Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36

Doa 40 Hari 2007 edisi 36 (8-10-2007)

Muslim Chittagong di Bangladesh


                        Senin, 8 Oktober 2007

MUSLIM CHITTAGONG DI BANGLADESH
===============================

Kota pelabuhan Chittagong adalah kota tertua kedua di Bangladesh.
Berabad-abad yang lalu, pedagang-pedagang Arab datang ke pelabuhan
tersebut mencari sutra dan rempah-rempah dan menyebarkan agama Islam.
Sekarang, pusat pelayaran ini merupakan pusat kebudayaan bagi kelompok
orang-orang Chittagonia yang berjumlah kurang lebih 14 jiwa. Mereka
terpisah dari kebanyakan penduduk Bengali, ini terlihat dari pakaian,
makanan, adat-istiadat, dan yang terpenting dari bahasa mereka.
Chittagonia, atau Chatgaya Buli, seperti disebutkan mereka, seringkali
dikira suatu dialek dari Bangladesh. Pertumbuhan gereja sangat lambat
di suku Chittagonia karena banyak dari mereka yang tidak mengerti
bahasa Bengali, dan tidak memiliki Alkitab dalam bahasa mereka. Mereka
adalah kelompok terbesar di dunia yang tidak memiliki Alkitab dalam
bahasa mereka.

Beberapa tahun lalu, Tuhan memberikan visi kepada orang Kristen
Chittagonia untuk menerjemahkan Film Yesus ke dalam bahasa mereka.
Respon untuk sarana pelayanan ini sangatlah positif. Setelah melihat
film itu untuk pertama kalinya, seorang Chittagonia berkata, "Yesus
pastilah nabi kami karena ia berbicara dalam bahasa kami".

Dewasa ini, orang-orang Chittagonia berada dalam persimpangan
kerohanian. Mereka adalah salah satu bangsa termiskin di dunia, mereka
memiliki sedikit kesempatan untuk perbaikan hidup dan pendidikan.
Kelompok konservatif Islam mengambil peluang ini dengan membangun
sekolah-sekolah Islam untuk orang-orang muda di mana mereka bisa
belajar untuk membaca dan menulis dan untuk menghafal Qu`ran. Dalam
beberapa kasus, mereka juga mengajarkan doktrin fundamental Islam.
Akhir-akhir telah menunjukkan pertumbuhan dalam politik Islam
konservatif.

Diharapkan dalam tahun-tahun ke depan akan ada saksi-saksi Kristen
yang muncul. Baru sedikit orang Kristen yang terfokus pada kelompok
suku ini dan jumlah orang percaya Chittagonia sekitar kurang dari 300
jiwa. Mereka yang bekerja di antara kelompok ini butuh sarana untuk
menunjukkan kabar baik dalam bahasa asli mereka. Tingkat baca tulis
sangat rendah, kurang dari 10% untuk wanita desa, sehingga Firman
Tuhan yang direkam, progam cerita, dan proyek video akan sangat
penting bagi mereka.

POKOK DOA

- Berdoa untuk para pekerja yang berkomitmen dalam menjangkau kelompok
  ini. Orang-orang Kristen harus berkomitmen untuk belajar bahasa tak
  tertulis mereka.

- Berdoalah untuk kelompok kecil orang percaya Chittagonia agar mereka
  dengan berani menjangkau keluar dengan sumber yang sangat terbatas.
  Seorang pekerja Kristen mengatakan bahwa rata-rata enam tahun
  dibutuhkan untuk membuat orang menjadi orang percaya setelah kontak
  pertama mereka dengan Injil.

- Berdoa untuk pembentukan Jaringan Doa Chittagonia di antara orang
  percaya di seluruh dunia. Ada kebutuhan untuk berdoa secara terus-
  menerus untuk kelompok suku besar yang telah lama diabaikan ini.

INDONESIA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpin oleh Din Syamsuddin
beserta semua orang yang berkomitmen didalammya. Berdoa mohon Tuhan
Yesus menghancurkan belenggu penolakkan Kebenaran, terbukanya pintu-
pintu hati yang berabad-abad. (Mzm 24:7-10) supaya masuk Raja
Kemuliaan dan bertakhta dalam hati setiap orang dan kelembagaan MUI.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org