Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36

Doa 40 Hari 2008 edisi 36 (6-10-2008)

Pakistan--Mereka yang Berbahasa Satu Bahasa, Banyak Suku Bangsa

                       Jumat, 26 September 2008

                PAKISTAN, MEREKA YANG BERBAHASA HINDKO: 
                 SATU BAHASA, BANYAK SUKU BANGSA (26)

Kemungkinan ada lima juta orang di Pakistan Utara yang berbahasa 
Hindko. Jumlah ini lebih daripada populasi negara Norwegia dan kurang 
lebih sama dengan populasi Turkmenistan. Terdiri dari beberapa 
kelompok etnik, kebanyakan Pathan dan Moghul, Hindko lebih kepada 
suatu kelompok bahasa daripada suatu suku.

Mereka yang berbahasa Hindko hidup sebagai petani atau pedagang di 
bawah kaki bukit Himalaya. Jagung dan gandum adalah produksi mereka 
yang terpenting. Biji-bijian ini digiling menjadi tepung dan dipakai 
untuk membuat roti gepeng yang menemani setiap acara makan mereka. 
Kehidupan mereka sangat sederhana, tetapi dapat menyediakan pendidikan 
dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Hanya sekitar 
25% dari mereka yang dapat membaca.

Dibandingkan dengan saudara mereka yang berbahasa Pashto, kelompok 
berbahasa Hindko terkenal lemah lembut dan pencinta damai. Mereka 
bahkan cenderung untuk lebih terbuka daripada tetangga-tetangga 
mereka. Tetapi tetap saja, hanya beberapa dari mereka yang mengikut 
Yesus. Pada saat yang bersamaan, ketimpangan ekonomi dan kebebasan hak 
berpolitik membawa mereka yang lemah lembut ini untuk mencari 
perumahan melalui fundamentalisme Islam. Sistem sekolah lokal telah 
diambil alih oleh kelompok fundamentalis yang kadang membawa anak-anak 
muda pria dari keluarga miskin masuk ke dalam organisasi teroris.

Mencari Jawaban

Gempa bumi mengenaskan pada bulan Oktober 2003 mengorbankan hampir 
setiap keluarga berbahasa Hindko. Bahkan sampai hari ini, banyak yang 
masih mencari kehidupan baru, perumahan permanen dan jawaban bagi 
pertanyaan-pertanyaan mereka yang mendalam. Ketertarikan mereka untuk 
membaca Perjanjian Baru masih tetap tinggi, tetapi belum ada Firman 
Tuhan dalam bahasa Hindko. Kebanyakan dari mereka tidak pernah 
mendapat kesempatan untuk mendengar Injil.

POKOK DOA:

- Doakan agar umat Kristen Hindko tidak takut dianiaya.

- Doakan bagi bertambahnya umat Kristen yang mau melayani mereka yang 
  berbahasa Hindko dengan kasih melalui hal-hal yang praktis.

- Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya di antara kelompok berbahasa 
  Hindko melalui berbagai macam cara termasuk mimpi dan penglihatan.

- Doakan agar mereka yang berbahasa Hindko mendapatkan akses terhadap 
  Firman Tuhan dalam bahasa mereka melalui media cetak, rekaman audio, 
  radio dan internet.

CATATAN TAMBAHAN: PAKISTAN YANG BERMASALAH

Seluruh dunia menyadari penderitaan Pakistan. Gempa bumi Kashmir, bomb 
teroris dan pembunuhan Benazir Bhutto membuat Pakistan terus-menerus 
menjadi kepala berita di tahun-tahun belakangan ini. Mungkin saja akan 
ada kejadian-kejadian lain sebelum buku ini diterbitkan. Ingatlah 
untuk selalu berdoa bagi negara ini. 

INDONESIA: PROVINSI BENGKULU

Berdoa mohon Tuhan melawat semua ulama, habib, ustadz, ustadzah, 
haji, hajah, santri, pria, wanita, tua, muda, mahasiswa, pelajar, 
anak-anak dari semua lapisan sosial. Baik penduduk asli dan juga 
pendatang, semua orang Islam yang berada di kota-kota dan desa-desa di 
seluruh Bengkulu.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org