Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/35 |
|
Doa 40 Hari 2010 edisi 35 (4-9-2010)
|
|
Sabtu, 4 September 2010 HARI KE-35: RAJSHAHI, BANGLADESH Menurut legenda yang terkenal, seorang Muslim Sufi saleh bernama Shah Makhdum menunggangi seekor buaya di atas sungai dan membawa agama Islam ke Rajshahi. Tempat keramatnya di kota itu dikunjungi oleh banyak orang Muslim setempat untuk mencari pengobatan, kemandulan dalam mendapatkan anak, dan berbagai masalah lainnya. Kota Rajshahi terletak di tepi sungai Gangga beberapa kilometer dari India, kota ini adalah rumah bagi sekitar 500.000 jiwa umat Muslim Bengali. Daerah ini secara berturut-turut telah didominasi oleh berbagai golongan kekuasaan secara silih berganti, antara lain: orang-orang Arya, Budha, Hindu, Islam, bangsa Inggris, dan terakhir adalah bangsa Pakistan sebelum negara itu akhirnya memperoleh kemerdekaan pada tahun 1971. Kota Rajshahi menjadi terkenal selama kekuasaan Raja Inggris, dan pernah satu kali kekuatan Hindu menonjol, namun sekarang kota ini penduduknya 90% adalah umat Muslim. Pada umumnya, mereka memiliki pemikiran yang terbuka dan liberal. Kampus universitas utama dikuasai oleh kumpulan mahasiswa dari partai Jamaati-Islam, dan kota ini telah menjadi pusat bagi beberapa aktivitas teroris kecil. Rajshahi adalah kota pusat pendidikan Bangladesh; terdapat lebih dari sepuluh universitas besar, perguruan tinggi, dan sekolah kesehatan di kota ini dan Universitas Rajshahi memiliki 25.000 mahasiswa. Kota yang memiliki rumah sakit Kristen ini juga merupakan pusat kesehatan bagi Bangladesh. Hampir 100 tahun silam, Injil mulai menghasilkan buah di dalam masyarakat Muslim di kota ini melalui ayat firman Tuhan yang dibagikan dalam dialek Islam Bengali. Ratusan orang percaya pada Kristus dan menerima iman yang baru. Sayangnya, mereka didorong untuk meninggalkan tradisi dan dialek mereka, lalu bergabung ke dalam gereja yang berlatar belakang budaya Hindu. Akhirnya gerakan itu mati dan dilupakan. Pada awal 1980-an, seorang pengusaha muda pemberani dari latar belakang Muslim pindah ke Rajshahi dan mulai bersaksi kepada umat Muslim. Ia memberi semangat kepada orang Kristen untuk tetap tinggal di dalam keluarga dan budaya mereka. Sebagai hasilnya, sekarang terdapat tiga persekutuan rumah di kota itu, dan ada lebih banyak persekutuan di desa-desa di sekitarnya. Kelompok persekutuan ini sedang bertumbuh dengan semangat dan berani untuk bersaksi ke luar. Untuk melengkapi mereka diperlukan pengajaran firman Tuhan dan pemuridan guna kelangsungan gerakan tersebut. Pada masa lalu, pelayanan telah diutamakan dan difokuskan pada para pria, sehingga pelayanan untuk para wanita dan anak-anak kurang terpenuhi dengan baik. Banyak dari kaum wanita masih belum kenal huruf, dan mereka tidak bebas untuk bepergian di waktu luang. Permohonan Doa * Berdoa untuk persekutuan-persekutuan rumah agar umat Kristen bertumbuh dalam kedewasaan, ketaatan, dan pengetahuan firman Tuhan. Doakan para penatua yang melayani agar mereka berkomitmen untuk hidup kudus dan saleh (1 Timotius 3:1-13). * Berdoa agar para suami yang beriman mengajarkan firman Tuhan pada istri mereka, mempertahankan ibadah keluarga dan mengambil tanggung jawab bagi iman anak-anak mereka. Doakan agar lebih banyak wanita mendapat kesempatan untuk bertumbuh menjadi dewasa rohani. * Beberapa orang di kota telah mulai menjual Alkitab dalam dialek Muslim Bengali. Doakan agar mereka yang membutuhkan dapat membelinya, membacanya, dan memahami firman Tuhan. * Di distrik Rajshahi yang lebih besar, ada banyak orang Kristen baru yang sedang bersekutu bersama-sama di berbagai tempat. Berdoa agar mereka menyadari keharusan ibadah hari Minggu secara rutin. * Doakan untuk pelayanan di kampus-kampus. Doakan agar Tuhan membangkitkan para saksi Kerajaan-Nya yang akan memberitakan Injil pada para mahasiswa di tiap kampus. Pada akhir-akhir ini telah ada beberapa saksi yang melayani.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |