Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/32 |
|
Doa 40 Hari 2003 edisi 32 (16-11-2003)
|
|
Minggu, 16 November 2003 GEREJA (UMAT KRISTEN) YANG TERTINDAS ==================================== Warga Kristen di dunia Islam sudah terbiasa dengan penindasan agama sejak abad ke-7 dan sejak Islam berhasil menaklukkan seluruh Timur Tengah dan kawasan Afrika Utara. Saat ini, menurut Indeks Ketertindasan Agama Sedunia yang diterbitkan oleh Open Doors, dari 10 negara di dunia dengan tingkat penindasan agama tertinggi bagi umat Kristen, 6 di antaranya adalah negara-negara Islam (Arab Saudi, Turkmenistan, Pakistan, Kep. Maldives, Somalia dan Iran). Ancaman penindasan adalah salah satu faktor utama bagi lambatnya pertumbuhan Gereja di dunia Islam pada waktu ini. Selama masa berabad-abad, Islam telah memberikan status hukum bagi orang-orang Kristen, sebagai kaum "Dhimmi". Artinya adalah orang-orang Kristen harus ditoleransi sebagai "para ahli kitab" dan diijinkan tinggal di tengah-tengah masyarakat Muslim, namun sebagai warga kelas yang lebih rendah. Anggapan terhadap kaum "Dhimmi" ini telah ikut membentuk jalan pikiran umat Kristen di Timur Tengah dan sikap warga masyarakat Muslim terhadap umat Kristen. Saat ini, orang-orang Kristen sering kali adalah masyarakat yang paling miskin dan kurang terpelajar, karena mengalami diskriminasi dan dikucilkan. Kegiatan umat Kristen seluruhnya terkungkung dalam gedung gereja, sedangkan penginjilan dilarang keras. Gereja-gereja setempat harus berjuang untuk hidup karena umat Kristen menghadapi tekanan terus-menerus untuk masuk Islam. Hidup menjadi begitu sulit untuk orang-orang yang terlahir sebagai orang Kristen, apalagi bagi mereka yang berani meninggalkan Islam dan menjadi pengikut Yesus. Menurut perkiraan, secara rata-rata dari tiap 100 orang Islam yang telah masuk Kristen, setelah lima tahun hanya 5 - 10 orang yang tetap bertahan. Yang lainnya, entah meninggal atau dipaksa kembali masuk Islam atau terpaksa melarikan diri ke negara Barat. Hari Doa Internasional untuk Gereja yang Teraniaya -------------------------------------------------- Atas prakarsa World Evangelical Alliance, ratusan ribu warga Kristen (dan gereja-gereja) di 130 negara telah menetapkan satu hari Minggu dalam setahun untuk khusus mengingat umat Kristen yang teraniaya. Negara-negara tersebut dapat memilih salah satu dari dua tanggal yang jatuh pada hari Minggu. Untuk tahun 2003 ini tanggalnya adalah 9 atau 16 November. Beberapa ide untuk kegiatan hari itu: pertemuan doa khusus; kotbah dengan tema penganiayaan umat Kristen; menulis surat kepada orang-orang Kristen yang teraniaya; Sekolah Minggu atau kegiatan anak muda yang khusus mengirimkan dana untuk sebuah proyek yang menolong umat Kristen yang teraniaya. Paket-paket khusus tersedia pada website: ==> http://www.persecutedchurch.org/ Contoh-contoh dari penindasan agama saat ini: --------------------------------------------- 1. Ibrahim (26 tahun), seorang pemuda Mesir yang masuk Kristen pada tahun 1996 melalui sebuah program siaran radio Kristen. Di awal Mei 2002, dia ditahan oleh petugas keamanan. Sebagai seorang percaya yang baru, ia dituduh telah memalsukan KTP dan menghina Islam. Ibrahim diinterogasi selama 52 hari. Selama ditahan itu 3 kali ia harus menghadap kepada jaksa penuntut umum. 2. Pervaiz (34 tahun) dan tinggal di Pakistan. Dia ditahan pada bulan April 2001 dan dituduh menghina nabi Muhammad ketika sedang mengajar beberapa remaja Muslim. Uang jaminannya ditolak; dan polisi tidak mengurus laporan tuntutan pada kasusnya sampai pada bulan Juli 2002. Dia tetap di penjara sampai sekarang. 3. Seorang hakim di Yordania Utara menuntut hukuman 30 hari penjara bagi seorang janda karena tidak menyerahkan anak-anaknya kepada negara. Menurut pengadilan suami Siham telah masuk Islam secara diam-diam sebelum kematiannya, sehingga kini semua anakanaknya wajib dibesarkan sebagai Muslim. Di Turkmenistan pemerintah telah menutup semua gereja-gereja, dan mencatat nama-nama orang yang menghadiri kebaktian. Polisi telah memaksa sebuah kelompok Protestan di Deinau, sebuah desa di sebelah timur, untuk memungkiri iman mereka secara publik, gara-gara ada sebuah majalah Kristen yang dikirim ke sebuah rumah TUHAN MENGASIHI WARGA ARAB Umat Islam dapat ditemukan di ratusan kelompok etnis yang berbeda-beda di seluruh dunia. Kemungkinan ¾ warga Muslim dalam dunia Islam bukan keturunan Arab. Tetapi pola hidup dan kebudayaan Muhammad yang berciri Arab, berpengaruh kuat atas ajaran Islam. Mengingat bahwa Islam berakar kuat pada budaya Arab, umat Kristen sesungguhnya perlu untuk mengerti bagaimana Tuhan sungguh-sungguh sayang kepada orang-orang Arab. Banyak orang Kristen sering kali lupa atau kurang mengetahui latar belakang Arab di dalam Alkitab. Kita mungkin sudah tahu bahwa Ismael menjadi seorang pangeran bangsa Arab dan menjadi nenek moyang dari beberapa suku bangsa Arab, tetapi sering kali pengetahuan kita tidak lebih dari itu. Padahal, nama Ismael itu sendiri merupakan suatu pewahyuan mengenai sifat karakter dan kepribadian Tuhan, sebab Ismael berarti "Tuhan mendengar". Tuhan jelas-jelas mendengar jeritan hati Hagar ketika ia berseru kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya di padang pasir (Kejadian 16:1-16). Tuhan pun mengirimkan malaikat-Nya kepada Hagar dengan sebuah pesan khusus. Jadi, nama Ismael sesungguhnya berasal dari Tuhan sendiri: Tuhanlah yang memilih nama anak laki-laki ini sebagai suatu kesaksian abadi bahwa Allah selalu menolong pihak yang lemah, yang teraniaya, dan yang diperlakukan tidak adil. Tuhan berjanji kepada Abraham mengenai Ismael, yaitu bahwa Ia akan memberkati Ismael dengan berlimpah-limpah (Kejadian 17:18-27). Di lain sisi, perjanjian Tuhan untuk memberkati semua bangsa tidak melalui Ismael, tetapi melalui garis keturunan Ishak. Walaupun demikian Allah tidak melupakan Ismael. Keturunan Ismael juga menerima bagian dari janji Allah untuk memberkati semua bangsa (seluruh kelompok etnik di seluruh dunia) melalui keturunan Abraham (Kejadian 12:1-3, 18:18, 22:18, 24:4, 28:14). Janji berkat ini pada akhirnya terpenuhi melalui Yesus Kristus. Alkitab adalah sumber informasi utama mengenai nenek-moyang bangsa Arab. Orang-orang Arab juga merupakan bangsa Semit (keturunan dari Sem), sama seperti bangsa Yahudi (Kejadian 10:21-32). Paling tidak orang-orang Arab Timur Tengah terbagi dalam tiga kelompok: Keturunan Yoktan, keturunan Ismael, dan keturunan Ketura. Keturunan Yoktan ---------------- Kebanyakan orang Arab beranggapan bahwa dirinya adalah keturunan dari Yoktan (orang Arab sendiri menyebutnya Kahtan). Satu di antara beberapa suku bangsa terkenal yang berasal dari Yoktan adalah suku bangsa Syeba, yang keturunannya mendirikan Kerajaan Sabean di daerah Yaman. Di dalamnya termasuk juga Ratu Syeba yang terkenal (yang disebut Bilquis oleh orang-orang Arab). Kunjungan Ratu Syeba ke Yerusalem ketika Raja Salomo berkuasa menunjukkan bagaimana umat Israel mempunyai pengaruh atas bangsa-bangsa Arab bahkan pada masa- masa Perjanjian Lama. Raja Salomo pernah menggubah salah satu Mazmur mengenai Mesias (Mazmur 72), dan sebagian tulisannya mengingatkan kepada Ratu Syeba (lihat ayat 10 dan 15). Yesus juga menyatakan hal yang positif tentang Ratu Syeba (Matius 12:42).Ternyata, paling tidak sebagian di antara bangsa-bangsa Semit juga menyembah Allah yang disembah oleh Sem, walaupun mereka tidak mengenal-Nya sedemikian banyak. Keturunan Ismael ---------------- Agaknya bangsa-bangsa keturunan Ismael pada umumnya berdiam di jazirah Arab bagian utara. Nebayot (Nebaioth), salah seorang dari kedua belas anak Ismael, pada akhirnya menjadi suku yang mengepalai Kerajaan Nabatea, dengan kota Petra (Yordania di masa kini) sebagai ibukotanya. Umat Islam percaya bahwa Muhammad berasal dari keturunan Nebayot. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website: ==> http://www.nabataea.net/index.html ==> http://www.nabataea.net/12tribes.html (mengulas tentang keturunan Ismael yang lainnya). Keturunan Abraham melalui Ketura -------------------------------- Setelah Sara meninggal, Abraham mengambil lagi seorang isteri yang lain (atau gundik) bernama Ketura (Kejadian 25:1-3). Sesudah mendapatkan Ishak, Abraham mendapatkan 6 anak laki-laki melalui Ketura (Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah). Kata-kata dalam ayat Alkitab tersebut sama sekali tidak menyiratkan bahwa Abraham memandang rendah keturunannya yang lain. Melihat sifat-sifat Abraham, kita tahu bahwa ia sangat mengasihi anak-anak lelakinya dan hanya menginginkan yang terbaik untuk mereka. Kasih kebapaan dari Abraham untuk anaknya Ismael terungkap dengan jelas dalam Kejadian 17:18. Abraham memberikan hadiah-hadiah kepada anak-anak lelaki Ketura dan mengirim mereka pergi untuk tinggal di daerah timur, sama seperti yang telah dilakukannya dengan Ismael. Semua anak laki-laki Ketura pada akhirnya menjadi kepala dari suku- suku bangsa Arab. Salah satu suku ini adalah bangsa Midian. Meskipun orang-orang Midian pernah melawan Israel dengan memanfaatkan nabi palsu Bileam, tidak seluruh bangsa Midian memusuhi bangsa Hibrani. Pada masa sesudah itu Nabi Musa menikahi Zipora, anak perempuan Yitro (Keluaran 2:16-22). Yitro disebut sebagai imam orang Midian: ia mengenal Allah yang benar dan bahkan memberikan saran yang bagus kepada Musa yang ternyata berkenan kepada Tuhan (Keluaran 18). Jadi, Suku Midian juga mendapat beberapa pewahyuan Tuhan melalui bapa mereka, Abraham. Memang bangsa Arab terlibat dalam penyembahan berhala yang keji selama berabad-abad, tetapi bangsa Israel pun pernah berbuat hal yang sama dan Tuhan memberikan mereka firmanfirman dan nabinabi untuk membawa mereka kembali kepada-Nya. Muhammad (570-632 M) berusaha agar bangsa Arab berbalik dari penyembahan berhala kepada Tuhan yang disembah oleh Abraham, Musa dan Yesus. Hanya, ia tidak memiliki pewahyuan Tuhan secara menyeluruh. Karena pemahaman pemimpin yang keliru maka para pengikutnya pun menempuh jalan yang lain. Harapan keselamatan bagi bangsa Arab Kini sudah ada ratusan ribu orang Kristen Arab yang tersebar di seluruh dunia (contohnya, di negeri Libanon, Israel dan Mesir). Selain sudah dituliskan dalam ayat-ayat Alkitab tadi, beberapa ayat lainnya juga memberikan harapan besar bahwa masih banyak lagi orang-orang Arab yang akan diselamatkan. Yesaya 60:1-7 berbicara mengenai suatu waktu kelak ketika kemuliaan Tuhan akan dinyatakan: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku." Dari kisah Hari Pentakosta kita juga menemukan petunjuk yang membuat kita percaya bahwa masih banyak sekali orang Arab yang akan diselamatkan. Dalam kisah Pantekosta Tuhan telah jelas menyatakan bahwa Injil akan diberitakan kepada semua kelompok etnis yang ada. Yesus sendiri berkata bahwa orangorang Kristen akan menerima Roh Kudus kemudian menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8). Lalu kita membaca bahwa pada Hari Pentakosta, beberapa dari orang-orang yang dipenuhi oleh Roh berbicara dalam bahasa Arab karena lawatan Tuhan (Kisah Para Rasul 2:11). Firman ini dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan agar pesan-Nya diberitakan kepada bangsa-bangsa Arab. Berita Injil dahulu pernah diberitakan dalam bahasa Arab sebelum diberitakan dalam bahasa Inggris, Perancis atau Spanyol! Bangsa Arab pun dapat menerima berkat Abraham melalui Kristus. Bacaan yang direkomendasikan: "Understanding the Arab World", oleh Louis Bahjat Hamada (Thomas Nelson, 1990). POKOK DOA * Saat ini juga, entah di mana, di sebuah sel penjara yang kotor, seorang saudara atau saudari seiman sedang menderita hanya karena telah memutuskan untuk mengikut Yesus (yang dianggap suatu kejahatan). Doakan agar Allah menyatakan diri-Nya kepada mereka dengan cara yang khusus hari ini. * Yang terutama melakukan penindasan agama terhadap seseorang yang masuk Kristen adalah pihak keluarga. Sering kali seorang paman atau saudara sepupu ditugaskan untuk menekan orang percaya yang masih berusia muda untuk memungkiri imannya. Mohonlah pada Tuhan agar memberikan keberanian bagi orang-orang percaya untuk bertahan menghadapi tekanan ini. * Penganiayaan biasanya dilanjutkan dengan kekerasan dan konfrontasi. Doakan agar Tuhan melindungi anak-anak-Nya dan memimpin mereka untuk bersikap dengan penuh hikmat dalam menghadapi penganiayaan dan konflik. * Di beberapa negara (Afrika Utara dan Iran, misalnya) angka pertumbuhan orang percaya naik dengan cepatnya, walaupun ada tekanan dan penganiayaan, dan tumbuhlah gereja yang baru. Doakan agar ini terus berlangsung dan pujilah Tuhan karena mengabulkan doa ini.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |