUSTUS 2012
"Berilah dan Kamu akan Diberi"
Perkataan Penting dalam Lukas 6:38
Rasul Paulus menyelesaikan pelayanannya dalam berbagai cara. Kita membaca bahwa terkadang Paulus membuat tenda untuk mendapatkan uang. Di lain waktu, orang-orang percaya menyediakan kebutuhannya agar dia "dengan sepenuhnya dapat memberitakan Firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias" (Kisah Para Rasul 18:5).
Dalam Filipi 4:10-19, kita membaca mengenai sikap Rasul Paulus. Kita tahu bahwa ia telah belajar untuk merasa cukup dalam segala keadaan yang ia hadapi. Ia tahu bagaimana hidup dengan cara yang sederhana dan bagaimana hidup dalam kelimpahan. Ketika Paulus menerima pemberian yang dapat memudahkannya memfokuskan diri pada pemberitaan Injil dan pengajaran, ia tidak berusaha untuk mendapatkan pemberian itu, tetapi berusaha mendapatkan penghargaan yang akan diterima orang lain dari Tuhan karena pemberian mereka. Bahkan, Paulus menggambarkan beberapa pemberian sebagai "wewangian yang harum, kurban syukur yang diterima, dan menyenangkan hati Tuhan". Paulus menguatkan para pemberi dengan berkata, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."
Pelayanan untuk saudara Muslim di seluruh dunia membutuhkan biaya. Media pelayanan internasional melalui radio, internet, video, sastra, dan TV satelit membutuhkan pembiayaan yang serius. Beberapa dari pelayanan ini sedang memberitakan Injil kepada banyak saudara Muslim. Sering kali pelayanan ini menerima e-mail, pesan singkat, dan telepon dari puluhan ribu pemohon yang baru pertama kali, dan juga orang-orang yang ingin dimuridkan setiap bulannya.
Berbagai usaha misi tradisional "terjun langsung ke lokasi" pada tingkat lokal, juga masih menghasilkan buah di seluruh dunia. Dalam banyak konteks pelayanan untuk saudara Muslim, orang-orang percaya sering kali melakukan pekerjaan sekuler, agar mendapatkan akses ke negara-negara yang tertutup terhadap Injil. Sering kali, orang-orang percaya ini mengisi peran penting dalam masyarakat melalui pekerjaan mereka. Kadang pekerjaan mereka dibayar dengan baik, kadang tidak. Jadi, mereka tetap membutuhkan pendapatan ekstra.
Terlepas dari prasangka yang kadang dibuat oleh saudara Muslim, pelayanan Kristen tidak pernah mengambil kebijakan "membayar orang supaya bertobat". Upaya untuk menanam komunitas baru orang percaya di dunia Muslim, kebanyakan didasarkan pada "Teladan Tiga Pribadi". Teladan ini mendorong setiap komunitas orang percaya yang baru berdiri untuk:
1. Mandiri dalam Kepengurusan: memiliki kepemimpinan sendiri dari orang-orang setempat.
2. Mandiri dalam Dukungan: secara finansial, mampu menopang dirinya sendiri dan pelayanannya melalui sumber daya yang dimiliki.
3. Mandiri dalam Perkembangan: mampu mengembangkan diri dengan melahirkan berbagai komunitas iman yang baru.
Terkadang kondisi penganiayaan, kesulitan ekonomi, dan bencana alam menyebabkan "Teladan Tiga Pribadi" gagal dijalankan. Sangatlah wajar bagi orang Kristen untuk mengungkapkan rasa solidaritas dengan saudara-saudara seiman (2 Korintus 8:1-21).
Pokok-Pokok Doa:
1. "Doa 40 hari" mengajak setiap pesertanya untuk memberi dukungan kepada pelayanan saudara Muslim. Marilah kita semua "mencari dahulu kehendak Allah" dengan keuangan yang Tuhan percayakan pada kita. Anda dapat meluangkan waktu untuk mencari kehendak Allah tentang bagaimana sebaiknya Anda memberi.
2. Berdoalah agar terjadi peningkatan pemberian bagi pelayanan kepada saudara Muslim di seluruh dunia.
3. Berdoalah untuk aspek-aspek lain dari pelayanan kepada saudara Muslim yang disebutkan dalam artikel ini dengan menggunakan ayat di atas.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|