Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/33 |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 33 (27-10-2005)
|
|
Minggu, 2 Oktober 2005 PERJUANGAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN ================================= Sejak tahun 80-an, umat Muslim sangat menyadari ketertinggalan mereka dari kaum Katolik dalam bidang pendidikan. Dominasi sekolah Katolik ini melahirkan pemikiran yang mendalam di kalangan para pemimpin Islam untuk melahirkan sekolah sejenis yang berkualitas sama. Selain dapat memasukkan tujuan dakwah, juga sebagai alternatif dalam melahirkan pemimpin masa depan yang berkualitas. Semakin banyak mahasiswa dan pemimpin Islam yang dikirim belajar ke luar negeri seperti ke Amerika dan Eropa, mereka tidak lagi hanya berkiblat ke Mesir dan Arab Saudi. Hasilnya banyak pemikir-pemikir Islam di Indonesia sekarang yang mampu bersaing dengan pemikir-pemikir Barat, seperti: Nurcholis Madjid, Amien Rais, Azyumardi Azra, Ahmad Syafii Maarif, dan sebagainya - mereka adalah para tokoh Islam populer yang mengenyam pendidikan dari dunia Barat. Dalam upaya untuk terus menjalankan lokomotif gerakan dakwah Islam Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berjumlah lebih dari 100 buah dan tersebar di hampir seluruh pelosok tanah air, merupakan salah satu amal-usaha Persyarikatan yang menyimpan potensi besar bagi pengembangan kualitas Muhammadiyah di masa depan. Eksistensi mahasiswa Muhammadiyah dapat menjadi kekuatan besar dalam pembaharuan, yang secara terus-menerus menghantar Muhammadiyah memasuki masa depan secara lebih kompetitif. Tunjangan dana bantuan yang intensif dari dunia Arab ke Indonesia semakin mencerahkan wajah perguruan tinggi Islam di Indonesia menjadi sekolah yang diperhitungkan. Sempat terbetik kabar akan masuknya raksasa pendidikan dari Mesir yakni Universitas Al-Azhar yang terkenal sebagai pusat studi Islam di Timur Tengah, namun jadi tidaknya masih belum diketahui. Bermunculannya sekolah Islam unggulan (termasuk sekolah terpadu) di pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya dengan formula- formula khusus dengan nama-nama yang berbeda disertai fasilitas sarana dan prasarana lengkap. Mereka berpacu meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didiknya. Para staf pengajarnya secara periodik berkesempatan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar guna meningkatkan sumber daya manusia. Kaum Muslim tidak lagi mengandalkan metode tradisionil ala pesantren dalam mendidik para santrinya, tapi mereka telah memadukan konsep agama dan ilmu pengetahuan yang modern. Sebagai hasilnya, dunia pendidikan Islam maju pesat dan secara perlahan mampu mendekati sekolah-sekolah unggulan Katolik dan Kristen. Mereka berharap akan dapat mengejar kemajuan pendidikan yang ada di luar negeri. POKOK DOA * Berdoa menyatakan bahwa dunia pendidikan di Indonesia adalah milik Tuhan. Mohon Tuhan memimpin dan mengatur semua aspek pendidikan di Indonesia sesuai rencana-Nya. * Berdoa mohon Tuhan berkenan menjamah para cendikiawan dan semua tokoh kunci Islam yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, baik para pemikir, para dosen dan para guru baik dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi, baik dari golongan Muhammahdyah dan juga Nahdatul Ulama (NU). Mari kita bersyukur pada Tuhan atas kepandaian yang telah dikaruniai-Nya, mohon Roh Kudus menggunakan kepintaran tersebut sebagai sarana untuk memahami kebenaran dalam Isa Almasih. * Berdoa mohon Roh Kudus menanamkan materi pendidikan di dalam pikiran para tokoh pendidik tersebut dan memberi roh yang rela taat pada Tuhan agar mereka mengajarkan pada para murid sesuai kehendak Tuhan. * Berdoa mohon roh takut akan Tuhan mengontrol mereka dalam menyusun program kerja yang bermanfaat demi kepentingan kesejahteraan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. * Berdoa agar dalam bulan suci Ramadhan ini kuasa Tuhan menjangkau generasi Muda Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) baik para pelajar dan mahasiswa, pria dan wanita agar Tuhan membuka mata rohani mereka sehingga mereka dapat memahami kebenaran dalam Isa Almasih.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |