Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/34 |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 34 (28-10-2005)
|
|
Sabtu, 1 Oktober 2005 MUSLIM WELESI DI JAYAWIJAYA-PAPUA ================================= Propinsi Papua Barat terdiri dari 12 Kabupaten dan salah satunya adalah Kabupaten Jayawijaya. Akhir-akhir ini Pemerintah pusat memekarkan Kabupaten Jayawijaya menjadi 4 kabupaten yaitu: Kabupaten Tolikara, Kabupaten Pengunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Wamena. Kota Wamena (Jayawijaya) berada pada ketinggian 1.250 m di atas permukaan laut dan merupakan kota tertinggi dan terdingin di Papua Barat, dengan penduduk yang terbesar di propinsi Papua. Umumnya orang luar menganggap penduduk di kabupaten Jayawijaya sebagai orang-orang yang tertinggal, termiskin dan terbodoh, dengan istilah lain yakni primitif dan kanibal. Kondisi tersebut sempat membuka peluang dakwah Islam di Kabupaten Jayawijaya, berawal dari Fak-Fak dan sekitarnya, dan akhir-akhir ini telah sampai di antara orang Papua Barat baik di pesisir pantai juga di pedalaman. Pada bulan April 1954 berita Injil telah sampai kepada orang-orang Dani di Kabupaten Jayawijaya, Lembah Baliem, Distrik Wamena Kota, Desa Welesi. Walaupun Injil sudah diberitakan di sana, namun karena kondisi sosial mereka yang sangat memprihatinkan maka pada tahun 1970an bapak Werasogun Asso (almarhum) dan kedua anaknya disusul oleh bapak Haji Aipon Asso (pemimpin sekarang) dan akhirnya semua masyarakat Welesi dan sekitarnya, (sekarang lebih kurang 600 orang) bersepakat berpindah ke Agama Islam. Di Desa Welesi ada sebuah Sekolah madrasah dan satu bangunan mesjid yang permanen. Bangunan yang sama juga terdapat di Desa Hetigima yang perkembangannya lebih cepat karena berfungsi sebagai pusat pendidikan Agama Islam di lembah Baliem. Pengaruh Islam di daerah ini sempat menguat dan meluas ke tempat-tempat lain seperti: Kurima, Asologoima (Pyramid), Kurulu, Kelila, Bokondini, Karubaga, Tiom, Maki, Oksibil, Kibirok, Obkibab. Menurut Dinas DEPAG Kabupaten Wamena tahun 2003. Jumlah pemeluk agama Islam di sana berjumlah 5. 919 jiwa dari populasi penduduk Kabupaten Jayawijaya 443.000.jiwa. Peluang kerja pada pos-pos utama dalam masyarakat kebanyakan ditempati oleh para pendatang yang berstatus sebagai pegawai Negeri: baik di kantor-kantor, tenaga guru dan yang terbanyak adalah para pedagang. Kesenjangan sosial yang sangat menyolok; (Ketertinggalan, Kebodohan, kemiskinan) sempat menjadi peluang besar bagi umat Muslim berdakwah di tanah Papua. Beberapa program yang bertujuan menunjang kelancaran dakwah Islam di Papua Barat yaitu: (1). Rencana membangun RS Muslim terbesar, di Wamena. (2). Membangun Islamic Centre (Pusat Islam) di Kecamatan Asologoima Gonam Karu. (3). Pengiriman transmigrasi di Kabupaten Jaya Wijaya. POKOK DOA * Berdoa agar hati orang Papua terbuka untuk terima lawatan Tuhan sehingga terjadi kebangunan rohani dan transformasi dalam kehidupan mereka. Berdoa agar Tuhan membangkitkan tokoh-tokoh Papua seperti: Yusuf, Daniel, Yeremia, Nehemia, Ester, Debora, dan Timotius. Berdoa agar Tuhan membentuk setiap orang Papua menjadi anak-anak panah yang tajam dalam tangan-Nya (Mzm. 45:6). * Berdoa bagi kesatuan dan kerjasama Tubuh Kristus di Papua. Berdoa mohon Tuhan membangkitkan para pemuji, penyembah, pendoa syafaat & Peperangan Rohani dari antara orang Papua. Berdoa agar orang Kristen Papua bebas dari sinkristisme dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (Gal. 5:25). * Berdoa mohon roh takut akan Tuhan bagi Gereja dan PEMDA Papua, kesatuan dan kerjasama yang baik antara mereka dengan visi dan misi pelayanan yang holistik, peningkatanan (SDM) asli Papua, dan pemberdayakan SDM asli Papua. (1Kor. 3:6). * Berdoa mohon Tuhan mengutus lebih banyak lagi duta-duta Injil (2Kor. 5:18-20. Rom. 10:13-15) untuk melayani umat Muslim transmigran dan Muslim asli Papua di Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya. Berdoa agar Roh Kudus menyadarkan orang-orang asli Papua yang semula Kristen agar kembali kepada Tuhan Yesus Kristus. (Rom. 8:35. Luk. 15:11-24). * Berdoa bagi peningkatan pelayanan: Pendidikan, Sosial, Ekonomi masyarakat Papua. Mohon Roh hikmat bagi umat Kristen Papua agar peka terhadap kebutuhan masyarakat asli dan mohon kesanggupan memenuhi kebutuhan tersebut (Flp. 4:13). * Berdoa mohon Roh Kudus menyembuhkan luka batin orang asli Papua akibat ketidakadilan, pengabaian HAM mereka oleh pemerintah. Berdoa agar iman, semangat dan pengharapan mereka akan masa depan yang lebih cerah dalam Tuhan Yesus (Yer. 29:11). * Berdoa mohon pengampunan dari Tuhan. Berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus putuskan ikatan dan tuntutan hutang darah, perjanjian roh dan hak roh yang tidak kudus dengan kuasa kegelapan dan roh-roh jahat. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh kepahitan, roh dendam.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |