Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/34

Doa 40 Hari 2004 edisi 34 (7-11-2004)

Hari Doa Sedunia bagi Gereja yang Teraniaya

                     Minggu, 7 November 2004 

HARI DOA SEDUNIA BAGI GEREJA YANG TERANIAYA 
===========================================

"Barangsiapa tidak memikul salibnya sendiri dan mengikut Aku, 
ia tidak dapat menjadi pengikut-Ku" (Lukas 14:27).

Kata-kata tersebut diucapkan oleh Tuhan Yesus di hadapan kerumunan 
massa, sementara Ia berjalan di kota Yerusalem yang penuh berdebu. 
Bagi umat Kristen yang tinggal di negara-negara Muslim, katakata 
tersebut merupakan gambaran yang paling tepat mengenai apa artinya 
menjadi pengikut Isa Almasih(Yesus). Anda tidak akan mungkin 
berjalan mengiringi Yesus tanpa memikul salib Anda sendiri. Konon 
orang berkata, bahwa sebuah kayu salib mempunyai empat ujung yang 
mengarah ke 4 arah yang berlainan. Demikian juga bagi orang Kristen 
yang tinggal dan hidup di negara-negara Islam, karena ia harus 
benar-benar memikul salib, dalam artian ia harus menderita tekanan 
dan aniaya dari empat jurusan belainan.

Dari atas tekanan itu datang dari pihak negara atau pemerintah. Umat 
Kristen harus tetap kuat, meskipun hidup dan tinggal di sebuah 
negara Islam yang kemungkinan memberlakukan hukum Islam(syariah). Di 
negara- negara seperti Arab Saudi, misalnya, agama Kristen bahkan 
terang- terangan dilarang. Di negara Muslim lainya umat Nasrani 
diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, karena tidak memiliki 
hak-hak yang sama dengan warga lainya (Islam). Ada pula negara Islam 
yang melarang petobat Kristen yang lahir dalam agama Islam untuk 
berpindah agama dan mengubah statusnya di KTP. Mereka tetap akan 
dianggap sebagai warga Muslim seumur hidupnya, tanpa mampu mengubah 
statusnya, sehingga menyulitkan untuk menikah dengan orang Kristen 
yang lain dan praktis tidak mungkin untuk menjadi anggota gereja. Di 
bidang hukum, kesaksian orang Kristen di pengadilan kalah kuat 
dengan kesaksian seorang Muslim. Di Pakistan undang-undang mengenai 
penghujatan agama memungkinkan siapa pun yang dituduh menghina Islam 
untuk dihukum mati.

Tekanan juga datang dari dua sisi. Di satu sisi adalah masyarakat 
Muslim di tempat orang Kristen itu tinggal. Oleh karena Islam tidak 
mengenal adanya pemisah antara agama dan negara, semua hal ikhwal 
kehidupan masyarakat diatur oleh hukum-hukum Islam. Ini berarti, 
orang Kristen sama sekali tidak mempunyai tempat untuk berpijak. 
Semua pendidikan harus berlandaskan Al Quran, sehingga anak-anak 
kecil pun diwajibkan untuk membaca dan menghafalkan Al Quran, tanpa 
peduli apakah mereka percaya atau tidak. Menjalani hidup selama 
bulan Ramadhan akan sangat sulit. Karena, bagimana pula kita harus 
menjelaskan mengapa kita tidak turut berpuasa seperti orang-orang 
lain? Cara berpakaian dan cara makan pun diatur sedemikian rupa, 
sehingga dengan cepat kita akan diberi peringatan bahwa kita telah 
melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Para pebisnis 
dan majikan yang beragama Islam akan membedakan warga Kristen. Tidak 
heran, mengapa di banyak negara Islam penduduk beragama Kristen 
termasuk orang yang paling miskin.           

Tekanan dari pihak masyarakat yang datang dari sisi yang lainnya 
adalah tekanan dari para ulama. Masyarakat Kristiani dengan tiada 
henti-hentinya didesak untuk masuk Islam, entah melalui penyogokan 
atau penyuapan, atau denga janji menarik untuk dinikahkan dengan 
gadis Muslim yang cantik atau mendapatkan pekerjaan di sebuah 
pabrik.

Yang terakhir (ke-4) adalah batang kayu yang menunjuk arah bawah, 
dan hal itu berbicara mengenai tekanan dari pihak keluarga. Banyak 
mualaf Kristen yang baru mengeluh bahwa inilah tekanan paling berat 
yang harus dihadapinya. Orang yang meninggalkan Islam dicap sebagai 
pengkhianat, yang telah mengingkari hal yang paling penting, yaitu 
nilai unggul mereka atas dunia Barat, yaitu keyakinan iman akan 
agama yang terakhir dan satu-satunya yang benar. Adalah suatu 
kewajiban bagi semua Muslim dan para paman untuk membuat anggota 
keluarga yang murtad itu segera insaf dan kembali kepada 
keyakinannya. Mualaf-mualaf Kristen yang baru seringkali diusir dari 
keluarganya, dianiaya dan dipukuli atau dikerat hubungannya dengan 
keluarga. Tergantung di mana negara tempat tinggal Anda, ukuran 
serta bobot palang kayu (salib) yang harus dipikul ini tidak 
semuanya sama. Tetapi boleh dikata hampir tidak ada warga Kristen 
yang hidup dan tinggal di sebuah negara Islam yang tidak mengalami 
aniaya tersebut, dengan cara tertentu. Sedikit sekali yang 
diberitakan oleh surat-surat kabar Barat mengenai penganiayaan agama 
demikian. Bahkan jarang sekali bahkan sesama umat Kristen di negara 
lain mendengar berita mengenai aniaya tersebut.

Hari Doa Bagi Jemaat Kristen yang Teraniaya 

Atas prakarsa Persekutuan Injili Sedunia (World Evangelical 
Alliance), ratusan ribu gereja dan umat percaya dari 130 negara 
menyisihkan satu kebaktian hari Minggu dalam setahun untuk 
memperingati umat Kristen yang menderita aniaya. Anda bebas memilih 
salah satu dari dua hari Minggu yang ditetapkan dan setiap negara 
bebas untuk memilih tanggalnya yang paling cocok: tahun 2004 ini 
hari itu jatuh pada tgl. 7 atau 14 November. 

Beberapa saran mengenai kegiatan yang dapat dilakukan pada hari 
tersebut: mengadakan kebaktian doa khusus; khotbah dengan tema 
aniaya; kampanye menulis surat kepada umat Kristen yang dipenjarakan 
karena agamanya; mengadakan kegiatan khusus untuk Sekolah Minggu dan 
kegiatan muda-mudi; dan mengumpulkan dana bagi proyek tertentu untuk 
membantu umat Kristen yang tertindas. Anda dapat memesan paket-paket 
info khusus dengan berkunjung pada alamat website berikut ini di 
internet: www.persecutedchurch.org. 

Topik-topik Doa 
--------------- 

* Dengan Ibrani 13:3 sebagai dasarnya, ingatlah akan para narapidana 
seiman seakan-akan Anda berada dalam penjara bersama mereka. Ketika 
memandang kepada korban aniaya, anggap saja bahwa hal yang mereka 
alami itu juga terjadi pada Anda. Cobalah memahami tekanan-tekanan 
yang dihadapi oleh jiwa-jiwa baru dari latar belakang Muslim. 
Bayangkan saja, seakan-akan pada suatu hari seluruh sanak keluarga 
menentang Anda dan menuduh Anda telah berkhianat. Bagaimana kranya 
reaksi Anda? 

* Berdoa bagi mereka yang harus seorang diri menghadapi tekanan 
semacam ini, entah di mana mereka berada di sebuah negara Islam. 
Orang "masuk Kristen" dianggap sama dengan mengkhianati 
bukan saja keluarga, tetapi juga bangsa sendiri. Bagaimanapun juga, 
banyak orang Kristen suka untuk diperlakukan oleh para pejabat 
pemerintah sebagai warga negara yang terhormat, dan tidak dibedakan 
dari orang- orang Islam. Hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang 
dilahirkan dalam keluarga dari anggota gereja tradisional yang 
hingga kini masih bertahan di Timur Tengah, meskipun sekian abad 
telah berlalu.

* Minta Tuhan untuk membantu umat Kristen lewat kehidupan dan 
perilaku mereka, untuk menyatakan cinta kepada bangsa mereka dan 
sama-sama diterima oleh masyarakat. Berdoa bagi orang-orang yang 
mempunyai suami atau istri yang tidak/belum percaya, supaya lewat 
kehidupan dan cinta kasihnya pasangan hidup dan anak-anaknya akan 
juga menaruh percaya kepada Tuhan Yesus.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org