Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/31

Doa 40 Hari 2007 edisi 31 (3-10-2007)

Djibouti, Afrika Timur

                      Rabu, 3 Oktober 2007

DJIBOUTI, AFRIKA TIMUR
======================

Muslim 94%
Etnis Somalia 60%, Afar 5%, Perancis, Arab dan lainnya
Populasi 486.000 (Juli 2006)

Republik Djibouti, terletak di antara Ethiopia dan Somalia, merupakan
negara kedua terkecil di Afrika. Daerah tandus yang diterpa oleh musim
kering dan sumber-sumber daya alam yang terbatas dan industri yang
belum berkembang. Menjadikan negara tersebut menderita pengangguran
sedikitnya 50%.

Djibouti secara etnis beragam karena lokasinya yang strategis,
terletak di persimpangan jalur perdagangan dan industri. Suku Somalia
dan Afar di daerah ini merupakan suku-suku pertama Afrika yang
menerima agama Islam karena mereka bekerja keras sebagai pedagang di
Semenanjung Arab. Walaupun mereka telah memeluk agama Islam selama
1000 tahun, namun Djibouti lebih terbuka dan memiliki toleransi
terhadap agama Kristen dibanding negara tetangganya. Orang Asing dapat
tinggal dan bekerja di Djibouti dengan cukup mudah. Ada kebebasan
berpendapat dan akses terbuka terhadap internet. Pengadilan Shyariah
yang dulunya di berlakukan telah diganti dengan Pengadilan Keluarga di
Februari 2004.

Suku Afar adalah Kushitic, berhubungan dengan orang Somali tetapi
berbeda secara budaya dan bahasa. Ada sekitar 1-2 juta orang Afar yang
tersebar di antara Djibouti, Ethiopia, dan Eritrea, tetapi baru
sedikit yang menjadi orang percaya. Di ibukota, ada suatu persekutuan
kecil orang-orang percaya yang tinggal di daerah miskin, dan padat
penduduknya dengan pelayan minimal dan keadaan hidup yang sukar.
Sekelompok wanita Afar mempunyai Alkitab dalam bahasa mereka sendiri.

Di antara orang-orang Somali (kebanyakan Issa), ada beberapa kelompok
kecil Kristen yang bertemu untuk berdoa bersama-sama. Mereka
memberitahukan mimpi-mimpi hebat tentang bagaimana Mesias memberikan
mereka Firman-Nya sementara memberikan mereka minuman untuk diminum
dan buah untuk dimakan, dan mengatakan bahwa Ia peduli terhadap
mereka. Mimpi-mimpi sangatlah penting bagi orang-orang percaya Somali
karena mereka belum bisa membaca. Beberapa di antara jumlah orang
Kristen Etiopia minoritas di Djibouti memiliki visi untuk menjangkau
tetangga mereka, Afar dan Somali. Mereka berdoa, terkadang semalaman,
untuk sesama pengungsi dan kota Djibouti. Marilah kita bersama-sama
percaya bahwa kesatuan doa akan membawa berkat untuk kota (Yeremia
29:7).

POKOK DOA

- Di masa lampau, sukuisme, pertentangan antar golongan dan perebutan
  kekuasaan, telah memisahkan kelompok etnik yang berbeda. Perang
  Sipil (1991-1994) secara resmi berakhir di tahun 2001. Rasa saling
  menghormati, saling percaya dan visi untuk masa depan dibutuhkan.

- Berdoa agar kota Djibouti menjadi tempat aman dengan perdamaian
  sejati dan menjadi mercusuar bersinar bagi Somalia, Ethiopia, dan
  Timur Tengah.

- Beberapa orang Kristen telah mampu memberikan bantuan praktis lewat
  pendidikan, kemampuan baca tulis, agrikultur, dan program
  penerjemahan. Berdoa agar upaya-upaya ini membuahkan hasil.

INDONESIA

Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Mohammad Lukman Edy
dengan seluruh staff dan jajarannya di pusat dan daerah tertinggal.
Doakan supaya cermat untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki,
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu mengolah
sumber daya alam yang ada di wilayah masing-masing secara optimal.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org