Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/32

Doa 40 Hari 2007 edisi 32 (4-10-2007)

Kebebasan di Liberia


                        Kamis, 4 Oktober 2007

KEBEBASAN DI LIBERIA
====================

40% Kristen
40% Penganut Animisme
20% Muslim

"Cerita kebebasan membawa kami ke sini" adalah moto dari orang-orang
Amerika dan budak-budak Karibia yang dibebaskan, yang mendirikan
Liberia modern pada tahun 1822. Negara Afrika Barat ini secara relatif
tenang sampai tahun 1980 ketika huru-hara pangan menimbulkan
penggulingan kekuasaan. Sayangnya, Liberia "negara orang-orang bebas"
telah sebagian besar hancur dalam dasawarsa-dasawarsa terakhir oleh
perang saudara (1989-1996 dan 2002-2003).

Liberia adalah suatu negara yang beraneka ragam dalam agama dan
etnik. Ia terdiri dari 16 suku bangsa utama dan 5% disebut Americo-
Liberian. Di ibukota, Monrovia, banyak orang Muslim dari negara-negara
lain. Kehadiran orang-orang Muslim sangat terlihat dengan banyaknya
mesjid, sekolah Islam dan orang-orang yang memakai pakaian tradisional
dan penutup kepala. Islam sedang tumbuh di Liberia.

Negara tersebut belum berkembang. Perjuangan-perjuangan etnis atau
antar suku bangsa telah mengakibatkan perang saudara, masih aktif.
Gereja masih dalam tahap permulaan, baik secara jumlah maupun
kualitas. kepercayaan pagan masih tinggi.

Banyak orang Kristen Liberia mengetahui sedikit atau tidak mengetahui
apa-apa tentang Islam. Sebagian orang memunyai kepahitan terhadap
orang-orang Muslim karena perang saudara yang terjadi baru-baru ini.
Pemerintahan Charles Taylor (1997-2003) mendorong pertumbuhan Islam.
Pasukan penjaga perdamaian PBB sekarang didominasi oleh orang-orang
Muslim. Mesjid-mesjid sedang dibangun dan direnovasi di seputar negara
tersebut.

"Untuk mempertahankan Kekristenan dari pengaruh lain di masyarakat
Liberia, masyarakat Kristen Liberia harus mengerjakan suatu pekerjaan
yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang miskin,
memerangi praktek-praktek korupsi dalam pemerintah, dan yang mau
berjuang untuk keadilan ekonomi dan sosial bagi semua. Kegagalan untuk
menangani penyakit sosial ini akan mengakibatkan Islam yang ada akan
mengisi kekosongan dan kekristenan menjadi agama yang terpinggirkan."
J. Patrick Flomo, The Perspective.

POKOK DOA

- Perang Sipil Charles Taylor (berakhir tahun 2003) selalu memiliki
  motif agama. Berdoa agar pesan damai yang sesungguhnya dari Tuhan
  dapat diproklamirkan.

- Sejumlah besar kelompok duta Injil asing bekerja di negara tersebut.
  Berdoa agar benih-benih kebenaran yang telah mereka tabur bertumbuh
  dan berbuah.

- Masyarakat rahasia Poro dan Sande mengajarkan anak-anak muda (laki-
  laki dan perempuan) untuk mencari "kekuatan supranatural". Berdoa
  agar mereka yang terikat dalam masyarakat ini dapat dibebaskan dari
  rantai kegelapan.

- Tanggal dimulainya dan berakhirnya Ramadhan menyebabkan konflik
  setiap tahunnya. Berdoa agar konflik tersebut dapat diubah menjadi
  waktu untuk memberitakan injil.

- Gereja-gereja tidak sepenuhnya dipersiapkan untuk menjangkau kaum
  Muslim dan melatih orang-orang percaya. Berdoa untuk pelatihan
  praktis bagi orang-orang Kristen dan bagi mereka yang mulai percaya.

INDONESIA

Jaksa Agung Hendarman Supandji dengan seluruh staf dan jajarannya baik
di pusat dan seluruh daerah. Doakan agar diberikan roh takut akan
Tuhan dan roh hikmat, kewibawaan Ilahi untuk menegakkan kebenaran dan
keadilan, menolak usaha-usaha pembelokkan kebenaran melalui suap dan
intimidasi.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org