Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36 |
|
Doa 40 Hari 2004 edisi 36 (9-11-2004)
|
|
Selasa, 9 November 2004 NEGARA RAJASTHAN di INDIA ========================= Beraneka hal dapat dilihat apabila kita pergi ke Rajasthan, yaitu "Negeri Raja-raja" - rombongan unta, lelaki yang memakai sorban di kepala, wanita yang berpakaian warna-warni, benteng- benteng kuno bertembok besar, dan istana-istana yang megah. Negara bagian Rajasthan terletak di daerah Barat India, berbatasan dengan Pakistan, dan ia merupakan sebuah negeri yang kaya dalam aneka rupa kebudayaan dan pengalaman sejarah yang berdampak kepada masyarakat hingga hari ini. Salah satu pengaruh besar yang terasa hingga kini adalah penyerbuan Islam ke negeri ini pada akhir abad ke-12. Waktu itu banyak orang Hindu masuk Islam, sehingga pengaruh Islam merasuk ke dalam segala aspek budaya Rajasthan. Kini lebih dari 6 juta warga Muslim tinggal di negeri ini, meskipun sebagian besar penduduk adalah penganut Hindu. Warga Muslim Rajasthan umumnya beragama Islam aliran Sunni dan menganut tafsir Alquran yang konservatif. Warga Muslim mempunyai berbagai macam mata pencarian. Mereka berdagang, mengasah berlian, menjual daging, jadi tuan tanah, penggarap tanah dan bercocok tanam. Bahasa utamanya bahasa Marwadi dan Urdu. Warga Muslim Rajasthan dapat dibagi dalam berbagai kelompok berdasarkan garis keturunan nenek moyang dan bahkan kasta mereka. Seperti banyak Muslim lain di Asia Selatan, Muslim Rajasthan mempertahankan perbedaan kasta dan kadang-kadang juga upacara- upacara dari nenek moyang mereka yang beragama Hindu. Hal yang mengherankan adalah bahwa dengan demikian mereka memperlakukan Muslim dari keturunan yang lebih rendah kastanya, sama seperti orang-orang Hindu memperlakukan kasta pariah di antara mereka. Sesungguhnya, hal ini dilarang dalam ajaran Islam. Meskipun persentase penduduk Muslim sangat kecil dibandingkan dengan seluruh populasi, di wilayah negara bagian Rajasthan terdapat tempat peziarahan Muslim yang paling tersohor di seluruh India, yaitu Ajmer. Konon pada akhir abad ke-12, Mohammed Ghauri menyerbu masuk negeri Rajasthan dan agama Islam mulai berkuasa di daerah tersebut. Pada tahun 1190 seseorang bernama Khwaja Moinuddin Chisti datang ke India, sesudah menerima sebuah penglihatan di mana ia disuruh menyebarkan Islam ke negeri ini. Tokoh ini kemudian memutuskan untuk tinggal di kota Ajmer dan mendapat banyak sekali pengikut di sana. Ia berbicara mengenai cinta kasih Allah kepada manusia tanpa membedakan kasta. Oleh karena itu, beliau menjadi terkenal sebagai "Pembela Kaum Papa", atau "Gharib Nawaz". Sekarang ini beliau dianggap sebagai orang suci di kalangan umat Islam. Setelah meninggal pada tahun 1236, makamnya dikunjungi oleh banyak warga Muslim India. Orang percaya bahwa doa-doa yang dipanjatkan di makam itu akan cepat terkabul. Bagi warga Muslim di Asia Selatan 7 kali berziarah ke makam di Ajmer itu setingkat dengan satu kali berziarah ke Mekah. Topik-topik Doa --------------- * Doakan gereja-gereja di Rajasthan agar mulai menjangkau masyarakat Muslim. Banyak gereja menjadi lumpuh karena rasa takut atau sikap masa bodoh. Berdoalah agar Roh Kudus dapat membebaskan mereka dari sikap-sikap tersebut dan mendorong hati mereka untuk bertindak. * Saat ini hanya ada segelintir pekerja di antara warga Muslim Rajasthan. Berdoa kepada Yang Empunya ladang tuaian untuk mengirim lebih banyak pekerja. * Berdoa bagi para pekerja yang melayani kaum Muslim Rajasthan, agar dilindungi Tuhan dan agar dengan kuasa Roh Kudus Tuhan memakai mereka untuk membawa banyak orang kepada Isa Almasih Yesus). * Berdoa bagi banyak warga Muslim Rajasthan yang meminta petunjuk, kekuatan dan penyembuhan dari makam Gharib Nawaz. Berdoa agar mereka mengalami perjumpaan yang sungguh-sungguh dengan Tuhan Yesus yang hidup. * Berdoa agar hati umat Islam Rajasthan terbuka untuk meresponi berita Injil. Berdoa agar Roh Kudus menjamah hati mereka ketika mendengar Injil.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |